Bagaimana kita mengirim beberapa anak ke universitas -- dan sisanya ke dalam penjara
-
0:01 - 0:05Proses kedewasaan anak-anak Amerika
-
0:05 - 0:09dinaungi oleh dua institusi.
-
0:09 - 0:12Yang pertama yang sering
kita dengar adalah: universitas. -
0:12 - 0:15Beberapa dari Anda mungkin ingat
betapa bersemangat Anda -
0:15 - 0:17saat pertama kali berangkat kuliah.
-
0:17 - 0:20Beberapa dari Anda mungkin
sedang kuliah saat ini -
0:20 - 0:23dan Anda merasakan
semangat yang sama sekarang. -
0:24 - 0:26Universitas punya beberapa kekurangan.
-
0:26 - 0:29Biayanya mahal, dan banyak
orang muda yang harus berhutang. -
0:29 - 0:32Tapi kesimpulannya, ini langkah
yang cukup baik. -
0:32 - 0:37Mereka lulus dengan kebanggaan
dan teman-teman yang hebat -
0:37 - 0:39serta banyak pengetahuan
tentang dunia. -
0:39 - 0:41Dan mungkin yang terpenting:
-
0:41 - 0:46kesempatan kerja yang lebih baik
daripada sebelum mereka kuliah. -
0:46 - 0:48Hari ini saya ingin bicara
mengenai institusi yang kedua -
0:48 - 0:54yang menaungi proses kedewasaan
anak-anak di Amerika. -
0:54 - 0:58Dan institusi tersebut adalah penjara.
-
0:59 - 1:03Dalam proses yang satu ini, anak-anak
muda bertemu dengan petugas lapas, -
1:03 - 1:05bukannya guru.
-
1:05 - 1:09Mereka pergi ke sidang pengadilan
alih-alih pergi ke kelas. -
1:09 - 1:14Kunjungan tahun pertama mereka
adalah ke Lembaga Permasyarakatan. -
1:14 - 1:17Dan mereka melalui usia 20an,
-
1:17 - 1:20bukan dengan gelar bisnis
dan Bahasa Inggris, -
1:20 - 1:22tapi catatan kriminal mereka.
-
1:23 - 1:25Institusi ini juga
menghabiskan banyak biaya. -
1:25 - 1:27Memasukkan seorang pemuda
-
1:27 - 1:31ke penjara di New Jersey menghabiskan
sekitar USD 40,000 per tahun. -
1:31 - 1:34Tapi di sini, para wajib pajak taat pajak
-
1:34 - 1:37dan apa yang anak-anak dapatkan
adalah sel penjara yang dingin -
1:37 - 1:40dan reputasi negatif
ketika mereka pulang -
1:40 - 1:43dan melamar kerja.
-
1:43 - 1:46Jumlah anak-anak yang melalui proses
yang terakhir ini semakin bertambah -
1:46 - 1:51lebih banyak di Amerika,
karena pada 40 tahun terakhir, -
1:51 - 1:57tingkat penahanan kita
telah meningkat 700 persen. -
1:57 - 1:59Saya ingin menunjukkan sesuatu.
-
1:59 - 2:01Ini dia.
-
2:02 - 2:04Inilah tingkat penahanan kita:
-
2:04 - 2:08sekitar 716 orang per 100,000 populasi.
-
2:11 - 2:13Ini negara-negara OECD.
-
2:19 - 2:22Ironis, anak- anak miskinlah yang sering
masuk ke penjara; -
2:22 - 2:25banyak sekali yang berasal dari
komunitas Afrika-Amerika dan Latin -
2:25 - 2:30sehingga penjara kini menjadi batas
antara anak muda yang mencoba -
2:30 - 2:33memenuhi impiannya yang ideal di Amerika.
-
2:33 - 2:36Masalahnya sebenarnya
sedikit lebih buruk dari ini -
2:36 - 2:39karena selain mengirimkan
anak-anak miskin ke penjara, -
2:39 - 2:42kita membebani anak-anak miskin ini
dengan biaya pengadilan, -
2:42 - 2:44dengan masa percobaan
dan pembebasan bersyarat, -
2:44 - 2:46dengan surat penangkapan dan penahanan,
-
2:46 - 2:50kita menempatkan mereka di
rumah singgah dan rumah tahanan, -
2:50 - 2:53dan kita meminta mereka untuk
bernegosiasi dengan petugas polisi -
2:53 - 2:56yang memasuki komunitas
kulit berwarna yang miskin, -
2:56 - 2:59bukan untuk mengadvokasikan keamanan umum,
-
2:59 - 3:03tapi menghitung jumlah penangkapan
dan mengisi pundi-pundi kota. -
3:07 - 3:11Inilah sisi tersembunyi dalam sejarah
eksperimen kita dengan hukuman: -
3:11 - 3:16anak-anak muda khawatir setiap saat
akan dicegat, digeledah, dan ditangkap; -
3:17 - 3:19tidak hanya di jalanan,
tapi rumah-rumah mereka, -
3:19 - 3:22di sekolah dan di tempat kerja.
-
3:23 - 3:26Saya mulai tertarik pada
proses kedewasaan yang ini -
3:26 - 3:28sewaktu saya sendiri
masih seorang mahasiswa -
3:28 - 3:30di University of Pennsylvania (Penn)
-
3:30 - 3:32pada awal tahun 2000-an.
-
3:32 - 3:36Penn berada di tengah pemukiman
bersejarah kaum Afrika-Amerika. -
3:36 - 3:41Jadi Anda bisa melihat kedua proses
paralel ini berjalan bersamaan: -
3:41 - 3:44anak-anak yang belajar di
universitas swasta elit, -
3:44 - 3:47dan anak-anak dari lingkungan lainnya,
-
3:47 - 3:49beberapa di antaranya berhasil kuliah,
-
3:49 - 3:52dan banyak yang dikirim ke penjara.
-
3:53 - 3:57Di tahun kedua saya, saya mengajar
seorang siswi SMA -
3:57 - 4:00yang rumahnya berjarak sekitar
10 menit dari universitas. -
4:00 - 4:04Tidak lama, sepupunya pulang
dari pusat tahanan remaja. -
4:04 - 4:07Dia berusia 15 tahun, baru saja masuk SMA.
-
4:07 - 4:10Saya mulai mengenal dia dan
teman-temannya dan keluarganya, -
4:10 - 4:14dan saya bertanya apa pendapatnya
jika saya menuliskan kisah hidupnya -
4:14 - 4:16untuk Tugas Akhir saya di universitas.
-
4:16 - 4:20Tugas Akhir ini menjadi
disertasi di Princeton -
4:20 - 4:22dan sekarang adalah sebuah buku.
-
4:22 - 4:24Di akhir tahun kedua saya,
-
4:24 - 4:27Saya pindah ke lingkungan tersebut,
dan selama enam tahun saya mencoba -
4:27 - 4:31untuk mengerti apa yang anak muda
hadapi dalam proses menjadi dewasa. -
4:32 - 4:34Minggu pertama saya di sana,
-
4:34 - 4:37saya melihat dua anak laki-laki
berumur 5 dan 7 tahun, -
4:37 - 4:38bermain kejar-kejaran.
-
4:38 - 4:41Yang lebih tua mengejar
yang lebih muda. -
4:41 - 4:42Dia menjadi polisinya.
-
4:42 - 4:45Sewaktu si polisi menangkap
anak yang lebih muda, -
4:45 - 4:46dia mendorongnya ke tanah,
-
4:46 - 4:49memborgolnya dengan borgol bohongan,
-
4:49 - 4:51mengambil 25 sen
dari kantong anak itu, -
4:51 - 4:55dan berkata, "Ini saya sita."
-
4:55 - 4:58Dia bertanya apakah
anak itu membawa narkoba -
4:58 - 5:00atau apakah dia punya surat penangkapan.
-
5:00 - 5:03Sering kali, saya melihat
permainan ini berulang. -
5:03 - 5:05Terkadang anak-anak berhenti berlari,
-
5:05 - 5:07dan merebahkan tubuhnya di tanah
-
5:07 - 5:11dengan tangan di atas kepalanya
atau bersandar pada dinding. -
5:11 - 5:12Mereka berteriak satu sama lain,
-
5:12 - 5:14"Saya akan memenjarakan kamu,
-
5:14 - 5:17Saya akan memenjarakan kamu
dan kamu tidak akan pernah pulang!" -
5:17 - 5:21Pernah saya melihat anak berumur
enam menurunkan celana anak lainnya -
5:21 - 5:24dan melakukan penggeledahan tubuh.
-
5:25 - 5:28Selama 18 bulan pertama,
-
5:28 - 5:32saya akan mencatat acap kali
saya melihat ada kontak antara polisi -
5:32 - 5:34dan para tetangga saya.
-
5:35 - 5:37Jadi pada 18 bulan pertama,
-
5:37 - 5:40Saya memperhatikan polisi mencegat
pejalan kaki atau pengendara mobil, -
5:40 - 5:43menggeledah, menyelidiki seseorang,
-
5:43 - 5:45mengejar orang di jalanan,
-
5:45 - 5:46mempepet orang untuk ditanyai,
-
5:46 - 5:50atau menangkap orang setiap hari,
dengan lima pengecualian. -
5:51 - 5:55Saya melihat polisi
52 kali mendobrak pintu, -
5:55 - 5:57mengejar orang dari rumah ke rumah
-
5:57 - 6:00atau menangkap seseorang di rumahnya.
-
6:00 - 6:03Selama satu setengah tahun pertama,
14 kali saya melihat -
6:03 - 6:08polisi menonjok, mencekik, menendang,
menginjak, memukuli pemuda -
6:08 - 6:11setelah mereka menangkap mereka.
-
6:12 - 6:15Perlahan, saya mengenal
dua orang kakak-beradik: -
6:15 - 6:16Chuck dan Tim.
-
6:16 - 6:19Chuck berusia 18 tahun ketika itu;
seorang senior di SMA. -
6:19 - 6:23Dia tergabung di tim basket
dan mendapat nilai C dan B. -
6:23 - 6:25Adiknya, Tim, berumur 10.
-
6:25 - 6:28Dan Tim menyayangi Chuck;
dia hampir selalu mengikuti kakaknya -
6:28 - 6:30Ia meneladani Chuck.
-
6:30 - 6:32Mereka tinggal dengan ibu dan kakeknya
-
6:32 - 6:36di rumah dua lantai dengan
halaman depan dan teras belakang. -
6:36 - 6:39Sang ibu berjuang melawan kecanduan
selagi anak-anaknya tumbuh besar. -
6:39 - 6:43Dia tidak pernah bisa melakukan
satu pekerjaan untuk waktu lama. -
6:43 - 6:46Uang pensiun kakeknya lah
yang menyokong keluarga itu, -
6:46 - 6:49namun tidak cukup untuk
membeli makanan dan pakaian -
6:49 - 6:52serta peralatan sekolah mereka
seiring mereka bertumbuh. -
6:52 - 6:54Keluarga itu benar-benar kesulitan.
-
6:54 - 6:57Jadi waktu kami bertemu,
Chuck adalah senior di SMA. -
6:57 - 6:59Dia baru saja menginjak umur 18 tahun.
-
7:00 - 7:03Pada musim dingin tahun itu,
seorang anak di halaman sekolah -
7:03 - 7:06menyebut ibu Chuck pelacur.
-
7:06 - 7:09Chuck mendorong wajah anak itu ke salju
-
7:09 - 7:13dan polisi sekolah menuntutnya
dengan kasus penyerangan. -
7:13 - 7:15Anak satunya telah pulih
esok harinya, -
7:15 - 7:18Saya rasa yang jauh lebih terluka
adalah harga dirinya. -
7:18 - 7:20Tapi, karena Chuck berusia 18 tahun,
-
7:20 - 7:23kasus ini menjerumuskannya ke penjara
daerah untuk orang dewasa -
7:23 - 7:25di State Road di timur laut Philadelphia,
-
7:25 - 7:29dimana ia tidak dapat membayar
uang jaminan karena tidak mampu -
7:29 - 7:33sementara persidangannya
terus-menerus ditunda, -
7:33 - 7:35menghabiskan setahun
terakhirnya di sekolah. -
7:36 - 7:39Akhirnya, mendekati akhir musim itu,
-
7:39 - 7:42hakim yang menangani kasus itu
menarik semua tuntutan -
7:42 - 7:44dan Chuck pulang ke rumah
-
7:44 - 7:48dengan hutang beberapa ratus dolar
untuk membayar biaya pengadilan. -
7:48 - 7:50Tim cukup senang hari itu.
-
7:50 - 7:53Musim gugur berikutnya,
Chuck mencoba mendaftar sekolah lagi, -
7:53 - 7:55tapi sekretaris sekolah berkata,
-
7:55 - 7:58dia sudah berumur 19
dan terlalu tua untuk bersekolah di sana, -
7:58 - 8:02Kemudian hakim kasus sebelumnya
mengeluarkan surat penangkapan -
8:02 - 8:05karena dia tidak dapat membayar
biaya pengadilan sebanyak $225 -
8:05 - 8:09yang tenggat waktunya jatuh beberapa
minggu setelah kasusnya berakhir. -
8:09 - 8:13Semenjak itu, dia menjadi siswa putus
sekolah yang hidup dalam pelarian. -
8:13 - 8:15Tim ditangkap pertama kali
akhir tahun itu -
8:15 - 8:17saat dia menginjak umur 11 tahun.
-
8:17 - 8:19Chuck berhasil terlepas
dari penangkapannya; -
8:19 - 8:22ia berencana membayar biaya pengadilan,
-
8:22 - 8:25dan ia sedang mengantar Tim
ke sekolah dengan mobil pacarnya -
8:25 - 8:28ketika seorang polisi mencegat mereka,
memeriksa mobilnya, -
8:28 - 8:32dan ternyata itu mobil curian
dari California. -
8:32 - 8:36Chuck tidak tahu kapan
dan bagaimana mobil tersebut dicuri. -
8:36 - 8:39Paman pacarnya membeli mobil itu
dari pelelangan mobil bekas -
8:39 - 8:41di timur laut Philly.
-
8:41 - 8:44Chuck & Tim belum pernah
keluar dari daerah -
8:44 - 8:46tiga negara bagian itu,
apalagi California. -
8:46 - 8:48Tapi, para polisi di daerah tersebut
-
8:48 - 8:52menuduh Chuck
menerima barang curian. -
8:52 - 8:54Beberapa hari setelahnya,
hakim kriminalisasi remaja -
8:54 - 8:56menuduh Tim yang berumur 11 tahun
-
8:56 - 9:00membantu menerima barang curian
-
9:00 - 9:03dan dia dihukum dengan
tiga tahun masa percobaan. -
9:04 - 9:07Chuck memikirkan
hukuman masa percobaan ini, -
9:07 - 9:09dan berbincang dengan adiknya.
-
9:09 - 9:13Ia mulai mengajarinya
cara melarikan diri dari polisi. -
9:13 - 9:15Mereka duduk bersebelahan
di teras belakang -
9:15 - 9:17yang menghadap gang rumah mereka,
-
9:17 - 9:21dan Chuck melatih Tim cara
mengenali mobil penyamaran polisi, -
9:21 - 9:26cara bernegosiasi sewaktu razia, cara
dan lokasi untuk bersembunyi. -
9:27 - 9:29Saya ingin Anda
membayangkan sebentar -
9:29 - 9:31seperti apa hidup Chuck dan Tim
-
9:31 - 9:36jika mereka tinggal di lingkungan
yang semua anak-anaknya berkuliah, -
9:36 - 9:37bukannya dipenjarakan.
-
9:38 - 9:41Lingkungan semacam lingkungan
masa kecil saya. -
9:41 - 9:43Mungkin Anda berkata, baiklah.
-
9:43 - 9:46Tapi anak-anak seperti Chuck dan Tim
melakukan kejahatan! -
9:46 - 9:48Bukankah mereka pantas dipenjara,
-
9:48 - 9:52dan hidup penuh ketakutan
akan penangkapan? -
9:52 - 9:55Jawaban saya adalah: Tidak.
-
9:55 - 9:56Itu tidak pantas,
-
9:56 - 9:59terutama karena anak-anak lain
dari keluarga yang lebih mampu -
9:59 - 10:03mendapatkan kekebalan hukum saat
melakukan hal serupa. -
10:03 - 10:05Jika Chuck belajar di SMA saya,
-
10:05 - 10:07perkelahiannya ketika itu akan
dianggap sekadar -
10:07 - 10:09sebagai perkelahian antarsiswa,
-
10:09 - 10:12dan tidak akan pernah
dipermasalahkan lebih lanjut. -
10:13 - 10:16Tak satupun teman-teman kuliah saya
-
10:16 - 10:17memiliki catatan kriminal.
-
10:17 - 10:19Tak seorang pun.
-
10:19 - 10:23Bisakah Anda bayangkan berapa
banyak yang akan memiliki -
10:23 - 10:27catatan kriminal apabila mereka semua
diperlakukan seperti Chuck dan Tim? -
10:27 - 10:31Dicegat & digeledah; pestanya dirazia
di tengah malam? -
10:32 - 10:34Anda berkata, Baiklah.
-
10:34 - 10:36Tapi bukankah tingginya
rasio penahanan -
10:36 - 10:38disebabkan oleh setidaknya
rendahnya tingkat kriminalitas? -
10:38 - 10:41Jumlah kriminalitas menurun.
Bagus, bukan? -
10:41 - 10:43Tentu ini bagus.
Tingkat kriminalitas menurun, -
10:43 - 10:47tepatnya menurun drastis di tahun 90an
sampai 2000an. -
10:47 - 10:49Tapi menurut sekumpulan akademisi
-
10:49 - 10:53yang berkumpul pada
Akademi Ilmiah Nasional tahun lalu, -
10:53 - 10:57hubungan antara sejarah tingkat
penangkapan kita -
10:57 - 11:00dan rendahnya rasio kriminalitas
tidaklah konsisten. -
11:00 - 11:04Faktanya, rasio kriminalitas
tidaklah stabil, -
11:04 - 11:08terlepas dari jumlah pemuda/i
yang kita jebloskan ke penjara. -
11:09 - 11:12Kita cenderung memandang
konsep keadilan secara sempit: -
11:12 - 11:16baik dan buruk,
bersalah dan tak bersalah. -
11:16 - 11:19Ketidakadilan adalah ketika
seseorang dituduh secara tidak benar. -
11:19 - 11:22Jadi jika Anda didakwa
atas sesuatu yang Anda lakukan, -
11:22 - 11:23Anda harus dihukum karenanya.
-
11:23 - 11:25Ada orang yang bersalah dan tidak,
-
11:25 - 11:28ada korban dan pelaku kejahatan.
-
11:28 - 11:32Mungkin kita dapat berpikir
sedikit lebih luas lagi. -
11:32 - 11:37Saat ini, kita mengharapkan
anak-anak di lingkungan miskin, -
11:37 - 11:39yang penghasilan keluarganya
sedikit sekali, -
11:39 - 11:41yang belajar di sekolah terburuk
di negara ini, -
11:41 - 11:44yang memiliki kesulitan terbesar
di dalam lapangan kerja, -
11:44 - 11:48yang tinggal di lingkungan penuh
kekerasan sebagai makanan sehari-hari, -
11:48 - 11:52untuk menelusuri jalan
yang amat sempit: -
11:52 - 11:56untuk tidak pernah
melakukan kesalahan. -
11:56 - 12:01Mengapa kita bukannya membantu
mereka menghadapi tantangan ini? -
12:01 - 12:08Mengapa kita hanya memborgol,
memenjarakan dan mengejar mereka? -
12:08 - 12:11Dapatkah kita melakukan sesuatu
yang lebih baik? -
12:11 - 12:15Bayangkan sistem peradilan
pidana yang memprioritaskan perbaikan, -
12:15 - 12:17pencegahan, keterlibatan sipil,
-
12:17 - 12:20alih-alih penghukuman.
-
12:20 - 12:23(Tepuk tangan)
-
12:28 - 12:30Suatu sistem peradilan pidana
yang mengakui adanya -
12:30 - 12:34diskriminasi dan pengucilan komunitas
miskin kulit berwarna di Amerika -
12:34 - 12:38dan tidak menyokong, malahan
melanggengkan pengucilan tersebut. -
12:38 - 12:42(Tepuk tangan)
-
12:43 - 12:48Dan suatu sistem peradilan yang
akhirnya mempercayai, -
12:48 - 12:52dan bukannya memperlakukan pemuda/i
kulit hitam sebagai musuh. -
12:52 - 12:55(Tepuk tangan)
-
12:59 - 13:02Kabar baiknya adalah:
kita sedang mengusahakan ini. -
13:02 - 13:07Beberapa tahun lalu, Michelle Alexander
menulis "The New Jim Crow," -
13:07 - 13:11yang membuat warga Amerika melihat
penahanan sebagai isu hak-hak sipil -
13:11 - 13:15melalui perspektif yang sangat baru,
sehingga ini sangatlah historis. -
13:15 - 13:19Presiden Obama dan Jaksa Agung
Eric Holder menyokong penuh -
13:19 - 13:21reformasi penghukuman,
-
13:21 - 13:25perlunya mengatasi diskriminasi rasial
dalam penahanan. -
13:25 - 13:27Banyak negara bagian menghapuskan
penggeledahan di tempat -
13:27 - 13:30karena itu melanggar hak-hak sipil.
-
13:30 - 13:35Banyak kota dan negara bagian
mendekriminalisasi mariyuana. -
13:35 - 13:37New York, New Jersey,
dan California -
13:37 - 13:41telah menurunkan jumlah
populasi penjara, menutup penjara, dan -
13:41 - 13:43mengalami penurunan
drastis tingkat kriminalitas. -
13:43 - 13:45Texas juga turut serta sekarang:
-
13:45 - 13:49menutup penjara,
berinvestasi dalam bidang pendidikan. -
13:49 - 13:53Koalisi yang menarik ini
dibentuk oleh berbagai pihak: -
13:53 - 13:56oleh mantan napi dan
para konservatif dalam hal fiskal, -
13:56 - 13:59oleh aktivis hak-hak sipil dan kebebasan,
-
13:59 - 14:03oleh pemuda/i yang turun ke jalanan
untuk memprotes kekerasan polisi -
14:03 - 14:06terhadap remaja kulit hitam
yang tak bersenjata, -
14:06 - 14:08dan orang-orang yang lebih tua dan kaya --
-
14:08 - 14:10beberapa dari Anda diantaranya --
-
14:10 - 14:14menyalurkan dana yang besar
untuk memprakarsai pembebasan -
14:15 - 14:17di tengah Kongres yang terbagi,
-
14:17 - 14:20menyusun ulang sistem
peradilan pidana kita -
14:20 - 14:23adalah isu yang menyatukan
-
14:23 - 14:25semua lapisan masyarakat kita.
-
14:25 - 14:29Saya tidak menyangka saya akan
menyaksikan momentum politik ini. -
14:29 - 14:33Saya rasa banyak orang
yang telah menulis tanpa lelah -
14:33 - 14:35akan penyebab dan konsekuensi dari
-
14:35 - 14:37tingginya jumlah penahanan
dalam sejarah -
14:37 - 14:41tidak menyangka kita akan melihat
momentum ini di dalam hidup kita. -
14:41 - 14:45Pertanyaannya sekarang: seberapa jauh
kita akan memanfaatkan ini? -
14:45 - 14:47Seberapa jauh kita dapat berubah?
-
14:47 - 14:50Saya ingin menutup dengan
panggilan bagi para pemuda/i, -
14:50 - 14:52mereka yang masih berkuliah
-
14:52 - 14:55dan mereka yang berusaha
untuk tidak masuk penjara -
14:55 - 14:58atau yang berhasil keluar
dan pulang ke rumah. -
14:58 - 15:02Kedua proses kedewasaan ini
memang tampak sangatlah berbeda, -
15:02 - 15:06tapi mereka yang terlibat
dalam kedua institusi -
15:06 - 15:08yang mengantarkan kita
menuju kedewasaan ini -
15:08 - 15:11memiliki satu persamaan:
-
15:11 - 15:16Keduanya dapat memimpin reformasi
sistem peradilan pidana kita. -
15:16 - 15:20Anak muda selalu memimpin
perjuangan penyamarataan hak, -
15:20 - 15:22agar lebih banyak orang
memperoleh martabatnya -
15:22 - 15:25dan berkesempatan
memperjuangkan kebebasannya. -
15:25 - 15:27Misi generasi muda yang
beranjak dewasa -
15:27 - 15:32pada masa titik balik ini,
secara potensial, -
15:32 - 15:37adalah untuk mengakhiri tahanan masal
dan membangun sistem yang baru, -
15:37 - 15:40yang menitikberatkan keadilan.
-
15:40 - 15:42Terima kasih.
-
15:42 - 15:45(Tepuk tangan)
- Title:
- Bagaimana kita mengirim beberapa anak ke universitas -- dan sisanya ke dalam penjara
- Speaker:
- Alice Goffman
- Description:
-
Di Amerika, ada dua institusi yang membimbing para remaja pada perjalanan mereka menuju kedewasaan: universitas dan penjara. Sosiolog Alice Goffman menghabiskan enam tahun di lingkungan Philadelphia sering bermasalah dan menyaksikan sendiri bagaimana para remaja dengan latar belakang keturunan Afrika dan Latino digiring menuju penjara – yang kadangkala dimulai dari pelanggaran yang termasuk ringan. Dalam ceramahnya yang menggebu beliau bertanya, “Mengapa kita hanya sekadar memborgol and menahan mereka?”
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 16:04
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for How we're priming some kids for college — and others for prison | ||
Laksmi Wijayanti accepted Indonesian subtitles for How we're priming some kids for college — and others for prison | ||
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for How we're priming some kids for college — and others for prison | ||
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for How we're priming some kids for college — and others for prison | ||
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for How we're priming some kids for college — and others for prison | ||
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for How we're priming some kids for college — and others for prison | ||
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for How we're priming some kids for college — and others for prison | ||
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for How we're priming some kids for college — and others for prison |