Return to Video

Leymah Gbowee: Membuka kecerdasan, semangat, dan kehebatan dari perempuan

  • 0:00 - 0:02
    Sudah berkali-kali
  • 0:02 - 0:05
    saya pergi keliling dunia untuk berbicara,
  • 0:05 - 0:07
    dan mereka bertanya tentang
  • 0:07 - 0:09
    tantangan-tantangan saya,
  • 0:09 - 0:12
    momen-momen saya,
  • 0:12 - 0:14
    beberapa penyesalan saya.
  • 0:14 - 0:17
    Tahun 1998:
  • 0:17 - 0:19
    Seorang ibu tunggal beranak empat,
  • 0:19 - 0:23
    tiga bulan setelah kelahiran anak keempat saya,
  • 0:23 - 0:26
    Saya pergi untuk bekerja
  • 0:26 - 0:30
    sebagai asisten peneliti.
  • 0:30 - 0:33
    Saya pergi ke Liberia Utara.
  • 0:33 - 0:36
    Dan sebagai bagian dari pekerjaan saya,
  • 0:36 - 0:39
    pihak desa menyediakan tempat tinggal.
  • 0:39 - 0:42
    Mereka pun menempatkan saya di rumah seorang ibu tunggal
  • 0:42 - 0:44
    dan anak gadisnya.
  • 0:44 - 0:47
    Anak gadis ini ternyata adalah
  • 0:47 - 0:49
    satu-satunya anak gadis di seluruh desa
  • 0:49 - 0:51
    yang telah berhasil
  • 0:51 - 0:53
    naik ke kelas 3 SMP.
  • 0:53 - 0:56
    Dia adalah sumber lelucon orang-orang di desanya.
  • 0:56 - 0:59
    Ibunya tidak jarang diolok-olok oleh ibu-ibu lain,
  • 0:59 - 1:01
    "Kamu dan anakmu
  • 1:01 - 1:04
    akan meninggal melarat."
  • 1:04 - 1:07
    Setelah dua minggu bekerja di desa itu,
  • 1:07 - 1:09
    tibalah saatnya untuk pulang.
  • 1:09 - 1:13
    Ibu itu datang kepada saya, berlutut,
  • 1:13 - 1:17
    dan berkata, "Leymah, tolong bawa putri saya.
  • 1:17 - 1:19
    Saya ingin agar dia
  • 1:19 - 1:22
    menjadi seorang perawat."
  • 1:22 - 1:26
    Karena miskin dan tinggal bersama orang tua,
  • 1:26 - 1:29
    saya tidak dapat membiayainya.
  • 1:29 - 1:31
    Dengan air mata di pelupuk mata,
  • 1:31 - 1:34
    saya berkata, "Tidak."
  • 1:34 - 1:36
    Dua bulan kemudian,
  • 1:36 - 1:38
    saya pergi ke desa lainnya
  • 1:38 - 1:40
    dengan pekerjaan yang sama
  • 1:40 - 1:44
    dan mereka menempatkan saya di tempat kepala desa.
  • 1:44 - 1:47
    Kepala perempuan di desa ini memiliki seorang anak gadis,
  • 1:47 - 1:49
    berkulit terang seperti saya,
  • 1:49 - 1:51
    namun kotor.
  • 1:51 - 1:53
    Dan sepanjang hari dia berkeliling
  • 1:53 - 1:55
    hanya dengan memakai celana dalam.
  • 1:55 - 1:58
    Ketika saya bertanya, "Siapa itu?"
  • 1:58 - 2:00
    Dia berkata, "Itu Wei.
  • 2:00 - 2:03
    Arti namanya adalah babi.
  • 2:03 - 2:06
    Ibunya meninggal ketika melahirkan dia,
  • 2:06 - 2:09
    dan tidak ada yang tahu siapa ayahnya."
  • 2:09 - 2:12
    Selama dua minggu, dia menjadi teman saya,
  • 2:12 - 2:14
    tidur bersama saya.
  • 2:14 - 2:16
    Saya membelikannya baju bekas
  • 2:16 - 2:18
    dan boneka pertamanya.
  • 2:18 - 2:21
    Pada hari sebelum saya pulang,
  • 2:21 - 2:23
    dia datang ke kamar saya
  • 2:23 - 2:25
    dan berkata, "Leymah, jangan tinggalkan saya di sini.
  • 2:25 - 2:27
    Saya ingin pergi bersamamu.
  • 2:27 - 2:29
    Saya ingin pergi sekolah."
  • 2:29 - 2:32
    Karena miskin, tidak memiliki uang
  • 2:32 - 2:34
    dan tinggal bersama orang tua,
  • 2:34 - 2:36
    sekali lagi saya berkata, "Tidak."
  • 2:36 - 2:38
    Dua bulan kemudian,
  • 2:38 - 2:41
    kedua desa tersebut kembali mengalami peperangan.
  • 2:41 - 2:45
    Sampai hari ini, saya sama sekali tidak tahu
  • 2:45 - 2:47
    di mana kedua anak gadis itu berada.
  • 2:47 - 2:51
    Percepat hingga tahun 2004:
  • 2:51 - 2:54
    Di puncak aktivisme kami,
  • 2:54 - 2:56
    menteri gender Liberia menelepon saya
  • 2:56 - 2:59
    dan berkata, "Leymah, ada seorang anak gadis berumur 9 tahun.
  • 2:59 - 3:01
    Saya ingin kau membawanya pulang
  • 3:01 - 3:03
    karena kami tidak punya tempat berlindung."
  • 3:03 - 3:05
    Cerita dari anak gadis ini:
  • 3:05 - 3:07
    Dia telah diperkosa
  • 3:07 - 3:09
    oleh kakek dari pihak ayahnya
  • 3:09 - 3:11
    setiap hari, selama enam bulan.
  • 3:11 - 3:14
    Dia datang kepada saya dengan perut kembung,
  • 3:14 - 3:16
    dan sangat pucat.
  • 3:16 - 3:19
    Setiap malam saya pulang kerja dan berbaring di lantai yang dingin.
  • 3:19 - 3:21
    Dia akan ikut berbaring bersama saya
  • 3:21 - 3:24
    dan berkata, "Bibi, saya ingin menjadi lebih baik.
  • 3:24 - 3:27
    Saya ingin pergi ke sekolah."
  • 3:27 - 3:29
    Tahun 2010:
  • 3:29 - 3:32
    Seorang gadis muda berdiri di depan Presiden Sirleaf (presiden perempuan Liberia)
  • 3:32 - 3:34
    dan memberikan testimoninya
  • 3:34 - 3:37
    tentang bagaimana dia dan saudaranya tinggal bersama,
  • 3:37 - 3:40
    dan orangtuanya meninggal saat perang.
  • 3:40 - 3:43
    Dia masih berusia 19 tahun; bermimpi untuk belajar di perguruan tinggi
  • 3:43 - 3:45
    dan untuk menyokong saudaranya.
  • 3:45 - 3:47
    Dia sangat atletis.
  • 3:47 - 3:49
    Salah satu hal yang terjadi
  • 3:49 - 3:51
    adalah dia mendaftarkan diri untuk beasiswa.
  • 3:51 - 3:53
    Beasiswa penuh. Dia mendapatkannya.
  • 3:53 - 3:55
    Impiannya untuk bersekolah,
  • 3:55 - 3:57
    impiannya untuk menerima pendidikan,
  • 3:57 - 3:59
    akhirnya datang.
  • 3:59 - 4:02
    Dia pun pergi ke sekolah pada hari pertama.
  • 4:02 - 4:04
    Direktur olahraga di sekolahnya
  • 4:04 - 4:06
    yang bertanggung jawab untuk memberikannya beasiswa
  • 4:06 - 4:08
    meminta dia untuk keluar dari kelas.
  • 4:08 - 4:10
    Dan selama tiga tahun setelah itu,
  • 4:10 - 4:12
    takdirnya adalah untuk
  • 4:12 - 4:15
    berhubungan seks dengannya setiap hari,
  • 4:15 - 4:18
    sebagai balas budi karena telah membiarkan dia bersekolah.
  • 4:18 - 4:22
    Secara global, kita memiliki kebijaksanaan,
  • 4:22 - 4:24
    instrumen internasional,
  • 4:24 - 4:26
    pemimpin-pemimpin.
  • 4:26 - 4:28
    Orang-orang besar telah berkomitmen --
  • 4:28 - 4:31
    akan melindungi anak-anak
  • 4:31 - 4:33
    dari kemiskinan dan dari ketakutan.
  • 4:33 - 4:37
    PBB mempunyai Konvensi untuk Hak Anak.
  • 4:37 - 4:41
    Di negara seperti Amerika, kita telah mendengar aksi No Child Left Behind (Tidak ada anak yang diitinggalkan)
  • 4:41 - 4:44
    Negara lain memiliki kebijakan lain.
  • 4:44 - 4:46
    Ada sebuah Millennium Development bernama Three
  • 4:46 - 4:50
    yang berfokus pada perempuan.
  • 4:50 - 4:52
    Semua usaha hebat karya orang-orang besar
  • 4:52 - 4:54
    yang ditargetkan supaya para pemuda
  • 4:54 - 4:57
    dapat mencapai tempat yang diinginkan secara global,
  • 4:57 - 4:59
    saya rasa, telah gagal.
  • 4:59 - 5:02
    Contohnya, di Liberia,
  • 5:02 - 5:04
    tingkat kehamilan remaja
  • 5:04 - 5:08
    adalah tiga setiap sepuluh gadis.
  • 5:08 - 5:11
    Prostitusi remaja sedang pada puncaknya.
  • 5:11 - 5:13
    Di sebuah komunitas, kami diberi tahu,
  • 5:13 - 5:15
    Anda bisa bangun di pagi hari
  • 5:15 - 5:19
    dan menemukan kondom-kondom bekas seperti kertas bekas permen karet.
  • 5:19 - 5:22
    Gadis sekecil 12 tahun sudah dilacurkan
  • 5:22 - 5:26
    dengan harga kurang dari satu dolar semalam.
  • 5:26 - 5:29
    Itu menyayat hati, itu menyedihkan.
  • 5:29 - 5:31
    Kemudian seseorang bertanya,
  • 5:31 - 5:33
    tepat sebelum TEDTalk saya, beberapa hari lalu,
  • 5:33 - 5:35
    "Jadi di mana harapannya?"
  • 5:35 - 5:38
    Beberapa tahun lalu, teman-teman saya
  • 5:38 - 5:40
    sepakat bahwa kami perlu menghubungkan yang terlepas
  • 5:40 - 5:42
    dari generasi kami
  • 5:42 - 5:44
    dan generasi perempuan muda.
  • 5:44 - 5:46
    Bukan hanya dengan mengatakan
  • 5:46 - 5:49
    bahwa Anda memiliki dua pemenang Nobel dari Republik Liberia
  • 5:49 - 5:52
    saat anak perempuan Anda ada di luar sana
  • 5:52 - 5:55
    dan tanpa harapan, atau terlihat tanpa harapan.
  • 5:55 - 5:57
    Kami menciptakan sebuah ruang
  • 5:57 - 6:00
    bernama Young Girls Transformative Project (Proyek Transformatif Perempuan Muda)
  • 6:00 - 6:03
    Kami pergi ke pedesaan
  • 6:03 - 6:06
    dan apa yang kami lakukan, seperti yang kami lakukan di sini,
  • 6:06 - 6:09
    adalah menciptakan ruang.
  • 6:09 - 6:11
    Saat gadis-gadis ini duduk,
  • 6:11 - 6:14
    Anda membuka kecerdasan,
  • 6:14 - 6:17
    Anda membuka semangat,
  • 6:17 - 6:19
    Anda membuka komitmen,
  • 6:19 - 6:21
    Anda membuka fokus,
  • 6:21 - 6:23
    Anda membuka pemimpin besar.
  • 6:23 - 6:26
    Saat ini, kami telah bekerja dengan lebih dari 300 gadis.
  • 6:26 - 6:28
    Dan beberapa dari gadis itu
  • 6:28 - 6:30
    yang berjalan melangkah malu ke dalam ruangan
  • 6:30 - 6:33
    telah mengambil langkah besar, sebagai ibu muda,
  • 6:33 - 6:36
    untuk pergi keluar dan bersuara
  • 6:36 - 6:39
    untuk hak perempuan muda lainnya.
  • 6:39 - 6:41
    Salah satu perempuan muda yang saya temui,
  • 6:41 - 6:43
    ibu remaja dari empat anak,
  • 6:43 - 6:45
    yang tidak pernah berpikir untuk menyelesaikan SMA,
  • 6:45 - 6:48
    lulus dengan sukses;
  • 6:48 - 6:50
    yang tidak pernah berpikir untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,
  • 6:50 - 6:52
    masuk perguruan tinggi.
  • 6:52 - 6:54
    Suatu hari dia berkata pada saya,
  • 6:54 - 6:56
    "Impian saya adalah menyelesaikan perguruan tinggi
  • 6:56 - 6:58
    dan mampu menyokong anak-anak saya."
  • 6:58 - 7:00
    Dia ada di suatu kondisi di mana dia tidak mempunyai uang
  • 7:00 - 7:02
    untuk pergi ke sekolah.
  • 7:02 - 7:05
    Dia menjual air, minuman ringan
  • 7:05 - 7:09
    dan kartu prabayar ponsel.
  • 7:09 - 7:11
    Dan Anda mungkin berpikir dia akan mengambil seluruh uang tersebut
  • 7:11 - 7:14
    dan memakainya untuk pendidikannya.
  • 7:14 - 7:16
    Namanya Juanita.
  • 7:16 - 7:18
    Dia mengambil uang itu
  • 7:18 - 7:21
    dan mengumpulkan ibu-ibu tunggal di komunitasnya
  • 7:21 - 7:23
    untuk mengirim mereka kembali ke sekolah.
  • 7:23 - 7:25
    Katanya, "Leymah, impian saya
  • 7:25 - 7:27
    adalah untuk dididik.
  • 7:27 - 7:29
    Dan bila saya tidak dapat dididik,
  • 7:29 - 7:32
    ketika saya melihat saudari saya menerima pendidikan,
  • 7:32 - 7:34
    impian saya telah dikabulkan.
  • 7:34 - 7:36
    Saya menginginkan kehidupan yang lebih baik.
  • 7:36 - 7:38
    Saya menginginkan makanan untuk anak-anak saya.
  • 7:38 - 7:43
    Saya harap pelecehan seksual dan eksploitasi di sekolah-sekolah dapat berhenti."
  • 7:43 - 7:45
    Ini adalah mimpi seorang gadis Afrika.
  • 7:45 - 7:47
    Beberapa tahun lalu,
  • 7:47 - 7:49
    ada seorang gadis Afrika.
  • 7:49 - 7:51
    Dia memiliki seorang anak lelaki
  • 7:51 - 7:54
    yang ingin makan donat
  • 7:54 - 7:57
    karena dia sangat lapar.
  • 7:57 - 8:00
    Marah, frustasi,
  • 8:00 - 8:02
    sangat kesal
  • 8:02 - 8:05
    akan keadaan masyarakatnya
  • 8:05 - 8:07
    dan keadaan anak-anaknya,
  • 8:07 - 8:09
    gadis ini pun memulai sebuah gerakan
  • 8:09 - 8:11
    gerakan wanita biasa
  • 8:11 - 8:13
    yang bersatu
  • 8:13 - 8:15
    untuk menciptakan kedamaian.
  • 8:15 - 8:17
    Saya akan mengabulkan impian itu.
  • 8:17 - 8:19
    Ini adalah impian gadis Afrika lainnya.
  • 8:19 - 8:21
    Saya telah gagal untuk mengabulkan impian dua gadis yang saya sebutkan di atas.
  • 8:21 - 8:23
    Saya telah gagal.
  • 8:23 - 8:26
    Ini adalah hal yang terus melewati pikiran gadis muda lainnya --
  • 8:26 - 8:29
    Saya gagal, saya gagal, saya gagal.
  • 8:29 - 8:33
    Maka saya akan melakukannya.
  • 8:33 - 8:35
    Wanita pun keluar,
  • 8:35 - 8:38
    memprotes diktator yang brutal,
  • 8:38 - 8:41
    berbicara tanpa takut.
  • 8:41 - 8:45
    Tidak hanya impian akan sebuah donat terkabulkan,
  • 8:45 - 8:47
    impian akan damai pun terkabul.
  • 8:47 - 8:49
    Wanita muda ini
  • 8:49 - 8:51
    juga ingin bersekolah.
  • 8:51 - 8:53
    Dia pun pergi ke sekolah.
  • 8:53 - 8:55
    Wanita muda ini juga menginginkan hal-hal lain untuk menjadi kenyataan,
  • 8:55 - 8:57
    dan itu terjadi padanya.
  • 8:57 - 9:01
    Hari ini, wanita muda ini adalah saya.
  • 9:01 - 9:03
    seorang peraih Nobel.
  • 9:03 - 9:05
    Saya sekarang sedang bertualang
  • 9:05 - 9:07
    untuk mengabulkan impian-impian,
  • 9:07 - 9:09
    dengan sedikit kemampuan yang saya miliki,
  • 9:09 - 9:11
    dari gadis-gadis kecil Afrika --
  • 9:11 - 9:13
    impian untuk menerima pendidikan.
  • 9:13 - 9:15
    Kami pun membangun sebuah yayasan.
  • 9:15 - 9:17
    Kami memberikan beasiswa penuh selama 4 tahun
  • 9:17 - 9:20
    kepada gadis-gadis yang kami anggap berpotensi.
  • 9:20 - 9:23
    Saya tidak akan meminta banyak dari anda.
  • 9:23 - 9:25
    Saya pernah berkunjung ke banyak tempat di Amerika,
  • 9:25 - 9:27
    dan saya tahu bahwa gadis-gadis di negeri ini
  • 9:27 - 9:29
    juga memiliki impian,
  • 9:29 - 9:32
    impian untuk kehidupan yang lebih baik di tengah Bronx,
  • 9:32 - 9:34
    impian untuk kehidupan yang lebih baik
  • 9:34 - 9:36
    di pusat kota Los Angeles,
  • 9:36 - 9:39
    impian untuk kehidupan yang lebih baik di tengah Texas,
  • 9:39 - 9:42
    impian untuk kehidupan yang lebih baik di tengah New York,
  • 9:42 - 9:44
    impian untuk kehidupan yang lebih baik
  • 9:44 - 9:46
    di tengah New Jersey.
  • 9:46 - 9:48
    Maukah Anda ikut berpetualang bersama saya
  • 9:48 - 9:51
    untuk membantu gadis itu,
  • 9:51 - 9:54
    apakah dia gadis Afrika atau Amerika
  • 9:54 - 9:56
    atau gadis Jepang,
  • 9:56 - 9:58
    kabulkan impiannya,
  • 9:58 - 10:00
    kabulkan mimpinya,
  • 10:00 - 10:02
    untuk meraih mimpinya?
  • 10:02 - 10:04
    Karena semua dari
  • 10:04 - 10:07
    inovator dan inventor besar
  • 10:07 - 10:09
    yang telah kami lihat dan ajak bicara
  • 10:09 - 10:11
    dalam beberapa hari ini
  • 10:11 - 10:14
    juga sedang duduk di pojokan-pojokan kecil
  • 10:14 - 10:16
    di belahan-belahan dunia yang berbeda,
  • 10:16 - 10:18
    dan yang mereka inginkan dari kita adalah
  • 10:18 - 10:20
    untuk membuat ruang
  • 10:20 - 10:22
    untuk membuka kecerdasan,
  • 10:22 - 10:24
    membuka semangat,
  • 10:24 - 10:26
    untuk membuka semua hal-hal besar
  • 10:26 - 10:29
    yang mereka sembunyikan dalam diri mereka sendiri.
  • 10:29 - 10:32
    Mari berpetualang bersama.
  • 10:32 - 10:34
    Terima kasih.
  • 10:34 - 10:57
    (Tepuk tangan)
  • 10:57 - 10:59
    Chris Anderson: Terima kasih banyak.
  • 10:59 - 11:01
    Saat ini di Liberia,
  • 11:01 - 11:03
    apa yang Anda lihat
  • 11:03 - 11:06
    sebagai masalah utama yang menggelisahkan Anda?
  • 11:06 - 11:08
    LG: Saya telah diminta untuk memimpin
  • 11:08 - 11:11
    Inisiatif Rekonsiliasi Liberia.
  • 11:11 - 11:13
    Sebagai bagian dari pekerjaan saya,
  • 11:13 - 11:16
    adalah pergi berkunjung
  • 11:16 - 11:18
    ke berbagai desa dan kota --
  • 11:18 - 11:22
    13, 15 jam lewat jalanan tanah
  • 11:22 - 11:25
    dan tidak pernah ada komunitas di mana
  • 11:25 - 11:29
    saya tidak pernah bertemu gadis-gadis cerdas.
  • 11:29 - 11:31
    Tapi sayangnya,
  • 11:31 - 11:34
    bayangan akan masa depan yang besar,
  • 11:34 - 11:36
    atau mimpi akan masa depan yang besar,
  • 11:36 - 11:38
    hanyalah mimpi semata.
  • 11:38 - 11:40
    karena semua aspek buruk ini.
  • 11:40 - 11:43
    Kehamilan remaja, seperti yang saya katakan, adalah sebuah wabah.
  • 11:43 - 11:45
    Jadi, yang menggelisahkan saya
  • 11:45 - 11:49
    adalah bahwa saya dulu berada di sana
  • 11:49 - 11:52
    dan entah bagaimana saya sudah berada di sini,
  • 11:52 - 11:54
    dan saya tidak mau menjadi satu-satunya orang
  • 11:54 - 11:56
    yang berada di sini.
  • 11:56 - 11:58
    Saya sedang mencari jalan
  • 11:58 - 12:00
    agar gadis-gadis lain bisa bersama saya.
  • 12:00 - 12:03
    20 tahun kedepan, saya ingin melihat kembali
  • 12:03 - 12:05
    dan melihat ada gadis Liberia lainnya,
  • 12:05 - 12:08
    gadis Ghana, gadis Nigeria, gadis Ethiopia,
  • 12:08 - 12:11
    berdiri di panggung TED ini.
  • 12:11 - 12:13
    Dan mungkin, mungkin saja, akan berkata,
  • 12:13 - 12:15
    "Berkat peraih Nobel itu,
  • 12:15 - 12:17
    saya ada di sini sekarang."
  • 12:17 - 12:19
    Maka saya merasa terganggu
  • 12:19 - 12:22
    saat saya melihat mereka tanpa harapan.
  • 12:22 - 12:25
    Namun saya juga tidak pesimis,
  • 12:25 - 12:27
    karena saya tahu bahwa itu tidak sulit untuk
  • 12:27 - 12:29
    membuat mereka bersemangat.
  • 12:29 - 12:31
    CA: Dan dalam satu tahun ini
  • 12:31 - 12:33
    beri tahu kami satu hal penuh harapan
  • 12:33 - 12:35
    yang telah Anda saksikan.
  • 12:35 - 12:38
    LG: Saya dapat memberi tahu Anda banyak hal yang penuh harapan.
  • 12:38 - 12:40
    Namun tahun lalu,
  • 12:40 - 12:42
    di desa di mana Presiden Sirleaf berasal,
  • 12:42 - 12:44
    kami bekerja dengan gadis-gadis di sana.
  • 12:44 - 12:46
    Dan kami tidak dapat menemukan 25 gadis
  • 12:46 - 12:48
    di SMA.
  • 12:48 - 12:51
    Semua gadis pergi ke tambang emas,
  • 12:51 - 12:53
    dan mereka pada umumnya melacur,
  • 12:53 - 12:55
    melakukan hal-hal lain.
  • 12:55 - 12:57
    Kami mengajak 50 orang dari gadis-gadis ini
  • 12:57 - 12:59
    dan kami bekerja dengan mereka.
  • 12:59 - 13:02
    Ini adalah saat pemilu presiden baru dimulai.
  • 13:02 - 13:04
    Tempat ini adalah tempat di mana perempuan tidak akan pernah --
  • 13:04 - 13:06
    bahkan yang lebih tua
  • 13:06 - 13:09
    sangat jarang duduk di sebuah lingkaran bersama lelaki.
  • 13:09 - 13:12
    Gadis-gadis ini bergabung dan membentuk sebuah grup
  • 13:12 - 13:14
    dan menjalankan sebuah kampanye
  • 13:14 - 13:16
    untuk hak memilih dalam pemilu.
  • 13:16 - 13:18
    Desa ini benar-benar terpencil.
  • 13:18 - 13:20
    Dan tema yang mereka gunakan adalah:
  • 13:20 - 13:22
    "Bahkan gadis cantik pun memilih."
  • 13:22 - 13:24
    Ini berhasil untuk memobilisasi perempuan muda.
  • 13:24 - 13:27
    Tetapi tidak hanya itu,
  • 13:27 - 13:29
    mereka pergi ke orang-orang yang berlomba untuk kursi
  • 13:29 - 13:31
    dan bertanya, "Apa
  • 13:31 - 13:33
    yang bisa Anda berikan bagi perempuan di komunitas ini
  • 13:33 - 13:35
    saat Anda menang?"
  • 13:35 - 13:37
    Dan salah satu dari pria itu
  • 13:37 - 13:40
    yang sudah memilki kursi di parlemen --
  • 13:40 - 13:42
    karena Liberia memiliki hukum tentang pemerkosaan yang ketat,
  • 13:42 - 13:45
    dia adalah salah satu dari mereka yang berjuang di parlemen
  • 13:45 - 13:47
    untuk membalikkan hukum tersebut
  • 13:47 - 13:49
    karena dia menganggapnya biadab.
  • 13:49 - 13:53
    Pemerkosaan itu tidak biadab, tapi katanya, hukumlah yang biadab.
  • 13:53 - 13:55
    Dan saat para gadis itu mulai menyerang dia,
  • 13:55 - 13:57
    dia sangat tidak ramah terhadap mereka.
  • 13:57 - 13:59
    Para gadis ini pun berbalik kepadanya dan berkata,
  • 13:59 - 14:01
    "Kami akan mengeluarkan Anda dari kantor."
  • 14:01 - 14:03
    Hari ini, dia keluar dari kantornya.
  • 14:03 - 14:09
    (Tepuk tangan)
  • 14:09 - 14:12
    CA: Leymah, terima kasih. Terima kasih banyak karena sudah datang di TED.
  • 14:12 - 14:14
    LG: Kembali. (CA: Terima kasih.)
  • 14:14 - 14:18
    (Tepuk tangan)
Title:
Leymah Gbowee: Membuka kecerdasan, semangat, dan kehebatan dari perempuan
Speaker:
Leymah Gbowee
Description:

Peraih Nobel Perdamaian Leymah Gbowee akan mengisahkan dua cerita -- transformasi selama hidupnya, dan potensi perempuan yang belum tersentuh di seluruh dunia. Dapatkah kita mengubah dunia dengan membuka kebesaran perempuan?

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
14:19
Gabriela Gondokusumo added a translation

Indonesian subtitles

Revisions