Return to Video

Terapi fisik itu membosankan — lebih baik bermain saja

  • 0:01 - 0:06
    Ketika saya tumbuh dewasa,
    saya sangat suka bermain petak umpet.
  • 0:06 - 0:10
    Suatu kali, saya pikir memanjat pohon akan
    menjadi tempat bersembunyi yang hebat,
  • 0:10 - 0:13
    tetapi saya terjatuh dan patah lengan.
  • 0:13 - 0:17
    Saya mengawali kelas satu
    dengan gips di seluruh tubuh saya.
  • 0:18 - 0:22
    Bahkan setelah dilepas 6 minggu kemudian,
    saya tidak dapat meluruskan tangan saya,
  • 0:22 - 0:26
    dan saya harus melakukan terapi fisik
    untuk melenturkan dan meluruskannya,
  • 0:26 - 0:28
    100 kali sehari, tujuh hari per minggu.
  • 0:29 - 0:32
    Saya amat jarang melakukannya,
    karena saya merasa bosan dan sakit,
  • 0:32 - 0:36
    dan akibatnya, butuh enam minggu
    tambahan untuk sembuh.
  • 0:37 - 0:40
    Bertahun-tahun kemudian,
    ibu saya mengalami kaku bahu
  • 0:40 - 0:44
    yang menyebabkan sakit dan kaku pada bahu.
  • 0:44 - 0:47
    Orang yang saya percayai punya
    kekuatan super di separuh hidup saya
  • 0:47 - 0:51
    tiba-tiba membutuhkan bantuan untuk
    memakai baju atau memotong sayuran.
  • 0:51 - 0:54
    Dia pergi setiap minggu untuk
    terapi fisik, tapi seperti saya
  • 0:54 - 0:56
    dia hampir tidak mengikuti
    terapi di rumah,
  • 0:56 - 0:59
    dan butuh waktu lebih dari
    lima bulan baginya untuk sembuh.
  • 1:00 - 1:03
    Baik ibu saya dan saya
    membutuhkan terapi fisik,
  • 1:03 - 1:05
    suatu proses melakukan
    serangkaian latihan yang berulang
  • 1:05 - 1:10
    untuk mendapatkan kembali jarak pergerakan
    yang hilang karena kecelakaan atau cedera.
  • 1:10 - 1:12
    Pertama-tama, terapis
    bekerja dengan pasien,
  • 1:12 - 1:15
    lalu terserah kepada pasien
    untuk melakukan latihan di rumah.
  • 1:15 - 1:19
    Tapi pasien merasa terapi fisik
    membosankan, membuat frustrasi,
  • 1:19 - 1:22
    membingungkan,
    dan sangat lama menuju hasilnya.
  • 1:22 - 1:27
    Yang menyedihkan, ketidakpatuhan pasien
    bisa mencapai 70 persen.
  • 1:27 - 1:30
    Ini berarti sebagian besar pasien
    tidak melakukan latihannya
  • 1:30 - 1:34
    dan maka dari itu dibutuhkan waktu
    yang lebih lama lagi untuk sembuh.
  • 1:34 - 1:37
    Semua terapis fisik setuju
    bahwa latihan khusus
  • 1:37 - 1:39
    mengurangi waktu yang dibutuhkan
    untuk penyembuhan,
  • 1:39 - 1:41
    tapi pasien kurang motivasi
    untuk melakukannya.
  • 1:42 - 1:47
    Jadi bersama dengan tiga teman saya,
    kita bertiga ahli perangkat lunak,
  • 1:47 - 1:49
    kami bertanya pada diri kami sendiri,
  • 1:49 - 1:54
    tidakkah akan menarik jika pasien
    dapat bermain untuk sembuh?
  • 1:54 - 1:56
    Kami mulai membuat MIRA,
    sarana perangkat lunak A.P.C.
  • 1:56 - 1:59
    yang menggunakan peralatan Kinect,
    kamera penangkap gerak,
  • 1:59 - 2:03
    untuk merubah latihan tradisional
    menjadi permainan video.
  • 2:04 - 2:08
    Terapis fisik saya sudah
    menjadwalkan terapi khusus saya.
  • 2:08 - 2:11
    Mari kita coba.
  • 2:14 - 2:17
    Permainan pertama meminta saya
    menerbangkan lebah naik turun
  • 2:17 - 2:20
    untuk mengumpulkan serbuk sari
    dan meletakkannya di sarang lebah,
  • 2:20 - 2:22
    sambil menghindari serangga lainnya.
  • 2:22 - 2:25
    Saya mengendalikan lebah ini dengan
    meluruskan dan meregangkan siku,
  • 2:25 - 2:29
    seperti waktu saya tujuh tahun
    setelah gips dilepas.
  • 2:30 - 2:33
    Sewaktu merancang permainan,
    kami berbincang dahulu dengan terapis
  • 2:33 - 2:36
    untuk memahami pergerakan
    yang dibutuhkan oleh pasien.
  • 2:36 - 2:38
    Kami kemudian membuat permainan video
  • 2:38 - 2:41
    memberikan pasien tujuan yang sederhana
    dan memotivasi untuk diikuti.
  • 2:41 - 2:43
    Tapi perangkat lunak ini
    dapat disesuaikan,
  • 2:43 - 2:47
    dan terapis juga dapat
    membuat latihannya sendiri.
  • 2:47 - 2:49
    Menggunakan perangkat lunak, terapis saya
  • 2:49 - 2:51
    merekam dirinya melakukan
    perentangan bahu,
  • 2:51 - 2:54
    yaitu salah satu gerakan yang
    dilakukan ibu saya dulu
  • 2:54 - 2:55
    sewaktu dia mengalami kaku bahu.
  • 2:55 - 2:59
    Saya dapat mengikuti contoh
    dari terapis pada sisi kiri layar,
  • 2:59 - 3:03
    sedangkan di sisi kanan, saya melihat
    diri saya bergerak sesuai rekomendasi.
  • 3:03 - 3:05
    Saya merasa lebih terlibat
    dan percaya diri,
  • 3:05 - 3:07
    dan saya berlatih bersama terapis saya
  • 3:07 - 3:11
    dengan latihan yang menurut terapis saya
    terbaik untuk saya.
  • 3:11 - 3:14
    Pada dasarnya ini memperluas
    penerapan para terapis
  • 3:14 - 3:18
    untuk membuat latihan apapun
    yang terbaik yang mereka pikir.
  • 3:18 - 3:22
    Ini adalah permainan rumah lelang
    untuk mencegah jatuh,
  • 3:22 - 3:24
    dirancang untuk memperkuat otot
    dan meningkatkan keseimbangan.
  • 3:24 - 3:28
    Sebagai pasien, saya perlu melakukan
    pergerakan duduk dan berdiri,
  • 3:28 - 3:29
    dan waktu saya berdiri,
  • 3:29 - 3:32
    saya membuat tawaran untuk
    barang yang saya ingin beli.
  • 3:32 - 3:34
    (Tertawa)
  • 3:34 - 3:37
    Dalam dua hari, nenek saya
    akan berusia 82 tahun,
  • 3:37 - 3:39
    dan ada 50 persen kemungkinan
    untuk orang di atas 80 tahun
  • 3:39 - 3:41
    untuk jatuh sedikitnya sekali per tahun,
  • 3:41 - 3:44
    yang dapat menyebabkan patah panggul
    atau bahkan lebih buruk.
  • 3:44 - 3:48
    Lemahnya tegangan otot dan gangguan
    keseimbangan adalah penyebab utama jatuh,
  • 3:48 - 3:52
    jadi membalik masalah-masalah ini
    dengan latihan yang ditargetkan
  • 3:52 - 3:54
    akan membantu lansia seperti nenek saya
  • 3:54 - 3:57
    tetap aman dan mandiri lebih lama.
  • 3:57 - 4:00
    Sewaktu jadwal berakhir, MIRA
    menunjukkan secara singkat
  • 4:00 - 4:03
    bagaimana kemajuan saya selama latihan.
  • 4:04 - 4:06
    Anda telah melihat
    tiga permainan berbeda
  • 4:06 - 4:08
    untuk anak-anak, dewasa, dan lansia.
  • 4:08 - 4:11
    Ini dapat diterapkan pada
    pasien ortopedis dan neurologis,
  • 4:11 - 4:14
    tapi sebentar lagi akan ada pilihan
    untuk anak-anak autis,
  • 4:14 - 4:16
    gangguan mental, atau terapi wicara.
  • 4:17 - 4:19
    Terapis saya dapat melihat profil saya
  • 4:19 - 4:22
    dan melihat data yang tercatat
    selama latihan saya.
  • 4:22 - 4:25
    Dia bisa lihat sebanyak apa
    saya bergerak, berapa poin saya,
  • 4:25 - 4:27
    seberapa cepat pergerakan persendian saya,
  • 4:27 - 4:28
    dan seterusnya.
  • 4:28 - 4:31
    Terapis saya dapat menggunakan semua ini
    untuk menyesuaikan perawatan.
  • 4:32 - 4:34
    Saya amat senang versi ini telah digunakan
  • 4:34 - 4:37
    di lebih dari 10 klinik
    sepanjang Eropa dan Amerika,
  • 4:37 - 4:39
    dan kami sedang mengusahakan
    versi rumahan.
  • 4:39 - 4:44
    Kami ingin para terapis bisa menulis resep
    untuk perawatan digital ini
  • 4:44 - 4:47
    dan membantu pasien bermain
    untuk sembuh di rumah.
  • 4:48 - 4:51
    Jika ibu saya atau saya punya alat ini
    sewaktu kami butuh terapi fisik
  • 4:51 - 4:55
    kami pasti lebih berhasil
    mengikuti perawatan,
  • 4:55 - 4:58
    dan mungkin sembuh lebih cepat.
  • 4:58 - 4:59
    Terima kasih.
  • 4:59 - 5:02
    (Tepuk tangan)
  • 5:02 - 5:06
    Tom Rielly: Jadi Cosmin, katakan pada saya
    perangkat keras apa ini
  • 5:06 - 5:07
    yang dengan cepat mereka singkirkan?
  • 5:07 - 5:10
    Terbuat dari apa, dan berapa harganya?
  • 5:10 - 5:13
    Cosmin Milhau: Ini adalah
    Microsoft Surface Pro 3 untuk demo,
  • 5:13 - 5:17
    tapi Anda hanya butuh komputer
    dan Kinect, seharga USD 120.
  • 5:17 - 5:20
    TR: Benar, dan Kinect adalah alat
    bermain Xbox untuk permainan 3D, kan?
  • 5:20 - 5:23
    CM: Tepat, tapi Anda tidak butuh Xbox,
    Anda hanya butuh kamera.
  • 5:23 - 5:26
    TR: Benar, jadi ini solusi seharga
    kurang dari USD 1,000.
  • 5:26 - 5:29
    CM: Tentu saja, USD 400,
    Anda sudah bisa menggunakannya.
  • 5:29 - 5:32
    TR: Sekarang Anda melakukan
    percobaan klinis di klinik.
  • 5:32 - 5:33
    CM: Ya.
  • 5:33 - 5:37
    TR: Dan harapannya ini bisa digunakan
    di rumah dan saya bisa berlatih jarak jauh
  • 5:37 - 5:39
    dan terapis saya di klinik bisa lihat
    kemajuan saya, dsb.
  • 5:39 - 5:40
    CM: Tepat sekali.
  • 5:40 - 5:43
    TR: Hebat. Terima kasih banyak.
    CM: Terima kasih.
  • 5:43 - 5:45
    (Tepuk tangan)
Title:
Terapi fisik itu membosankan — lebih baik bermain saja
Speaker:
Cosmin Mihaiu
Description:

Anda baru saja cedera, dan Anda sedang dalam perjalanan pulang dari satu jam terapi fisik. Yang paling tidak ingin Anda lakukan sendiri adalah latihan-latihan yang membingungkan yang memakan waktu untuk menunjukkan hasilnya. Rekan TED Cosmin Mihaiu mendemonstrasikan solusi yang murah dan menyenangkan yang membuat terapi fisik yang membosankan menjadi suatu permainan video dengan arahan-arahan yang sangat jelas.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
05:57

Indonesian subtitles

Revisions