Apa yang terjadi pada plastik yang kamu buang - Emma Bryce
-
0:06 - 0:09Ini adalah sebuah cerita
tentang tiga botol plastik, -
0:10 - 0:11yang sudah kosong dan dibuang.
-
0:12 - 0:14Perjalanan hidup ketiganya akan terpisah
-
0:14 - 0:18dengan akhir yang akan
menentukan nasib planet ini. -
0:18 - 0:20Tetapi masih banyak juga jalan lainnya.
-
0:20 - 0:25Untuk mengerti di mana botol ini berakhir,
kita perlu mencari tahu asalnya. -
0:26 - 0:29Tokoh utama dalam cerita kita ini
dibentuk di kilang minyak. -
0:29 - 0:31Plastik yang menyusun tubuhnya
-
0:31 - 0:35terbentuk dari ikatan kimia
antara molekul minyak dan gas -
0:35 - 0:37sehingga terbentuklah monomer.
-
0:37 - 0:43Kemudian monomer dirangkai menjadi
polimer panjang untuk membuat plastik -
0:43 - 0:46dalam bentuk jutaan pelet.
-
0:46 - 0:51Pelet dilelehkan di pabrik pengolahan
dan dibentuk dalam cetakan -
0:51 - 0:55hingga terbentuk bahan kuat
yang menyusun ketiga botol kembar itu. -
0:55 - 0:58Mesin mengisi botol-botol itu
dengan cairan manis bergelembung -
0:58 - 1:02lalu dibungkus, dikirim,
dibeli, dibuka, dikonsumsi -
1:02 - 1:05dan dibuang tanpa basa-basi.
-
1:05 - 1:07Sekarang di sinilah mereka,
-
1:07 - 1:09tergeletak di penghujung antah-berantah.
-
1:10 - 1:14Botol pertama, seperti ratusan juta ton
saudara-saudaranya, -
1:14 - 1:16berakhir di penimbunan sampah.
-
1:16 - 1:19Timbunan sampah raksasa ini
makin tinggi hari demi hari -
1:19 - 1:23karena sampah terus berdatangan
dan memakan tempat. -
1:23 - 1:28Selagi plastik tertumpuk dan tertekan
di antara lapisan sampah lainnya, -
1:28 - 1:30air hujan mengalir ke dalam sampah itu
-
1:30 - 1:34dan menyerap senyawa larut-air
yang terkandung pada sampah, -
1:34 - 1:36dan sebagian senyawa itu sangat beracun.
-
1:37 - 1:41Campuran ini menjadi sup berbahaya
bernama leachate atau lindi, -
1:41 - 1:44yang dapat bergerak ke
dalam air tanah, tanah, dan sungai, -
1:44 - 1:47meracuni ekosistem
dan membahayakan satwa. -
1:48 - 1:53Botol pertama perlu
1.000 tahun untuk terurai. -
1:54 - 1:58Perjalanan botol kedua lebih aneh,
tetapi sayangnya, tidak lebih bahagia. -
1:58 - 2:01Dia mengapung dalam aliran selokan
dan mencapai sungai kecil, -
2:01 - 2:03sungai kecil itu mengalir ke sungai besar,
-
2:03 - 2:06dan sungai besar akan membawanya ke laut.
-
2:06 - 2:08Setelah berbulan-bulan tersesat di laut,
-
2:08 - 2:13dia perlahan tertarik ke dalam pusaran air
raksasa di mana sampah berkumpul, -
2:13 - 2:17tempat yang bernama
Pulau Sampah Pasifik Besar. -
2:17 - 2:22Di sini arus laut menjebak
jutaan serpihan plastik. -
2:22 - 2:27Ini adalah satu dari lima pusaran plastik
atau gyre yang terbentuk di lautan. -
2:27 - 2:32Di tempat inilah polutan mengubah air
menjadi sup plastik keruh. -
2:32 - 2:36Beberapa hewan, seperti burung laut,
terkena dampak dari masalah ini. -
2:36 - 2:41Mereka dan hewan lain, mengira plastik
berwarna sebagai makanan. -
2:41 - 2:44Plastik menimbulkan rasa kenyang
tetapi tak memberikan nutrisi, -
2:44 - 2:46akibatnya mereka mati kelaparan
-
2:46 - 2:50dan membuat racun dari plastik
menyebar sepanjang rantai makanan. -
2:50 - 2:53Contohnya, plastik dimakan ikan lentera,
-
2:53 - 2:55ikan lentera dimakan cumi-cumi,
-
2:55 - 2:57cumi-cumi dimakan ikan tuna,
-
2:57 - 2:59dan ikan tuna dimakan oleh kita.
-
3:00 - 3:02Kebanyakan plastik tidak terurai,
-
3:02 - 3:07artinya mereka ditakdirkan untuk terpecah
menjadi potongan yang semakin kecil -
3:07 - 3:08yang disebut mikroplastik,
-
3:08 - 3:12yang bisa beredar di laut selamanya.
-
3:13 - 3:17Tetapi botol ketiga terhindar dari
neraka kejam yang menimpa botol lain. -
3:17 - 3:19Truk membawanya ke pabrik pengolahan
-
3:19 - 3:22tempat dia dan teman-temannya
diremas sampai rata -
3:22 - 3:24dan dipadatkan menjadi sebuah balok.
-
3:25 - 3:28Oke, ini terdengar buruk juga,
tetapi tahan dulu. -
3:28 - 3:29Selanjutnya akan lebih baik.
-
3:29 - 3:32Balok dicacah
menjadi potongan kecil -
3:32 - 3:34lalu dicuci dan dilelehkan,
-
3:34 - 3:37menjadi bahan mentah
yang bisa diolah lagi. -
3:38 - 3:42Bak sihir, botol ketiga
siap untuk lahir kembali -
3:42 - 3:44menjadi sesuatu yang benar-benar baru.
-
3:44 - 3:48Bagi plastik kecil ini
yang asal-usulnya sederhana, -
3:48 - 3:51tiba-tiba segalanya mungkin diraih.
- Title:
- Apa yang terjadi pada plastik yang kamu buang - Emma Bryce
- Speaker:
- Emma Bryce
- Description:
-
Lihat pelajaran lengkapnya: http://ed.ted.com/lessons/what-really-happens-to-the-plastic-you-throw-away-emma-bryce
Kita telah diberitahu untuk melakukan daur ulang botol dan wadah plastik. Tetapi apa sesungguhnya yang terjadi pada plastik jika kita membuangnya secara sembarangan? Emma Bryce melacak siklus hidup dari tiga botol plastik yang berbeda, menerangkan bahayanya terhadap dunia kita.
Pelajaran oleh Emma Bryce, animasi oleh Sharon Colman.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 04:07
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for What really happens to the plastic you throw away? | ||
Deera Army Pramana commented on Indonesian subtitles for What really happens to the plastic you throw away? | ||
Deera Army Pramana accepted Indonesian subtitles for What really happens to the plastic you throw away? | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for What really happens to the plastic you throw away? | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for What really happens to the plastic you throw away? | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for What really happens to the plastic you throw away? | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for What really happens to the plastic you throw away? | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for What really happens to the plastic you throw away? |
Deera Army Pramana
Sebetulnya saya agak bimbang terjemahan kalimat terakhir, antara "tiba-tiba segalanya mungkin diraih" atau bisa juga "tiba-tiba segalanya mungkin terwujud". Yang saya tangkap ide yang tersirat adalah, jika kita mau sedikit peduli dengan mengusahakan daur ulang plastik, maka plastik yang terbuang sia-sia bisa menjadi hal-hal baru, dan kita juga berhasil menyelamatkan lingkungan dari bahaya plastik.