Return to Video

The best kindergarten you’ve ever seen

  • 0:06 - 0:10
    Ini adalah sebuah taman kanak-kanak yang
    kami bangun pada tahun 2007.
  • 0:10 - 0:14
    Kami merancang TK ini seperti sebuah
    lingkaran.
  • 0:14 - 0:17
    Dengan bentuk atap seperti sirkulasi
    yang tak berujung.
  • 0:17 - 0:20
    Sebagai orang tua
  • 0:20 - 0:24
    anda tahu bahwa anak-anak
    suka membuat lingkaran.
  • 0:25 - 0:28
    Ini adalah pemandangan dari atap.
  • 0:28 - 0:30
    Mengapa kami membuat rancangan
    seperti ini?
  • 0:30 - 0:33
    Kepala sekolah TK ini berkata,
  • 0:33 - 0:35
    "Tidak, saya tidak ingin atap TK ini
    memiliki pagar pembatas."
  • 0:35 - 0:37
    Saya bilang, "Itu tidak mungkin."
  • 0:37 - 0:44
    Dia bersikeras: "Bagaimana jika kita
    memasang jaring pada tiap ujung atap?
  • 0:44 - 0:46
    supaya, jika ada anak jatuh, bisa tersangkut
    pada jaring itu?"
  • 0:46 - 0:47
    (Tertawa)
  • 0:47 - 0:50
    Saya bilang, "Itu tetap tidak mungkin."
  • 0:50 - 0:53
    Dan tentunya pemerintah mengharuskan agar
  • 0:53 - 0:56
    "Sekolah itu memiliki pagar pembatas."
  • 0:58 - 1:00
    Tapi ide itu masih bisa diwujudkan.
  • 1:01 - 1:04
    Ada 3 pohon tumbuh
    muncul di atas atap tersebut.
  • 1:05 - 1:08
    Dan jaring itu bisa kita sebut sebagai
    pagar pembatas.
  • 1:11 - 1:13
    Tapi tentu saja jaring
    bukanlah seperti pagar pembatas.
  • 1:15 - 1:17
    Sebab anak-anak bisa bermain
    di dalam jaring tersebut,
  • 1:17 - 1:20
    malah jumahnya akan semakin banyak,
  • 1:20 - 1:23
    banyak,
  • 1:23 - 1:25
    dan semakin banyak.
  • 1:25 - 1:26
    (Tertawa)
  • 1:26 - 1:29
    Bahkan bisa sampai 40 orang anak bermain
    di dalam jaring di pepohonan itu.
  • 1:32 - 1:33
    Anak laki-laki memanjat
    cabang pohon,
  • 1:33 - 1:35
    Dia sangat suka dengan pohon,
    seakan ingin memakannya.
  • 1:35 - 1:38
    (Tertawa)
  • 1:39 - 1:41
    Dan jika ada acara,
  • 1:41 - 1:43
    mereka semua bisa duduk ditepi atap.
  • 1:44 - 1:47
    Nampak kelihatan sangat indah dari bawah.
  • 1:47 - 1:49
    Seperti monyet di kebun binatang
  • 1:49 - 1:53
    (Tertawa)
  • 1:53 - 1:54
    Waktunya makan.
  • 1:54 - 1:59
    (Tertawa)
    (Tepuk tangan)
  • 2:01 - 2:03
    Dan kami membangun atap tersebut
    serendah mungkin,
  • 2:03 - 2:05
    Supaya kita bisa melihat
    anak-anak yg berada di atas atap.
  • 2:08 - 2:10
    Bukan hanya yang berada di bawah.
  • 2:10 - 2:14
    Dan jika atapnya terlalu tinggi,
    kita hanya bisa melihat langit langitnya.
  • 2:16 - 2:20
    Dan di tempat mencuci kaki,
    terdapat berbagai macam keran.
  • 2:21 - 2:22
    Ada yang memiliki tabung fleksibel,
  • 2:22 - 2:25
    jika anda ingin menyemprotkan air
    ke teman anda
  • 2:25 - 2:27
    ada pancuran,
  • 2:27 - 2:30
    dan yang didepan bentuknya cukup normal.
  • 2:30 - 2:31
    Tapi jika anda lihat yang ini
  • 2:31 - 2:33
    anak ini bukan sedang mencuci sepatunya,
  • 2:33 - 2:35
    ia sedang memasukkan air ke
    dalam sepatunya.
  • 2:35 - 2:37
    (Tertawa)
  • 2:41 - 2:46
    Seluruh bagian TK ini terbuka
    hampir sepanjang tahun
  • 2:48 - 2:51
    Dan tidak ada batas antara ruangan
    dalam dan luar.
  • 2:51 - 2:56
    Jadi pada dasarnya arsitektur
    ini adalah atap.
  • 2:56 - 2:59
    Juga tidak ada dinding pemisah,
    antar kelas
  • 2:59 - 3:03
    Sama sekali tidak ada batasan akustik.
  • 3:04 - 3:09
    Bila Anda menempatkan anak-anak
    di ruangan yang tenang,
  • 3:09 - 3:13
    beberapa dari mereka merasa gelisah.
  • 3:13 - 3:15
    Tetapi di TK ini,
  • 3:15 - 3:18
    tidak ada alasan untuk merasa gelisah.
  • 3:18 - 3:21
    karena tidak ada sekat sama sekali.
  • 3:21 - 3:23
    Dan kepala sekolah berkata,
  • 3:23 - 3:27
    Jika si anak yang disudut itu
    tidak mau berada di dalam kelas.
  • 3:27 - 3:29
    maka, biarkan saja dia keluar.
  • 3:29 - 3:32
    Karena pada akhirnya dia akan kembali,
    karena ini adalah sebuah lingkaran.
  • 3:32 - 3:34
    (Tertawa)
  • 3:37 - 3:40
    Tapi yang penting adalah,
    pada saat anak gelisah,
  • 3:40 - 3:42
    anak biasanya berusaha untuk bersembunyi.
  • 3:42 - 3:47
    Tapi disini, mereka hanya pergi
    dan kemudian kembali lagi.
  • 3:47 - 3:49
    Ini adalah sebuah proses alami.
  • 3:49 - 3:54
    Kedua, kami juga sangat mempertimbangkan
    faktor kebisingan.
  • 3:56 - 4:02
    Seperti anda ketahui jika anak tidur lebih
    baik justru saat suasana bising.
  • 4:02 - 4:06
    Mereka tidak bisa tidur
    di ruangan yang sunyi.
  • 4:06 - 4:08
    Dan di TK ini,
  • 4:08 - 4:13
    anak-anak menunjukkan konsentrasi
    yang luar biasa di dalam kelas
  • 4:15 - 4:22
    Dan anda tahu bahwa anak kita tumbuh
    di dalam hutan penuh kebisingan.
  • 4:22 - 4:24
    Mereka butuh suara.
  • 4:24 - 4:28
    Dan ketahuilah, bahwa anda berbicara
    dengan teman anda di sebuah Bar yang bising.
  • 4:28 - 4:32
    Anda tidak seharusnya berada
    dalam keadaan sunyi.
  • 4:32 - 4:34
    Dan anda tahu, saat ini
  • 4:34 - 4:39
    kita berusaha mengendalikan
    semua keadaan.
  • 4:40 - 4:42
    Semuanya dalam keadaan terbuka
  • 4:43 - 4:45
    Dan anda perlu tahu bahwa,
  • 4:46 - 4:51
    kita bisa pergi bermain ski ketika
    suhu -20 Derajat.
  • 4:51 - 4:54
    Di musim panas kita bisa pergi berenang,
  • 4:54 - 4:56
    Suhu pasir biasanya bisa
    mencapai 50 Derajat.
  • 4:57 - 5:00
    Dan juga anda perlu tahu
    bahwa anda sebenarnya tahan air.
  • 5:00 - 5:03
    Anda tidak meleleh saat kehujanan.
  • 5:03 - 5:07
    Artinya anak-anak seharusnya
    dibiarkan bermain di luar ruangan.
  • 5:07 - 5:10
    Seperti itulah seharusnya kita
    memperlakukan mereka.
  • 5:10 - 5:13
    Seperti inilah TK ini
    membagi ruangan kelas.
  • 5:13 - 5:15
    Sepertinya mereka membantu guru,
  • 5:15 - 5:18
    padahal tidak.
  • 5:18 - 5:19
    (Tertawa)
  • 5:23 - 5:25
    Saya tidak menempatkan dia di dalam situ.
  • 5:28 - 5:30
    Sebuah kelas.
  • 5:30 - 5:32
    Dan sebuah wastafel
  • 5:33 - 5:36
    Mereka berbicara satu sama lain
    di wastafel.
  • 5:37 - 5:41
    Dan selalu ada
    pepohonan di dalam kelas.
  • 5:44 - 5:47
    Si monyet sedang menggoda
    monyet lain di atas
  • 5:47 - 5:49
    (Tertawa)
  • 5:49 - 5:51
    Seperti monyet.
  • 5:51 - 5:52
    (Tertawa)
  • 5:52 - 5:57
    Dan setiap kelas paling tidak
    memiliki satu atap kaca.
  • 5:57 - 6:01
    Dan dari sinilah sinterklas
    turun saat natal.
  • 6:07 - 6:10
    Ini adalah gedung tambahan,
  • 6:10 - 6:14
    persis disebelah gedung TK
    yang berbentuk oval
  • 6:14 - 6:20
    Gedung ini tingginya hanya lima meter
    dengan memiliki 7 lantai.
  • 6:20 - 6:22
    Dan tentu saja plafonnya sangat rendah.
  • 6:22 - 6:26
    Jadi anda harus mempertimbangkan
    aspek keselamatan.
  • 6:26 - 6:30
    Kami membiarkan putra-putri kami
    bermain disitu.
  • 6:32 - 6:34
    Mereka berusaha masuk.
  • 6:36 - 6:38
    Kepalanya membentur dahan.
  • 6:39 - 6:43
    Dia tidak apa-apa.
    Kepalanya sangat kuat.
  • 6:43 - 6:46
    Dia sangat tangguh. Dia putra saya.
  • 6:46 - 6:48
    (Tertawa)
  • 6:49 - 6:52
    Dan dia berusaha melihat
    apakah aman untuk melompat ke bawah.
  • 6:53 - 6:56
    Lalu kami juga membiarkan anak lain
    ikut bermain.
  • 7:01 - 7:03
    Kemacetan di jalanan kota Tokyo
    sangat parah.
  • 7:03 - 7:05
    (Tertawa)
  • 7:05 - 7:09
    Tapi Sopir di depan,
    dia perlu belajar bagaimana mengemudi.
  • 7:09 - 7:12
    Jaman sekarang,
  • 7:12 - 7:17
    anak-anak membutuhkan sedikit
    bahaya untuk dihadapi.
  • 7:19 - 7:21
    Dan dalam keadaan seperti itu,
  • 7:21 - 7:25
    mereka belajar membantu satu sama lain.
  • 7:25 - 7:30
    Kita sudah kehilangan jenis masyarakat
    seperti ini, saat ini.
  • 7:36 - 7:43
    Nah, gambar ini menunjukan
    pergerakan seorang anak
  • 7:43 - 7:49
    antara jam 9:10 sampai jam 9:30
  • 7:49 - 7:56
    Luas keliling bangunan ini adalah
    183 meter.
  • 7:56 - 7:59
    Jadi, sebenarnya tidak kecil.
  • 7:59 - 8:04
    Dan pagi itu, anak ini mampu berjalan
    sejauh 6.000 meter.
  • 8:04 - 8:08
    Tapi bukan ini bagian yang
    paling mengejutkan.
  • 8:08 - 8:14
    Rata-rata, anak-anak di TK ini
    berjalan sejauh 4.000 meter.
  • 8:15 - 8:22
    Dan anak-anak ini memiliki kemampuan
    atletis yang sangat tinggi.
  • 8:22 - 8:26
    dibandingkan dengan TK yang lain
    pada umumnya.
  • 8:31 - 8:33
    Kepala sekolah berkata,
  • 8:33 - 8:39
    "Saya tidak melatih mereka. Kami hanya
    biarkan saja mereka bebas di atap.
  • 8:39 - 8:41
    seperti domba."
  • 8:41 - 8:42
    (Tertawa)
  • 8:42 - 8:44
    Mereka terus berkeliaran.
  • 8:44 - 8:46
    (Tertawa)
  • 8:47 - 8:52
    Initinya jangan terlalu mengontrol mereka
  • 8:52 - 8:55
    jangan terlalu melindungi mereka,
  • 8:55 - 8:59
    sekali-kali mereka juga butuh untuk terjatuh.
  • 8:59 - 9:02
    Mereka juga butuh untuk merasakan terluka.
  • 9:02 - 9:06
    Dan dari situlah mereka belajar
  • 9:06 - 9:09
    tentang bagaimana hidup di dunia ini.
  • 9:12 - 9:19
    Saya rasa arsitektur mampu
    mengubah dunia,
  • 9:19 - 9:21
    dan juga kehidupan manusia.
  • 9:22 - 9:28
    Dan ini adalah salah satu usaha
    untuk mengubah kehidupan anak anak.
  • 9:28 - 9:34
    Terima kasih banyak.
  • 9:34 - 9:34
    (Tepuk tangan)
Title:
The best kindergarten you’ve ever seen
Speaker:
TK terbaik yang pernah anda lihat
Description:

Di tokyo ada sebuat TK dimana anak berumum lima tahun menyebabkan kemacetan dan jendela hanya untuk sinterklas. Lihatlah, TK yang paling lucu di dunia, di rancang oleh arsitek Takaharu Tezuka. Dalam pembicaraan menarik ini, ia menceritakan kepada kita proses desain yang memungkinkan anak-anak unutk menjadi anak-anak.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
09:47

Indonesian subtitles

Revisions