Return to Video

Mengapa Anda harus mendefinisikan ketakutan daripada tujuan Anda

  • 0:01 - 0:04
    Jadi, foto saya yang bahagia ini
    diambil pada tahun 1999.
  • 0:04 - 0:06
    Saya seorang senior
    di perguruan tinggi,
  • 0:06 - 0:08
    dan ini diambil
    setelah latihan menari.
  • 0:08 - 0:10
    Saya sangat, sangat bahagia.
  • 0:10 - 0:14
    Dan saya ingat persis tempat saya berada
    satu setengah minggu kemudian.
  • 0:14 - 0:17
    Saya sedang duduk
    di belakang mobil mini van bekas saya
  • 0:17 - 0:19
    di sebuah lahan parkir kampus,
  • 0:19 - 0:20
    ketika saya memutuskan
  • 0:20 - 0:22
    bahwa saya akan bunuh diri.
  • 0:24 - 0:28
    Saya beralih dari mempertimbangkan hingga
    menjadi perencanaan lengkap dengan cepat.
  • 0:29 - 0:32
    Dan saya sedekat ini dengan tepi jurang.
  • 0:32 - 0:33
    Jarak terdekat yang pernah saya alami.
  • 0:34 - 0:37
    Dan satu-satunya alasan
    saya melepas jari dari pelatuk
  • 0:37 - 0:39
    adalah berkat beberapa kebetulan
    yang beruntung.
  • 0:40 - 0:41
    Dan setelah kejadian itu,
  • 0:41 - 0:45
    itulah yang paling membuat saya takut:
    unsur kebetulan.
  • 0:45 - 0:48
    Jadi, saya menjadi begitu metodis
    tentang menguji beragam cara
  • 0:48 - 0:51
    sehingga saya bisa mengatur diri,
  • 0:51 - 0:54
    yang terbukti telah menjadi
    investasi yang baik. (Tawa)
  • 0:54 - 0:59
    Orang normal mungkin mengalami
    enam sampai sepuluh episode depresi berat
  • 0:59 - 1:00
    dalam hidup mereka.
  • 1:00 - 1:03
    Saya menderita bipolar.
    Warisan keluarga saya.
  • 1:03 - 1:06
    Saya sudah depresi
    lebih dari lima puluh kali,
  • 1:06 - 1:07
    dan saya telah belajar banyak.
  • 1:08 - 1:10
    Saya telah dapat banyak kesempatan,
  • 1:10 - 1:12
    banyak ronde dengan kegelapan,
  • 1:12 - 1:14
    mencatat dengan baik.
  • 1:14 - 1:17
    Jadi, daripada bangkit
    dan menyajikan resep kesuksesan
  • 1:17 - 1:18
    atau menyoroti kehidupan,
  • 1:18 - 1:22
    saya ingin membagikan resep saya
    untuk menghindari kehancuran diri,
  • 1:23 - 1:25
    dan tentunya kelumpuhan diri.
  • 1:26 - 1:30
    Alat yang saya temukan terbukti
    sebagai jaring pengaman paling andal
  • 1:30 - 1:32
    untuk keterpurukan emosional
  • 1:33 - 1:34
    sebenarnya adalah alat yang sama
  • 1:34 - 1:37
    yang membantu saya
    membuat keputusan bisnis terbaik.
  • 1:37 - 1:38
    Tetapi, itu bukan intinya.
  • 1:39 - 1:42
    Dan ini adalah ... stoikisme.
  • 1:42 - 1:43
    Itu terdengar membosankan.
  • 1:43 - 1:44
    (Tawa)
  • 1:45 - 1:46
    Anda mungkin teringat Spock,
  • 1:46 - 1:49
    atau mungkin terbayang
    gambaran seperti ini --
  • 1:49 - 1:50
    (Tawa)
  • 1:50 - 1:52
    seekor sapi berdiri di bawah hujan.
  • 1:53 - 1:56
    Dia tidak sedih. Juga tidak gembira.
  • 1:56 - 1:59
    Hanya makhluk yang pasrah
    ke mana pun hidup membawanya.
  • 2:00 - 2:04
    Mungkin Anda tidak memikirkan
    si pesaing utama, Bill Belichick,
  • 2:04 - 2:07
    kepala pelatih dari New England Patriots
  • 2:07 - 2:10
    yang memegang rekor NFL sepanjang masa
    untuk gelar Super Bowl.
  • 2:10 - 2:15
    Dan stoikisme telah menjalar cepat
    di peringkat atas NFL
  • 2:15 - 2:18
    sebagai alat latihan ketangguhan mental
    dalam beberapa tahun terakhir.
  • 2:19 - 2:22
    Mungkin Anda tidak memikirkan
    Bapak Pendiri Bangsa --
  • 2:22 - 2:26
    Thomas Jefferson, John Adams,
    George Washington,
  • 2:26 - 2:28
    merekalah tiga murid dari stoikisme.
  • 2:28 - 2:32
    George Washington memerankan
    sebuah drama tentang penganut stoikisme --
  • 2:32 - 2:34
    yaitu "Cato, a Tragedy" --
  • 2:34 - 2:38
    tampil untuk pasukannya di Valley Forge
    untuk terus memotivasi mereka.
  • 2:38 - 2:42
    Jadi, mengapa orang-orang yang beraksi
    fokus sekali pada filosofi kuno?
  • 2:42 - 2:44
    Ini tampak sangat akademik.
  • 2:45 - 2:48
    Saya ingin Anda untuk memikirkan
    stoikisme dengan agak berbeda,
  • 2:48 - 2:51
    sebagai sistem operasi untuk berkembang
    dalam lingkungan dengan stres tinggi,
  • 2:51 - 2:53
    agar membuat keputusan yang lebih baik.
  • 2:54 - 2:56
    Dan ini dimulai dari sini,
  • 2:56 - 2:57
    semacam itu,
  • 2:57 - 2:59
    pada sebuah teras.
  • 2:59 - 3:02
    Jadi, sekitar 300 tahun
    sebelum masehi di Atena,
  • 3:02 - 3:05
    seseorang bernama Zeno dari Citium
    mengajarkan banyak lektur
  • 3:05 - 3:08
    dengan berjalan di sebuah teras,
    sebuah "stoa."
  • 3:08 - 3:10
    Yang nantinya menjadi
    "stoikisme."
  • 3:10 - 3:13
    Dan dalam dunia Greco-Roman,
  • 3:13 - 3:16
    masyarakat memakai stoikisme
    sebagai sebuah sistem komprehensif
  • 3:16 - 3:17
    untuk melakukan banyak hal.
  • 3:18 - 3:22
    Tetapi untuk tujuan kita, yang utama
    di antaranya adalah melatih diri sendiri
  • 3:22 - 3:25
    untuk memisahkan apa yang dapat
    Anda kendalikan dari apa yang tidak,
  • 3:25 - 3:28
    kemudian melakukan latihan
    untuk fokus secara khusus
  • 3:28 - 3:29
    pada bagian pertama.
  • 3:29 - 3:32
    Ini mengurangi reaktivitas emosi,
  • 3:32 - 3:34
    yang mana bisa menjadi
    kekuatan super.
  • 3:34 - 3:37
    Sebaliknya, katakanlah
    Anda seorang quarterback.
  • 3:37 - 3:39
    Anda terlewat satu operan.
    Anda marah dengan diri.
  • 3:39 - 3:41
    Anda bisa kehilangan satu permainan.
  • 3:41 - 3:45
    Jika Anda seorang CEO, dan lepas kendali
    pada seorang karyawan berharga
  • 3:45 - 3:47
    karena pelanggaran kecil,
  • 3:47 - 3:49
    itu dapat membuat Anda kehilangan
    satu karyawan.
  • 3:50 - 3:54
    Jika Anda seorang mahasiswa
    yang sedang merasa terpuruk,
  • 3:55 - 3:57
    merasa tidak berdaya, dan putus asa,
  • 3:57 - 3:59
    jika dibiarkan,
    Anda bisa kehilangan nyawa.
  • 3:59 - 4:01
    Jadi, taruhannya sangatlah tinggi.
  • 4:02 - 4:05
    Dan ada banyak alat di kotak perkakas
    untuk membawa Anda ke sana.
  • 4:05 - 4:09
    Saya akan fokus pada satu yang
    benar-benar mengubah hidup saya di 2004.
  • 4:10 - 4:13
    Saya mendapatkannya karena dua hal:
  • 4:13 - 4:18
    Seorang teman akrab, muda, sebaya,
    mendadak meninggal karena kanker pankreas,
  • 4:18 - 4:22
    kemudian pacar saya, yang saya kira
    akan nikahi, meninggalkan saya.
  • 4:22 - 4:26
    Dia sudah muak, dan dia tidak menuliskan
    surat Teruntuk John untuk saya,
  • 4:26 - 4:28
    tetapi dia memberi saya ini,
  • 4:28 - 4:30
    sebuah plakat Teruntuk John.
  • 4:30 - 4:31
    (Tawa)
  • 4:31 - 4:33
    Saya tidak mengada-ada.
    Saya menyimpannya.
  • 4:33 - 4:35
    "Jam kerja berakhir pada pukul lima."
  • 4:35 - 4:38
    Dia beri ini untuk ditaruh
    di atas meja saya demi kesehatan pribadi,
  • 4:38 - 4:41
    karena saat itu, saya mengerjakan
    bisnis nyata pertama saya.
  • 4:41 - 4:44
    Saya tidak tahu yang saya lakukan.
    Saya kerja 14 jam sehari,
  • 4:44 - 4:46
    tujuh hari dalam seminggu.
  • 4:46 - 4:48
    Saya gunakan stimulan
    untuk terus bekerja.
  • 4:49 - 4:51
    Saya gunakan depresan
    untuk meredakannya dan pergi tidur.
  • 4:51 - 4:52
    Itu adalah bencana.
  • 4:52 - 4:54
    Saya merasa benar-benar terperangkap.
  • 4:55 - 4:57
    Saya membeli sebuah buku
    tentang kesederhanaan
  • 4:57 - 4:59
    untuk mencoba mencari jawaban.
  • 4:59 - 5:03
    Saya menemukan satu kutipan
    yang sangat mengubah hidup,
  • 5:03 - 5:08
    yaitu, "Kita lebih sering menderita dalam
    imajinasi dibandingkan dalam kenyataan,"
  • 5:08 - 5:09
    oleh Seneca the Younger
  • 5:09 - 5:12
    yang merupakan seorang
    penulis Stoik ternama.
  • 5:12 - 5:13
    Itu membawa saya
    ke surat-suratnya,
  • 5:13 - 5:16
    yang membawa saya
    pada sebuah latihan,
  • 5:16 - 5:18
    "premeditatio malorum,"
  • 5:18 - 5:20
    yang berarti renungan sebelum kejahatan.
  • 5:20 - 5:22
    Bentuk sederhananya,
  • 5:22 - 5:27
    ini menggambarkan skenario terburuk,
    dengan mendetail, yang Anda takuti,
  • 5:27 - 5:28
    yang mencegah Anda untuk bersikap,
  • 5:28 - 5:31
    sehingga Anda dapat mengatasi
    kelumpuhan itu.
  • 5:31 - 5:35
    Masalah saya adalah pikiran monyet --
    sangat lantang, tak ada hentinya.
  • 5:35 - 5:38
    Hanya memikirkan jalan saya
    melalui masalah tidaklah berguna.
  • 5:38 - 5:40
    Saya butuh menulis
    pikiran saya di kertas.
  • 5:40 - 5:42
    Maka, saya buat suatu
    latihan tertulis
  • 5:42 - 5:44
    yang saya sebut "penataan ketakutan,"
    seperti penataan capaian
  • 5:44 - 5:45
    untuk diri saya.
  • 5:45 - 5:47
    Itu terdiri dari tiga halaman.
  • 5:48 - 5:49
    Sangat sederhana.
  • 5:50 - 5:52
    Halaman pertama di sini.
  • 5:52 - 5:54
    "Bagaimana jika saya ...?"
  • 5:54 - 5:56
    Ini adalah apa pun yang Anda takuti,
  • 5:56 - 5:58
    apa pun yang membuat Anda cemas,
  • 5:58 - 5:59
    apa pun yang Anda tunda.
  • 5:59 - 6:01
    Itu bisa jadi mengajak kencan,
  • 6:01 - 6:02
    memutuskan sebuah hubungan,
  • 6:02 - 6:05
    meminta promosi, keluar dari pekerjaan,
    memulai sebuah perusahaan.
  • 6:05 - 6:06
    Itu bisa apa saja.
  • 6:06 - 6:10
    Untuk saya, itu adalah mengambil
    cuti pertama dalam empat tahun
  • 6:10 - 6:13
    dan menjauh dari bisnis saya
    selama sebulan untuk pergi ke London,
  • 6:13 - 6:16
    di mana saya tinggal di
    kamar teman dengan gratis,
  • 6:16 - 6:19
    untuk menyingkirkan diri saya
    sebagai penghambat dalam bisnis
  • 6:19 - 6:20
    atau menutupnya.
  • 6:21 - 6:22
    Pada kolom pertama, "Definisikan,"
  • 6:23 - 6:26
    tuliskan semua hal terburuk
    yang Anda pikir akan terjadi
  • 6:26 - 6:28
    jika mengambil langkah itu.
  • 6:28 - 6:29
    Anda ingin 10 hingga 20.
  • 6:29 - 6:32
    Saya tidak akan sebutkan semua,
    tetapi saya akan beri dua contoh.
  • 6:32 - 6:36
    Satu, saya akan ke London,
    di sana akan hujan, saya akan depresi,
  • 6:36 - 6:38
    semuanya akan menjadi
    buang-buang waktu.
  • 6:38 - 6:41
    Dua, saya akan kelewatan
    surat dari IRS,
  • 6:41 - 6:43
    dan saya akan kena audit
  • 6:43 - 6:45
    atau digerebek, ditutup,
    atau semacamnya.
  • 6:46 - 6:47
    Lalu, Anda ke kolom "Mencegah."
  • 6:47 - 6:50
    Dalam kolom tersebut,
    Anda tulis jawaban untuk:
  • 6:50 - 6:53
    Apa yang saya bisa lakukan
    untuk mencegah tiap poin ini terjadi,
  • 6:53 - 6:56
    atau setidaknya, mengurangi
    kemungkinan walau hanya sedikit?
  • 6:57 - 6:59
    Jadi, untuk mengalami depresi di London,
  • 6:59 - 7:01
    saya bisa bawa lampu biru portabel
  • 7:01 - 7:03
    dan gunakan selama 15 menit
    di pagi hari.
  • 7:03 - 7:06
    Saya tahu itu membantu mencegah
    episode depresi.
  • 7:06 - 7:10
    Untuk bagian IRS, saya bisa mengubah
    alamat surel dalam berkas pada IRS
  • 7:10 - 7:12
    sehingga dokumennya akan sampai
    kepada akuntan saya,
  • 7:12 - 7:14
    bukan alamat UPS saya.
  • 7:14 - 7:15
    Mudah sekali.
  • 7:15 - 7:18
    Kemudian, kita pergi ke "Perbaikan."
  • 7:18 - 7:21
    Jika skenario terburuk terjadi,
  • 7:21 - 7:24
    apa yang bisa Anda lakukan
    untuk perbaiki kerusakan walau sedikit,
  • 7:24 - 7:26
    atau siapa yang Anda bisa
    mintai pertolongan?
  • 7:26 - 7:28
    Maka dalam kasus pertama, London,
  • 7:28 - 7:32
    saya bisa bayar sedikit uang,
    terbang ke Spanyol, berjemur --
  • 7:32 - 7:34
    memperbaiki kerusakannya
    jika saya menjadi sedih.
  • 7:34 - 7:37
    Dalam kasus kelewatan surat dari IRS,
  • 7:37 - 7:39
    saya bisa menelepon
    seorang teman pengacara
  • 7:39 - 7:42
    atau bertanya kepada
    seorang profesor hukum
  • 7:42 - 7:44
    apa yang mereka rekomendasikan,
  • 7:44 - 7:48
    siapa yang sebaiknya saya ajak bicara,
    bagaimana orang dulu mengatasinya.
  • 7:48 - 7:51
    Jadi, satu pertanyaan yang harus diingat
    saat Anda mengerjakan halaman pertama:
  • 7:51 - 7:54
    Apakah pernah ada orang lain dalam sejarah
  • 7:54 - 7:56
    kurang pintar atau kurang terdorong
  • 7:56 - 7:57
    yang telah mengatasinya?
  • 7:57 - 8:00
    Kemungkinan,
    jawabannya adalah "Iya."
  • 8:00 - 8:01
    (Tawa)
  • 8:01 - 8:04
    Halaman kedua ini sederhana:
  • 8:04 - 8:08
    Apa yang mungkin menjadi keuntungan
    dari satu usaha atau kesuksesan parsial?
  • 8:08 - 8:10
    Anda lihat kita sedang bermain
    dengan ketakutan
  • 8:10 - 8:13
    dan benar-benar mengambil
    pandangan konservatif pada kebaikannya.
  • 8:13 - 8:15
    Jika mencoba apa pun
    yang dipertimbangkan,
  • 8:15 - 8:18
    Anda mungkin membangun percaya diri,
    mengembangkan kemampuan,
  • 8:18 - 8:20
    secara emosional, finansial, sebaliknya?
  • 8:20 - 8:23
    Apa yang mungkin menjadi keuntungan
    dari sebuah base hit?
  • 8:23 - 8:25
    Habiskan 10 hingga 15 menit di sini.
  • 8:25 - 8:27
    Halaman ketiga.
  • 8:27 - 8:29
    Ini mungkin yang terpenting,
    jadi jangan lewati ini:
  • 8:29 - 8:31
    "Dampak dari Tidak Melakukan."
  • 8:31 - 8:34
    Manusia sangat pintar mempertimbangkan
    kegagalan yang mungkin terjadi
  • 8:34 - 8:37
    jika kita coba sesuatu yang baru,
    seperti meminta naik gaji.
  • 8:37 - 8:43
    Apa yang jarang kita pertimbangkan
    adalah dampak mengerikan status quo --
  • 8:43 - 8:44
    tidak mengubah apa pun.
  • 8:45 - 8:47
    Jadi, sebaiknya tanyakan diri Anda,
  • 8:47 - 8:50
    jika saya menghindari tindakan
    atau keputusan ini
  • 8:51 - 8:54
    dan tindakan dan keputusan semacamnya,
  • 8:54 - 8:58
    akan seperti apakah hidup saya dalam
    enam bulan, 12 bulan, tiga tahun?
  • 8:58 - 9:01
    Lebih jauh, itu mulai tampak
    tidak mungkin.
  • 9:01 - 9:05
    Dan benar-benar beri detail --
    secara emosional, finansial,
  • 9:05 - 9:06
    fisik, apa pun.
  • 9:07 - 9:09
    Dan saat saya lakukan ini,
    terlukiskan gambar mengerikan.
  • 9:09 - 9:11
    Saya mengobati diri sendiri,
  • 9:11 - 9:15
    bisnis saya akan meledak
    kapan pun tiap waktu
  • 9:15 - 9:16
    jika saya tidak menyingkir.
  • 9:16 - 9:19
    Hubungan saya rusak atau gagal.
  • 9:19 - 9:23
    Dan saya sadar bahwa 'tidak melakukannya'
    bukan lagi sebuah pilihan.
  • 9:24 - 9:27
    Itulah ketiga halamannya. Itu saja.
    Itulah penataan ketakutan.
  • 9:27 - 9:31
    Dan setelah ini, saya sadar
    bahwa pada skala satu hingga sepuluh,
  • 9:31 - 9:34
    satu sebagai dampak minimal,
    sepuluh sebagai dampak maksimal,
  • 9:34 - 9:36
    jika saya ambil libur, saya pertaruhkan
  • 9:36 - 9:39
    sebuah 'satu hingga tiga' luka
    yang sementara dan reversibel
  • 9:39 - 9:43
    untuk sebuah 'delapan hingga sepuluh'
    dampak positif dan mengubah hidup
  • 9:43 - 9:45
    yang bisa jadi semi-permanen.
  • 9:45 - 9:47
    Jadi, saya ambil libur.
  • 9:47 - 9:49
    Tidak satu pun bencana itu terjadi.
  • 9:49 - 9:50
    Ada beberapa kejadian, tentu.
  • 9:51 - 9:53
    Saya mampu menjauhkan diri saya
    dari bisnis.
  • 9:53 - 9:57
    Saya malah perpanjang liburan itu
    jadi satu setengah tahun keliling dunia,
  • 9:57 - 9:59
    dan itu menjadi dasar
    untuk buku pertama saya,
  • 9:59 - 10:01
    yang menuntun saya
    ke sini hari ini.
  • 10:01 - 10:04
    Dan saya dapat menyusuri kembali
    semua kemenangan besar saya
  • 10:04 - 10:07
    dan semua bencana besar yang terhindari
  • 10:07 - 10:09
    dengan melakukan penataan ketakutan
  • 10:09 - 10:11
    setidaknya sekali tiap empat bulan.
  • 10:11 - 10:13
    Itu bukanlah obat mujarab.
  • 10:13 - 10:15
    Anda akan temukan beberapa
    ketakutan yang sangat beralasan.
  • 10:15 - 10:16
    (Tawa)
  • 10:16 - 10:18
    Tapi, Anda sebaiknya tidak menyimpulkannya
  • 10:18 - 10:21
    tanpa mengamatinya dahulu
    di bawah mikroskop.
  • 10:21 - 10:25
    Dan itu tidak membuat semua masa sulit,
    pilihan sulit, menjadi mudah,
  • 10:25 - 10:27
    tetapi itu bisa menjadikan
    banyak darinya lebih mudah.
  • 10:27 - 10:32
    Saya ingin menutup dengan profil
    salah satu Stoik kontemporer favorit saya.
  • 10:32 - 10:34
    Ini adalah Jerzy Gregorek.
  • 10:35 - 10:38
    Dia adalah juara dunia empat kali
    dalam Olimpiade angkat beban,
  • 10:38 - 10:40
    pengungsi politik,
  • 10:40 - 10:41
    penyair yang diterbitkan,
  • 10:42 - 10:43
    62 tahun.
  • 10:43 - 10:47
    Dia masih bisa menghajar saya dan
    mungkin kebanyakan orang di ruangan ini.
  • 10:47 - 10:49
    Dia pria mengagumkan.
  • 10:49 - 10:51
    Saya gunakan banyak waktu
    di stoa-nya, terasnya,
  • 10:51 - 10:53
    bertanya saran hidup dan latihan.
  • 10:54 - 10:57
    Dia bagian dari Solidarity di Polandia,
  • 10:57 - 11:00
    yang merupakan gerakan tanpa kekerasan
    untuk perubahan sosial
  • 11:00 - 11:03
    yang ditekan dengan kekerasan
    oleh pemerintahan.
  • 11:03 - 11:05
    Dia kehilangan pekerjaannya
    sebagai pemadam kebakaran.
  • 11:05 - 11:08
    Lalu mentornya, seorang pendeta,
    diculik, disiksa, dibunuh,
  • 11:08 - 11:10
    dan dibuang ke sungai.
  • 11:10 - 11:11
    Dia diancam.
  • 11:11 - 11:15
    Dia dan istrinya harus kabur ke Polandia,
    pindah dari satu negara ke lainnya
  • 11:15 - 11:17
    hingga sampai di AS
    dengan hampir tanpa apa pun,
  • 11:17 - 11:18
    tidur di lantai.
  • 11:19 - 11:22
    Dia kini tinggal di Woodside, Kalifornia,
    di sebuah tempat yang sangat baik,
  • 11:22 - 11:25
    dan dari 10.000 lebih orang
    yang pernah saya temui,
  • 11:25 - 11:27
    saya akan tetapkan dia
    di 10 teratas,
  • 11:27 - 11:30
    dalam hal kesuksesan dan kebahagiaan.
  • 11:31 - 11:33
    Dan akan ada bagian penting,
    perhatikan.
  • 11:33 - 11:35
    Saya kirim pesan ke dia
    beberapa minggu lalu,
  • 11:35 - 11:38
    bertanya: Apakah dia pernah
    membaca filosofi Stoik?
  • 11:38 - 11:40
    Dan dia menjawab
    dengan dua halaman pesan.
  • 11:40 - 11:42
    Ini sangat tidak biasa.
    dia orang yang ringkas.
  • 11:42 - 11:44
    (Tawa)
  • 11:44 - 11:47
    Dan dia bukan hanya familier
    dengan stoikisme,
  • 11:47 - 11:50
    tetapi dia tunjukkan, untuk semua
    keputusan terpentingnya,
  • 11:50 - 11:52
    titik baliknya,
  • 11:52 - 11:55
    saat dia membela
    prinsip dan etikanya,
  • 11:56 - 11:59
    bagaimana dia telah gunakan stoikisme
    dan sesuatu yang mirip penataan ketakutan
  • 11:59 - 12:00
    yang mengejutkan saya.
  • 12:00 - 12:02
    Dan dia menutupnya dengan dua hal.
  • 12:02 - 12:06
    Satu: Dia tidak bisa bayangkan
    kehidupan apa pun yang lebih indah
  • 12:06 - 12:07
    daripada seorang Stoik.
  • 12:09 - 12:12
    Dan yang terakhir adalah mantranya,
    yang diterapkan untuk semuanya,
  • 12:12 - 12:14
    dan Anda bisa terapkan untuk segala hal:
  • 12:15 - 12:17
    "Pilihan mudah, kehidupan sulit.
  • 12:18 - 12:21
    Pilihan sulit, kehidupan mudah."
  • 12:22 - 12:24
    Pilihan sulit --
  • 12:24 - 12:28
    apa yang sangat kita takuti
    untuk lakukan, tanyakan, katakan --
  • 12:29 - 12:33
    ini seringnya merupakan
    hal yang paling perlu kita lakukan.
  • 12:34 - 12:37
    Dan tantangan serta masalah terbesar
    yang kita hadapi
  • 12:37 - 12:40
    tidak akan pernah terselesaikan
    dengan percakapan nyaman,
  • 12:40 - 12:42
    baik itu dalam kepala Anda sendiri
    atau dengan orang lain.
  • 12:43 - 12:45
    Jadi, saya dorong Anda
    untuk tanya diri Anda:
  • 12:45 - 12:47
    Di manakah dalam hidup Anda kini
  • 12:47 - 12:52
    yang mendefinisikan ketakutan mungkin
    lebih penting daripada tujuan?
  • 12:53 - 12:56
    Ingat selalu dalam pikiran,
    kata-kata Seneca:
  • 12:56 - 13:00
    "Kita lebih sering menderita di dalam
    imajinasi dibandingkan di kenyataan."
  • 13:00 - 13:01
    Terima kasih banyak.
  • 13:01 - 13:08
    (Tepuk tangan)
Title:
Mengapa Anda harus mendefinisikan ketakutan daripada tujuan Anda
Speaker:
Tim Ferriss
Description:

Pilihan berat -- apa yang paling kita takuti untuk melakukan, menanyakan, mengatakan -- seringnya adalah hal yang perlu kita lakukan. Bagaimana kita mengatasi kelumpuhan diri dan mengambil tindakan? Tim Ferriss mengajak kita untuk membayangkan dan menuliskan semua ketakutan kita secara terperinci dengan cara yang sederhana namun kuat, yang ia sebut dengan "pengaturan ketakutan." Pelajari selengkapnya bagaimana latihan ini dapat membantu Anda berkembang dalam lingkungan stres yang tinggi dan memisahkan apa yang dapat atau tidak dapat Anda kendalikan.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
13:21

Indonesian subtitles

Revisions