Mengapa Anda harus mendefinisikan ketakutan daripada tujuan Anda
-
0:01 - 0:04Jadi, foto saya yang bahagia ini
diambil pada tahun 1999. -
0:04 - 0:06Saya seorang senior
di perguruan tinggi, -
0:06 - 0:08dan ini diambil
setelah latihan menari. -
0:08 - 0:10Saya sangat, sangat bahagia.
-
0:10 - 0:14Dan saya ingat persis tempat saya berada
satu setengah minggu kemudian. -
0:14 - 0:17Saya sedang duduk
di belakang mobil mini van bekas saya -
0:17 - 0:19di sebuah lahan parkir kampus,
-
0:19 - 0:20ketika saya memutuskan
-
0:20 - 0:22bahwa saya akan bunuh diri.
-
0:24 - 0:28Saya beralih dari mempertimbangkan hingga
menjadi perencanaan lengkap dengan cepat. -
0:29 - 0:32Dan saya sedekat ini dengan tepi jurang.
-
0:32 - 0:33Jarak terdekat yang pernah saya alami.
-
0:34 - 0:37Dan satu-satunya alasan
saya melepas jari dari pelatuk -
0:37 - 0:39adalah berkat beberapa kebetulan
yang beruntung. -
0:40 - 0:41Dan setelah kejadian itu,
-
0:41 - 0:45itulah yang paling membuat saya takut:
unsur kebetulan. -
0:45 - 0:48Jadi, saya menjadi begitu metodis
tentang menguji beragam cara -
0:48 - 0:51sehingga saya bisa mengatur diri,
-
0:51 - 0:54yang terbukti telah menjadi
investasi yang baik. (Tawa) -
0:54 - 0:59Orang normal mungkin mengalami
enam sampai sepuluh episode depresi berat -
0:59 - 1:00dalam hidup mereka.
-
1:00 - 1:03Saya menderita bipolar.
Warisan keluarga saya. -
1:03 - 1:06Saya sudah depresi
lebih dari lima puluh kali, -
1:06 - 1:07dan saya telah belajar banyak.
-
1:08 - 1:10Saya telah dapat banyak kesempatan,
-
1:10 - 1:12banyak ronde dengan kegelapan,
-
1:12 - 1:14mencatat dengan baik.
-
1:14 - 1:17Jadi, daripada bangkit
dan menyajikan resep kesuksesan -
1:17 - 1:18atau menyoroti kehidupan,
-
1:18 - 1:22saya ingin membagikan resep saya
untuk menghindari kehancuran diri, -
1:23 - 1:25dan tentunya kelumpuhan diri.
-
1:26 - 1:30Alat yang saya temukan terbukti
sebagai jaring pengaman paling andal -
1:30 - 1:32untuk keterpurukan emosional
-
1:33 - 1:34sebenarnya adalah alat yang sama
-
1:34 - 1:37yang membantu saya
membuat keputusan bisnis terbaik. -
1:37 - 1:38Tetapi, itu bukan intinya.
-
1:39 - 1:42Dan ini adalah ... stoikisme.
-
1:42 - 1:43Itu terdengar membosankan.
-
1:43 - 1:44(Tawa)
-
1:45 - 1:46Anda mungkin teringat Spock,
-
1:46 - 1:49atau mungkin terbayang
gambaran seperti ini -- -
1:49 - 1:50(Tawa)
-
1:50 - 1:52seekor sapi berdiri di bawah hujan.
-
1:53 - 1:56Dia tidak sedih. Juga tidak gembira.
-
1:56 - 1:59Hanya makhluk yang pasrah
ke mana pun hidup membawanya. -
2:00 - 2:04Mungkin Anda tidak memikirkan
si pesaing utama, Bill Belichick, -
2:04 - 2:07kepala pelatih dari New England Patriots
-
2:07 - 2:10yang memegang rekor NFL sepanjang masa
untuk gelar Super Bowl. -
2:10 - 2:15Dan stoikisme telah menjalar cepat
di peringkat atas NFL -
2:15 - 2:18sebagai alat latihan ketangguhan mental
dalam beberapa tahun terakhir. -
2:19 - 2:22Mungkin Anda tidak memikirkan
Bapak Pendiri Bangsa -- -
2:22 - 2:26Thomas Jefferson, John Adams,
George Washington, -
2:26 - 2:28merekalah tiga murid dari stoikisme.
-
2:28 - 2:32George Washington memerankan
sebuah drama tentang penganut stoikisme -- -
2:32 - 2:34yaitu "Cato, a Tragedy" --
-
2:34 - 2:38tampil untuk pasukannya di Valley Forge
untuk terus memotivasi mereka. -
2:38 - 2:42Jadi, mengapa orang-orang yang beraksi
fokus sekali pada filosofi kuno? -
2:42 - 2:44Ini tampak sangat akademik.
-
2:45 - 2:48Saya ingin Anda untuk memikirkan
stoikisme dengan agak berbeda, -
2:48 - 2:51sebagai sistem operasi untuk berkembang
dalam lingkungan dengan stres tinggi, -
2:51 - 2:53agar membuat keputusan yang lebih baik.
-
2:54 - 2:56Dan ini dimulai dari sini,
-
2:56 - 2:57semacam itu,
-
2:57 - 2:59pada sebuah teras.
-
2:59 - 3:02Jadi, sekitar 300 tahun
sebelum masehi di Atena, -
3:02 - 3:05seseorang bernama Zeno dari Citium
mengajarkan banyak lektur -
3:05 - 3:08dengan berjalan di sebuah teras,
sebuah "stoa." -
3:08 - 3:10Yang nantinya menjadi
"stoikisme." -
3:10 - 3:13Dan dalam dunia Greco-Roman,
-
3:13 - 3:16masyarakat memakai stoikisme
sebagai sebuah sistem komprehensif -
3:16 - 3:17untuk melakukan banyak hal.
-
3:18 - 3:22Tetapi untuk tujuan kita, yang utama
di antaranya adalah melatih diri sendiri -
3:22 - 3:25untuk memisahkan apa yang dapat
Anda kendalikan dari apa yang tidak, -
3:25 - 3:28kemudian melakukan latihan
untuk fokus secara khusus -
3:28 - 3:29pada bagian pertama.
-
3:29 - 3:32Ini mengurangi reaktivitas emosi,
-
3:32 - 3:34yang mana bisa menjadi
kekuatan super. -
3:34 - 3:37Sebaliknya, katakanlah
Anda seorang quarterback. -
3:37 - 3:39Anda terlewat satu operan.
Anda marah dengan diri. -
3:39 - 3:41Anda bisa kehilangan satu permainan.
-
3:41 - 3:45Jika Anda seorang CEO, dan lepas kendali
pada seorang karyawan berharga -
3:45 - 3:47karena pelanggaran kecil,
-
3:47 - 3:49itu dapat membuat Anda kehilangan
satu karyawan. -
3:50 - 3:54Jika Anda seorang mahasiswa
yang sedang merasa terpuruk, -
3:55 - 3:57merasa tidak berdaya, dan putus asa,
-
3:57 - 3:59jika dibiarkan,
Anda bisa kehilangan nyawa. -
3:59 - 4:01Jadi, taruhannya sangatlah tinggi.
-
4:02 - 4:05Dan ada banyak alat di kotak perkakas
untuk membawa Anda ke sana. -
4:05 - 4:09Saya akan fokus pada satu yang
benar-benar mengubah hidup saya di 2004. -
4:10 - 4:13Saya mendapatkannya karena dua hal:
-
4:13 - 4:18Seorang teman akrab, muda, sebaya,
mendadak meninggal karena kanker pankreas, -
4:18 - 4:22kemudian pacar saya, yang saya kira
akan nikahi, meninggalkan saya. -
4:22 - 4:26Dia sudah muak, dan dia tidak menuliskan
surat Teruntuk John untuk saya, -
4:26 - 4:28tetapi dia memberi saya ini,
-
4:28 - 4:30sebuah plakat Teruntuk John.
-
4:30 - 4:31(Tawa)
-
4:31 - 4:33Saya tidak mengada-ada.
Saya menyimpannya. -
4:33 - 4:35"Jam kerja berakhir pada pukul lima."
-
4:35 - 4:38Dia beri ini untuk ditaruh
di atas meja saya demi kesehatan pribadi, -
4:38 - 4:41karena saat itu, saya mengerjakan
bisnis nyata pertama saya. -
4:41 - 4:44Saya tidak tahu yang saya lakukan.
Saya kerja 14 jam sehari, -
4:44 - 4:46tujuh hari dalam seminggu.
-
4:46 - 4:48Saya gunakan stimulan
untuk terus bekerja. -
4:49 - 4:51Saya gunakan depresan
untuk meredakannya dan pergi tidur. -
4:51 - 4:52Itu adalah bencana.
-
4:52 - 4:54Saya merasa benar-benar terperangkap.
-
4:55 - 4:57Saya membeli sebuah buku
tentang kesederhanaan -
4:57 - 4:59untuk mencoba mencari jawaban.
-
4:59 - 5:03Saya menemukan satu kutipan
yang sangat mengubah hidup, -
5:03 - 5:08yaitu, "Kita lebih sering menderita dalam
imajinasi dibandingkan dalam kenyataan," -
5:08 - 5:09oleh Seneca the Younger
-
5:09 - 5:12yang merupakan seorang
penulis Stoik ternama. -
5:12 - 5:13Itu membawa saya
ke surat-suratnya, -
5:13 - 5:16yang membawa saya
pada sebuah latihan, -
5:16 - 5:18"premeditatio malorum,"
-
5:18 - 5:20yang berarti renungan sebelum kejahatan.
-
5:20 - 5:22Bentuk sederhananya,
-
5:22 - 5:27ini menggambarkan skenario terburuk,
dengan mendetail, yang Anda takuti, -
5:27 - 5:28yang mencegah Anda untuk bersikap,
-
5:28 - 5:31sehingga Anda dapat mengatasi
kelumpuhan itu. -
5:31 - 5:35Masalah saya adalah pikiran monyet --
sangat lantang, tak ada hentinya. -
5:35 - 5:38Hanya memikirkan jalan saya
melalui masalah tidaklah berguna. -
5:38 - 5:40Saya butuh menulis
pikiran saya di kertas. -
5:40 - 5:42Maka, saya buat suatu
latihan tertulis -
5:42 - 5:44yang saya sebut "penataan ketakutan,"
seperti penataan capaian -
5:44 - 5:45untuk diri saya.
-
5:45 - 5:47Itu terdiri dari tiga halaman.
-
5:48 - 5:49Sangat sederhana.
-
5:50 - 5:52Halaman pertama di sini.
-
5:52 - 5:54"Bagaimana jika saya ...?"
-
5:54 - 5:56Ini adalah apa pun yang Anda takuti,
-
5:56 - 5:58apa pun yang membuat Anda cemas,
-
5:58 - 5:59apa pun yang Anda tunda.
-
5:59 - 6:01Itu bisa jadi mengajak kencan,
-
6:01 - 6:02memutuskan sebuah hubungan,
-
6:02 - 6:05meminta promosi, keluar dari pekerjaan,
memulai sebuah perusahaan. -
6:05 - 6:06Itu bisa apa saja.
-
6:06 - 6:10Untuk saya, itu adalah mengambil
cuti pertama dalam empat tahun -
6:10 - 6:13dan menjauh dari bisnis saya
selama sebulan untuk pergi ke London, -
6:13 - 6:16di mana saya tinggal di
kamar teman dengan gratis, -
6:16 - 6:19untuk menyingkirkan diri saya
sebagai penghambat dalam bisnis -
6:19 - 6:20atau menutupnya.
-
6:21 - 6:22Pada kolom pertama, "Definisikan,"
-
6:23 - 6:26tuliskan semua hal terburuk
yang Anda pikir akan terjadi -
6:26 - 6:28jika mengambil langkah itu.
-
6:28 - 6:29Anda ingin 10 hingga 20.
-
6:29 - 6:32Saya tidak akan sebutkan semua,
tetapi saya akan beri dua contoh. -
6:32 - 6:36Satu, saya akan ke London,
di sana akan hujan, saya akan depresi, -
6:36 - 6:38semuanya akan menjadi
buang-buang waktu. -
6:38 - 6:41Dua, saya akan kelewatan
surat dari IRS, -
6:41 - 6:43dan saya akan kena audit
-
6:43 - 6:45atau digerebek, ditutup,
atau semacamnya. -
6:46 - 6:47Lalu, Anda ke kolom "Mencegah."
-
6:47 - 6:50Dalam kolom tersebut,
Anda tulis jawaban untuk: -
6:50 - 6:53Apa yang saya bisa lakukan
untuk mencegah tiap poin ini terjadi, -
6:53 - 6:56atau setidaknya, mengurangi
kemungkinan walau hanya sedikit? -
6:57 - 6:59Jadi, untuk mengalami depresi di London,
-
6:59 - 7:01saya bisa bawa lampu biru portabel
-
7:01 - 7:03dan gunakan selama 15 menit
di pagi hari. -
7:03 - 7:06Saya tahu itu membantu mencegah
episode depresi. -
7:06 - 7:10Untuk bagian IRS, saya bisa mengubah
alamat surel dalam berkas pada IRS -
7:10 - 7:12sehingga dokumennya akan sampai
kepada akuntan saya, -
7:12 - 7:14bukan alamat UPS saya.
-
7:14 - 7:15Mudah sekali.
-
7:15 - 7:18Kemudian, kita pergi ke "Perbaikan."
-
7:18 - 7:21Jika skenario terburuk terjadi,
-
7:21 - 7:24apa yang bisa Anda lakukan
untuk perbaiki kerusakan walau sedikit, -
7:24 - 7:26atau siapa yang Anda bisa
mintai pertolongan? -
7:26 - 7:28Maka dalam kasus pertama, London,
-
7:28 - 7:32saya bisa bayar sedikit uang,
terbang ke Spanyol, berjemur -- -
7:32 - 7:34memperbaiki kerusakannya
jika saya menjadi sedih. -
7:34 - 7:37Dalam kasus kelewatan surat dari IRS,
-
7:37 - 7:39saya bisa menelepon
seorang teman pengacara -
7:39 - 7:42atau bertanya kepada
seorang profesor hukum -
7:42 - 7:44apa yang mereka rekomendasikan,
-
7:44 - 7:48siapa yang sebaiknya saya ajak bicara,
bagaimana orang dulu mengatasinya. -
7:48 - 7:51Jadi, satu pertanyaan yang harus diingat
saat Anda mengerjakan halaman pertama: -
7:51 - 7:54Apakah pernah ada orang lain dalam sejarah
-
7:54 - 7:56kurang pintar atau kurang terdorong
-
7:56 - 7:57yang telah mengatasinya?
-
7:57 - 8:00Kemungkinan,
jawabannya adalah "Iya." -
8:00 - 8:01(Tawa)
-
8:01 - 8:04Halaman kedua ini sederhana:
-
8:04 - 8:08Apa yang mungkin menjadi keuntungan
dari satu usaha atau kesuksesan parsial? -
8:08 - 8:10Anda lihat kita sedang bermain
dengan ketakutan -
8:10 - 8:13dan benar-benar mengambil
pandangan konservatif pada kebaikannya. -
8:13 - 8:15Jika mencoba apa pun
yang dipertimbangkan, -
8:15 - 8:18Anda mungkin membangun percaya diri,
mengembangkan kemampuan, -
8:18 - 8:20secara emosional, finansial, sebaliknya?
-
8:20 - 8:23Apa yang mungkin menjadi keuntungan
dari sebuah base hit? -
8:23 - 8:25Habiskan 10 hingga 15 menit di sini.
-
8:25 - 8:27Halaman ketiga.
-
8:27 - 8:29Ini mungkin yang terpenting,
jadi jangan lewati ini: -
8:29 - 8:31"Dampak dari Tidak Melakukan."
-
8:31 - 8:34Manusia sangat pintar mempertimbangkan
kegagalan yang mungkin terjadi -
8:34 - 8:37jika kita coba sesuatu yang baru,
seperti meminta naik gaji. -
8:37 - 8:43Apa yang jarang kita pertimbangkan
adalah dampak mengerikan status quo -- -
8:43 - 8:44tidak mengubah apa pun.
-
8:45 - 8:47Jadi, sebaiknya tanyakan diri Anda,
-
8:47 - 8:50jika saya menghindari tindakan
atau keputusan ini -
8:51 - 8:54dan tindakan dan keputusan semacamnya,
-
8:54 - 8:58akan seperti apakah hidup saya dalam
enam bulan, 12 bulan, tiga tahun? -
8:58 - 9:01Lebih jauh, itu mulai tampak
tidak mungkin. -
9:01 - 9:05Dan benar-benar beri detail --
secara emosional, finansial, -
9:05 - 9:06fisik, apa pun.
-
9:07 - 9:09Dan saat saya lakukan ini,
terlukiskan gambar mengerikan. -
9:09 - 9:11Saya mengobati diri sendiri,
-
9:11 - 9:15bisnis saya akan meledak
kapan pun tiap waktu -
9:15 - 9:16jika saya tidak menyingkir.
-
9:16 - 9:19Hubungan saya rusak atau gagal.
-
9:19 - 9:23Dan saya sadar bahwa 'tidak melakukannya'
bukan lagi sebuah pilihan. -
9:24 - 9:27Itulah ketiga halamannya. Itu saja.
Itulah penataan ketakutan. -
9:27 - 9:31Dan setelah ini, saya sadar
bahwa pada skala satu hingga sepuluh, -
9:31 - 9:34satu sebagai dampak minimal,
sepuluh sebagai dampak maksimal, -
9:34 - 9:36jika saya ambil libur, saya pertaruhkan
-
9:36 - 9:39sebuah 'satu hingga tiga' luka
yang sementara dan reversibel -
9:39 - 9:43untuk sebuah 'delapan hingga sepuluh'
dampak positif dan mengubah hidup -
9:43 - 9:45yang bisa jadi semi-permanen.
-
9:45 - 9:47Jadi, saya ambil libur.
-
9:47 - 9:49Tidak satu pun bencana itu terjadi.
-
9:49 - 9:50Ada beberapa kejadian, tentu.
-
9:51 - 9:53Saya mampu menjauhkan diri saya
dari bisnis. -
9:53 - 9:57Saya malah perpanjang liburan itu
jadi satu setengah tahun keliling dunia, -
9:57 - 9:59dan itu menjadi dasar
untuk buku pertama saya, -
9:59 - 10:01yang menuntun saya
ke sini hari ini. -
10:01 - 10:04Dan saya dapat menyusuri kembali
semua kemenangan besar saya -
10:04 - 10:07dan semua bencana besar yang terhindari
-
10:07 - 10:09dengan melakukan penataan ketakutan
-
10:09 - 10:11setidaknya sekali tiap empat bulan.
-
10:11 - 10:13Itu bukanlah obat mujarab.
-
10:13 - 10:15Anda akan temukan beberapa
ketakutan yang sangat beralasan. -
10:15 - 10:16(Tawa)
-
10:16 - 10:18Tapi, Anda sebaiknya tidak menyimpulkannya
-
10:18 - 10:21tanpa mengamatinya dahulu
di bawah mikroskop. -
10:21 - 10:25Dan itu tidak membuat semua masa sulit,
pilihan sulit, menjadi mudah, -
10:25 - 10:27tetapi itu bisa menjadikan
banyak darinya lebih mudah. -
10:27 - 10:32Saya ingin menutup dengan profil
salah satu Stoik kontemporer favorit saya. -
10:32 - 10:34Ini adalah Jerzy Gregorek.
-
10:35 - 10:38Dia adalah juara dunia empat kali
dalam Olimpiade angkat beban, -
10:38 - 10:40pengungsi politik,
-
10:40 - 10:41penyair yang diterbitkan,
-
10:42 - 10:4362 tahun.
-
10:43 - 10:47Dia masih bisa menghajar saya dan
mungkin kebanyakan orang di ruangan ini. -
10:47 - 10:49Dia pria mengagumkan.
-
10:49 - 10:51Saya gunakan banyak waktu
di stoa-nya, terasnya, -
10:51 - 10:53bertanya saran hidup dan latihan.
-
10:54 - 10:57Dia bagian dari Solidarity di Polandia,
-
10:57 - 11:00yang merupakan gerakan tanpa kekerasan
untuk perubahan sosial -
11:00 - 11:03yang ditekan dengan kekerasan
oleh pemerintahan. -
11:03 - 11:05Dia kehilangan pekerjaannya
sebagai pemadam kebakaran. -
11:05 - 11:08Lalu mentornya, seorang pendeta,
diculik, disiksa, dibunuh, -
11:08 - 11:10dan dibuang ke sungai.
-
11:10 - 11:11Dia diancam.
-
11:11 - 11:15Dia dan istrinya harus kabur ke Polandia,
pindah dari satu negara ke lainnya -
11:15 - 11:17hingga sampai di AS
dengan hampir tanpa apa pun, -
11:17 - 11:18tidur di lantai.
-
11:19 - 11:22Dia kini tinggal di Woodside, Kalifornia,
di sebuah tempat yang sangat baik, -
11:22 - 11:25dan dari 10.000 lebih orang
yang pernah saya temui, -
11:25 - 11:27saya akan tetapkan dia
di 10 teratas, -
11:27 - 11:30dalam hal kesuksesan dan kebahagiaan.
-
11:31 - 11:33Dan akan ada bagian penting,
perhatikan. -
11:33 - 11:35Saya kirim pesan ke dia
beberapa minggu lalu, -
11:35 - 11:38bertanya: Apakah dia pernah
membaca filosofi Stoik? -
11:38 - 11:40Dan dia menjawab
dengan dua halaman pesan. -
11:40 - 11:42Ini sangat tidak biasa.
dia orang yang ringkas. -
11:42 - 11:44(Tawa)
-
11:44 - 11:47Dan dia bukan hanya familier
dengan stoikisme, -
11:47 - 11:50tetapi dia tunjukkan, untuk semua
keputusan terpentingnya, -
11:50 - 11:52titik baliknya,
-
11:52 - 11:55saat dia membela
prinsip dan etikanya, -
11:56 - 11:59bagaimana dia telah gunakan stoikisme
dan sesuatu yang mirip penataan ketakutan -
11:59 - 12:00yang mengejutkan saya.
-
12:00 - 12:02Dan dia menutupnya dengan dua hal.
-
12:02 - 12:06Satu: Dia tidak bisa bayangkan
kehidupan apa pun yang lebih indah -
12:06 - 12:07daripada seorang Stoik.
-
12:09 - 12:12Dan yang terakhir adalah mantranya,
yang diterapkan untuk semuanya, -
12:12 - 12:14dan Anda bisa terapkan untuk segala hal:
-
12:15 - 12:17"Pilihan mudah, kehidupan sulit.
-
12:18 - 12:21Pilihan sulit, kehidupan mudah."
-
12:22 - 12:24Pilihan sulit --
-
12:24 - 12:28apa yang sangat kita takuti
untuk lakukan, tanyakan, katakan -- -
12:29 - 12:33ini seringnya merupakan
hal yang paling perlu kita lakukan. -
12:34 - 12:37Dan tantangan serta masalah terbesar
yang kita hadapi -
12:37 - 12:40tidak akan pernah terselesaikan
dengan percakapan nyaman, -
12:40 - 12:42baik itu dalam kepala Anda sendiri
atau dengan orang lain. -
12:43 - 12:45Jadi, saya dorong Anda
untuk tanya diri Anda: -
12:45 - 12:47Di manakah dalam hidup Anda kini
-
12:47 - 12:52yang mendefinisikan ketakutan mungkin
lebih penting daripada tujuan? -
12:53 - 12:56Ingat selalu dalam pikiran,
kata-kata Seneca: -
12:56 - 13:00"Kita lebih sering menderita di dalam
imajinasi dibandingkan di kenyataan." -
13:00 - 13:01Terima kasih banyak.
-
13:01 - 13:08(Tepuk tangan)
- Title:
- Mengapa Anda harus mendefinisikan ketakutan daripada tujuan Anda
- Speaker:
- Tim Ferriss
- Description:
-
Pilihan berat -- apa yang paling kita takuti untuk melakukan, menanyakan, mengatakan -- seringnya adalah hal yang perlu kita lakukan. Bagaimana kita mengatasi kelumpuhan diri dan mengambil tindakan? Tim Ferriss mengajak kita untuk membayangkan dan menuliskan semua ketakutan kita secara terperinci dengan cara yang sederhana namun kuat, yang ia sebut dengan "pengaturan ketakutan." Pelajari selengkapnya bagaimana latihan ini dapat membantu Anda berkembang dalam lingkungan stres yang tinggi dan memisahkan apa yang dapat atau tidak dapat Anda kendalikan.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 13:21
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for Why you should define your fears instead of your goals | ||
Nathaniel Luis Reyhan Soesilo accepted Indonesian subtitles for Why you should define your fears instead of your goals | ||
Nathaniel Luis Reyhan Soesilo edited Indonesian subtitles for Why you should define your fears instead of your goals | ||
Nathaniel Luis Reyhan Soesilo edited Indonesian subtitles for Why you should define your fears instead of your goals | ||
Nathaniel Luis Reyhan Soesilo edited Indonesian subtitles for Why you should define your fears instead of your goals | ||
Annida Amani edited Indonesian subtitles for Why you should define your fears instead of your goals | ||
Annida Amani edited Indonesian subtitles for Why you should define your fears instead of your goals | ||
Annida Amani edited Indonesian subtitles for Why you should define your fears instead of your goals |