Return to Video

Margaret Gould Stewart: Bagaimana pendapat YouTube tentang hak cipta

  • 0:00 - 0:02
    Jadi, jika anda ada di antara peserta hari ini,
  • 0:02 - 0:05
    atau mungkin anda melihat pidato ini pada waktu atau tempat lain,
  • 0:05 - 0:08
    anda adalah partisipan dalam ekosistem hak cipta digital.
  • 0:08 - 0:10
    Apakah anda seorang seniman, teknokrat,
  • 0:10 - 0:12
    pengacara atau fans,
  • 0:12 - 0:15
    penanganan hak cipta secara langsung berdampak terhadap hidup anda.
  • 0:15 - 0:17
    Sekarang, manajemen hak cipta tidak lagi
  • 0:17 - 0:20
    merupakan sebuah pertanyaan sederhana tentang kepemilikan.
  • 0:20 - 0:22
    Hal tersebut adalah suatu jejaring hubungan yang kompleks
  • 0:22 - 0:25
    dan suatu bagian kritis dari latar belakang kultural kita.
  • 0:25 - 0:28
    YouTube peduli secara mendalam tentang hak-hal cipta dari para pemilik konten.
  • 0:28 - 0:30
    Tetapi untuk memberikan mereka pilihan tentang apa yang dapat mereka dapat lakukan
  • 0:30 - 0:33
    dengan salinan-salinan, karya-karya derivatif dan seterusnya,
  • 0:33 - 0:35
    kita perlu untuk pertama mengidentifikasi
  • 0:35 - 0:38
    kapan materi berhak cipta diunggah ke situs kami.
  • 0:38 - 0:41
    Mari kita lihat pada sebuah video spesifik sehingga anda dapat melihat bagaimana hal tersebut bekerja.
  • 0:41 - 0:43
    Dua tahun lalu, seniman rekaman, Chris Brown,
  • 0:43 - 0:46
    merilis video resmi dari single-nya, "Forever."
  • 0:46 - 0:48
    Seorang penggemar melihatnya di TV,
  • 0:48 - 0:50
    merekamnya dengan kamera ponselnya,
  • 0:50 - 0:53
    dan mengunggahnya ke YouTube.
  • 0:53 - 0:56
    Sekarang karena Sony Music telah meregistrasikan video Chris Brown
  • 0:56 - 0:58
    dalam sistem identifikasi konten kami,
  • 0:58 - 1:00
    dalam hitungan detik saat mencoba mengunggah video,
  • 1:00 - 1:02
    salinan itu terdeteksi,
  • 1:02 - 1:05
    memberikan Sony kesempatan untuk memilih apa yang akan dilakukan selanjutnya.
  • 1:05 - 1:08
    Tetapi bagaimana kami tahu bahwa video pengguna tersebut adalah sebuah salinan?
  • 1:08 - 1:10
    Yah, itu dimulai dengan pemilik-pemilik konten
  • 1:10 - 1:12
    yang mengirimkan aset-asetnya ke dalam basis data kami,
  • 1:12 - 1:14
    bersama dengan sebuah kebijakan penggunaan
  • 1:14 - 1:17
    yang memberitahukan kepada kami apa yang harus dilakukan ketika kami menemukan kecocokan.
  • 1:18 - 1:20
    Kami membandingkan setiap unggahan
  • 1:20 - 1:23
    terhadap semua file referensi dalam basis data kami.
  • 1:23 - 1:25
    Sekarang peta suhu panas ini akan memperlihatkan kepada anda
  • 1:25 - 1:27
    bagaimana otak dari sistem tersebut bekerja.
  • 1:27 - 1:29
    Di sini kita dapat melihat file referensi asli
  • 1:29 - 1:32
    sedang dibandingkan dengan konten yang dihasilkan pengguna.
  • 1:33 - 1:35
    Sistem membandingkan setiap momen
  • 1:35 - 1:37
    satu dengan yang lainnya untuk melihat apakah ada sebuah kecocokan.
  • 1:37 - 1:39
    Sekarang ini berarti bahwa kita dapat mengidentifikasi sebuah kecocokan
  • 1:39 - 1:42
    bahkan jika salinannya yang digunakan hanya sebagian dari file aslinya,
  • 1:42 - 1:44
    dimainkan dalam gerakan lambat
  • 1:44 - 1:47
    dan kualitas video dan audionya telah menurun.
  • 1:47 - 1:49
    Dan kami melakukan ini setiap waktu
  • 1:49 - 1:51
    ketika sebuah video diunggah ke YouTube.
  • 1:51 - 1:54
    Dan itu adalah lebih dari 20 jam video setiap menitnya.
  • 1:54 - 1:56
    Ketika kami menemukan sebuah kecocokan,
  • 1:56 - 1:59
    kami menerapkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemilik hak cipta.
  • 2:00 - 2:03
    Dan skala maupun kecepatan dari sistem ini
  • 2:03 - 2:05
    adalah benar-benar mencengangkan.
  • 2:05 - 2:08
    Kami tidak hanya bicara tentang beberapa video.
  • 2:08 - 2:10
    Kami berbicara tentang lebih dari
  • 2:10 - 2:13
    100 tahun video setiap hari,
  • 2:13 - 2:15
    antara unggahan-unggahan baru dan pindaian-pindaian kemiripan
  • 2:15 - 2:18
    kami secara rutin melakukannya pada keseluruhan konten pada situs ini.
  • 2:19 - 2:21
    Dan ketika kami membandingkan beratus-ratus tahun video tersebut,
  • 2:21 - 2:23
    kami membandingkannya terhadap berjuta-juta
  • 2:23 - 2:25
    file referensi dalam basis data kami.
  • 2:25 - 2:27
    Itu akan seperti 36.000 orang
  • 2:27 - 2:30
    yang menatap 36.000 monitor
  • 2:30 - 2:33
    setiap harinya, tanpa memerlukan rehat kopi.
  • 2:33 - 2:36
    Sekarang, apa yang kami lakukan ketika kami menemukan sebuah kecocokan?
  • 2:36 - 2:39
    Yah, kebanyakan pemilik hak cipta, daripada membloknya,
  • 2:39 - 2:41
    akan mengijinkan salinan tersebut untuk dipublikasikan.
  • 2:41 - 2:43
    Dan kemudian mereka memperoleh manfaat melalui pengeksposan tersebut,
  • 2:43 - 2:46
    iklan dan penjualan terkait.
  • 2:46 - 2:48
    Ingat video Chris Brown, "Forever"?
  • 2:48 - 2:50
    Yah, video itu memiliki masa kejayaannya dan kemudian turun dari tangga lagu.
  • 2:50 - 2:53
    Dan itu sepertinya akhir dari kisah tersebut.
  • 2:53 - 2:55
    Tetapi beberapa saat di tahun lalu, sepasang pasangan muda menikah.
  • 2:55 - 2:57
    Ini adalah video pernikahan mereka.
  • 2:57 - 2:59
    Anda mungkin pernah melihatnya.
  • 2:59 - 3:01
    (Musik)
  • 3:01 - 3:03
    Yang luar biasa tentang ini adalah,
  • 3:03 - 3:05
    jika prosesi dari pernikahan ini sedemikian menyenangkannya,
  • 3:05 - 3:07
    dapatkah anda membayangkan bagaimana menyenangkannya resepsinya berlangsung?
  • 3:07 - 3:09
    Saya maksud, siapa orang-orang ini?
  • 3:09 - 3:12
    Saya benar-benar ingin pergi ke pernikahan tersebut.
  • 3:12 - 3:14
    Sehingga video pernikahan kecil mereka tersebar sedemikian
  • 3:14 - 3:17
    hingga mencapai lebih dari 40 juta pemirsa.
  • 3:17 - 3:19
    Dan alih-alih pemblokan dari Sony,
  • 3:19 - 3:21
    mereka mengijinkan unggahan terjadi.
  • 3:21 - 3:23
    Dan mereka memasang iklan untuk melawannya
  • 3:23 - 3:25
    dan menautkannya dari video tersebut ke iTunes.
  • 3:25 - 3:28
    Dan lagu tersebut, berumur 18 bulan,
  • 3:28 - 3:31
    kembali ke nomor empat dari tangga lagu iTunes.
  • 3:31 - 3:34
    Jadi Sony menghasilkan pendapatan dari keduanya.
  • 3:34 - 3:36
    Dan Jill serta Kevin, pasangan yang berbahagia,
  • 3:36 - 3:38
    yah mereka kembali dari bulan madu mereka
  • 3:38 - 3:40
    dan menemukan bahwa video mereka telah tersebar secara menggila.
  • 3:40 - 3:43
    Dan mereka berujung pada beberapa acara tanya jawab.
  • 3:43 - 3:45
    Dan mereka menggunakan itu sebagai sebuah kesempatan untuk membuat sebuah perubahan.
  • 3:45 - 3:48
    Video tersebut menginspirasi sumbangan lebih dari 26.000 dollar
  • 3:48 - 3:50
    untuk mengakhiri kekerasan dalam rumah tangga.
  • 3:50 - 3:53
    Dan video "JK Wedding Entrance Dance" menjadi sangat populer
  • 3:53 - 3:56
    sehingga NBC memparodikannya dalam episode terakhir dari "The Office,"
  • 3:56 - 3:58
    yang baru saja ditayangkan,
  • 3:58 - 4:01
    itu benar-benar sebuah ekosistem kebudayaan.
  • 4:01 - 4:04
    Karena tidak hanya para amatir yang meminjam dari studio-studio besar,
  • 4:04 - 4:07
    tetapi terkadang studio-studio besar meminjam kembali.
  • 4:07 - 4:10
    Dengan memberdayakan pilihan, kita dapat menciptakan sebuah budaya kesempatan.
  • 4:10 - 4:12
    Dan yang dibutuhkan untuk merubah hal-hal
  • 4:12 - 4:15
    adalah dengan mengijinkan pilihan melalui identifikasi hak cipta.
  • 4:15 - 4:18
    Jadi mengapa tidak ada seorangpun yang telah menyelesaikan masalah ini sebelumnya?
  • 4:18 - 4:20
    Itu dikarenakan hal tersebut adalah masalah besar,
  • 4:20 - 4:22
    dan ruwet serta berantakan.
  • 4:22 - 4:24
    Bukanlah sesuatu yang tidak umum untuk sebuah video tunggal
  • 4:24 - 4:26
    untuk mempunyai pemilik hak cipta majemuk.
  • 4:26 - 4:28
    Ada perusahaan-perusahaan rekaman musik.
  • 4:28 - 4:30
    Ada penerbit-penerbit musik yang majemuk.
  • 4:30 - 4:32
    Dan masing-masing darinya dapat bervariasi di setiap negara.
  • 4:32 - 4:34
    Dan ada banyak kasus
  • 4:34 - 4:36
    di mana kita punya lebih dari satu karya yang dijadikan satu.
  • 4:36 - 4:38
    Jadi kami harus mengelola banyak klaim
  • 4:38 - 4:40
    terhadap video yang sama.
  • 4:40 - 4:43
    Sistem identifikasi konten YouTube menangani semua kasus ini.
  • 4:43 - 4:45
    Tetapi sistem tersebut hanya bekerja melalui
  • 4:45 - 4:47
    partisipasi dari pemilik-pemilik hak cipta.
  • 4:47 - 4:50
    Jika anda memiliki konten yang orang-orang lain unggah ke YouTube,
  • 4:50 - 4:52
    anda seharusnya meregistrasikannya dalam sistem identifikasi konten,
  • 4:52 - 4:54
    dan kemudian anda akan punya pilihan
  • 4:54 - 4:56
    tentang bagaimana konten anda digunakan.
  • 4:56 - 4:59
    Dan pikirkan secara matang tentang kebijakan-kebijakan yang anda sisipkan ke konten tersebut.
  • 4:59 - 5:01
    Dengan hanya memblok semua penggunaan ulang,
  • 5:01 - 5:03
    anda kehilangan bentuk-bentuk seni yang baru,
  • 5:03 - 5:05
    audiens-audiens baru,
  • 5:05 - 5:07
    kanal-kanal distribusi baru
  • 5:07 - 5:09
    dan sumber-sumber pemasukan baru.
  • 5:09 - 5:12
    Tetapi hal tersebut bukan hanya tentang dolar dan impresi.
  • 5:12 - 5:14
    Lihatkah pada semua kegembiraan
  • 5:14 - 5:16
    yang disebarkan melalui manajemen hak cipta progresif
  • 5:16 - 5:18
    dan teknologi baru.
  • 5:18 - 5:21
    Dan saya pikir bahwa kita semua dapat menyetujui bahwa kegembiraan adalah pastinya sebuah ide yang layak disebarkan.
  • 5:21 - 5:23
    Terima kasih.
  • 5:23 - 5:25
    (Tepuk tangan)
Title:
Margaret Gould Stewart: Bagaimana pendapat YouTube tentang hak cipta
Speaker:
Margaret Gould Stewart
Description:

Margaret Gould Stewart, kepala bagian pengalaman pengguna YouTube, berbicara tentang bagaimana situs video sejuta umat itu bekerjasama dengan pemegang hak cipta dan pencipta untuk memupuk (pada saat terbaik) suatu ekosistem kreatif dimana semua orang diuntungkan.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
05:26
Mohammad Renaldi Diponegoro added a translation

Indonesian subtitles

Revisions