Mengapa kita merasa gatal? - Emma Bryce
-
0:07 - 0:10Kamu berdiri siaga
di depan gawang -
0:10 - 0:14dan tiba-tiba, kamu merasa sangat gatal
di belakang kepala. -
0:14 - 0:18Kita semua pernah mengalami
rasa gatal yang mengganggu, -
0:18 - 0:23tapi pernahkah kamu merenungkan
penyebab mengapa kita gatal? -
0:23 - 0:28Kebanyakan orang belasan kali
mengalami rasa gatal setiap harinya. -
0:28 - 0:30Gatal bisa dipicu oleh banyak hal,
-
0:30 - 0:32termasuk reaksi alergi,
-
0:32 - 0:33kekeringan,
-
0:33 - 0:35dan bahkan beberapa penyakit.
-
0:35 - 0:39Ada juga yang misterius
yang muncul tanpa alasan sama sekali, -
0:39 - 0:42atau hanya dari ngobrol tentang gatal.
-
0:42 - 0:46Barusan kamu garuk-garuk kepala,
ya kan? -
0:46 - 0:50Bagaimanapun, mari ambil sumber
paling umum: gigitan serangga. -
0:50 - 0:51Saat nyamuk menggigitmu,
-
0:51 - 0:56Dia melepaskan senyawa ke dalam tubuh
yang disebut antikoagulan -
0:56 - 0:59yang mencegah darahmu membeku.
-
0:59 - 1:01Senyawa itu,
yang membuat kita sedikit alergi, -
1:01 - 1:04memicu pelepasan histamin,
-
1:04 - 1:07suatu senyawa yang membuat
pembuluh kapiler kita membengkak. -
1:07 - 1:09Hal ini memicu peningkatan aliran darah,
-
1:09 - 1:12yang membantu mempercepat
respons kekebalan tubuh -
1:12 - 1:14terhadap ancaman yang dirasakan ini.
-
1:14 - 1:16Hal itu juga menyebabkan pembengkakan,
-
1:16 - 1:20sama halnya mengapa serbuk sari
bisa membuat matamu membengkak. -
1:20 - 1:24Histamin juga mengaktifkan saraf
yang terlibat dalam gatal, -
1:24 - 1:28sehingga gigitan serangga
membuatmu menggaruknya. -
1:28 - 1:32Tapi sensasi gatal itu sendiri
belum sepenuhnya dipahami. -
1:32 - 1:33Faktanya, banyak yang kita ketahui
-
1:33 - 1:38berasal dari penelitian
mekanisme gatal pada tikus. -
1:38 - 1:41Peneliti menemukan
sinyal gatal di kulit mereka -
1:41 - 1:47dikirimkan melalui subkelas saraf
yang berhubungan dengan rasa sakit. -
1:47 - 1:53Saraf-saraf khusus ini membuat molekul
yang disebut natriuretik polipetida B, -
1:53 - 1:57yang memicu sinyal yang dibawa
sumsum tulang belakang ke otak, -
1:57 - 2:01tempat terciptanya sensasi gatal.
-
2:01 - 2:04Saat kita menggaruk,
aksi dari kuku pada kulit -
2:04 - 2:10menyebabkan sinyal nyeri tingkat rendah
yang menyisihkan sensasi gatal. -
2:10 - 2:15Ini hampir seperti pengecoh,
yang menciptakan sensasi lega. -
2:15 - 2:20Tapi, apakah ada suatu tujuan evolusioner
dari rasa gatal, -
2:20 - 2:23atau hanya sekadar untuk mengganggu kita?
-
2:23 - 2:28Teori utamanya adalah kulit kita
telah berkembang untuk sadar akan sentuhan -
2:28 - 2:32sehingga kita siap menghadapi risiko
dari dunia luar. -
2:32 - 2:33Pikirkanlah.
-
2:33 - 2:37Respons menggaruk yang otomatis
akan mengusir sesuatu yang berbahaya -
2:37 - 2:40yang mungkin tengah mengintai
di kulit kita, -
2:40 - 2:41seperti sengatan berbahaya,
-
2:41 - 2:43gigitan serangga,
-
2:43 - 2:46atau sulur tanaman beracun.
-
2:46 - 2:49Ini mungkin menjelaskan mengapa kita
tidak merasa gatal di dalam tubuh kita, -
2:49 - 2:51seperti di usus,
-
2:51 - 2:53yang aman dari ancaman luar ini,
-
2:53 - 2:57coba bayangkan betapa menjengkelkannya
kalau itu sungguh terjadi. -
2:57 - 3:01Pada beberapa orang, gangguan di jalur
yang bertanggung jawab untuk semua ini -
3:01 - 3:06bisa menyebabkan gatal berlebihan
yang membahayakan kesehatan mereka. -
3:06 - 3:11Contoh ekstrem yaitu kondisi psikologis
dinamakan delusory parasitosis -
3:11 - 3:16yang mana orang merasa tubuh mereka
penuh dengan tungau atau kutu -
3:16 - 3:18berlarian di atas dan di bawah kulit,
-
3:18 - 3:22membuat mereka gatal terus-menerus.
-
3:22 - 3:24Fenomena lainnya yang
disebut phantom itching -
3:24 - 3:28bisa terjadi pada pasien
yang sudah mengalami amputasi. -
3:28 - 3:32Karena amputasi ini
sangat merusak sistem saraf, -
3:32 - 3:35terjadi kekeliruan
pada sinyal saraf normal -
3:35 - 3:40dan menciptakan sensasi di anggota tubuh
yang sudah tidak ada lagi. -
3:40 - 3:45Dokter sedang mencari cara
untuk mengobati anomali gatal ini. -
3:45 - 3:49Pada pasien amputasi, cermin dipakai untuk
memantulkan anggota badan yang tersisa, -
3:49 - 3:52di mana pasien bisa menggaruknya.
-
3:52 - 3:54Hal itu menciptakan ilusi
yang mengelabui otak -
3:54 - 3:59agar berpikir bahwa rasa gatal
imajiner itu sudah diredakan. -
3:59 - 4:02Anehnya, cara ini benar-benar bekerja.
-
4:02 - 4:06Peneliti juga mencari gen
yang terlibat dalam rasa gatal -
4:06 - 4:09dan mengembangkan perawatan untuk
coba memblokir proses rasa gatal -
4:09 - 4:12pada kasus-kasus ekstrem.
-
4:12 - 4:17Jika rasa gatal yang tak bisa digaruk
terasa seperti dalam neraka sendiri, -
4:17 - 4:19penyair Dante sepakat.
-
4:19 - 4:21Penyair Italia itu menulis
tentang bagian neraka -
4:21 - 4:29di mana orang dihukum dengan ditinggalkan
dalam lubang untuk merasa gatal selamanya.
- Title:
- Mengapa kita merasa gatal? - Emma Bryce
- Speaker:
- Emma Bryce
- Description:
-
Lihat pelajaran lengkapnya: http://ed.ted.com/lessons/why-do-we-itch-emma-bryce
Rata-rata orang mengalami berkali-kali rasa gatal setiap hari. Kita semua pernah mengalami gangguan gatal yang tidak nyaman - tapi pernahkah kamu merenungkan mengapa kita gatal? Apakah sebenarnya ada tujuan evolusioner untuk gatal, atau apakah hanya sekedar membuat kita terganggu? Emma Bryce menggali jauh ke dalam kulit untuk mencari jawabannya.
Pelajaran oleh Emma Bryce, animasi oleh Sashko Danylenko.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 04:44
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for Why do we itch? | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for Why do we itch? | ||
Deera Army Pramana accepted Indonesian subtitles for Why do we itch? | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for Why do we itch? | ||
Sarmoko Sarmoko edited Indonesian subtitles for Why do we itch? | ||
Sarmoko Sarmoko edited Indonesian subtitles for Why do we itch? | ||
Sarmoko Sarmoko edited Indonesian subtitles for Why do we itch? | ||
Sarmoko Sarmoko edited Indonesian subtitles for Why do we itch? |