Return to Video

Kabar baik tentang PMS

  • 0:01 - 0:05
    Berapa orang di sini
    yang tahu istilah PMS?
  • 0:05 - 0:07
    Semua, ya?
  • 0:07 - 0:09
    Semua orang tahu
    para wanita akan agak menggila,
  • 0:09 - 0:12
    tepat sebelum mereka haid,
  • 0:12 - 0:16
    dan siklus haid ini membuat
    hormon mereka berfluktuasi tak terkendali
  • 0:16 - 0:19
    yang memicu sikap tidak logis
    dan lekas marah.
  • 0:19 - 0:21
    Anggapan umum mengatakan,
  • 0:21 - 0:26
    bahwa fluktuasi dalam horomon reproduksi
    menyebabkan emosi yang ekstrem,
  • 0:26 - 0:29
    dan mayoritas wanita mengalaminya.
  • 0:29 - 0:32
    Saya ingin menyampaikan
    bahwa menurut bukti ilmiah,
  • 0:32 - 0:35
    anggapan itu tidak benar.
  • 0:35 - 0:38
    Saya akan menyampaikan
    kabar gembira tentang PMS.
  • 0:39 - 0:42
    Tetapi sebelumnya mari kita lihat
    betapa kuatnya gambaran tentang PMS ini
  • 0:42 - 0:45
    telah mengakar pada budaya Amerika.
  • 0:45 - 0:48
    Jika membaca artikel
    di koran atau majalah,
  • 0:48 - 0:53
    bisa terlihat betapa luasnya anggapan ini,
    sehingga semua orang tahu PMS.
  • 0:53 - 0:58
    Sebuah artikel di majalah Redbook
    berjudul "Anda: Bebas PMS",
  • 0:58 - 1:04
    mengatakan bahwa antara
    80 hingga 90 persen wanita mengalami PMS.
  • 1:04 - 1:06
    Majalah L.A. Muscle
    mengingatkan pembacanya,
  • 1:06 - 1:10
    bahwa 40 hingga 50 persen wanita
    mengalami PMS,
  • 1:10 - 1:14
    dan PMS punya andil besar
    dalam kesehatan mental dan fisik wanita.
  • 1:14 - 1:17
    Dua tahun lalu, bahkan Wall Street Journal
  • 1:17 - 1:20
    memuat artikel tentang kalsium
    sebagai obat PMS,
  • 1:20 - 1:22
    serta menanyai pembaca wanitanya,
  • 1:22 - 1:24
    "Apakah Anda jadi nenek sihir tiap bulan?"
  • 1:25 - 1:29
    Dari semua artikel ini,
    Anda pasti mengira ada segunung penelitian
  • 1:29 - 1:33
    yang membenarkan
    anggapan umum tentang PMS.
  • 1:33 - 1:36
    Namun, setelah lima dekade penelitian,
  • 1:36 - 1:40
    tidak ada pendapat kuat
    tentang definisi, penyebab,
  • 1:40 - 1:44
    pengobatan, dan bahkan keberadaan PMS.
  • 1:44 - 1:47
    Seperti yang dijabarkan
    kebanyakan psikolog,
  • 1:47 - 1:52
    PMS meliputi gejala perilaku,
    kognisi, dan fisik yang negatif,
  • 1:52 - 1:55
    dari saat ovulasi hingga menstruasi.
  • 1:55 - 1:57
    Tapi di sinilah kerumitannya.
  • 1:57 - 2:03
    Lebih dari 150 gejala
    yang digunakan untuk mendiagnosis PMS,
  • 2:03 - 2:05
    inilah sebagian gejala tersebut.
  • 2:05 - 2:07
    Saya ingin semua jadi jelas.
  • 2:07 - 2:10
    Bukannya para wanita
    tidak mengalami beberapa gejala ini.
  • 2:10 - 2:13
    Maksud saya,
    jika mengalami beberapa gejala ini,
  • 2:13 - 2:16
    bukan berarti menderita gangguan mental,
  • 2:16 - 2:19
    dan jika psikolog
    menganggapnya sebagai gangguan
  • 2:19 - 2:21
    yang tidak dijabarkan dengan jelas,
  • 2:21 - 2:25
    anggapan itu akhirnya
    menjadi tidak bermakna.
  • 2:25 - 2:28
    Dengan serangkaian gejala sebanyak ini,
  • 2:28 - 2:30
    saya bisa mengalami PMS, Anda juga,
  • 2:30 - 2:33
    pria yang duduk di baris ketiga
    juga bisa mengalami PMS,
  • 2:33 - 2:36
    anjing saya bisa mengalami PMS.
    (Tertawa)
  • 2:36 - 2:39
    Menurut beberapa peneliti,
    setiap wanita mengalami lima gejala.
  • 2:39 - 2:40
    Yang lain mengatakan tiga.
  • 2:40 - 2:43
    Menurut peneliti lainnya,
    gangguan itu baru bisa disebut gejala,
  • 2:43 - 2:45
    jika sangat mengganggu Anda,
  • 2:45 - 2:49
    tapi menurut peneliti lain,
    gejala kecil pun sudah dianggap gangguan.
  • 2:49 - 2:52
    Selama bertahun-tahun,
    karena tidak ada ketetapan
  • 2:52 - 2:54
    tentang definisi PMS,
  • 2:54 - 2:57
    ketika psikolog hendak
    melaporkan rata-rata terjadinya PMS,
  • 2:57 - 2:59
    perkiraan mereka
    berkisar dari lima persen
  • 2:59 - 3:02
    hingga 97 persen wanita,
  • 3:02 - 3:07
    jadi, hampir semua wanita
    mengalami dan tidak mengalami PMS.
  • 3:08 - 3:14
    Secara umum, banyak kelemahan
    pada metode penelitian PMS ini.
  • 3:14 - 3:20
    Pertama, banyak kajian meminta para wanita
    melaporkan gejala yang pernah dialami,
  • 3:20 - 3:23
    berdasarkan masa lalu
    dan mengandalkan ingatan,
  • 3:23 - 3:26
    untuk mendorong pelaporan PMS,
  • 3:26 - 3:29
    ada juga pelaporan prospektif,
  • 3:29 - 3:31
    yang meliputi pencatatan gejala harian
  • 3:31 - 3:34
    selama minimal dua bulan berturut-turut.
  • 3:34 - 3:39
    Banyak kajian juga secara khusus fokus
    pada wanita kulit putih kelas menengah,
  • 3:39 - 3:43
    namun kajian itu tidak bisa
    diterapkan pada semua wanita.
  • 3:43 - 3:47
    Ada unsur budaya yang kuat
    pada anggapan tentang PMS,
  • 3:47 - 3:51
    karena di luar negara barat,
    anggapan itu hampir tidak ada.
  • 3:51 - 3:55
    Ketiga, kelompok pengendali
    gagal digunakan oleh banyak kajian.
  • 3:55 - 3:58
    Jika ingin memahami ciri khusus
  • 3:58 - 4:00
    wanita yang mengalami PMS,
  • 4:00 - 4:04
    kita harus bisa membandingkannya
    dengan wanita yang tidak mengalami PMS.
  • 4:04 - 4:07
    Dan terakhir,
    beragam tipe kuesioner digunakan
  • 4:07 - 4:11
    untuk mendiagnosis PMS,
    dengan berfokus pada gejala,
  • 4:11 - 4:14
    lama dan tingkat keparahan yang beragam.
  • 4:14 - 4:17
    Untuk mendapat penelitian akurat
    dalam segala kondisi,
  • 4:17 - 4:20
    para ilmuwan harus
    menyepakati ciri-ciri khusus
  • 4:20 - 4:22
    yang menyebabkan kondisi itu,
  • 4:22 - 4:24
    agar masalah sama bisa diatasi,
  • 4:24 - 4:27
    dan ini tidak berlaku pada PMS.
  • 4:27 - 4:29
    Namun, pada tahun 1994,
  • 4:29 - 4:33
    Panduan Diagnosis dan Statistik
    Gangguan Mental,
  • 4:33 - 4:35
    atau DSM, untungnya --
  • 4:35 - 4:39
    ini juga merupakan panduan bagi
    para profesional bidang kesehatan mental--
  • 4:39 - 4:43
    yang menjabarkan ulang PMS sebagai PMDD,
  • 4:43 - 4:46
    Gangguan Disforia Pramenstruasi.
  • 4:46 - 4:52
    Disforia adalah suatu perasaan
    bergejolak atau tidak nyaman.
  • 4:52 - 4:56
    Dan menurut panduan DSM baru ini,
  • 4:56 - 4:59
    pada kebanyakan
    siklus menstruasi tahun lalu,
  • 4:59 - 5:02
    minimal lima dari 11 gejala potensial,
  • 5:02 - 5:06
    pasti muncul dalam satu minggu
    sebelum menstruasi mulai;
  • 5:06 - 5:09
    gejala-gejala itu akan bertambah
    begitu menstruasi mulai;
  • 5:09 - 5:14
    dan gejala itu akan hilang
    seminggu setelah menstruasi berakhir.
  • 5:15 - 5:18
    Satu dari gejala-gejala itu
    pasti berasal dari empat hal berikut:
  • 5:18 - 5:23
    perasaan hati tak stabil,
    cepat marah, cemas, atau depresi.
  • 5:23 - 5:26
    Gejala lain bisa berasal
    dari yang ada di tayangan pertama,
  • 5:26 - 5:29
    atau dari gejala
    di tayangan kedua ini,
  • 5:29 - 5:31
    termasuk gejala-gejala
    seperti merasa lepas kendali,
  • 5:31 - 5:35
    dan perubahan waktu tidur dan nafsu makan.
  • 5:35 - 5:39
    Menurut DSM, gejala-gejala tersebut
  • 5:39 - 5:43
    juga harus dikaitkan
    dengan perasaan tertekan secara klinis --
  • 5:43 - 5:46
    semacam gangguan di tempat kerja,
  • 5:46 - 5:49
    sekolah atau dalam hubungan sosial --
  • 5:49 - 5:52
    dan gejala-gejala
    serta tingkat keparahannya harus dicatat
  • 5:52 - 5:56
    dalam catatan harian
    selama minimal dua siklus berturut-turut.
  • 5:56 - 6:00
    Terakhir, menurut DSM, gangguan emosional
  • 6:00 - 6:06
    bukan sekadar memperparah
    gangguan yang sudah ada.
  • 6:06 - 6:09
    Jadi, secara ilmiah,
    ini merupakan suatu peningkatan.
  • 6:09 - 6:11
    Sekarang ada sedikit gejala,
  • 6:11 - 6:15
    suatu dampak besar
    pada fungsi yang diperlukan,
  • 6:15 - 6:20
    dan pelaporan serta pencatatan waktu
    gejala yang keduanya menjadi spesifik.
  • 6:20 - 6:23
    Dengan memakai kriteria ini,
  • 6:23 - 6:25
    dan memerhatikan kajian-kajian terkini,
  • 6:25 - 6:27
    bisa didapati rata-rata,
  • 6:27 - 6:33
    tiga hingga delapan persen wanita
    mengalami PMDD.
  • 6:33 - 6:35
    Bukan semua wanita,
    bukan kebanyakan wanita,
  • 6:35 - 6:38
    bukan mayoritas wanita,
    bahkan bukan banyak wanita:
  • 6:38 - 6:41
    hanya tiga sampai delapan persen.
  • 6:41 - 6:46
    Bagi yang lain, variabel seperti kejadian
    menegangkan atau peristiwa membahagiakan,
  • 6:46 - 6:48
    atau bahkan hari biasa,
  • 6:48 - 6:52
    memprediksi suasana hati
    lebih baik dibanding masa haid,
  • 6:52 - 6:55
    dan inilah informasi
    yang telah digunakan komunitas ilmiah
  • 6:55 - 6:57
    sejak 1990-an.
  • 6:57 - 7:00
    Pada tahun 2002,
    saya dan seorang kolega menerbitkan artikel
  • 7:00 - 7:03
    yang menjelaskan penelitian PMS dan PMDD,
  • 7:03 - 7:07
    dan beberapa artikel serupa
    terbit dalam jurnal-jurnal psikologi.
  • 7:07 - 7:12
    Masalahnya, mengapa informasi ini
    tidak sampai ke masyarakat?
  • 7:12 - 7:15
    Mengapa mitos-mitos ini terus ada?
  • 7:15 - 7:18
    Tentu saja, gencarnya pesan
    yang diterima para wanita
  • 7:18 - 7:24
    dari buku, TV, film, internet,
    bahwa setiap orang mengalami PMS
  • 7:24 - 7:27
    merupakan upaya meyakinkan mereka
    bahwa itulah yang benar.
  • 7:27 - 7:32
    Menurut penelitian, jika seorang wanita
    percaya semua orang mengalami PMS,
  • 7:32 - 7:36
    dia cenderung memberi laporan keliru
    bahwa dia mengalami PMS.
  • 7:36 - 7:38
    Izinkan saya menerangkan
    apa maksud "keliru".
  • 7:38 - 7:41
    Bisa bertanya pada seorang wanita,
    "Apakah Anda mengalami PMS?"
  • 7:41 - 7:43
    dan dia menjawab ya,
  • 7:43 - 7:45
    tapi ketika dia diminta
    membuat catatan harian
  • 7:45 - 7:47
    tentang gejala psikologis
    selama dua bulan,
  • 7:47 - 7:51
    hubungan antara gejala dan masa haidnya
  • 7:51 - 7:52
    tidak ditemukan.
  • 7:53 - 7:57
    Alasan lain
    mengapa mitos PMS ini tetap ada,
  • 7:57 - 8:01
    yaitu berhubungan
    dengan batasan bagi peran wanita.
  • 8:01 - 8:03
    Psikolog feminis seperti Joan Chrisler
  • 8:03 - 8:07
    mengatakan bahwa menerima anggapan PMS
  • 8:07 - 8:13
    memungkinkan wanita mengekspresikan
    emosi yang dianggap bukan ciri khas wanita.
  • 8:13 - 8:16
    Asumsi lazim tentang wanita yang baik
  • 8:16 - 8:20
    adalah wanita yang bahagia,
    penyayang, peduli terhadap orang lain,
  • 8:20 - 8:23
    dan sangat menikmati peran itu.
  • 8:23 - 8:28
    PMS telah menjadi surat izin
    untuk marah, mengeluh, cepat tersinggung,
  • 8:28 - 8:31
    tanpa kehilangan gelar wanita yang baik.
  • 8:31 - 8:35
    Faktor yang lebih cenderung
    membuat wanita marah
  • 8:35 - 8:39
    bukanlah hormonnya,
    tapi keadaan dalam lingkungannya,
  • 8:39 - 8:42
    tapi ketika kemarahan itu
    dikaitkan dengan hormon,
  • 8:42 - 8:44
    dia terbebas
    dari tanggung jawab atau kritik.
  • 8:44 - 8:48
    "Oh, itu bukan dirinya yang sebenarnya.
    Itu di luar kendalinya."
  • 8:48 - 8:54
    Selain menjadi alat yang berguna,
    juga membuat emosi wanita tidak berlaku.
  • 8:54 - 8:58
    Ketika kemarahan wanita ditanggapi dengan:
  • 8:58 - 9:00
    "Oh, ini mungkin periode bulanannya,"
  • 9:00 - 9:05
    kemampuannya untuk diperhitungkan
    atau memicu perubahan menjadi terbatas.
  • 9:05 - 9:09
    Lalu siapa lagi
    yang diuntungkan dari mitos PMS ini?
  • 9:09 - 9:12
    Penanganan PMS
  • 9:12 - 9:16
    telah menjadi industri
    yang menguntungkan dan menjanjikan.
  • 9:16 - 9:23
    Saat ini, Amazon.com menawarkan lebih
    dari 1.900 buku tentang penanganan PMS.
  • 9:23 - 9:25
    Carilah di Google dan ada berlimpah
  • 9:25 - 9:29
    klinik, lokakarya, dan seminar.
  • 9:29 - 9:32
    Menurut sumber internet terkemuka
    tentang informasi medis,
  • 9:32 - 9:36
    seperti WebMD atau Mayo Clinic,
    PMS termasuk gangguan yang dikenali.
  • 9:36 - 9:39
    PMS bukan gangguan yang dikenali,
    tapi termasuk dalam daftar.
  • 9:39 - 9:43
    Obat-obat yang diresepkan dokter
    untuk PMS juga dicantumkan,
  • 9:43 - 9:46
    seperti antidepresan atau hormon.
  • 9:46 - 9:52
    Menariknya, menurut dua laman itu,
    keberhasilan obat
  • 9:52 - 9:56
    dalam menangani gejala PMS
    berbeda bagi masing-masing wanita.
  • 9:56 - 9:58
    Tentu saja itu tidak masuk akal.
  • 9:58 - 10:00
    Jika mengalami gangguan berbeda
    dengan sebab berbeda,
  • 10:00 - 10:02
    seperti seharusnya PMS,
  • 10:02 - 10:06
    maka pengobatannya mestinya
    membawa kemajuan bagi banyak wanita.
  • 10:06 - 10:09
    Ini tidak terjadi
    dengan pengobatan tersebut,
  • 10:09 - 10:13
    dan peraturan BBPOM menyebutkan
    bahwa suatu obat dianggap efektif
  • 10:13 - 10:15
    bila sebagian besar target penggunanya
  • 10:15 - 10:18
    mengalami kemajuan klinis yang berarti.
  • 10:18 - 10:22
    Hal itu sama sekali belum pernah
    terjadi dengan pengobatan ini.
  • 10:22 - 10:26
    Mitosnya adalah PMS itu suatu gangguan
    mental biasa yang dapat diobati,
  • 10:26 - 10:29
    dan jika mitos ini diteruskan,
  • 10:29 - 10:33
    maka keuntungan finansialnya cukup besar.
  • 10:33 - 10:37
    Ketika para wanita diberi
    resep obat antidepresan atau hormon,
  • 10:37 - 10:42
    peraturan medis mewajibkannya
    cek ke dokter tiap tiga bulan setelah itu.
  • 10:42 - 10:44
    Kunjungan dokter sangat banyak.
  • 10:44 - 10:46
    Perusahaan farmasi
    meraup untung tak terhitung,
  • 10:46 - 10:50
    saat para wanita meyakini
    bahwa mereka harus mengonsumsi obat
  • 10:50 - 10:53
    sepanjang usia subur mereka.
  • 10:53 - 10:56
    Obat bebas seperti Midol,
  • 10:56 - 11:00
    bahkan menyatakan bisa melawan gejala PMS
    seperti perasaan tegang dan cepat marah,
  • 11:00 - 11:04
    meski obat itu hanya mengandung
    diuretik, pereda nyeri,
  • 11:04 - 11:06
    dan kafeina.
  • 11:06 - 11:10
    Tanpa perlu mempertanyakan
    kekuatan ajaib kafeina,
  • 11:10 - 11:14
    tapi saya rasa menurunkan tekanan darah
    bukan salah satu keajaiban kafeina.
  • 11:14 - 11:21
    Sejak 2002, Midol sudah memasarkan
    Teen Midol untuk remaja.
  • 11:21 - 11:23
    Sasarannya adalah para gadis ABG,
  • 11:23 - 11:28
    untuk meyakinkan bahwa semua orang
    mengalami PMS dan membuatnya jadi monster,
  • 11:28 - 11:30
    tapi itu bisa dicegah:
  • 11:30 - 11:33
    Minumlah Midol
    dan Anda akan kembali menjadi manusia.
  • 11:33 - 11:39
    Di tahun 2013, Midol mendapat
    hasil penjualan 48 juta dolar.
  • 11:39 - 11:44
    Jika meneruskan mitos PMS
    menguntungkan sebagian orang,
  • 11:44 - 11:48
    hal ini membawa dampak
    yang merugikan bagi para wanita.
  • 11:48 - 11:51
    Pertama, hal ini berdampak
    pada perkembangan medis
  • 11:51 - 11:54
    kesehatan reproduksi wanita.
  • 11:54 - 11:57
    Dunia medis memiliki sejarah panjang
    penyusunan konsep
  • 11:57 - 12:02
    proses reproduksi wanita
    seperti penyakit yang perlu ditangani,
  • 12:02 - 12:06
    dan hal ini makan banyak biaya,
    termasuk operasi Cesar yang banyak,
  • 12:06 - 12:09
    histeroktomi dan pemberian resep hormon
  • 12:09 - 12:13
    yang bukannya memperbaiki,
    tapi membahayakan kesehatan wanita.
  • 12:14 - 12:19
    Kedua, mitos PMS juga berkontribusi
    pada stereotip tentang wanita
  • 12:19 - 12:22
    yang mudah marah dan terlalu emosional.
  • 12:22 - 12:26
    Ketika siklus haid digambarkan
    sebagai fluktuasi hormon
  • 12:26 - 12:28
    yang mengubah wanita
    menjadi hewan buas yang galak,
  • 12:28 - 12:33
    kompetensi semua wanita
    dengan mudahnya akan diragukan.
  • 12:33 - 12:36
    Para wanita telah membuat
    langkah besar dalam dunia kerja,
  • 12:36 - 12:40
    tapi tetap saja hanya sedikit wanita
    yang menjadi eselon atas
  • 12:40 - 12:42
    di bidang pemerintahan atau bisnis,
  • 12:42 - 12:47
    dan jika ditanyai bagaimana
    CEO atau senator yang baik itu,
  • 12:47 - 12:50
    yang terpikir adalah seseorang
    dengan sifat-sifat seperti
  • 12:50 - 12:54
    rasional, stabil, kompeten,
  • 12:54 - 12:58
    dan di budaya kita, sifat itu cenderung
    melekat pada pria dibanding wanita,
  • 12:58 - 13:01
    dan mitos PMS berkontribusi dalam hal ini.
  • 13:01 - 13:04
    Para psikolog tahu bahwa
    suasana hati pria dan wanita itu
  • 13:04 - 13:07
    serupa, tidak jauh berbeda.
  • 13:07 - 13:11
    Salah satu kajian memantau pria dan wanita
    selama empat sampai enam bulan,
  • 13:11 - 13:14
    dan didapati bahwa
    jumlah pergolakan suasana hati,
  • 13:14 - 13:18
    dan tingkat pergolakan
    antara pria dan wanita tidak berbeda.
  • 13:18 - 13:22
    Dan terakhir, mitos PMS
    membuat para wanita tidak mampu
  • 13:22 - 13:26
    menghadapi masalah pemicu
    gangguan emosi yang sebenarnya.
  • 13:26 - 13:31
    Masalah pribadi seperti
    kualitas hubungan atau kondisi kerja,
  • 13:31 - 13:35
    atau masalah sosial seperti rasisme
    atau seksisme atau desakan kemiskinan
  • 13:35 - 13:39
    sangat erat kaitannya
    dengan suasana hati sehari-hari.
  • 13:39 - 13:42
    Menyembunyikan emosi di balik PMS,
  • 13:42 - 13:46
    membuat wanita gagal memahami
    sumber emosi negatif mereka,
  • 13:46 - 13:52
    dan juga kesempatan
    untuk memperbaiki diri terbuang percuma.
  • 13:52 - 13:54
    Jadi, kabar baik tentang PMS adalah
  • 13:54 - 13:59
    saat sebagian wanita mengalami
    beberapa gejala karena siklus haid,
  • 13:59 - 14:03
    mayoritas wanita tidak mengalami
    suatu gangguan mental.
  • 14:03 - 14:06
    Mereka bisa pergi ke sekolah,
    atau merawat keluarganya,
  • 14:06 - 14:08
    dan melakukan kegiatan seperti biasa.
  • 14:08 - 14:12
    Emosi dan suasana hati pria dan wanita
  • 14:12 - 14:13
    cenderung mirip bukannya berbeda,
  • 14:13 - 14:19
    jadi mari tinggalkan mitos lama PMS
    yang menyebut wanita sebagai nenek sihir,
  • 14:19 - 14:24
    dan terimalah kenyataan peran emosi
    dan profesional yang besar
  • 14:24 - 14:27
    yang dijalani
    kebanyakan wanita setiap harinya.
  • 14:27 - 14:29
    Terima kasih.
Title:
Kabar baik tentang PMS
Speaker:
Robyn Stein Deluca
Description:

Setiap orang tahu bahwa kebanyakan wanita akan menjadi agak menggila tepat sebelum masa haid mereka, bahwa hormon reproduksi mereka menyebabkan emosi mereka naik turun secara liar. Yang tidak banyak diketahui: sangat sedikit pendapat ilmiah mengenai sindrom pramenstruasi. Robyn Stein DeLuca, seorang ahli psikologi, mengatakan sains tidak setuju dengan definisi, penyebab, pengobatan, atau bahkan keberadaan PMS. Dia mengeksplorasi apa yang kita ketahui dan apa yang tidak kita ketahui -- dan mengapa mitos yang populer tentang PMS tetap ada.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
14:44
Lanny Yunita approved Indonesian subtitles for The good news about PMS
Lanny Yunita edited Indonesian subtitles for The good news about PMS
Lanny Yunita accepted Indonesian subtitles for The good news about PMS
Lanny Yunita edited Indonesian subtitles for The good news about PMS
Fathi Mustaqim edited Indonesian subtitles for The good news about PMS
Fathi Mustaqim edited Indonesian subtitles for The good news about PMS
Fathi Mustaqim edited Indonesian subtitles for The good news about PMS
Fathi Mustaqim edited Indonesian subtitles for The good news about PMS
Show all

Indonesian subtitles

Revisions