Return to Video

Bagaimana ruang publik membuat kota berhasil

  • 0:01 - 0:03
    Ketika orang berpikir tentang kota,
  • 0:03 - 0:05
    mereka cenderung memikirkan
    hal-hal tertentu.
  • 0:05 - 0:07
    Mereka memikirkan bangunan dan jalanan,
  • 0:07 - 0:10
    pencakar langit, dan taksi yang
    berisik.
  • 0:10 - 0:12
    Tapi ketika saya memikirkan kota,
  • 0:12 - 0:14
    saya berpikir tentang manusia.
  • 0:14 - 0:17
    Pada dasarnya, kota adalah
    tentang orang
  • 0:17 - 0:19
    dan ke mana mereka pergi
  • 0:19 - 0:21
    serta tempat mereka bertemu
  • 0:21 - 0:24
    adalah inti dari yang membuat
    kota berhasil.
  • 0:24 - 0:27
    Maka yang jauh lebih penting
    dari bangunan di kota
  • 0:27 - 0:30
    adalah ruang publik di sekitarnya.
  • 0:30 - 0:33
    Dewasa ini, sebagian perubahan
    paling transformatif
  • 0:33 - 0:34
    di berbagai kota
  • 0:34 - 0:38
    terjadi di ruang publik tersebut.
  • 0:38 - 0:42
    Sehingga saya percaya bahwa ruang publik
    yang hidup dan menyenangkan
  • 0:42 - 0:45
    adalah kunci untuk merencanakan
    kota yang hebat.
  • 0:45 - 0:48
    Ruang publiklah yang menghidupkan kota.
  • 0:48 - 0:52
    Tapi apa yang membuat
    ruang publik berhasil?
  • 0:52 - 0:56
    Apa yang membuat orang tertarik
    datang ke ruang publik yang sukses,
  • 0:56 - 0:58
    dan apa yang membuat ruang publik
    tidak sukses
  • 0:58 - 1:01
    sehingga membuat orang-orang menjauh?
  • 1:01 - 1:04
    Saya pikir, jika saya mampu menjawab
    pertanyaan-pertanyaan itu,
  • 1:04 - 1:08
    saya dapat memberi kontribusi besar
    untuk kota saya.
  • 1:08 - 1:10
    Tapi satu keahlian lain saya
  • 1:10 - 1:13
    adalah saya seorang
    pengamat perilaku hewan,
  • 1:13 - 1:17
    dan saya menggunakan keterampilan itu
    bukan untuk mempelajari perilaku hewan
  • 1:17 - 1:20
    tapi untuk mempelajari bagaimana
    orang-orang di kota
  • 1:20 - 1:22
    menggunakan ruang publik kota.
  • 1:22 - 1:26
    Salah satu tempat pertama
    yang saya pelajari
  • 1:26 - 1:29
    adalah taman kota kecil
    yang disebut Paley Park
  • 1:29 - 1:31
    di dekat pusat Manhattan.
  • 1:31 - 1:35
    Ruang mungil ini menjadi fenomena kecil,
  • 1:35 - 1:38
    dan karena pengaruhnya begitu besar
  • 1:38 - 1:39
    pada warga New York,
  • 1:39 - 1:44
    taman itu meninggalkan kesan yang
    sangat kuat pada saya.
  • 1:44 - 1:46
    Saya mempelajari taman ini
    di awal karier saya
  • 1:46 - 1:48
    karena taman itu dibangun
  • 1:48 - 1:49
    oleh ayah tiri saya,
  • 1:49 - 1:52
    sehingga saya tahu tempat-tempat
    seperti Paley Park
  • 1:52 - 1:54
    tidak terjadi secara kebetulan.
  • 1:54 - 1:57
    Saya melihat langsung
    bahwa taman itu butuh
  • 1:57 - 1:58
    dedikasi luar biasa
  • 1:58 - 2:02
    dan perhatian besar terhadap detail.
  • 2:02 - 2:03
    Tapi ada apa dengan ruang ini
  • 2:03 - 2:07
    yang membuatnya istimewa dan
    menarik orang-orang ke sana?
  • 2:07 - 2:10
    Saya duduk di taman,
    dan mengawasi secara teliti,
  • 2:10 - 2:12
    dan hal yang paling utama
  • 2:12 - 2:15
    adalah bangku-bangku yang nyaman,
    dapat dipindahkan.
  • 2:15 - 2:17
    Orang akan datang, mencari bangku sendiri,
  • 2:17 - 2:21
    menggeser sedikit, sebetulnya,
    kemudian tinggal sebentar,
  • 2:21 - 2:23
    lalu yang menarik,
  • 2:23 - 2:26
    mereka sendiri mengundang orang lain,
  • 2:26 - 2:28
    dan ironisnya, saya merasa lebih tenang
  • 2:28 - 2:30
    jika ada orang lain di sekitar.
  • 2:30 - 2:32
    Taman itu hijau.
  • 2:32 - 2:36
    Taman mungil ini menyediakan apa yang
    diharapkan warga New York:
  • 2:36 - 2:39
    kenyamanan dan tanaman hijau.
  • 2:39 - 2:40
    Tapi pertanyaan saya adalah,
  • 2:40 - 2:43
    mengapa tidak banyak tempat
    dengan tanaman hijau
  • 2:43 - 2:46
    dan tempat duduk di tengah kota
  • 2:46 - 2:48
    yang tidak membuat kita merasa sendirian,
  • 2:48 - 2:51
    atau seperti masuk tanpa izin?
  • 2:51 - 2:53
    Sayangnya, kota-kota tidak didesain
  • 2:53 - 2:55
    seperti itu.
  • 2:55 - 2:59
    Jadi, di sini kita melihat pemandangan
    yang sudah lazim.
  • 2:59 - 3:03
    Beginilah plaza didesain
    secara turun-temurun.
  • 3:03 - 3:06
    Penampilan bergaya ala Spartan yang kaku
  • 3:06 - 3:10
    yang sering kita hubungkan
    dengan arsitektur modern,
  • 3:10 - 3:12
    tapi tidak heran bahwa orang-orang
  • 3:12 - 3:14
    menghindari ruang seperti ini.
  • 3:14 - 3:16
    Bukan hanya terlihat sepi,
  • 3:16 - 3:19
    tapi juga terasa sungguh berbahaya.
  • 3:19 - 3:22
    Maksud saya, kita bisa duduk di mana?
  • 3:22 - 3:25
    Apa yang akan kita lakukan di sini?
  • 3:25 - 3:28
    Tapi para arsitek menggemarinya,
  • 3:28 - 3:32
    sebagai tumpuan bagi kreasi mereka.
  • 3:32 - 3:33
    Mungkin boleh ada satu atau dua patung,
  • 3:33 - 3:35
    tapi kira-kira begitu saja.
  • 3:35 - 3:38
    Bagi para pengembang, tempat itu ideal.
  • 3:38 - 3:41
    Tidak ada yang perlu disiram, dipelihara,
  • 3:41 - 3:45
    dan tidak usah khawatir dengan
    orang-orang yang tidak diundang.
  • 3:45 - 3:48
    Tapi bukankah ini sia-sia?
  • 3:48 - 3:51
    Bagi saya, menjadi perencana kota
  • 3:51 - 3:53
    berarti mampu betul-betul mengubah kota
  • 3:53 - 3:56
    yang saya tinggali dan cintai.
  • 3:56 - 3:58
    Saya ingin bisa menciptakan tempat-tempat
  • 3:58 - 4:00
    yang akan membuat Anda merasakan hal
  • 4:00 - 4:02
    yang Anda rasakan di Paley Park,
  • 4:02 - 4:06
    dan tidak mengizinkan pengembang
    membangun plaza suram seperti ini.
  • 4:06 - 4:08
    Tapi selama bertahun-tahun,
  • 4:08 - 4:10
    saya belajar bagaimana sulitnya
  • 4:10 - 4:13
    menciptakan ruang publik yang sukses,
  • 4:13 - 4:15
    bermakna, dan menyenangkan.
  • 4:15 - 4:17
    Pelajaran dari ayah tiri saya,
  • 4:17 - 4:19
    tempat-tempat itu tidak muncul
    secara kebetulan,
  • 4:19 - 4:22
    terutama di kota seperti New York,
  • 4:22 - 4:25
    di mana ruang publik harus
    diperjuangkan dari awal,
  • 4:25 - 4:27
    dan agar menjadi sukses,
  • 4:27 - 4:29
    harus ada orang yang berpikir sangat keras
  • 4:29 - 4:31
    tentang setiap detail.
  • 4:31 - 4:35
    Ruang terbuka di kota adalah peluang.
  • 4:35 - 4:39
    Iya, peluang bagi investasi komersial,
  • 4:39 - 4:43
    sekaligus peluang untuk kebaikan bersama
  • 4:43 - 4:44
    kota tersebut,
  • 4:44 - 4:48
    dan kedua tujuan itu kerap kali
    tidak saling beriringan,
  • 4:48 - 4:50
    dan di sana terjadi konflik.
  • 4:50 - 4:53
    Peluang pertama yang harus
    saya perjuangkan
  • 4:53 - 4:56
    untuk ruang terbuka publik yang hebat
    adalah pada awal 1980-an,
  • 4:56 - 4:59
    ketika saya memimpin satu tim perencana
  • 4:59 - 5:02
    di tempat pembuangan akhir raksasa
    yang disebut Battery Park City
  • 5:02 - 5:04
    di Manhattan bawah di Hudson River.
  • 5:04 - 5:07
    Tanah kosong berpasir ini
    sudah terbengkalai
  • 5:07 - 5:09
    selama 10 tahun,
  • 5:09 - 5:11
    kami diberi tahu jika kami
    tidak mendapatkan pengembang
  • 5:11 - 5:14
    dalam 6 bulan, tempat itu akan bangkrut.
  • 5:14 - 5:16
    Maka kami merumuskan gagasan radikal,
  • 5:16 - 5:18
    yang hampir gila.
  • 5:18 - 5:20
    Daripada membangun taman
  • 5:20 - 5:22
    sebagai pelengkap untuk
    pembangunan di masa depan,
  • 5:22 - 5:24
    mengapa tidak membaliknya
  • 5:24 - 5:27
    dengan membangun ruang terbuka umum
    kecil tapi berkualitas tinggi
  • 5:27 - 5:29
    terlebih dahulu,
  • 5:29 - 5:32
    dan melihat apakah hal itu berpengaruh.
  • 5:32 - 5:36
    Kami hanya sanggup membangun
    sebuah bagian dengan dua-blok
  • 5:36 - 5:40
    yang akan menjadi taman terbuka
    sejauh 1,6 kilometer
  • 5:40 - 5:43
    sehingga apa pun yang kami bangun
    harus sempurna.
  • 5:43 - 5:46
    Maka sekadar untuk memastikan,
    saya bersikeras
  • 5:46 - 5:48
    agar kami membuat contoh pagar
    dan tembok laut
  • 5:48 - 5:52
    dari kayu, sesuai skala.
  • 5:52 - 5:55
    Ketika saya duduk di bangku percobaan itu,
  • 5:55 - 5:58
    dengan pasir yang tertiup angin di
    sekeliling saya,
  • 5:58 - 6:01
    pagar itu tepat setinggi mata,
  • 6:01 - 6:04
    menghalangi pandangan saya dan
    merusak pengalaman saya
  • 6:04 - 6:06
    di tepi air.
  • 6:06 - 6:09
    Jadi, detail memang berpengaruh.
  • 6:09 - 6:13
    Tapi desain bukan hanya tentang
    bagaimana sesuatu terlihat,
  • 6:13 - 6:19
    tapi juga bagaimana tubuh kita terasa
    pada bangku itu dalam ruang tersebut,
  • 6:19 - 6:22
    dan saya percaya bahwa desain yang sukses
    selalu bergantung
  • 6:22 - 6:26
    pada pengalaman perorangan itu.
  • 6:26 - 6:30
    Dalam foto ini, segala sesuatu terlihat
    dikerjakan dengan sangat baik,
  • 6:30 - 6:33
    tapi tepi granit itu, lampu-lampu itu,
  • 6:33 - 6:35
    sandaran bangku itu,
  • 6:35 - 6:36
    pepohonan yang ditanam,
  • 6:36 - 6:39
    dan banyak jenis tempat untuk duduk
  • 6:39 - 6:42
    semua adalah perjuangan kecil
    yang mengubah proyek ini
  • 6:42 - 6:46
    menjadi tempat yang disukai orang.
  • 6:46 - 6:50
    Hal ini terbukti sangat berharga
    20 tahun kemudian
  • 6:50 - 6:52
    ketika Michael Bloomberg
    meminta saya
  • 6:52 - 6:54
    menjadi komisaris perencanaannya
  • 6:54 - 6:56
    dan menunjuk saya untuk mengubah wajah
  • 6:56 - 6:58
    seluruh kota New York.
  • 6:58 - 7:00
    Hari itu, dia mengatakan kepada saya,
  • 7:00 - 7:02
    New York diproyeksikan untuk
  • 7:02 - 7:05
    tumbuh dari delapan menjadi
    sembilan juta orang.
  • 7:05 - 7:06
    Dia bertanya kepada saya,
  • 7:06 - 7:08
    "Jadi, ke mana kita akan menempatkan
  • 7:08 - 7:11
    tambahan warga New York
    sebanyak satu juta?"
  • 7:11 - 7:14
    Saya tidak tahu.
  • 7:14 - 7:17
    Kita tahu New York memang
  • 7:17 - 7:19
    menilai penting dalam menarik pendatang,
  • 7:19 - 7:22
    sehingga kami gembira menyambut
    prospek pertumbuhan,
  • 7:22 - 7:25
    tapi sejujurnya, ke mana kami akan tumbuh
  • 7:25 - 7:29
    dalam kota yang sudah dibangun
    hingga daerah pinggirannya
  • 7:29 - 7:31
    dan dikelilingi air?
  • 7:31 - 7:33
    Bagaimana kami akan mencarikan rumah
  • 7:33 - 7:35
    bagi warga baru New York sebanyak itu?
  • 7:35 - 7:37
    Jika kami tidak bisa memperluas,
  • 7:37 - 7:39
    yang mungkin adalah hal baik,
  • 7:39 - 7:42
    di mana letak perumahan baru?
  • 7:42 - 7:43
    Dan bagaimana dengan mobil?
  • 7:43 - 7:47
    Kota ini tidak mungkin menampung lebih
    banyak mobil lagi.
  • 7:47 - 7:50
    Jadi, apa yang akan kami lakukan?
  • 7:50 - 7:54
    Jika kami tidak bisa memperluas,
    kami harus membangun ke atas.
  • 7:54 - 7:55
    Jika demikian,
  • 7:55 - 7:57
    kami harus naik di tempat-tempat
  • 7:57 - 7:59
    di mana penghuni tidak perlu mobil.
  • 7:59 - 8:02
    Itu berarti menggunakan salah satu aset
    terbesar kami:
  • 8:02 - 8:04
    sistem transportasi umum.
  • 8:04 - 8:06
    Tapi kami belum pernah memikirkan
  • 8:06 - 8:08
    bagaimana kami bisa memanfaatkannya.
  • 8:08 - 8:11
    Maka inilah jawaban teka-teki itu.
  • 8:11 - 8:15
    Jika kita menyalurkan dan
    mengalihkan semua
  • 8:15 - 8:17
    pembangunan baru di sekitar
    transportasi umum,
  • 8:17 - 8:21
    kita dapat benar-benar menangani
    peningkatan populasi itu,
  • 8:21 - 8:22
    kami pikir.
  • 8:22 - 8:25
    Maka inilah rencananya,
  • 8:25 - 8:26
    apa yang perlu kami lakukan:
  • 8:26 - 8:29
    Kami perlu merombak zonasi --
  • 8:29 - 8:33
    dan zonasi adalah perangkat regulasi
    dari perencana kota
  • 8:33 - 8:36
    dan pada dasarnya mengganti wajah
    keseluruhan kota,
  • 8:36 - 8:38
    menargetkan di mana pembangunan baru
    dapat dilakukan
  • 8:38 - 8:40
    dan melarang pembangunan apa pun
  • 8:40 - 8:42
    dalam lingkungan pinggiran kota
  • 8:42 - 8:44
    yang berorientasi mobil.
  • 8:44 - 8:48
    Gagasan ini bukan main ambisius,
  • 8:48 - 8:50
    ambisius karena masyarakat
  • 8:50 - 8:54
    harus menyetujui rencana tersebut.
  • 8:54 - 8:57
    Jadi, bagaimana saya menyelesaikan ini?
  • 8:57 - 9:00
    Dengan menyimak. Maka saya mulai menyimak,
  • 9:00 - 9:03
    bahkan, menyimak selama ribuan jam
  • 9:03 - 9:05
    sekadar untuk membangun kepercayaan.
  • 9:05 - 9:07
    Masyarakat bisa mengetahui apakah
  • 9:07 - 9:09
    kita memahami lingkungan mereka
    atau tidak.
  • 9:09 - 9:13
    Bukan sesuatu yang dapat dipalsukan saja.
  • 9:13 - 9:15
    Jadi, saya mulai berjalan kaki.
  • 9:15 - 9:18
    Saya tidak tahu berapa blok yang dilalui,
  • 9:18 - 9:21
    pada musim panas yang gerah,
    pada musim dingin yang beku,
  • 9:21 - 9:23
    tahun demi tahun,
  • 9:23 - 9:25
    supaya saya bisa menangkap
  • 9:25 - 9:27
    DNA masing-masing lingkungan
  • 9:27 - 9:30
    dan mengetahui seperti apa rasanya
    setiap jalan.
  • 9:30 - 9:33
    Saya menjadi pakar zonasi yang
    luar biasa antusias,
  • 9:33 - 9:35
    mencari cara supaya zonasi
    dapat menjawab
  • 9:35 - 9:37
    kegelisahan masyarakat.
  • 9:37 - 9:40
    Sedikit demi sedikit,
    lingkungan demi lingkungan,
  • 9:40 - 9:41
    blok demi blok,
  • 9:41 - 9:43
    kami mulai menetapkan batasan tinggi
  • 9:43 - 9:45
    sehingga semua pembangunan baru
  • 9:45 - 9:48
    nantinya dapat diprediksi dan
    dekat transportasi umum.
  • 9:48 - 9:50
    Selama kurun 12 tahun,
  • 9:50 - 9:53
    kami mampu menzonasi ulang
  • 9:53 - 9:55
    124 lingkungan,
  • 9:55 - 9:58
    40 persen dari kota,
  • 9:58 - 10:02
    12.500 blok, sehingga kini,
  • 10:02 - 10:06
    90 persen dari seluruh pembangunan baru
    di New York ada dalam jarak
  • 10:06 - 10:08
    10 menit berjalan kaki dari
    kereta bawah tanah.
  • 10:08 - 10:11
    Dengan kata lain, penghuni bangunan baru
  • 10:11 - 10:13
    tidak perlu memiliki mobil.
  • 10:13 - 10:17
    Zonasi ulang memang melelahkan,
  • 10:17 - 10:20
    menguras tenaga, dan penting,
  • 10:20 - 10:23
    tapi zonasi ulang tidak pernah
    menjadi misi saya.
  • 10:23 - 10:26
    Kita tidak bisa melihat zonasi dan
    kita tak dapat merasakan zonasi.
  • 10:26 - 10:28
    Misi saya adalah menciptakan
  • 10:28 - 10:30
    ruang publik yang hebat.
  • 10:30 - 10:34
    Sehingga di daerah-daerah yang kami zonasi
    untuk pembangunan yang signifikan,
  • 10:34 - 10:36
    saya bertekad untuk membuat
    tempat-tempat yang
  • 10:36 - 10:39
    akan berpengaruh dalam
    kehidupan orang-orang.
  • 10:39 - 10:41
    Di sini Anda lihat, yang sebelumnya
  • 10:41 - 10:43
    tepi air yang terbengkalai
    sejauh tiga kilometer
  • 10:43 - 10:45
    di lingkungan Greenpoint
  • 10:45 - 10:47
    dan Williamsburg di Brooklyn,
  • 10:47 - 10:50
    mustahil untuk ke sana dan
    mustahil untuk dimanfaatkan.
  • 10:50 - 10:53
    Sekarang zonasi di sini
    dilakukan besar-besaran,
  • 10:53 - 10:56
    sehingga saya merasa berkewajiban
    untuk menciptakan
  • 10:56 - 10:59
    taman-taman megah di tepian air ini,
  • 10:59 - 11:02
    dan saya menghabiskan
    waktu yang luar biasa banyak
  • 11:02 - 11:05
    pada setiap meter persegi rencana ini.
  • 11:05 - 11:07
    Saya ingin memastikan ada jalan setapak
  • 11:07 - 11:09
    dengan deretan pohon dari
    dataran tinggi sampai air,
  • 11:09 - 11:12
    ada pepohonan dan tanaman di mana-mana,
  • 11:12 - 11:16
    dan, tentu saja, banyak dan
    banyak tempat duduk.
  • 11:16 - 11:19
    Sejujurnya, saya tidak tahu
    akan seperti apa hasilnya.
  • 11:19 - 11:21
    Saya harus yakin.
  • 11:21 - 11:24
    Tapi saya mencurahkan semua
    yang saya dalami dan pelajari
  • 11:24 - 11:26
    ke dalam rencana-rencana itu.
  • 11:26 - 11:27
    Kemudian tiba saatnya dibuka,
  • 11:27 - 11:31
    dan saya harus bilang,
    tempat itu luar biasa.
  • 11:31 - 11:33
    Orang berdatangan dari
    semua sudut kota
  • 11:33 - 11:34
    untuk menikmati taman-taman ini.
  • 11:34 - 11:38
    Saya tahu taman-taman itu mengubah
    kehidupan penduduk di sana,
  • 11:38 - 11:40
    sekaligus mengubah seluruh kesan
    warga New York
  • 11:40 - 11:42
    terhadap kota mereka.
  • 11:42 - 11:44
    Saya sering datang ke sana dan
  • 11:44 - 11:46
    memperhatikan orang menaiki
    kapal feri
  • 11:46 - 11:47
    yang menghubungkan antar wilayah,
  • 11:47 - 11:49
    dan entah mengapa,
  • 11:49 - 11:50
    hati saya sungguh tersentuh
  • 11:50 - 11:52
    melihat orang-orang menggunakannya
  • 11:52 - 11:55
    seolah-olah kapal feri selalu ada di sana.
  • 11:55 - 11:58
    Dan inilah taman baru di Manhattan bawah.
  • 11:58 - 12:01
    Tepi air di Manhattan bawah
  • 12:01 - 12:04
    sungguh berantakan sebelum 11/9.
  • 12:04 - 12:05
    Wall Street terkurung daratan
  • 12:05 - 12:08
    karena kita tidak bisa mendekati
    tepian ini.
  • 12:08 - 12:12
    Setelah 11/9, pihak kota memegang
    kendali yang sangat kecil.
  • 12:12 - 12:13
    Tapi saya pikir jika kami datang
  • 12:13 - 12:16
    ke Lower Manhattan Development Corporation
  • 12:16 - 12:19
    dan memiliki dana untuk
    reklamasi tepi air yang rusak
  • 12:19 - 12:20
    sejauh tiga kilometer ini
  • 12:20 - 12:22
    itu akan berpengaruh sangat besar
  • 12:22 - 12:25
    pada pembangunan kembali Manhattan bawah.
  • 12:25 - 12:26
    Ternyata benar.
  • 12:26 - 12:29
    Manhattan bawah akhirnya mempunyai
    tepi air umum
  • 12:29 - 12:31
    pada ketiga sisi.
  • 12:31 - 12:34
    Saya sangat menyukai taman ini.
  • 12:34 - 12:36
    Pagarnya harus lebih tinggi sekarang,
  • 12:36 - 12:39
    sehingga kami memasang dudukan palang
    di pinggir,
  • 12:39 - 12:41
    dan kita bisa sangat mendekat ke air
  • 12:41 - 12:42
    sampai terasa seperti di atasnya.
  • 12:42 - 12:44
    Lihat bagaimana pagar melebar
  • 12:44 - 12:46
    rata sehingga bisa menaruh
  • 12:46 - 12:48
    makan siang atau laptop Anda.
  • 12:48 - 12:49
    Saya senang ketika orang-orang ke sana
  • 12:49 - 12:51
    dan mendongak sambil berkata,
  • 12:51 - 12:55
    "Wah, itu Brooklyn, dekat sekali ya."
  • 12:55 - 12:58
    Jadi, apa siasatnya?
  • 12:58 - 13:00
    Bagaimana mengubah taman
  • 13:00 - 13:03
    menjadi tempat yang disukai orang?
  • 13:03 - 13:06
    Terserah Anda,
  • 13:06 - 13:09
    bukan sebagai perencana kota
    tapi sebagai manusia.
  • 13:09 - 13:12
    Anda tidak menggali keahlian desain.
  • 13:12 - 13:16
    Anda menggali sisi kemanusiaan.
  • 13:16 - 13:19
    Maksud saya, maukah Anda ke sana?
  • 13:19 - 13:21
    Maukah Anda tinggal di sana?
  • 13:21 - 13:23
    Bisakah melihat ke dalam dan keluar
    dari sana?
  • 13:23 - 13:26
    Adakah orang lain di sana?
  • 13:26 - 13:28
    Apakah terasa hijau dan ramah?
  • 13:28 - 13:31
    Dapatkah Anda mencari bangku sendiri?
  • 13:31 - 13:34
    Sekarang di seantero kota New York,
  • 13:34 - 13:36
    ada tempat-tempat Anda bisa
  • 13:36 - 13:38
    mencari bangku sendiri.
  • 13:38 - 13:40
    Yang sebelumnya tempat parkir,
  • 13:40 - 13:43
    sekarang menjadi kafe-kafe sementara.
  • 13:43 - 13:45
    Yang sebelumnya dilewati
    lalu lintas Broadway,
  • 13:45 - 13:47
    sekarang ada banyak meja dan kursi.
  • 13:47 - 13:50
    Dua belas tahun yang lalu,
    kafe sisi jalan dilarang,
  • 13:50 - 13:52
    sekarang ada di mana-mana.
  • 13:52 - 13:55
    Tapi mengklaim ruang-ruang ini untuk
    pemanfaatan umum
  • 13:55 - 13:56
    bukan hal mudah,
  • 13:56 - 13:59
    bahkan lebih sulit untuk
    menjaganya tetap begitu.
  • 13:59 - 14:01
    Sekarang saya akan bercerita
  • 14:01 - 14:05
    tentang taman yang sangat tak biasa
    yang disebut High Line.
  • 14:05 - 14:07
    High Line adalah jalur kereta api tinggi.
  • 14:07 - 14:14
    (Tepuk tangan)
  • 14:14 - 14:16
    The High Line adalah rel kereta api tinggi
  • 14:16 - 14:18
    yang melintasi tiga lingkungan
  • 14:18 - 14:19
    di West Side, Manhattan,
  • 14:19 - 14:21
    dan saat kereta api
    berhenti beroperasi,
  • 14:21 - 14:23
    jalur itu ditumbuhi tanaman liar,
  • 14:23 - 14:26
    semacam kebun di angkasa.
  • 14:26 - 14:28
    Ketika saya melihatnya pertama kali,
  • 14:28 - 14:31
    sejujurnya, sewaktu saya naik
    ke jembatan tua itu,
  • 14:31 - 14:34
    saya jatuh cinta layaknya kita
    jatuh cinta dengan seseorang,
  • 14:34 - 14:35
    sungguh.
  • 14:35 - 14:37
    Ketika saya ditunjuk,
  • 14:37 - 14:39
    menyelamatkan dua bagian awal High Line
  • 14:39 - 14:42
    dari pembongkaran
    menjadi prioritas utama saya
  • 14:42 - 14:45
    dan proyek saya yang paling penting.
  • 14:45 - 14:48
    Saya tahu, sehari saja saya melupakan
  • 14:48 - 14:52
    High Line, jalur itu akan dibongkar.
  • 14:52 - 14:54
    High Line,
  • 14:54 - 14:56
    sekali pun kini dikenal luas
  • 14:56 - 14:58
    dan luar biasa populer,
  • 14:58 - 15:02
    adalah ruang publik yang paling
    diperebutkan dalam kota.
  • 15:02 - 15:05
    Anda mungkin melihat taman cantik,
  • 15:05 - 15:07
    tapi tidak semua orang melihatnya.
  • 15:07 - 15:10
    Benar, kepentingan komersial
  • 15:10 - 15:13
    selalu berlawanan dengan ruang publik.
  • 15:13 - 15:15
    Mungkin Anda berkata,
  • 15:15 - 15:17
    "Bagus sekali ada lebih dari
  • 15:17 - 15:19
    empat juta orang datang dari seluruh dunia
  • 15:19 - 15:21
    untuk mengunjungi High Line."
  • 15:21 - 15:25
    Pengembang hanya melihat satu hal:
    pembeli.
  • 15:25 - 15:28
    Hey, mengapa tidak mencabut
    semua tanaman itu
  • 15:28 - 15:30
    dan diganti deretan toko di High Line?
  • 15:30 - 15:32
    Bukankah itu akan hebat
  • 15:32 - 15:34
    dan jauh lebih banyak pemasukan
    bagi pihak kota?
  • 15:34 - 15:37
    Tidak, itu tidak akan hebat.
  • 15:37 - 15:40
    Itu akan menjadi mall, bukan taman.
  • 15:40 - 15:47
    (Tepuk tangan)
  • 15:47 - 15:49
    Mungkin itu berarti
  • 15:49 - 15:51
    lebih banyak pemasukan bagi pihak kota,
  • 15:51 - 15:55
    tapi sebuah kota harus berpikir
    dalam jangka panjang,
  • 15:55 - 15:58
    untuk kebaikan bersama.
  • 15:58 - 16:02
    Baru-baru ini saja, bagian terakhir
    High Line,
  • 16:02 - 16:03
    bagian ketiga High Line,
  • 16:03 - 16:05
    bagian ujung High Line,
  • 16:05 - 16:08
    beradu dengan kepentingan pengembangan,
  • 16:08 - 16:10
    sejumlah pengembang terkemuka di kota
  • 16:10 - 16:13
    sedang membangun lebih dari 1,5 juta m2
  • 16:13 - 16:15
    di Hudson Yards.
  • 16:15 - 16:17
    Mereka mendatangi saya
    dan mengusulkan
  • 16:17 - 16:20
    agar mereka "membongkar sementara"
  • 16:20 - 16:22
    bagian ketiga dan ujung itu.
  • 16:22 - 16:25
    Mungkin High Line tidak cocok dengan
  • 16:25 - 16:28
    kesan mereka tentang
    kota pencakar langit yang megah
  • 16:28 - 16:29
    di atas bukit.
  • 16:29 - 16:32
    Mungkin itu hanya menghalangi mereka.
  • 16:32 - 16:34
    Apa pun alasannya, negosiasi
    setiap hari tanpa henti
  • 16:34 - 16:37
    berlangsung selama sembilan bulan
  • 16:37 - 16:39
    sampai akhirnya kesepakatan ditandatangani
  • 16:39 - 16:41
    untuk melarang pembongkarannya,
  • 16:41 - 16:45
    dan itu baru dua tahun silam.
  • 16:45 - 16:47
    Jadi, tidak peduli betapa populer
  • 16:47 - 16:50
    dan sukses suatu ruang publik,
  • 16:50 - 16:52
    jangan pernah lalai menghargai nilainya.
  • 16:52 - 16:55
    Ruang publik selalu
    -- dalam hal ini menyelamatkan --
  • 16:55 - 16:59
    Ruang publik selalu membutuhkan
    pejuang yang waspada,
  • 16:59 - 17:02
    bukan hanya untuk mengklaim dari awal
    demi kepentingan umum,
  • 17:02 - 17:06
    tapi juga mendesainnya untuk
    mereka yang memanfaatkannya,
  • 17:06 - 17:08
    kemudian memeliharanya
    untuk memastikan
  • 17:08 - 17:10
    agar dinikmati semua orang,
  • 17:10 - 17:12
    tanpa diganggu, dilanggar,
  • 17:12 - 17:15
    ditinggalkan atau diabaikan.
  • 17:15 - 17:17
    Satu pelajaran
  • 17:17 - 17:20
    yang saya ambil dalam hidup saya
    sebagai perencana kota,
  • 17:20 - 17:23
    adalah bahwa ruang publik
    memiliki kekuatan.
  • 17:23 - 17:27
    Bukan hanya jumlah orang yang
    memanfaatkannya,
  • 17:27 - 17:28
    tapi jauh lebih banyak jumlah orang
  • 17:28 - 17:31
    yang merasa lebih baik di kota mereka
  • 17:31 - 17:34
    sekadar tahu ada ruang publik di sana.
  • 17:34 - 17:37
    Ruang publik dapat mengubah bagaimana
    Anda hidup di sebuah kota,
  • 17:37 - 17:39
    bagaimana perasaan Anda
    di sebuah kota,
  • 17:39 - 17:43
    apakah Anda lebih memilih satu kota
    dibandingkan yang lain,
  • 17:43 - 17:46
    dan ruang publik menjadi salah satu
    alasan paling penting
  • 17:46 - 17:49
    bagi Anda untuk tinggal di sebuah kota.
  • 17:49 - 17:51
    Saya percaya bahwa kota yang sukses
  • 17:51 - 17:54
    adalah ibarat pesta yang meriah.
  • 17:54 - 17:58
    Orang-orang tinggal karena
    mereka bersenang-senang.
  • 17:58 - 18:00
    Terima kasih.
  • 18:00 - 18:06
    (Tepuk tangan)
  • 18:06 - 18:10
    Terima kasih. (Applause)
Title:
Bagaimana ruang publik membuat kota berhasil
Speaker:
Amanda Burden
Description:

Lebih dari 8 juta orang berkumpul bersama untuk hidup di New York City. Bagaimana mungkin? Sebagian karena ruang publik yang hebat di kota tersebut -- mulai taman-taman kecil sampai ruang terbuka di sepanjang kawasan perairan-- di sana orang-orang dapat berjalan-jalan dan bermain. Amanda Burden membantu merencanakan beberapa ruang publik terbaru di kota itu, dengan pengalamannya sebagai, anehnya, pengamat perilaku hewan. Ia berbagi tantangan tak terduga dalam merencanakan taman yang disukai orang -- dan mengapa itu penting.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
18:28

Indonesian subtitles

Revisions