Return to Video

Cara mengendalikan waktu luang Anda

  • 0:01 - 0:04
    Ketika mengetahui bahwa
    saya menulis tentang manajemen waktu,
  • 0:05 - 0:07
    orang-orang biasanya berasumsi dua hal.
  • 0:08 - 0:11
    Pertama, saya selalu tepat waktu,
  • 0:12 - 0:13
    dan kenyataannya tidak.
  • 0:13 - 0:15
    Saya punya empat anak kecil,
  • 0:15 - 0:18
    dan saya ingin menyalahkan mereka
    jika kadang saya terlambat,
  • 0:18 - 0:20
    tapi kadang itu bukan salah mereka.
  • 0:20 - 0:23
    Saya pernah terlambat berceramah
    tentang manajemen waktu.
  • 0:23 - 0:24
    (Tawa)
  • 0:25 - 0:28
    Kita harus mengambil waktu sejenak
    untuk merenungkan ironi itu.
  • 0:29 - 0:32
    Kedua, mereka berasumsi
    saya punya banyak tips dan trik
  • 0:32 - 0:34
    untuk meluangkan waktu.
  • 0:34 - 0:37
    Terkadang saya dihubungi majalah
    yang mengulas topik ini,
  • 0:38 - 0:41
    biasanya untuk membantu pembaca mereka
    meluangkan waktu.
  • 0:41 - 0:44
    Idenya, kita menghemat sedikit waktu
    dari setiap kegiatan sehari-hari,
  • 0:44 - 0:45
    kumpulkan semuanya,
  • 0:45 - 0:48
    supaya kita punya waktu
    untuk hal-hal yang ingin kita lakukan.
  • 0:48 - 0:52
    Saya meragukan logika pemikirannya,
    tapi saya ingin tahu
  • 0:52 - 0:54
    pendapat mereka sebelum
    mereka menghubungi saya.
  • 0:54 - 0:55
    Jawaban favorit saya:
  • 0:55 - 0:58
    menghindari belanja di tempat
    yang melewati lampu merah --
  • 0:58 - 1:00
    (Tawa)
  • 1:00 - 1:02
    Bijak dalam menggunakan microwave:
  • 1:02 - 1:04
    di bungkusnya tertulis 3 hingga 3,5 menit,
  • 1:04 - 1:07
    gunakan batas waktu minimum
    untuk menghemat waktu.
  • 1:07 - 1:09
    Dan favorit saya,
    yang agak masuk akal,
  • 1:09 - 1:12
    merekam tayangan TV favorit Anda
    supaya Anda bisa melewati iklan.
  • 1:13 - 1:15
    Anda bisa menghemat 8 menit
    setiap setengah jam,
  • 1:15 - 1:18
    jadi dari dua jam menonton TV,
  • 1:18 - 1:20
    Anda bisa berolahraga 32 menit.
  • 1:20 - 1:21
    (Tawa)
  • 1:21 - 1:22
    Yang mana benar.
  • 1:22 - 1:26
    Anda tahu cara lain untuk bisa
    meluangkan 32 menit untuk olahraga?
  • 1:26 - 1:28
    Jangan nonton TV 2 jam sehari, ya kan?
  • 1:28 - 1:29
    (Tawa)
  • 1:29 - 1:33
    Jadi idenya adalah menghemat sedikit waktu
    di sana-sini, kumpulkan semuanya,
  • 1:33 - 1:35
    dan kita bisa melakukan
    apa yang kita inginkan.
  • 1:35 - 1:38
    Tapi setelah meneliti bagaimana
    orang sukses memanfaatkan waktu mereka,
  • 1:38 - 1:40
    dan melihat jadwal mereka setiap jam,
  • 1:40 - 1:44
    sepertinya ide ini adalah kebalikannya.
  • 1:44 - 1:47
    Kita tak membangun kehidupan
    yang kita inginkan
  • 1:47 - 1:48
    dengan menghemat waktu.
  • 1:49 - 1:51
    Kita membangun hidup yang kita inginkan,
  • 1:51 - 1:54
    dan ada waktu yang tersisa.
  • 1:55 - 1:56
    Saya akan menjelaskannya.
  • 1:56 - 1:58
    Baru-baru ini saya mengerjakan proyek
  • 1:58 - 2:02
    yang mempelajari 1.001 hari
    kehidupan beberapa wanita super-sibuk.
  • 2:02 - 2:05
    Mereka punya tuntutan karier,
    kadang bisnis sendiri,
  • 2:05 - 2:07
    mengurus anak,
    mungkin mengurus orang tua,
  • 2:07 - 2:09
    tanggung jawab di komunitas --
  • 2:09 - 2:10
    orang-orang super-sibuk.
  • 2:11 - 2:13
    Saya catat kegiatan mereka
    selama seminggu.
  • 2:13 - 2:15
    Saya hitung waktu
    kerja dan tidur mereka.
  • 2:15 - 2:18
    Saya tanya strategi mereka
    untuk buku saya.
  • 2:18 - 2:20
    Satu wanita yang jadwalnya saya teliti
  • 2:20 - 2:22
    pergi keluar pada Rabu malam.
  • 2:22 - 2:25
    Saat pulang, pemanas airnya rusak,
  • 2:25 - 2:28
    dan air memenuhi lantai dasar.
  • 2:28 - 2:31
    Kalau Anda pernah mengalami
    hal serupa,
  • 2:31 - 2:34
    Anda tahu kejadian ini
    membuat semua berantakan.
  • 2:34 - 2:36
    Jadi, dia mengalami semuanya malam itu.
  • 2:36 - 2:38
    Besoknya, dia memanggil tukang ledeng.
  • 2:38 - 2:42
    Besoknya lagi, dia panggil
    tukang bersih karpet.
  • 2:42 - 2:44
    Semuanya tercatat dalam diary-nya.
  • 2:44 - 2:46
    Ternyata semua ini
    memakan waktu tujuh jam.
  • 2:47 - 2:48
    Tujuh jam.
  • 2:49 - 2:52
    Itu seperti mencari tambahan
    waktu dalam sehari.
  • 2:53 - 2:56
    Tapi saya yakin jika Anda menanyainya
    di awal minggu,
  • 2:56 - 2:59
    "Apakah Anda punya waktu tujuh jam
    untuk berlatih triatlon?"
  • 3:00 - 3:04
    "Apakah Anda punya waktu tujuh jam
    untuk membimbing tujuh orang berbakat?"
  • 3:04 - 3:06
    Saya yakin Anda tahu jawabannya,
  • 3:06 - 3:11
    "Tidak. Anda tak bisa lihat
    betapa sibuknya saya?"
  • 3:12 - 3:13
    Tapi saat dia harus mencari tujuh jam
  • 3:13 - 3:16
    karena lantai dasar kebanjiran,
  • 3:16 - 3:19
    dia bisa punya tujuh jam.
  • 3:19 - 3:23
    Ini membuktikan bahwa
    waktu itu sangat elastis.
  • 3:24 - 3:26
    Kita tak bisa menambah waktu,
  • 3:26 - 3:30
    tapi waktu akan merentang untuk
    mengakomodir apa yang kita lakukan.
  • 3:30 - 3:33
    Jadi, kunci manajemen waktu
  • 3:34 - 3:36
    adalah memperlakukan prioritas kita
  • 3:36 - 3:39
    seperti pemanas air rusak itu.
  • 3:40 - 3:41
    Untuk memahaminya,
  • 3:41 - 3:45
    saya akan memakai istilah salah satu
    orang tersibuk yang saya wawancarai.
  • 3:45 - 3:47
    Dia menjalankan usaha kecil
  • 3:47 - 3:49
    dengan 12 karyawan,
  • 3:49 - 3:51
    dan mengurus enam anak di waktu luang.
  • 3:51 - 3:53
    Saya menghubunginya untuk mengatur
    jadwal wawancara
  • 3:53 - 3:56
    tentang bagaimana dia
    "melakukan semuanya".
  • 3:56 - 3:58
    Saya ingat, waktu itu Kamis pagi,
  • 3:58 - 4:00
    dan dia tak bisa bertemu saya.
  • 4:00 - 4:01
    Sibuk, kan?
  • 4:01 - 4:03
    Tapi alasannya tak bisa
    bertemu
  • 4:03 - 4:05
    adalah karena dia
    mendaki gunung,
  • 4:05 - 4:07
    saat itu musim semi
    begitu indah,
  • 4:07 - 4:09
    dan dia ingin mendaki.
  • 4:09 - 4:11
    Tentu saja ini membuat saya
    penasaran,
  • 4:11 - 4:14
    dan saat kami bertemu,
    dia berkata demikian,
  • 4:14 - 4:17
    "Laura, semua yang saya lakukan,
  • 4:18 - 4:21
    tiap menit yang saya pakai,
    adalah pilihan saya."
  • 4:22 - 4:23
    Jadi, bukannya berkata,
  • 4:23 - 4:25
    "Saya tak punya waktu untuk x, y, atau z,"
  • 4:26 - 4:31
    dia berkata, "Saya tak melakukan
    x, y, atau z karena itu bukan prioritas."
  • 4:32 - 4:36
    "Saya tak punya waktu," sering berarti
    "Itu bukan prioritas."
  • 4:37 - 4:40
    Jika dipikir, istilah ini lebih akurat.
  • 4:40 - 4:43
    Saya bisa bilang tak punya waktu
    membersihkan kerai,
  • 4:43 - 4:44
    tapi itu salah.
  • 4:44 - 4:46
    Jika ditawari $100.000
    untuk membersihkannya,
  • 4:46 - 4:48
    saya akan langsung kerjakan.
  • 4:48 - 4:49
    (Tawa)
  • 4:49 - 4:51
    Karena itu takkan terjadi,
  • 4:51 - 4:53
    saya bisa nyatakan ini bukan
    masalah kurangnya waktu.
  • 4:53 - 4:55
    Saya hanya tak mau melakukannya.
  • 4:55 - 4:58
    Ini mengingatkan kita
    bahwa waktu adalah pilihan.
  • 4:58 - 4:59
    Dan benar,
  • 4:59 - 5:02
    mungkin ada konsekuensi buruk
    karena memilih hal berbeda,
  • 5:02 - 5:04
    dan saya sepakat.
  • 5:04 - 5:05
    Tapi kita cerdas,
  • 5:05 - 5:07
    dan dalam jangka panjang,
  • 5:07 - 5:09
    kita mampu mengisi hidup kita
  • 5:09 - 5:12
    dengan hal-hal penting.
  • 5:13 - 5:14
    Bagaimana melakukannya?
  • 5:15 - 5:17
    Bagaimana melihat prioritas
  • 5:17 - 5:19
    seperti pemanas air yang rusak itu?
  • 5:20 - 5:22
    Pertama, cari tahu
    apa saja prioritas itu.
  • 5:22 - 5:25
    Saya akan memberi Anda dua strategi.
  • 5:25 - 5:26
    Pertama, dari sisi profesional:
  • 5:26 - 5:29
    Saya yakin banyak orang di akhir tahun
  • 5:29 - 5:31
    memberi atau mendapat
    ulasan kinerja tahunan.
  • 5:31 - 5:34
    Anda meninjau kesuksesan selama tahun itu,
  • 5:34 - 5:36
    "kesempatan untuk tumbuh" Anda.
  • 5:36 - 5:38
    Ini ada tujuannya,
  • 5:38 - 5:41
    tapi menurut saya, lebih efektif
    untuk melihat ke depan.
  • 5:41 - 5:44
    Saya ingin Anda berpura-pura
    ini akhir tahun.
  • 5:44 - 5:47
    Anda mengulas kinerja Anda,
  • 5:47 - 5:51
    dan tahun ini, secara profesional,
    kinerja Anda sangat luar biasa.
  • 5:52 - 5:58
    Sebutkan tiga sampai lima hal
    yang membuat hal ini mungkin.
  • 5:59 - 6:03
    Jadi, buat ulasan kinerja
    untuk tahun mendatang hari ini.
  • 6:03 - 6:05
    Ini pun bisa dilakukan
    untuk kehidupan pribadi.
  • 6:05 - 6:07
    Saya yakin kita semua,
    saat Desember tiba,
  • 6:07 - 6:11
    mendapat kartu berisi lipatan
    kertas warna-warni,
  • 6:11 - 6:16
    bertuliskan apa yang disebut
    surat liburan keluarga.
  • 6:16 - 6:18
    (Tawa)
  • 6:18 - 6:21
    Semacam genre literatur
    yang mengenaskan,
  • 6:21 - 6:24
    berisi betapa mengagumkan
    seluruh penghuni rumah,
  • 6:24 - 6:25
    atau bahkan lebih hebat,
  • 6:25 - 6:27
    betapa sibuknya seluruh
    penghuni rumah.
  • 6:28 - 6:29
    Tapi surat ini punya tujuan,
  • 6:29 - 6:32
    yaitu memberi tahu teman dan keluarga Anda
  • 6:32 - 6:35
    yang Anda lakukan dalam kehidupan
    personal, yang penting di tahun itu.
  • 6:35 - 6:36
    Tahun ini hampir berakhir,
  • 6:36 - 6:39
    tapi berpura-puralah
    ini akhir tahun depan,
  • 6:39 - 6:42
    dan tahun ini sangat luar biasa
  • 6:42 - 6:45
    bagi Anda dan orang-orang
    yang Anda sayangi.
  • 6:45 - 6:50
    Tiga sampai lima hal apa
    yang membuat tahun ini luar biasa?
  • 6:51 - 6:55
    Jadi, Anda bisa menulis surat liburan
    keluarga tahun depan, sekarang.
  • 6:56 - 6:57
    Jangan dikirim.
  • 6:57 - 6:58
    (Tawa)
  • 6:58 - 7:01
    Tolong, jangan dikirim.
  • 7:01 - 7:02
    Tapi Anda bisa menulisnya.
  • 7:02 - 7:06
    Antara ulasan kinerja
    dan surat musim liburan,
  • 7:06 - 7:09
    ada daftar enam sampai sepuluh
    target untuk dikerjakan tahun depan.
  • 7:09 - 7:12
    Kita perlu memecahnya
    menjadi langkah-langkah praktis.
  • 7:12 - 7:14
    Mungkin Anda ingin
    menulis sejarah keluarga.
  • 7:15 - 7:17
    Pertama, Anda bisa baca
    sejarah keluarga lain,
  • 7:17 - 7:18
    dan memahami gayanya.
  • 7:18 - 7:21
    Lalu, coba pikirkan pertanyaan
    yang ingin Anda tanyakan ke keluarga,
  • 7:21 - 7:23
    atur jadwal untuk mewawancarai mereka.
  • 7:23 - 7:25
    Atau mungkin mau lari 5 km.
  • 7:25 - 7:28
    Jadi, jika ingin ikut lomba lari,
    daftar dan rencanakan latihan,
  • 7:28 - 7:30
    keluarkan sepatu dari lemari.
  • 7:30 - 7:32
    Kemudian -- inilah kuncinya --
  • 7:32 - 7:36
    atur prioritas seperti menghadapi
    pemanas air yang rusak itu,
  • 7:36 - 7:39
    dengan mendahulukannya.
  • 7:40 - 7:45
    Kita harus memikirkannya
    jauh sebelum menjalaninya.
  • 7:45 - 7:48
    Waktu yang pas untuk saya
    adalah Jumat sore.
  • 7:49 - 7:51
    Jumat sore adalah yang disebut
    ekonom sebagai
  • 7:51 - 7:54
    waktu "bernilai potensi rendah".
  • 7:55 - 7:58
    Kebanyakan orang tak duduk santai
    di Jumat sore dan berkata,
  • 7:58 - 8:00
    "Saya ingin mengembangkan
  • 8:00 - 8:02
    sisi pribadi dan profesional saya
  • 8:02 - 8:03
    sekarang juga."
  • 8:03 - 8:04
    (Tawa)
  • 8:04 - 8:07
    Tapi kita mau memikirkan soal itu.
  • 8:07 - 8:09
    Jadi, luangkan sedikit waktu
    di Jumat sore,
  • 8:09 - 8:15
    buat prioritas untuk tiga kategori:
    karier, hubungan, diri sendiri.
  • 8:16 - 8:20
    Membuat daftar tiga kategori
    mengingatkan kita
  • 8:20 - 8:23
    bahwa seharusnya ada sesuatu
    dalam ketiga kategori ini.
  • 8:23 - 8:24
    Kita memikirkan karier;
  • 8:24 - 8:26
    hubungan dan diri sendiri,
  • 8:26 - 8:27
    tidak terlalu.
  • 8:27 - 8:29
    Tapi, ini hanya daftar singkat,
  • 8:29 - 8:31
    dua - tiga hal per kategori.
  • 8:31 - 8:33
    Lalu siap-siap untuk
    minggu berikutnya,
  • 8:33 - 8:35
    kapan Anda bisa merencanakannya.
  • 8:36 - 8:38
    Itu terserah Anda.
  • 8:38 - 8:42
    Saya tahu ini rumit bagi
    beberapa orang.
  • 8:42 - 8:45
    Hidup beberapa orang
    lebih keras daripada yang lain.
  • 8:46 - 8:49
    Tidak mudah menemukan waktu
    untuk mengikuti kelas puisi
  • 8:49 - 8:52
    jika Anda merawat
    banyak anak seorang diri.
  • 8:52 - 8:53
    Saya tahu itu.
  • 8:53 - 8:55
    Saya tak mau mengecilkan
    perjuangan siapa pun.
  • 8:55 - 9:00
    Tapi saya pikir angka yang saya
    sebutkan akan cukup memotivasi.
  • 9:01 - 9:05
    Ada 168 jam dalam satu minggu.
  • 9:06 - 9:11
    Dua puluh empat dikali tujuh
    adalah 168 jam.
  • 9:11 - 9:14
    Banyak waktu.
  • 9:15 - 9:18
    Jika Anda bekerja penuh waktu,
    ada 40 jam satu minggu,
  • 9:18 - 9:21
    tidur delapan jam per malam,
    jadi 56 jam per minggu --
  • 9:21 - 9:24
    yang menyisakan 72 jam untuk hal lain.
  • 9:25 - 9:27
    Ini waktu yang sangat banyak.
  • 9:27 - 9:29
    Misal Anda bekerja 50 jam per minggu,
  • 9:29 - 9:31
    penuh waktu dan sedikit sambilan.
  • 9:31 - 9:33
    Itu menyisakan 62 jam untuk hal lain.
  • 9:33 - 9:35
    Anda bilang bekerja 60 jam.
  • 9:35 - 9:38
    Yah, itu menyisakan 52 jam untuk hal lain.
  • 9:38 - 9:40
    Anda bilang bekerja lebih dari 60 jam.
  • 9:40 - 9:41
    Anda yakin?
  • 9:41 - 9:43
    (Tawa)
  • 9:43 - 9:46
    Pernah ada riset, membandingkan
    perkiraan jam kerja mingguan
  • 9:46 - 9:47
    dengan catatan waktu.
  • 9:47 - 9:50
    Orang yang mengaku kerja
    lebih dari 75 jam per minggu
  • 9:50 - 9:52
    ternyata selesai dalam waktu 25 jam.
  • 9:52 - 9:54
    (Tawa)
  • 9:54 - 9:56
    Anda bisa tebak arahnya, kan?
  • 9:58 - 10:00
    Dalam 168 jam per minggu,
  • 10:00 - 10:03
    kita bisa menemukan waktu
    untuk hal-hal penting bagi Anda.
  • 10:03 - 10:05
    Jika ingin menghabiskan
    waktu dengan anak-anak,
  • 10:05 - 10:07
    ingin belajar untuk menghadapi ujian,
  • 10:07 - 10:11
    berolahraga tiga jam
    dan jadi relawan dua jam,
  • 10:11 - 10:12
    Anda bisa.
  • 10:12 - 10:16
    Itu bisa dilakukan bahkan jika kerja Anda
    lebih lama dari kerja penuh waktu.
  • 10:16 - 10:18
    Jadi kita punya banyak waktu,
    dan ini bagus,
  • 10:18 - 10:19
    karena apa?
  • 10:19 - 10:22
    Kita tak perlu waktu sebanyak itu
    untuk melakukan hal hebat.
  • 10:22 - 10:25
    Tapi saat kita punya sedikit waktu,
    apa yang kita lakukan?
  • 10:26 - 10:27
    Mengambil HP, kan?
  • 10:28 - 10:30
    Mulai menghapus surel.
  • 10:30 - 10:32
    Kalau tidak, sibuk dengan
    pekerjaan rumah
  • 10:32 - 10:34
    atau menonton TV.
  • 10:34 - 10:37
    Tapi momen kecil bisa punya
    kekuatan besar.
  • 10:38 - 10:40
    Anda bisa gunakan sedikit waktu Anda
  • 10:40 - 10:42
    untuk bersenang-senang.
  • 10:43 - 10:46
    Mungkin membaca di bus
  • 10:46 - 10:47
    dalam perjalanan ke kantor.
  • 10:47 - 10:50
    Dulu saat kerja,
    saya harus naik bus dua kali,
  • 10:50 - 10:51
    lalu kereta bawah tanah sekali.
  • 10:51 - 10:54
    Saya biasa pinjam buku
    di perpustakaan di akhir pekan.
  • 10:54 - 10:59
    Ini membuat pengalaman
    berangkat kerja menyenangkan.
  • 11:00 - 11:03
    Jeda kerja bisa digunakan untuk
    meditasi atau berdoa.
  • 11:03 - 11:07
    Jika makan malam keluarga terlewat
    karena padatnya jadwal kerja,
  • 11:07 - 11:09
    mungkin sarapan keluarga
    bisa jadi ganti yang bagus.
  • 11:10 - 11:13
    Ini tentang melihat
    keseluruhan waktu seseorang
  • 11:13 - 11:15
    dan melihat di mana hal baik bisa terjadi.
  • 11:17 - 11:18
    Saya sangat percaya ini.
  • 11:19 - 11:22
    Selalu ada waktu.
  • 11:23 - 11:25
    Meskipun kita sibuk,
  • 11:25 - 11:27
    ada waktu untuk hal-hal penting.
  • 11:28 - 11:30
    Saat kita fokus pada yang penting,
  • 11:30 - 11:32
    kita bisa membangun
    hidup yang baik
  • 11:33 - 11:34
    dengan waktu yang ada.
  • 11:35 - 11:36
    Terima kasih.
  • 11:36 - 11:41
    (Tepuk tangan)
Title:
Cara mengendalikan waktu luang Anda
Speaker:
Laura Vanderkam
Description:

Ada 168 jam tiap minggu. Bagaimana kita punya waktu untuk mengerjakan hal-hal penting? Pakar manajemen waktu, Laura Vanderkam, meneliti cara orang-orang sibuk memanfaatkan waktu mereka. Dia berkesimpulan bahwa kita cenderung menyepelekan komitmen kita dan di saat bersamaan, sering mengeluh tak punya waktu. Laura memberikan strategi praktis untuk memanfaatkan waktu kita, jadi kita bisa "membangun hidup yang kita inginkan dengan waktu yang ada."

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
11:54

Indonesian subtitles

Revisions