Return to Video

Bagaimana autisme membebaskan saya untuk menjadi diri sendiri

  • 0:01 - 0:03
    Saya belum menceritakan
    ini kepada banyak orang,
  • 0:03 - 0:05
    tapi di dalam kepala saya, saya memiliki
  • 0:05 - 0:07
    beribu-ribu dunia rahasia
  • 0:07 - 0:09
    yang berjalan bersamaan.
  • 0:09 - 0:12
    Saya juga autistik.
  • 0:12 - 0:14
    Orang cenderung mendiagnosa autisme
  • 0:14 - 0:17
    dengan deskripsi khusus yang kaku,
  • 0:17 - 0:20
    namun sebenarnya, ada
    bermacam-macam jenis autisme.
  • 0:20 - 0:22
    Contohnya, adik lelaki kecilku,
  • 0:22 - 0:23
    dia sangat autistik.
  • 0:23 - 0:26
    Dia tidak dapat berbicara sama sekali.
  • 0:26 - 0:28
    Tapi saya senang berbicara.
  • 0:28 - 0:31
    Orang sering mengasosiasikan autisme
  • 0:31 - 0:34
    dengan menyukai matematika dan sains saja,
  • 0:34 - 0:36
    tapi saya kenal banyak pengidap autistik
  • 0:36 - 0:38
    yang sangat kreatif.
  • 0:38 - 0:41
    Tapi itu sebuah prasangka
  • 0:41 - 0:43
    dan prasangka tentang sesuatu
  • 0:43 - 0:46
    biasanya keliru.
  • 0:46 - 0:48
    Contohnya, banyak orang
  • 0:48 - 0:53
    berpikir tentang autisme dan
    langsung berpikir "Rain Man."
  • 0:53 - 0:54
    Itulah pemahaman umumnya,
  • 0:54 - 0:57
    bahwa setiap penderita autistik
    adalah Dustin Hoffman,
  • 0:57 - 1:00
    dan itu tidak benar.
  • 1:00 - 1:03
    Dan itu tidak terbatas
    bagi pengidap autisme saja.
  • 1:03 - 1:05
    Saya melihatnya dengan orang-orang LGBTQ,
  • 1:05 - 1:08
    dengan perempuan, dengan orang-orang POC.
  • 1:08 - 1:10
    Orang-orang sangat takut akan perbedaan
  • 1:10 - 1:13
    sehingga mereka mencoba memasukkan
    setiap hal ke dalam kotak kecil
  • 1:13 - 1:16
    dengan label tertentu.
  • 1:16 - 1:17
    Hal ini benar-benar terjadi
  • 1:17 - 1:20
    kepada saya di kehidupan nyata:
  • 1:20 - 1:23
    saya mengetik "orang-orang autistik
    adalah ..." ke dalam google
  • 1:23 - 1:25
    dan mesin pencarinya akan menyarankan
  • 1:25 - 1:26
    kata-kata yang akan diketik berikutnya.
  • 1:26 - 1:29
    Saya mengetik
    "orang-orang autistik adalah ..."
  • 1:29 - 1:32
    dan hasil teratasnya adalah "setan."
  • 1:32 - 1:34
    Itu yang pertama kali
    dipikirkan orang-orang
  • 1:34 - 1:36
    ketika mereka memikirkan autisme.
  • 1:36 - 1:38
    Mereka tahu.
  • 1:38 - 1:41
    (Gelak tawa)
  • 1:44 - 1:47
    Salah satu hal yang bisa saya
    lakukan - karena saya autistik
  • 1:47 - 1:50
    autisme adalah sebuah kemampuan
    bukannya keterbatasan -
  • 1:50 - 1:53
    adalah memiliki imajinasi
    yang sangat nyata.
  • 1:53 - 1:55
    Akan saya jelaskan sedikit.
  • 1:55 - 1:57
    Seakan saya berjalan di 2 dunia
    lebih seringnya.
  • 1:57 - 2:00
    Ada dunia nyata, yang kita jalani bersama,
  • 2:00 - 2:02
    dan ada dunia lain di dalam kepala saya,
  • 2:02 - 2:05
    dan dunia dalam kepala
    saya seringnya lebih nyata
  • 2:05 - 2:07
    dari dunia nyata.
  • 2:07 - 2:11
    Kayak, sangat mudah bagi saya
    untuk membebaskan pikiran
  • 2:11 - 2:13
    karena saya tidak berusaha
    untuk masuk ke dalam kotak kecil.
  • 2:13 - 2:15
    Itulah salah satu
    keuntungan dari autisme.
  • 2:15 - 2:18
    Anda tidak ada keinginan
    untuk mengotakkan diri.
  • 2:18 - 2:20
    Anda menemukan apa yang ingin dilakukan,
  • 2:20 - 2:23
    cara melakukannya, dan melakukannya.
  • 2:23 - 2:25
    Jika saya berusaha masuk ke dalam kotak,
  • 2:25 - 2:28
    saya tidak akan berada
    di sini, tidak akan mencapai
  • 2:28 - 2:30
    setengah dari apa yang
    saya capai sekarang.
  • 2:30 - 2:31
    Namun ada masalahnya.
  • 2:31 - 2:33
    Menjadi autistik memiliki masalah,
  • 2:33 - 2:36
    dan memiliki terlalu banyak
    imajinasi juga ada masalahnya.
  • 2:36 - 2:38
    Secara garis besar sekolah
    bisa menjadi masalah,
  • 2:38 - 2:42
    dan harus menjelaskan kepada guru
  • 2:42 - 2:45
    setiap hari
  • 2:45 - 2:48
    bahwa pelajaran mereka membosankan
  • 2:48 - 2:51
    dan Anda secara diam-diam berlindung
  • 2:51 - 2:55
    di dalam dunia di kepala Anda
    dan tidak mengikuti pelajarannya,
  • 2:55 - 2:58
    hal itu menambah panjang daftar masalah.
  • 2:58 - 3:00
    (Gelak tawa)
  • 3:00 - 3:05
    Dan, ketika imajinasi saya muncul,
  • 3:05 - 3:07
    raga saya memiliki keinginannya sendiri.
  • 3:07 - 3:09
    Ketika sesuatu terjadi di
    dalam dunia batin saya,
  • 3:09 - 3:11
    saya harus lari.
  • 3:11 - 3:13
    Saya harus bergoyang
    ke depan dan belakang,
  • 3:13 - 3:15
    atau terkadang berteriak.
  • 3:15 - 3:17
    Autisme memberikan begitu banyak energi,
  • 3:17 - 3:20
    dan saya harus memiliki jalan
    keluar untuk energi tersebut.
  • 3:20 - 3:22
    Saya melakukan hal itu sejak kanak-kanak,
  • 3:22 - 3:23
    sejak saya masih sangat kecil.
  • 3:23 - 3:26
    Orang tua saya diam saja, karena
    menurut mereka itu menggemaskan,
  • 3:26 - 3:28
    namun ketika saya sekolah,
  • 3:28 - 3:30
    mereka tidak lagi setuju
    itu menggemaskan.
  • 3:30 - 3:33
    Mungkin orang tidak ingin berteman dengan
  • 3:33 - 3:36
    anak perempuan yang
    berteriak di kelas aljabar.
  • 3:36 - 3:40
    Mungkin saat ini sudah tidak lagi,
  • 3:40 - 3:43
    tapi mungkin orang tidak ingin berteman
    dengan anak perempuan yang autistik.
  • 3:43 - 3:47
    Mungkin orang tidak ingin berhubungan
  • 3:47 - 3:49
    dengan siapa pun yang tidak mau
    atau tidak bisa
  • 3:49 - 3:52
    masuk ke dalam kotak yang berlabel normal.
  • 3:52 - 3:54
    Tapi bagi saya itu tidak masalah,
  • 3:54 - 3:57
    karena hal itu menunjukkan
    yang baik dan buruk,
  • 3:57 - 3:59
    dan saya bisa menemukan
    orang-orang yang benar-benar baik
  • 3:59 - 4:02
    dan saya bisa memilih
    orang-orang ini sebagai teman.
  • 4:02 - 4:05
    Tapi coba pikirkan, apakah normal itu?
  • 4:05 - 4:07
    Apa artinya normal?
  • 4:07 - 4:10
    Bayangkan jika itu adalah
    sanjungan tertinggi bagi Anda.
  • 4:10 - 4:12
    "Wow, kamu sungguh normal sekali."
  • 4:12 - 4:14
    (Gelak tawa)
  • 4:14 - 4:17
    Sanjungan itu kan seperti,
  • 4:17 - 4:18
    "kamu luar biasa"
  • 4:18 - 4:20
    atau "kamu melangkah di luar kotak."
  • 4:20 - 4:22
    Atau "kamu mengagumkan."
  • 4:22 - 4:24
    Jadi jika orang ingin menjadi seperti ini,
  • 4:24 - 4:26
    mengapa banyak orang
    berusaha menjadi normal?
  • 4:26 - 4:31
    Mengapa orang-orang menuangkan cahaya
    individu mereka ke dalam sebuah cetakan?
  • 4:31 - 4:36
    Orang-orang begitu takut akan perbedaan
    sampai-sampai mereka memaksa semua orang,
  • 4:36 - 4:40
    bahkan mereka yang tidak mau
    atau tidak bisa, untuk jadi normal.
  • 4:40 - 4:43
    Ada beberapa kamp untuk orang LGBTQ
  • 4:43 - 4:46
    atau autistik yang mencoba merubah
    orang-orang ini menjadi "normal,"
  • 4:46 - 4:51
    dan di zaman sekarang
    yang seperti itu menakutkan.
  • 4:51 - 4:55
    Pada akhirnya, saya tidak akan menukar
    autisme dan imajinasi saya untuk apapun.
  • 4:55 - 4:57
    Karena saya autistik,
  • 4:57 - 5:00
    saya jadi presenter film
    dokumenter untuk stasiun BBC,
  • 5:00 - 5:03
    sedang menulis sebuah buku,
  • 5:03 - 5:05
    saya berbicara di sini - ini menakjubkan -
  • 5:05 - 5:08
    dan salah satu pencapaian terbaik saya,
  • 5:08 - 5:11
    yang menurut saya sudah tercapai,
  • 5:11 - 5:12
    adalah menemukan cara berkomunikasi
  • 5:12 - 5:14
    dengan adik lelaki dan perempuan saya,
  • 5:14 - 5:18
    yang tidak berbicara.
    Mereka tidak bisa bicara.
  • 5:18 - 5:21
    Dan orang seringnya menyingkiran
    seseorang yang tidak bicara,
  • 5:21 - 5:23
    tapi itu konyol, karena adik
    lelaki dan perempuan saya
  • 5:23 - 5:26
    adalah saudara-saudara terbaik
    yang bisa Anda inginkan.
  • 5:26 - 5:28
    Mereka yang terbaik, dan
    saya sangat mencintai mereka
  • 5:28 - 5:32
    dan saya menyayangi
    mereka lebih dari hal lainnya.
  • 5:32 - 5:35
    Saya akan menyudahi
    dengan sebuah pertanyaan:
  • 5:35 - 5:38
    Jika kita tidak bisa
    memasuki pikiran seseorang,
  • 5:38 - 5:40
    terlepas dari mereka autistik atau tidak,
  • 5:40 - 5:43
    daripada menghukum semua
    yang keluar dari batas normal,
  • 5:43 - 5:45
    mengapa tidak merayakan keunikan
  • 5:45 - 5:49
    dan bersorak setiap seseorang
    membebaskan imajinasinya?
  • 5:49 - 5:50
    Terima kasih.
  • 5:50 - 5:55
    (Tepuk tangan)
Title:
Bagaimana autisme membebaskan saya untuk menjadi diri sendiri
Speaker:
Rosie King
Description:

"Orang-orang sangat takut akan perbedaan sehingga mereka mencoba memasukkan setiap hal ke dalam kotak kecil dengan label tertentu," ucap 16-tahun Rosie King, yang berani, gamblang dan autistik. Dia ingin tahu: Mengapa semua orang begitu ingin untuk menjadi normal? Dia mengajak setiap anak, orang tua, guru dan manusia untuk merayakan keunikan. Sebuah bukti nyata akan potensi keanekaragaman manusia.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
06:08

Indonesian subtitles

Revisions