Return to Video

Ancaman dari spesies invasif - Jennifer Klos

  • 0:08 - 0:11
    Pohon pinus yang secara masif
    menutupi Amerika Selatan,
  • 0:11 - 0:17
    menjulang tinggi sampai 100 kaki
    sampai memakan pohon dan bangunan.
  • 0:17 - 0:21
    Ular rakus yang mampu melahap
    seekor aligator.
  • 0:21 - 0:25
    Populasi kelinci yang menghabiskan
    makanannya sendiri sampai kelaparan.
  • 0:25 - 0:27
    Ini bukanlah jalan cerita film horor.
  • 0:27 - 0:29
    Hal-hal tadi benar adanya,
  • 0:29 - 0:32
    tapi bagaimana bisa situasi seperti itu
    terjadi di alam liar?
  • 0:32 - 0:36
    Tiga hal tadi adalah
    contoh dari spesies invasif,
  • 0:36 - 0:39
    organisme menjadi bahaya
    bukan karena mereka-nya,
  • 0:39 - 0:42
    tapi di mana keberadaannya.
  • 0:42 - 0:43
    Pohon pinus kudzu, sebagai contoh,
  • 0:43 - 0:48
    bertumbuh baik di asalnya, Asia timur,
    dimakan oleh bermacam serangga
  • 0:48 - 0:50
    dan mati saat musim dingin.
  • 0:50 - 0:52
    Tapi nasibnya berubah
  • 0:52 - 0:55
    saat diimpor ke
    Amerika bagian tenggara
  • 0:55 - 0:59
    sebagai dekorasi pagar
    dan pakan ternak.
  • 0:59 - 1:03
    Penanaman kudzu bahkan disubsidi
    pemerintah untuk mencegah erosi tanah.
  • 1:03 - 1:08
    Dengan cuaca yang cerah, iklim yang cocok,
    dan tanpa predator alami di rumah barunya,
  • 1:08 - 1:10
    tanaman merambat itu
    tumbuh tak terkontrol.
  • 1:10 - 1:15
    sampai dikenal sebagai tanaman
    yang memakan Amerika selatan.
  • 1:15 - 1:19
    Di taman nasional Everglades di Florida,
    ular piton Burma,
  • 1:19 - 1:22
    yang sepertinya dilepas
    oleh pemeliharanya,
  • 1:22 - 1:26
    menyebabkan turunnya populasi
    berbagai organisme.
  • 1:26 - 1:29
    Mereka berhasil menyaingi
    predator teratas,
  • 1:29 - 1:31
    seperti aligator dan panther,
  • 1:31 - 1:34
    dan menyebabkan penurunan yang signifikan
    di sumber makanannya.
  • 1:34 - 1:36
    Mereka bukan masalah di tanah
    asalnya, Asia
  • 1:36 - 1:42
    karena penyakit, parasit, dan predator
    membantu mengontrol populasinya.
  • 1:42 - 1:46
    Dan di Australia, kelinci Eropa
    memakan banyak sekali tumbuhan
  • 1:46 - 1:50
    sampai menghabiskan sumber makanan
    untuk mereka dan makhluk herbivora lain.
  • 1:50 - 1:52
    Hal ini terjadi belum lama,
  • 1:52 - 1:59
    dibawa ke benua Australia
    karena satu orang senang berburu mereka.
  • 1:59 - 2:01
    Seperti ular piton Burma,
  • 2:01 - 2:05
    banyak faktor di habitat aslinya
    yang menjaga populasinya.
  • 2:05 - 2:07
    Tapi di Australia, kurangnya predator
  • 2:07 - 2:11
    dan cuaca yang pas
    untuk reproduksi sepanjang tahun
  • 2:11 - 2:14
    membuat populasinya meroket.
  • 2:14 - 2:16
    Jadi, kenapa ini terus terjadi?
  • 2:16 - 2:18
    Kebanyakan ekosistem di dunia
  • 2:18 - 2:22
    adalah hasil ko-evolusi organisme
    yang berlangsung selama ribuan tahun,
  • 2:22 - 2:25
    beradaptasi dengan lingkungan
    dan satu sama lain
  • 2:25 - 2:28
    sampai keseimbangan yang stabil tercapai.
  • 2:28 - 2:32
    Ekosistem yang sehat menjaga keseimbangan
    ini melalui faktor pembatas,
  • 2:32 - 2:37
    kondisi lingkungan juga membatasi
    ukuran atau variasi spesies.
  • 2:37 - 2:40
    Kondisi seperti letak geografis dan iklim,
  • 2:40 - 2:41
    ketersediaan makanan,
  • 2:41 - 2:45
    dan ada tidaknya predator.
  • 2:45 - 2:49
    Contohnya, tumbuhnya tanaman bergantung
    pada intensitas cahaya dan nutrisi tanah.
  • 2:49 - 2:53
    Jumlah tanaman yang bisa dimakan
    mempengaruhi populasi hewan herbivora,
  • 2:53 - 2:56
    yang mana berdampak pada hewan carnivora
    yang memakan mereka.
  • 2:56 - 3:01
    Populasi predator yang optimal menjaga
    hewan herbivora dari populasi berlebih
  • 3:01 - 3:04
    dan memakan semua tanaman.
  • 3:04 - 3:08
    Tapi bahkan perubahan kecil di satu faktor
    dapat mengacaukan keseimbangan ini,
  • 3:08 - 3:11
    dan masuknya spesies pendatang
    secara tiba-tiba
  • 3:11 - 3:13
    dapat menjadi perubahan besar.
  • 3:13 - 3:17
    Spesies yang berevolusi
    di habitat yang terpisah
  • 3:17 - 3:20
    akan dipengaruhi oleh
    faktor pembatas yang berbeda,
  • 3:20 - 3:21
    predator yang berbeda,
  • 3:21 - 3:23
    sumber energi berbeda,
  • 3:23 - 3:24
    dan iklim yang berbeda.
  • 3:24 - 3:29
    Jika faktor pembatas di habitat barunya
    gagal dalam membatasi pertumbuhan spesies,
  • 3:29 - 3:31
    maka spesies akan terus berkembang biak,
  • 3:31 - 3:33
    merebut sumber makanan
    dari organisme pribumi
  • 3:33 - 3:37
    dan mengganggu seluruh ekosistem.
  • 3:37 - 3:41
    Terkadang, spesies pendatang dibawa
    ke habitat baru karena faktor alamiah,
  • 3:41 - 3:42
    seperti badai,
  • 3:42 - 3:43
    arus laut,
  • 3:43 - 3:45
    atau perubahan iklim.
  • 3:45 - 3:50
    Kendati, kebanyakan spesies invasif
    didatangkan oleh manusia.
  • 3:50 - 3:52
    Ini kadang terjadi
    secara tidak sengaja,
  • 3:52 - 3:57
    seperti kerang zebra yang
    terbawa ke Danau Erie oleh kapal kargo.
  • 3:57 - 4:00
    Seiring orang-orang di dunia bermigrasi,
  • 4:00 - 4:04
    kita juga dengan sengaja membawa
    tanaman dan hewan bersama kita,
  • 4:04 - 4:07
    tanpa memperhitungkan konsekuensinya.
  • 4:07 - 4:09
    Tapi sekarang kita telah belajar
  • 4:09 - 4:11
    tentang efek spesies invasif
    terhadap ekosistem,
  • 4:11 - 4:16
    para pemerintahan mengawasi ketat
    perpindahan tumbuhan dan hewan,
  • 4:16 - 4:19
    dan melarang impor organisme tertentu.
  • 4:19 - 4:22
    Tapi bisakah spesies dengan
    dampak lingkungan paling drastis
  • 4:22 - 4:27
    adalah sekelompok primata yang muncul
    dari Afrika dan menyebar ke seluruh dunia?
  • 4:27 - 4:30
    Apakah kita spesies invasif?
Title:
Ancaman dari spesies invasif - Jennifer Klos
Description:

Lihat pelajaran selengkapnya: http://ed.ted.com/lessons/the-threat-of-invasive-species-jennifer-klos

Pohon pinus yang secara masif menutupi Amerika Selatan, menjulang tinggi sampai 100 kaki sampai memakan pohon dan bangunan. Ular rakus yang mampu melahap seekor aligator. Populasi kelinci yang menghabiskan makanannya sendiri sampai kelaparan. Ini bukanlah jalan cerita film horor. Hal-hal tadi benar adanya. Tapi bagaimana hal seperti itu terjadi di alam? Jennifer Klos memberi fakta tentang spesies invasif.

Materi oleh Jennifer Klos, animasi oleh Globizco.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
04:46

Indonesian subtitles

Revisions