Return to Video

Jeff Smith: Pelajaran bisnis -- dari penjara

  • 0:00 - 0:03
    B.J. adalah salah satu dari banyak narapidana
  • 0:03 - 0:05
    yang memiliki rencana besar untuk masa depannya.
  • 0:05 - 0:08
    Dia memiliki visi, saat keluar
  • 0:08 - 0:10
    dia akan berhenti memakai obat bius selamanya dan bertobat,
  • 0:10 - 0:16
    dia sebenarnya sedang mencoba menggabungkan kedua gairahnya menjadi satu visi.
  • 0:16 - 0:17
    Dia telah menghabiskan 10.000 dolar
  • 0:17 - 0:20
    untuk membeli situs yang secara eksklusif menampilkan
  • 0:20 - 0:26
    wanita sedang berhubungan intim di dalam ataupun di atas mobil sport. (Tawa)
  • 0:26 - 0:29
    Itu adalah minggu pertama saya di penjara
  • 0:29 - 0:33
    dan saya dengan cepat belajar bahwa penjara tidak seperti yang Anda lihat di televisi.
  • 0:33 - 0:37
    Sebenarnya, penjara dipenuhi dengan orang cerdas dan ambisius
  • 0:37 - 0:40
    yang naluri bisnisnya dalam banyak hal
  • 0:40 - 0:42
    sama tajamnya dengan para CEO
  • 0:42 - 0:44
    yang bersantap bersama saya 6 bulan sebelumnya
  • 0:44 - 0:49
    saat saya menjadi bintang yang sedang naik daun di Senat Missouri.
  • 0:49 - 0:51
    Kini, 95 persen dari orang-orang yang dipenjara bersama saya
  • 0:51 - 0:54
    adalah penjual obat terlarang,
  • 0:54 - 0:58
    namun saat mereka berbicara tentang pekerjaan mereka
  • 0:58 - 1:00
    mereka berbicara dengan ungkapan yang berbeda,
  • 1:00 - 1:02
    namun konsep bisnis yang mereka bicarakan
  • 1:02 - 1:06
    tidak akan seperti yang Anda pelajari pada tahun pertama program MBA di Wharton:
  • 1:06 - 1:10
    dorongan promosional, Anda menggratiskan para pengguna pertama,
  • 1:10 - 1:14
    fokus-fokus grup dalam peluncuran produk baru,
  • 1:14 - 1:16
    perluasan menurut daerah.
  • 1:16 - 1:19
    Namun mereka tidak menghabiskan waktu untuk menghidupkan masa kejayaan mereka kembali.
  • 1:19 - 1:22
    Kebanyakan, mereka hanya mencoba bertahan hidup.
  • 1:22 - 1:24
    Itu jauh lebih sulit daripada yang Anda pikirkan.
  • 1:24 - 1:27
    Tidak seperti yang dipikirkan kebanyakan orang,
  • 1:27 - 1:30
    orang-orang, para pembayar pajak, tidak membayar untuk dapat hidup,
  • 1:30 - 1:32
    Di penjara, Anda harus membayar untuk hidup.
  • 1:32 - 1:35
    Anda harus membayar untuk sabun, deodoran,
  • 1:35 - 1:37
    sikat gigi, pasta gigi, semuanya.
  • 1:37 - 1:39
    Dan hal itu sulit karena beberapa alasan.
  • 1:39 - 1:41
    Pertama, semua barang lebih mahal 30 hingga 50 persen
  • 1:41 - 1:42
    daripada yang dijual di jalanan,
  • 1:42 - 1:45
    dan kedua, Anda tidak mendapat banyak uang.
  • 1:45 - 1:47
    Saya menurunkan barang dari truk. Itu pekerjaan
  • 1:47 - 1:50
    penuh-waktu saya, di gudang makanan
  • 1:50 - 1:54
    dengan gaji $5.25, bukan per jam namun per bulan.
  • 1:54 - 1:56
    Lalu bagaimana Anda bertahan hidup?
  • 1:56 - 2:00
    Anda harus menghalalkan segala cara.
  • 2:00 - 2:01
    Ada yang resmi.
  • 2:01 - 2:03
    Semuanya Anda bayar dengan stempel. Itulah mata uangnya.
  • 2:03 - 2:06
    Anda membersihkan sel tahanan lain untuk mendapat uang.
  • 2:06 - 2:11
    Ada juga cara tidak resmi, seperti membuka tempat pangkas rambut.
  • 2:11 - 2:15
    Ada cara yang cukup haram misalnya menerima jasa membuat tato
  • 2:15 - 2:18
    Ada cara yang sangat haram, seperti Anda menyelundupkan
  • 2:18 - 2:22
    obat, pornografi,
  • 2:22 - 2:26
    ponsel, dan sama seperti di dunia luar,
  • 2:26 - 2:29
    semakin besar resiko dari yang Anda kerjakan
  • 2:29 - 2:31
    bisnis itu semakin menguntungkan.
  • 2:31 - 2:36
    Anda ingin rokok? Harganya 3 hingga 5 dolar.
  • 2:36 - 2:39
    Anda ingin ponsel kuno model buka-tutuup
  • 2:39 - 2:43
    yang besarnya hampir sama dengan kepala Anda? 300 dolar.
  • 2:43 - 2:45
    Anda ingin majalah porno?
  • 2:45 - 2:49
    Harganya bisa mencapai 1.000 dolar.
  • 2:49 - 2:52
    Jadi mungkin Anda dapat melihat, salah satu aspek
  • 2:52 - 2:55
    dari penjara adalah kecerdikan.
  • 2:55 - 2:58
    Baik itu meracik masakan lezat
  • 2:58 - 3:02
    dari bahan-bahan curian di gudang,
  • 3:02 - 3:05
    memotong rambut orang dengan pemotong kuku,
  • 3:05 - 3:11
    atau membuat barbel dari batu yang ada di tempat cucian
  • 3:11 - 3:16
    lalu mengikatnya di batang pohon, para tahanan belajar melakukan hal dalam keterbatasan
  • 3:16 - 3:18
    dan banyak dari mereka ingin membawa kecerdasan
  • 3:18 - 3:20
    yang mereka pelajari ini ke dunia luar
  • 3:20 - 3:23
    dan mendirikan rumah makan, tempat pangkas rambut,
  • 3:23 - 3:25
    bisnis pelatihan pribadi.
  • 3:25 - 3:28
    Namun tidak ada latihan, tidak ada persiapan seperti itu bagi mereka,
  • 3:28 - 3:31
    sama sekali tidak ada rehabilitasi di penjara,
  • 3:31 - 3:33
    tidak ada yang membantu mereka menulis rencana bisnis,
  • 3:33 - 3:36
    mencari tahu cara menterjemahkan konsep bisnis ini
  • 3:36 - 3:39
    menjadi perusahaan yang resmi,
  • 3:39 - 3:42
    bahkan tidak ada akses ke internet.
  • 3:42 - 3:44
    Lalu, saat mereka keluar, kebanyakan negara bagian
  • 3:44 - 3:47
    bahkan tidak memiliki hukum yang melarang pemilik perusahaan
  • 3:47 - 3:50
    untuk membedakan orang-orang bekas narapidana.
  • 3:50 - 3:53
    Jadi tidak ada dari kita yang akan terkejut
  • 3:53 - 3:56
    mengetahui bahwa 2 dari 3 bekas narapidana
  • 3:56 - 3:58
    kembali masuk penjara dalam 5 tahun.
  • 3:58 - 4:04
    Saya berbohong kepada pemerintah federal dan kehilangan 1 tahun hidup saya.
  • 4:04 - 4:07
    Namun saat saya keluar, saya berjanji bahwa saya akan melakukan
  • 4:07 - 4:09
    apa saja untuk memastikan
  • 4:09 - 4:11
    bahwa orang-orang seperti tahanan yang lain
  • 4:11 - 4:16
    tidak perlu menyia-nyiakan hidup mereka lagi.
  • 4:16 - 4:19
    Jadi saya harap Anda akan berpikir untuk membantu mereka.
  • 4:19 - 4:22
    Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah mencari cara
  • 4:22 - 4:24
    untuk mendidik semangat wirausaha mereka
  • 4:24 - 4:28
    dan potensi luar biasa yang belum kita ambil di dalam penjara kita,
  • 4:28 - 4:31
    karena jika tidak, mereka tidak akan belajar keterampilan baru apapun
  • 4:31 - 4:33
    yang akan membantu mereka, dan mereka akan kembali ke penjara.
  • 4:33 - 4:36
    Yang akan mereka pelajari di dalam hanyalah cara haram yang baru.
  • 4:36 - 4:40
    Terima kasih. (Tepuk tangan)
Title:
Jeff Smith: Pelajaran bisnis -- dari penjara
Speaker:
Jeff Smith
Description:

Jeff Smith dipenjara selama 1 tahun. Namun yang dia temukan di dalam tidak seperti yang dibayangkan -- dia melihat kecerdikan dan akal bisnis yang tidak terbatas. Dia bertanya: Mengapa kita tidak mengambil potensi wirausaha ini untuk menolong mantan narapidana untuk berperan bagi masyarakat setelah mereka keluar? (Dari TED Talent Search di TED@NewYork.)

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
05:00
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for Lessons in business ... from prison
Alia Makki accepted Indonesian subtitles for Lessons in business ... from prison
Alia Makki edited Indonesian subtitles for Lessons in business ... from prison
Antonius Yudi Sendjaja edited Indonesian subtitles for Lessons in business ... from prison
Antonius Yudi Sendjaja edited Indonesian subtitles for Lessons in business ... from prison
Antonius Yudi Sendjaja added a translation

Indonesian subtitles

Revisions