Mengapa usia 30 bukanlah usia 20 tahun yang baru
-
0:00 - 0:02Saat saya berusia 20 tahunan,
-
0:02 - 0:06saya bertemu dengan
klien psikoterapi pertama saya. -
0:06 - 0:10Waktu itu saya masih seorang mahasiswi
Ph.D. di psikologi klinis, Berkeley. -
0:10 - 0:14Klien saya seorang perempuan
usia 26 tahun bernama Alex. -
0:14 - 0:16Alex datang ke sesi pertamanya
-
0:16 - 0:19mengenakan celana jeans
dan atasan gombrong, -
0:19 - 0:21dan duduk di sofa kantor saya,
-
0:21 - 0:23menanggalkan sepatu cepernya,
-
0:23 - 0:27dan mengatakan bahwa dia ingin
membicarakan masalah seputar lelaki. -
0:27 - 0:31Ketika mendengar hal ini
saya merasa sangat lega. -
0:31 - 0:34Teman sekelas saya klien
pertamanya seorang pembakar. -
0:34 - 0:36(Gelak tawa)
-
0:36 - 0:40Saya mendapatkan klien usia 20
tahunan yang ingin bicara tentang lelaki. -
0:40 - 0:43Saya pikir ini bisa saya tangani.
-
0:43 - 0:46Ternyata tidak.
-
0:46 - 0:48Dengan cerita lucu yang
dibawa Alex ke pertemuan, -
0:48 - 0:50mudah bagi saya untuk menganggukkan kepala
-
0:50 - 0:52sementara kami bersantai.
-
0:52 - 0:55"Tiga puluh adalah
20 yang baru," kata Alex, -
0:55 - 0:58dan dulu saya pikir dia benar.
-
0:58 - 1:00Pekerjaan masih nanti,
pernikahan masih nanti, -
1:00 - 1:04anak masih nanti, bahkan
kematian pun masih terjadi nanti. -
1:04 - 1:08Orang-orang usia dua puluh tahunan seperti
saya dan Alex memiliki banyak waktu. -
1:08 - 1:12Tapi tidak lama kemudian,
penyelia saya mendesak saya -
1:12 - 1:14agar membicarakan kisah cinta Alex.
-
1:14 - 1:16Saya menolak.
-
1:16 - 1:18Kata saya, "Memang,
pasangannya tidak sepadan, -
1:18 - 1:21dia tidur dengan seorang pandir,
-
1:21 - 1:24namun dia tidak akan menikahi lelaki itu."
-
1:24 - 1:26Lalu penyelia saya berkata,
-
1:26 - 1:31"Belum, tapi mungkin dia akan
menikahi pandir yang berikutnya. -
1:31 - 1:35Lagipula, waktu terbaik untuk
membahas tentang pernikahan Alex -
1:35 - 1:38adalah sebelum dia menikah."
-
1:38 - 1:41Hal itulah yang disebut para
psikologis sebagai momen "Aha!" -
1:41 - 1:44Ketika saya menyadari, bahwa
30 bukanlah 20 yang baru. -
1:44 - 1:47Memang, orang-orang menikah
lebih lambat dari sebelumnya, -
1:47 - 1:52tapi bukan berarti umur 20 tahunannya
Alex adalah masa rihat bagi pertumbuhan. -
1:52 - 1:55Usia 20 tahunannya Alex adalah masa
pertumbuhan yang paling rentan, -
1:55 - 1:58dan kami duduk di sana menyia-nyiakannya.
-
1:58 - 2:02Saat itu saya menyadari bahwa
keteledoran sepele seperti ini -
2:02 - 2:06adalah sebuah masalah serius,
yang memiliki konsekuensi serius, -
2:06 - 2:09bukan hanya bagi Alex dan kisah cintanya
-
2:09 - 2:12tapi juga bagi karier, keluarga
dan masa depan para -
2:12 - 2:15dua puluh tahunan di mana saja.
-
2:15 - 2:18Ada 50 juta orang usia dua puluh tahunan
-
2:18 - 2:20di Amerika saat ini.
-
2:20 - 2:24Itu sekitar 15 persen dari populasi,
-
2:24 - 2:26atau 100 persen kalau Anda menganggap
-
2:26 - 2:28tidak ada seorang pun yang menjadi dewasa
-
2:28 - 2:31tanpa melalui masa 20 tahunannya dahulu.
-
2:31 - 2:34Angkat tangan Anda jika
Anda berumur 20 tahunan. -
2:34 - 2:36Saya ingin melihat beberapa di sini.
-
2:36 - 2:38Yay! Anda semua hebat.
-
2:38 - 2:42Jika Anda bekerja dengan seorang
dua puluh tahunan, mencintainya, -
2:42 - 2:44kurang tidur karenanya,
saya ingin melihat -- -
2:44 - 2:49Luar biasa, generasi dua puluh
tahunan sungguh berarti. -
2:49 - 2:52Saya mengambil spesialisasi di generasi
dua puluh tahunan karena saya percaya -
2:52 - 2:57masing-masing dari 50 juta
orang usia dua puluh tahunan itu -
2:57 - 3:00berhak untuk mengetahui
apa yang para psikolog, -
3:00 - 3:03sosiolog, neurolog dan spesialis kesuburan
-
3:03 - 3:05sudah mengetahui:
-
3:05 - 3:08bahwa menjalani usia 20 tahunan
Anda adalah sebuah hal yang sangat -
3:08 - 3:11sederhana namun transformatif,
yang dapat Anda lakukan -
3:11 - 3:14untuk pekerjaan, percintaan,
kebahagiaan Anda, -
3:14 - 3:16bahkan mungkin untuk dunia.
-
3:16 - 3:21Ini bukan pendapat saya. Ini adalah fakta.
-
3:21 - 3:24Kita tahu bahwa 80 persen dari
momen yang memengaruhi kehidupan -
3:24 - 3:27terjadi sebelum usia 35 tahun.
-
3:27 - 3:31Itu artinya delapan dari sepuluh keputusan
-
3:31 - 3:33dan pengalaman dan momen "Aha!"
-
3:33 - 3:36yang menjadikan hidup Anda seperti ini
-
3:36 - 3:38akan terjadi sebelum pertengahan
usia 30 tahunan Anda. -
3:38 - 3:41Anda yang berusia 40
tahun ke atas, jangan panik. -
3:41 - 3:43Menurut saya, kelompok
ini akan baik-baik saja. -
3:43 - 3:46Kita tahu bahwa sepuluh
tahun pertama dari sebuah karier -
3:46 - 3:48memiliki dampak yang sangat besar
-
3:48 - 3:51terhadap berapa banyaknya
uang yang akan Anda hasilkan. -
3:51 - 3:53Kita tahu lebih dari
setengah orang Amerika -
3:53 - 3:55sudah menikah atau tinggal
dengan atau mengencani -
3:55 - 3:58pasangan masa depannya
sebelum usia 30 tahun. -
3:58 - 4:00Kita tahu bahwa otak
menyelesaikan pertumbuhan kedua -
4:00 - 4:02dan terakhirnya di usia 20 tahunan kita
-
4:02 - 4:06ketika otak menata ulang
sambungannya untuk masa dewasa, -
4:06 - 4:09yang artinya apa pun yang ingin
Anda ubah mengenai diri sendiri, -
4:09 - 4:13sekaranglah saatnya untuk berubah.
-
4:13 - 4:16Kita tahu perubahan karakter lebih
banyak terjadi di usia 20 tahunan -
4:16 - 4:18dibanding waktu lainnya dalam kehidupan,
-
4:18 - 4:22dan kita tahu bahwa masa subur
perempuan memuncak di usia 28 tahun, -
4:22 - 4:26dan keadaan menjadi lebih
rumit setelah usia 35 tahun. -
4:26 - 4:29Jadi usia 20 tahunan adalah masa
untuk mengedukasi diri Anda -
4:29 - 4:33tentang badan dan pilihan-pilihan Anda.
-
4:33 - 4:35Ketika kita berpikir
tentang pertumbuhan anak, -
4:35 - 4:39kita semua tahu bahwa lima tahun
pertama adalah sebuah masa kritis -
4:39 - 4:42untuk bahasa dan
keterikatan di dalam otak. -
4:42 - 4:45Masa di mana kehidupan sehari-hari Anda
-
4:45 - 4:50berdampak begitu besar
terhadap masa depan Anda. -
4:50 - 4:52Tetapi kita kurang sering
mendengar tentang adanya -
4:52 - 4:55sebuah pertumbuhan dewasa,
dan usia 20 tahunan kita -
4:55 - 5:00adalah masa kritis bagi
pertumbuhan dewasa tersebut. -
5:00 - 5:03Namun bukan ini yang didengar
oleh para usia 20 tahunan. -
5:03 - 5:07Koran-koran membahas tentang
pergeseran jadwal kedewasaan. -
5:07 - 5:11Para peneliti menyebut usia 20 tahunan
sebagai perpanjangan dari masa remaja. -
5:11 - 5:14Jurnalis menciptakan nama-nama
lucu untuk para usia 20 tahunan -
5:14 - 5:16seperti "twixters" dan kidults."
-
5:16 - 5:19Sungguh.
-
5:19 - 5:22Sebagai sebuah kebudayaan, kita telah
menyepelekan sesuatu yang sesungguhnya -
5:22 - 5:27adalah dekade yang
menentukan bagi kedewasaan. -
5:27 - 5:30Leonard Bernstein mengatakan
untuk mencapai hal-hal besar, -
5:30 - 5:34Anda memerlukan sebuah
rencana dan waktu yang terbatas. -
5:34 - 5:36Itu benar kan?
-
5:36 - 5:38Menurut Anda apa yang terjadi
-
5:38 - 5:40saat Anda menepuk kepala
seorang 20 tahunan dan berkata, -
5:40 - 5:44"Kau memiliki 10 tahun lagi
untuk memulai hidupmu"? -
5:44 - 5:46Tidak ada yang terjadi.
-
5:46 - 5:50Anda telah merenggut kepentingan
dan ambisi orang tersebut, -
5:50 - 5:53dan tidak ada yang terjadi.
-
5:53 - 5:56Lalu setiap hari, seorang 20 tahunan
yang pandai dan menarik -
5:56 - 6:00seperti Anda atau anak
lelaki dan perempuan Anda -
6:00 - 6:04mendatangi ruang praktik saya dan berkata:
-
6:04 - 6:06"Aku tahu pacarku tidak baik untukku,
-
6:06 - 6:10tapi hubungan ini tidak serius.
Aku hanya membuang waktu." -
6:10 - 6:14Atau mereka berkata, "Semua orang
berkata asalkan aku memulai -
6:14 - 6:17karier sebelum umur 30 tahun,
aku akan baik-baik saja." -
6:17 - 6:21Namun kemudian kata-kata
itu akan berubah seperti ini: -
6:21 - 6:24"Masa 20 tahunanku hampir habis, dan aku
tidak memiliki sesuatu yang membanggakan. -
6:24 - 6:29Resumeku bahkan lebih baik
ketika aku baru lulus kuliah." -
6:29 - 6:32Dan kemudian berubah
lagi menjadi seperti ini: -
6:32 - 6:35"Berkencan di usia 20
tahunan seperti kursi musikal. -
6:35 - 6:37Semua orang berlari berputar
dan bersenang-senang, -
6:37 - 6:41namun musiknya berhenti
ketika memasuki usia 30 tahunan -
6:41 - 6:43dan semua orang mulai duduk.
-
6:43 - 6:45Aku tidak ingin berdiri sendirian,
-
6:45 - 6:47jadi terkadang kupikir
aku menikahi suamiku -
6:47 - 6:51karena kursinyalah yang paling
dekat saat aku berusia 30 tahun." -
6:51 - 6:53Mana para dua puluh tahunan di sini?
-
6:53 - 6:57Jangan lakukan hal itu.
-
6:57 - 7:01Mungkin itu terdengar
sepele, tapi jangan salah, -
7:01 - 7:03taruhannya sangat besar.
-
7:03 - 7:05Ketika banyak hal ditunda
sampai usia 30 tahunan, -
7:05 - 7:08ada tekanan yang sangat
besar di usia 30 tahunan -
7:08 - 7:11untuk memulai karier, memilih
kota, memilih pasangan, -
7:11 - 7:16dan memiliki dua atau tiga anak
dalam waktu yang lebih singkat. -
7:16 - 7:18Kebanyakan dari hal ini tidak mungkin,
-
7:18 - 7:20dan seperti yang mulai
ditunjukkan oleh penelitian, -
7:20 - 7:23lebih sulit dan menegangkan
untuk dilakukan -
7:23 - 7:27sekaligus di umur 30 tahunan.
-
7:27 - 7:29Krisis pertengahan hidup setelah milenium
-
7:29 - 7:31bukannya tentang membeli
mobil mewah berwarna merah. -
7:31 - 7:36Namun menyadari bahwa Anda tidak bisa
memiliki karier yang sekarang diinginkan. -
7:36 - 7:39Bahwa Anda tidak bisa memiliki
anak yang sekarang Anda inginkan, -
7:39 - 7:43atau memberikan adik untuk anak Anda.
-
7:43 - 7:46Terlalu banyak orang usia
30 dan 40 tahunan -
7:46 - 7:50melihat diri mereka, dan saya,
duduk di seberang ruang, -
7:50 - 7:52dan berkata tentang
usia 20 tahunan mereka, -
7:52 - 7:56"Apa yang dulu saya kerjakan?
Apa yang dulu saya pikirkan?" -
7:57 - 7:59Saya ingin mengubah apa yang dilakukan
-
7:59 - 8:01dan dipikirkan oleh para umur 20 tahunan.
-
8:01 - 8:03Ini cerita tentang bagaimana
hal itu bisa terwujud. -
8:03 - 8:08Sebuah cerita tentang seorang
perempuan bernama Emma. -
8:08 - 8:10Di usia 25 tahun, Emma
mendatangi kantor saya -
8:10 - 8:15karena, menurutnya, dia
sedang mengalami krisis identitas. -
8:15 - 8:17Kata Emma dia ingin
bekerja di bidang kesenian -
8:17 - 8:20atau hiburan, tapi dia belum memutuskan,
-
8:20 - 8:25jadi selama beberapa tahun terakhir
dia bekerja sebagai pelayan restoran. -
8:25 - 8:27Karena lebih murah, Emma
tinggal bersama pacarnya -
8:27 - 8:31yang emosinya lebih tinggi
dibanding ambisinya. -
8:31 - 8:33Dan meskipun umur 20 tahunannya berat,
-
8:33 - 8:36masa kecilnya jauh lebih berat lagi.
-
8:36 - 8:38Emma sering menangis dalam konsultasi,
-
8:38 - 8:40namun lalu menenangkan
diri dengan mengatakan, -
8:40 - 8:45"Kita tidak bisa memilih keluarga,
tapi bisa memilih teman." -
8:45 - 8:47Suatu hari, Emma datang
-
8:47 - 8:48dan memeluk lututnya erat,
-
8:48 - 8:52dan hampir satu jam menangis terisak.
-
8:52 - 8:54Emma baru membeli sebuah buku alamat,
-
8:54 - 8:58dan menghabiskan sepanjang
pagi mengisi daftar kontaknya, -
8:58 - 9:01namun lalu dia tertegun
menatapi bagian kosong -
9:01 - 9:02setelah tulisan
-
9:02 - 9:07"Di saat darurat, harap menghubungi ... ."
-
9:07 - 9:10Dia hampir histeris saat
menatap saya dan berkata, -
9:10 - 9:13"Siapa yang bisa saya andalkan
jika mengalami kecelakaan mobil? -
9:13 - 9:17Siapa yang akan merawat saya
jika saya mengidap kanker?" -
9:17 - 9:20Pada saat itu, saya
mengerahkan seluruh tenaga -
9:20 - 9:22untuk tidak menjawab, "Saya."
-
9:22 - 9:24Emma tidak membutuhkan seorang terapis
-
9:24 - 9:26yang sangat, sangat peduli.
-
9:26 - 9:32Emma perlu kehidupan yang lebih baik,
dan saya tahu ini adalah kesempatannya. -
9:32 - 9:35Banyak hal yang telah saya pelajari
sejak saya menangani Alex -
9:35 - 9:38dan saya tidak akan membiarkan
masa-masa penting Emma -
9:38 - 9:41berlalu begitu saja.
-
9:41 - 9:43Dalam minggu dan bulan-bulan berikutnya,
-
9:43 - 9:44saya katakan kepada Emma
-
9:44 - 9:49tiga hal yang setiap usia 20 tahunan,
lelaki atau perempuan, -
9:49 - 9:52berhak mendengar.
-
9:52 - 9:56Pertama, saya katakan kepada Emma
untuk melupakan krisis identitasnya -
9:56 - 9:59dan mendapatkan identitas yang berharga.
-
9:59 - 10:02Identitas berharga maksudnya
adalah melakukan sesuatu -
10:02 - 10:05yang memberi nilai tambah
kepada jati diri Anda. -
10:05 - 10:07Lakukan sesuatu yang merupakan investasi
-
10:07 - 10:10menuju jati diri yang
Anda idamkan berikutnya. -
10:10 - 10:13Saya tidak tahu masa depan karier Emma,
-
10:13 - 10:17dan tidak ada yang tahu masa depan
pekerjaan, tapi satu hal yang saya tahu: -
10:17 - 10:21Identitas berharga
menghasilkan identitas berharga. -
10:21 - 10:23Sekaranglah saatnya untuk
bekerja di luar daerah, -
10:23 - 10:26posisi magang, lembaran
baru yang Anda inginkan. -
10:26 - 10:30Saya bukannya menyepelekan
masa coba-coba di umur 20 tahunan, -
10:30 - 10:35saya menyepelekan percobaan
yang seharusnya tidak penting, -
10:35 - 10:38yang berarti bukan percobaan.
-
10:38 - 10:41Melainkan penundaan.
-
10:41 - 10:46Saya menganjurkan Emma untuk
mencari pekerjaan yang serius. -
10:46 - 10:52Kedua, saya mengatakan kepada Emma bahwa
penilaian bagi kelompok urban berlebihan. -
10:52 - 10:55Teman karib bisa memberikan
tumpangan ke bandara, -
10:55 - 10:57tapi para 20 tahunan
yang berkumpul bersama -
10:57 - 11:00teman sekelompok terbatas
lingkup perkenalannya, -
11:00 - 11:04pengetahuannya, cara
berpikirnya, cara berbicaranya, -
11:04 - 11:06dan kesempatan kerjanya.
-
11:06 - 11:09Nilai tambah dan orang
baru untuk dikencani -
11:09 - 11:12seringnya datang dari
luar lingkungan dalam. -
11:12 - 11:16Hal-hal baru datang dari
yang disebut ikatan lemah, -
11:16 - 11:18teman dari teman dari teman kita.
-
11:18 - 11:24Ya, setengah dari para 20 tahunan tidak
bekerja atau pekerjaannya tidak sesuai. -
11:24 - 11:26Tetapi setengahnya lagi tidak, dan cara
-
11:26 - 11:29bergabung dengan kelompok tersebut
adalah melalui ikatan lemah. -
11:29 - 11:31Setengah dari posisi kerja
baru tidak diiklankan, -
11:31 - 11:33jadi menghubungi atasan tetangga Anda
-
11:33 - 11:36adalah cara mendapatkan
pekerjaan yang tidak diiklankan itu. -
11:36 - 11:41Itu bukan curang. Itulah
caranya informasi tersebar. -
11:41 - 11:43Terakhir, Emma percaya bahwa
-
11:43 - 11:47Anda tidak bisa memilih
keluarga, tapi bisa memilih teman. -
11:47 - 11:49Hal ini berlaku pada saat dia masih kecil,
-
11:49 - 11:52tetapi sebentar lagi
Emma akan memilih keluarganya -
11:52 - 11:54saat dia berpasangan dengan seseorang
-
11:54 - 11:57dan membentuk keluarganya sendiri.
-
11:57 - 12:02Saya katakan kepada Emma sekaranglah
waktunya untuk memilih keluarga Anda. -
12:02 - 12:04Mungkin sekarang Anda pikir lebih baik
-
12:04 - 12:06berumah tangga di usia 30 tahun
-
12:06 - 12:10daripada usia 20, atau bahkan 25 tahun,
-
12:10 - 12:11dan saya setuju.
-
12:11 - 12:14Namun memilih teman
serumah atau teman tidur Anda -
12:14 - 12:17di saat semua orang
di Facebook mulai menikah -
12:17 - 12:21bukanlah kemajuan.
-
12:21 - 12:23Waktu terbaik untuk
membahas pernikahan Anda -
12:23 - 12:25adalah sebelum Anda menikah,
-
12:25 - 12:27dan itu artinya Anda
bersungguh-sungguh dalam cinta -
12:27 - 12:30sama seperti dalam pekerjaan.
-
12:30 - 12:32Memilih keluarga adalah
tentang memilih secara sadar -
12:32 - 12:35siapa dan apa yang Anda inginkan
-
12:35 - 12:38bukannya sekadar mengupayakan
kecocokan atau menghabiskan waktu -
12:38 - 12:42dengan siapapun yang
kebetulan memilih Anda. -
12:42 - 12:44Lalu apa yang terjadi dengan Emma?
-
12:44 - 12:46Kami membaca isi buku alamat itu,
-
12:46 - 12:48dan dia menemukan sepupu
dari teman sekamarnya -
12:48 - 12:52yang bekerja di sebuah museum
seni di negara bagian lain. -
12:52 - 12:54Ikatan lemah itu membantunya
mendapat pekerjaan di sana. -
12:54 - 12:57Pekerjaan itu memberinya alasan untuk
-
12:57 - 12:59meninggalkan pacar
yang tinggal bersamanya. -
12:59 - 13:03Sekarang, lima tahun kemudian, Emma
adalah seorang panitia acara untuk museum. -
13:03 - 13:06Dia menikah dengan seorang lelaki yang
dipilihnya dengan penuh pertimbangan. -
13:06 - 13:09Dia mencintai karier barunya,
keluarga barunya, -
13:09 - 13:11dan dia mengirimi saya
kartu yang bertuliskan, -
13:11 - 13:14"Sekarang informasi
kontak darurat yang kosong -
13:14 - 13:17tidak terlihat terlalu menakutkan."
-
13:17 - 13:20Cerita Emma membuat
hal itu terdengar mudah, -
13:20 - 13:22namun hal itulah yang saya
sukai tentang para 20 tahunan. -
13:22 - 13:25Mereka sangat mudah untuk dibantu.
-
13:25 - 13:29Para 20 tahunan itu seperti pesawat
yang sedang meninggalkan bandara LA, -
13:29 - 13:31menuju arah barat.
-
13:31 - 13:34Tepat setelah lepas landas,
sedikit perubahan arah -
13:34 - 13:39menentukan antara
mendarat di Alaska atau Fiji. -
13:39 - 13:45Begitu pula, di umur 21
atau 25 atau bahkan 29 tahun, -
13:45 - 13:48satu percakapan, satu kesempatan,
-
13:48 - 13:51satu ceramah TED Talk, bisa
memberikan efek yang besar -
13:51 - 13:55selama bertahun-tahun bahkan
bagi generasi yang akan datang. -
13:55 - 13:58Ini sebuah ide yang patut disebarluaskan
-
13:58 - 14:00kepada setiap usia
20 tahunan yang Anda kenal. -
14:00 - 14:03Idenya sederhana seperti
yang saya katakan kepada Alex. -
14:03 - 14:05Yang sekarang saya berkesempatan untuk
-
14:05 - 14:10mengatakan setiap hari kepada
para 20 tahunan seperti Emma: -
14:10 - 14:14Usia tiga puluh bukanlah usia 20 yang
baru, jadi ambillah masa dewasa Anda, -
14:14 - 14:18miliki identitas yang berharga,
gunakan ikatan lemah Anda, -
14:18 - 14:20pilih keluarga Anda.
-
14:20 - 14:23Jangan mau ditentukan oleh
apa yang tidak Anda ketahui -
14:23 - 14:24atau lakukan.
-
14:24 - 14:27Anda yang menentukan
hidup Anda saat ini. -
14:27 - 14:28Terima kasih.
- Title:
- Mengapa usia 30 bukanlah usia 20 tahun yang baru
- Speaker:
- Meg Jay
- Description:
-
Psikolog klinis, Meg Jay, memiliki sebuah pesan bagi para usia dua puluh tahunan: Terbalik dari yang banyak dipercayai, usia 20 tahunan bukanlah dekade untuk disia-siakan. Dalam ceramah ini Jay mengatakan bahwa meskipun pernikahan, pekerjaan, dan anak terjadi kemudian dalam hidup, bukan berarti Anda tidak bisa mulai merencanakannya sekarang. Ada 3 wejangan yang diberikan agar para 20 tahunan bisa mengambil kembali masa dewasa mereka pada dekade yang sangat menentukan dalam kehidupan.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 14:49
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for Why 30 is not the new 20 | ||
Ade Indarta accepted Indonesian subtitles for Why 30 is not the new 20 | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for Why 30 is not the new 20 | ||
Nurzurani (Lusia) Nurdin edited Indonesian subtitles for Why 30 is not the new 20 | ||
Nurzurani (Lusia) Nurdin edited Indonesian subtitles for Why 30 is not the new 20 | ||
Nurzurani (Lusia) Nurdin edited Indonesian subtitles for Why 30 is not the new 20 | ||
Nurzurani (Lusia) Nurdin edited Indonesian subtitles for Why 30 is not the new 20 | ||
Nurzurani (Lusia) Nurdin edited Indonesian subtitles for Why 30 is not the new 20 |