Shimon Schocken: Pembelajaran komputer secara otodidak
-
0:04 - 0:07Ini kakek saya,
-
0:07 - 0:08Salman Schocken.
-
0:08 - 0:13Beliau berasal dari keluarga miskin tak berpendidikan
-
0:13 - 0:16dengan enam anak kecil sebagai tanggungan.
-
0:16 - 0:20Saat beliau berumur 14 tahun, beliau terpaksa
-
0:20 - 0:24meninggalkan bangku sekolah demi membantu menghidupi keluarganya.
-
0:24 - 0:27Beliau tidak pernah kembali bersekolah.
-
0:27 - 0:31Beliau malahan membangun kerajaannya sendiri,
-
0:31 - 0:33kerajaan yang berisikan toko-toko serba ada.
-
0:33 - 0:37Salman adalah orang yang sangat, sangat perfeksionis,
-
0:37 - 0:39dan setiap asetnya merupakan permata
-
0:39 - 0:41arsitektur Bauhaus.
-
0:41 - 0:44Beliau merupakan seorang otodidak,
-
0:44 - 0:47dan seperti hal lainnya, dia melakukan proses belajar dengan cara yang luar biasa.
-
0:47 - 0:50Beliau dikelilingi oleh orang-orang muda
-
0:50 - 0:53seperti sarjana muda yang belum dikenal pada saat itu, seperti Martin Buber,
-
0:53 - 0:56dan Shai Agnon dan Franz Kafka,
-
0:56 - 0:59dan beliau membayar setiap orang upahnya masing-masing setiap bulan
-
0:59 - 1:02supaya mereka dapat menulis dengan tenang.
-
1:02 - 1:07Akan tetapi, di akhir tahun 30-an, Salman dapat menduga apa yang akan terjadi.
-
1:07 - 1:11Beliau melarikan diri dari Jerman bersama dengan keluarganya,
-
1:11 - 1:13dan meninggalkan semua yang telah ia bangun.
-
1:13 - 1:16Toko-toko serba ada miliknya disita.
-
1:16 - 1:19Tanpa lelah, beliau menghabiskan sisa hidupnya
-
1:19 - 1:21mempelajari seni dan budaya.
-
1:21 - 1:23Orang yang bahkan tidak lulus sekolah ini
-
1:23 - 1:26akhirnya meninggal di usia 82 tahun.
-
1:26 - 1:30Seorang intelektual yang tangguh, salah seorang pendiri
-
1:30 - 1:32the Hebrew University di Yerusalem, dan juga CEO pertama,
-
1:32 - 1:34serta pendiri Shocken Books,
-
1:34 - 1:37percetakan yang telah diakui dan kemudian
-
1:37 - 1:39dipindahtangan ke Random House.
-
1:39 - 1:43Semua itu adalah wujud dari semangat belajar otodidak.
-
1:43 - 1:45Dan ini orang tua saya.
-
1:45 - 1:49Mereka pun tidak pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
-
1:49 - 1:53Mereka terlalu sibuk mengurus keluarga dan negara.
-
1:53 - 1:57Namun, seperti halnya Salman, mereka merupakan
-
1:57 - 2:01pelajar otodidak yang gigih dan tak kenal lelah, dan rumah kami penuh
-
2:01 - 2:05dengan ribuan buku, musik, dan karya seni.
-
2:05 - 2:08Saya ingat dengan jelas ayah saya berkata
-
2:08 - 2:12bahwa pada saat setiap orang di wilayah ini memiliki TV,
-
2:12 - 2:17dan kami hanya akan membeli radio biasa. (Tawa)
-
2:17 - 2:20Dan ini saya,
-
2:20 - 2:22saya sedang memegang sempoa,
-
2:22 - 2:25namun sebenarnya itu merupakan alat yang menurut ayah saya
-
2:25 - 2:28merupakan pengganti iPad. (Tawa)
-
2:28 - 2:31Satu hal yang saya bawa dari rumah saya adalah paham
-
2:31 - 2:34bahwa para pengajar tidak harus sekedar mengajar.
-
2:34 - 2:38Malahan, mereka dapat memfasilitasi murid-murid dengan lingkungan dan sumber daya
-
2:38 - 2:43yang dapat memicu kemampuan murid-muridnya untuk belajar sendiri.
-
2:43 - 2:47Pembelajaran, penjelajahan, serta pemberdayaan secara mandiri
-
2:47 - 2:50merupakan sisi positif dari pendidikan yang bagus.
-
2:50 - 2:54Saya ingin menceritakan sebuah kisah mengenai pembelajaran,
-
2:54 - 2:57dan pemberdayaan mandiri dalam mata pelajaran Ilmu Komputer
-
2:57 - 3:01yang saya bangun bersama dengan rekan saya yang brilian, Noam Nisan.
-
3:01 - 3:04Seperti yang Anda lihat di gambar tersebut, baik Noam dan saya
-
3:04 - 3:07sejak awal sudah tertarik dengan prinsip-prinsip dasar sains,
-
3:07 - 3:09dan seiring berjalannya waktu, saat pengetahuan kami akan
-
3:09 - 3:12sains dan teknologi semakin bertambah,
-
3:12 - 3:15kekaguman awal kami dengan dasar-dasar tersebut
-
3:15 - 3:18malah semakin bertambah.
-
3:18 - 3:21Tentunya tidak mengejutkan lagi apabila, kurang lebih 12 tahun yang lalu, saat
-
3:21 - 3:25Noam dan saya telah menjadi profesor di bidang Ilmu Komputer,
-
3:25 - 3:29kami berdua merasakan frustasi akan fenomena yang sama.
-
3:29 - 3:31Dan seiring berjalannya jaman, komputer menjadi semakin kompleks.
-
3:31 - 3:35Murid-murid kami kehilangan lahan untuk pohon-pohon yang ada,
-
3:35 - 3:38dan memang, sangatlah mustahil untuk berhubungan
-
3:38 - 3:40dengan jiwa dari mesin yang mereka tangani
-
3:40 - 3:44dengan kotak hitam dari P.C. atau Mac yang diselubungi
-
3:44 - 3:47oleh banyaknya lapisan perangkat lunak yang terkait satu sama lain.
-
3:47 - 3:51Maka Noam dan saya mendapatkan ide; apabila kami ingin murid-murid kami
-
3:51 - 3:53mengerti dan sepenuhnya memahami
-
3:53 - 3:56kinerja komputer,
-
3:56 - 3:57mungkin cara yang terbaik
-
3:57 - 4:02adalah dengan menugaskan mereka untuk membangun
-
4:02 - 4:06komputer serbaguna, hardware dan software yang utuh, dapat berfungsi dan mudah digunakan,
-
4:06 - 4:09dari nol, dimulai dengan prinsip-prinsip dasar.
-
4:09 - 4:13Sekarang kami harus memulai, dan Noam dan saya
-
4:13 - 4:17memutuskan untuk membangun dasar dari katedral kami
-
4:17 - 4:20pada fondasi bangunan yang paling sederhana,
-
4:20 - 4:23yang disebut NAND.
-
4:23 - 4:27NAND tidak lebih dari logika sepele
-
4:27 - 4:30dengan empat lokasi input dan output.
-
4:30 - 4:33Maka kami memulai perjalanan kami dan memberitahu murid-murid kami
-
4:33 - 4:35bahwa Tuhan telah memberikan kami NAND -- (Tawa) --
-
4:35 - 4:39dan menugaskan kami untuk merakit komputer, dan saat kami bertanya caranya,
-
4:39 - 4:42Tuhan berkata, "Satu demi satu."
-
4:42 - 4:45Maka kami mengikuti saran tersebut dan memulai
-
4:45 - 4:48dengan NAND yang sederhana,
-
4:48 - 4:50dan menuntun murid-murid kami melalui urutan-urutan
-
4:50 - 4:53proyek yang rumit, dimana perlahan-lahan mereka merakit satu set chip,
-
4:53 - 4:58satu platform hardware, satu assembler, sebuah mesin virtual,
-
4:58 - 5:01sebuah sistem operasi dasar dan sebuah kompilator
-
5:01 - 5:07untuk program Java yang mendasar yang kami sebut "JACK."
-
5:07 - 5:10Para murid kami merayakan akhir dari tour de force ini
-
5:10 - 5:13dengan menggunakan JACK untuk membuat permainan-permainan yang cukup keren
-
5:13 - 5:16semacam Pong, Snake dan Tetris.
-
5:16 - 5:19Anda bisa membayangkan betapa menyenangkan bermain
-
5:19 - 5:22dengan Tetris yang telah Anda rakit sendiri di JACK
-
5:22 - 5:25dan kemudian dikompilasi ke dalam bahasa teknis di komputer
-
5:25 - 5:28yang Anda tulis sendiri, kemudian melihat hasilnya
-
5:28 - 5:30di mesin yang telah Anda rakit
-
5:30 - 5:34hanya dengan beberapa ribu NAND.
-
5:34 - 5:37Ini merupakan kepuasan dari pencapaian pribadi
-
5:37 - 5:42setelah beranjak dari prinsip-prinsip dasar ke sistem
-
5:42 - 5:44yang luar biasa kompleks dan berguna.
-
5:44 - 5:48Noam dan saya berjuang selama lima tahun untuk memandu
-
5:48 - 5:52perjalanan ini dan menciptakan alat-alat beserta infrastruktur
-
5:52 - 5:55yang akan memudahkan para murid untuk membuat sistem ini dalam satu semester saja.
-
5:55 - 5:59Dan inilah tim yang telah membantu kami dan membuat segalanya mungkin.
-
5:59 - 6:03Triknya adalah dengan menguraikan konstruksi komputer
-
6:03 - 6:06menjadi modul-modul independen dalam jumlah yang sangat banyak,
-
6:06 - 6:10tiap-tiap modul tersebut dapat dispesifikasikan,
-
6:10 - 6:15dibuat dan dites dalam isolasi, terpisah dari proyek yang ada.
-
6:15 - 6:18Dari sejak hari pertama, Noam dan saya memutuskan untuk
-
6:18 - 6:22menyediakan semua langkah-langkah ini untuk umum
-
6:22 - 6:23melalui open source di internet.
-
6:23 - 6:28Maka spesifikasi setiap chip, API, deskripsi proyek,
-
6:28 - 6:32perangkat lunak, simulator hardware, emulator CPU,
-
6:32 - 6:35tumpukan-tumpukan slide, kuliah --
-
6:35 - 6:37semuanya ada di Web
-
6:37 - 6:40dan kamu mengundang semua dari seluruh dunia untuk melihat,
-
6:40 - 6:42dan mengambil apapun yang mereka butuhkan,
-
6:42 - 6:44juga melakukan apapun yang mereka mau dengan semua yang telah kami sediakan.
-
6:44 - 6:48Kemudian sesuatu yang menarik terjadi.
-
6:48 - 6:50Orang-orang datang.
-
6:50 - 6:53Tak lama kemudian, ribuan orang
-
6:53 - 6:55merakit mesin kami.
-
6:55 - 6:59Dan NAND2Tetris menjadi kuliah online
-
6:59 - 7:02terbesar, dan terbuka pertama,
-
7:02 - 7:04meski tujuh tahun yang lalu, kami bahkan tidak tahu bahwa
-
7:04 - 7:07kami melakukan sesuatu yang disebut MOOCs.
-
7:07 - 7:11Kami hanya mengamati bagaimana kuliah-kuliah otodidak
-
7:11 - 7:14dilakukan secara spontan
-
7:14 - 7:15dengan material-material yang kami sediakan.
-
7:15 - 7:18Misalnya, Pramode C.E.,
-
7:18 - 7:20seorang insinyur dari Kerala, India,
-
7:20 - 7:22mengorganisir para pelajar otodidak
-
7:22 - 7:25yang merakit komputer kami di bawah panduan beliau.
-
7:25 - 7:28Juga Parag Shah, insinyur lain dari Mumbai,
-
7:28 - 7:31telah menjabarkan proyek-proyek kami menjadi
-
7:31 - 7:33potongan-potongan kecil yang lebih mudah untuk disusun. Karenanya sekarang beliau
-
7:33 - 7:37memulai program ilmu komputer do-it-yourself nya sendiri.
-
7:37 - 7:40Orang-orang yang tertarik dengan kuliah-kuliah ini
-
7:40 - 7:42biasanya mempunyai mentalitas sebagai hacker.
-
7:42 - 7:44Mereka ingin tahu cara suatu alat beroperasi,
-
7:44 - 7:46dan mereka melakukannya di dalam kelompok,
-
7:46 - 7:49misalnya seperti sebuah kelompok hacker di Washington, D.C.
-
7:49 - 7:53Mereka menggunakan materi kami untuk mengajar komunitas.
-
7:53 - 7:56Dan karena materi-materi yang yang ada
-
7:56 - 7:58tersedia untuk siapa saja, tiap-tiap orang mengambil
-
7:58 - 8:01dan menggunakan materi tersebut untuk tujuan yang berbeda-beda yang sangat tak terduga.
-
8:01 - 8:04Misalnya Yu Fangmin dari Guangzhou,
-
8:04 - 8:07dia menggunakan teknologi FPGA
-
8:07 - 8:11untuk merakit komputer kami dan menunjukkan caranya kepada orang lain
-
8:11 - 8:14menggunakan klip video, dan Ben Craddock mengembangkan
-
8:14 - 8:18permainan komputer yang sangat bagus yang menunjukkan
-
8:18 - 8:23struktur internal CPU kami, yang berupa labirin 3-dimensi
-
8:23 - 8:25yang sangat kompleks,
-
8:25 - 8:29dikembangkan dengan mesin simulator Minecraft 3-dimensi.
-
8:29 - 8:32Komunitas Minecraft menjadi luar biasa senang karenanya,
-
8:32 - 8:35dan dalam sekejap Ben menjadi pusat perhatian media.
-
8:35 - 8:38Dan memang, bagi segelintir orang,
-
8:38 - 8:42dengan menggunakan NAND2Tetris,
-
8:42 - 8:45mereka mendapatkan pengalaman hidup yang tak terlupakan.
-
8:45 - 8:48MIsalnya, Dan Rounds, yang mempelajari musik
-
8:48 - 8:51dan matematika, dari East Lansing, Michigan,
-
8:51 - 8:55menulis mengenai kesuksesannya di website kami
-
8:55 - 8:57beberapa minggu yang lalu, yang ingin saya bacakan di depan kalian.
-
8:57 - 9:01Begini cerita Dan,
-
9:01 - 9:03"Saya menggunakan materi kalian karena menurut saya,
-
9:03 - 9:07memahami komputer sangatlah penting, seperti halnya belajar membaca dan berhitung,
-
9:07 - 9:10dan saya berhasil. Saya tidak pernah belajar segiat ini,
-
9:10 - 9:13dan tidak pernah merasa tertantang seperti ini.
-
9:13 - 9:15Tapi setelah mengerti apa yang bisa saya lakukan sekarang,
-
9:15 - 9:17saya bersedia melakukannya lagi dan lagi.
-
9:17 - 9:19Untuk semuanya yang hendak menggunakan NAND2Tetris,
-
9:19 - 9:23ini merupakan tantangan yang sulit, tapi anda harus mencobanya."
-
9:23 - 9:28Maka Dan memberikan testimoninya ke para pelajar otodidak
-
9:28 - 9:33yang juga belajar hal yang sama melalui Web, karena ketertarikan yang sama,
-
9:33 - 9:37berasal dari insiatif yang serupa, dan ini sangatlah luar biasa,
-
9:37 - 9:42karena bagi orang-orang ini,
-
9:42 - 9:43nilai tidaklah penting.
-
9:43 - 9:47Motivasi mereka hanyalah karena mereka mau melakukannya.
-
9:47 - 9:50Mereka memiliki semangat belajar yang luar biasa.
-
9:50 - 9:52Dan dengan paham tersebut,
-
9:52 - 9:57saya ingin menyampaikan beberapa patah kata mengenai sistem penilaian tradisional di universitas.
-
9:57 - 9:59Saya muak dengan sistem ini.
-
9:59 - 10:01Kita semua terobsesi dengan nilai
-
10:01 - 10:03karena kita semua terobsesi dengan data.
-
10:03 - 10:07Dan karena sistem penilaian yang ada, kita semua takut untuk gagal,
-
10:07 - 10:10padahal yang paling penting pembelajaran adalah
-
10:10 - 10:11kegagalan.
-
10:11 - 10:14Menurut Churchill, keberanian
-
10:14 - 10:17merupakan kemampuan untuk bangkit dari satu kegagalan ke kegagalan lain
-
10:17 - 10:19tanpa kehilangan antusiasme untuk belajar. (Tawa)
-
10:19 - 10:23Dan [Joyce] berkata bahwa kesalahan
-
10:23 - 10:25merupakan kunci bagi penemuan dalam pembelajaran.
-
10:25 - 10:28Namun kita tidak mampu mentoleransi kesalahan,
-
10:28 - 10:29dan malah memuja nilai-nilai,
-
10:29 - 10:33Maka kami mengkoleksi nilai-nilai B+ dan A- Anda semua
-
10:33 - 10:36dan kami merata-rata semua itu menjadi sebuah angka semacam 3,4
-
10:36 - 10:38yang kemudian tertera di dahi anda.
-
10:38 - 10:40Kemudian nilai tersebut mendefinisikan diri Anda.
-
10:40 - 10:44Menurut saya, kita telah melebih-lebihkan omong kosong ini,
-
10:44 - 10:46dan sistem penilaian telah merendahkan martabat kita.
-
10:46 - 10:51Karenanya, saya ingin menyampaikan satu-dua patah kata mengenai upgrading,
-
10:51 - 10:56dan membagikan kepada Anda sekalian, sekilas mengenai proyek yang sedang saya kerjakan
-
10:56 - 10:58yang tidaklah sama dengan proyek saya sebelumnya,
-
10:58 - 11:00tapi memiliki karakteristik yang sama, yaitu pembelajaran otodidak,
-
11:00 - 11:03pembelajaran dengan cara mempraktekkan apa yang telah dipelajari,
-
11:03 - 11:06penjelajahan secara mandiri, serta pembangunan komunitas.
-
11:06 - 11:12Proyek ini meliput kurikulum Matematika untuk anak-anak TK sampai siswa-siswi SMA,
-
11:12 - 11:14dimulai dari Matematika dasar,
-
11:14 - 11:18dan kami melakukan semua ini melalui tablet, karena kami percaya bahwa
-
11:18 - 11:23Matematika, seperti hal-hal lain, harus diajarkan secara pribadi.
-
11:23 - 11:26Inilah yang kami lakukan. Pada dasarnya, kami mengembangkan
-
11:26 - 11:30sejumlah aplikasi untuk telepon genggam. Masing-masing menjelaskan
-
11:30 - 11:31tentang konsep-konsep Matematika tertentu .
-
11:31 - 11:35Contohnya,
-
11:35 - 11:37saat anda berhadapan dengan sebuah konsep seperti misalnya sebuah bidang --
-
11:37 - 11:42kami juga menyediakan satu set alat yang dapat
-
11:42 - 11:45digunakan oleh anak tersebut agar dia dapat belajar.
-
11:45 - 11:49Jadi saat satu bidang membuat kami tertarik, maka
-
11:49 - 11:53yang normalnya kita lakukan adalah mempetak-petakkan area tersebut
-
11:53 - 11:57menjadi satu bentuk dan menghitung
-
11:57 - 12:01seberapa banyak petak yang dibutuhkan untuk membentuk bidang tersebut.
-
12:01 - 12:03Dan latihan simpel semacam ini memberi anda
-
12:03 - 12:07pengertian akan bidang tersebut.
-
12:07 - 12:09Mari lihat step selanjutnya, bagaimana dengan bidang yang ini?
-
12:09 - 12:14Agak susah mempetak-petakkan bidang ini, bukan?
-
12:14 - 12:16Karenanya, anda dapat menggunakan
-
12:16 - 12:19alat-alat lainnya melalui proses mencoba
-
12:19 - 12:21dan membuat kesalahan,
-
12:21 - 12:24dan pada satu titik anda akan menemukan bahwa satu hal
-
12:24 - 12:27yang dapat anda lakukan terhadap beberapa perubahan bentuk yang ada
-
12:27 - 12:30adalah hal berikut: Anda memotong bidang ini,
-
12:30 - 12:33lalu menyusun ulang bagian-bagian yang ada, menyatukan mereka,
-
12:33 - 12:37dan lanjut ke pemetakkan seperti yang telah kita lakukan sebelumnya.
-
12:37 - 12:42(Tepuk tangan)
-
12:42 - 12:45Nah, perubahan bentuk semacam ini
-
12:45 - 12:49tidak merubah ukuran dari bentuk asli bidang,
-
12:49 - 12:51maka anak berumur 6 tahun yang menggunakan aplikasi ini
-
12:51 - 12:54belajar mengenai algoritma dengan kreatif
-
12:54 - 12:58yaitu dengan cara menghitung bidang dari jajar genjang yang ada.
-
12:58 - 12:59Dan kami tidaklah melengser para guru.
-
12:59 - 13:03Kami yakin bahwa para pendidik seharusnya diberdayakan, bukan malah digantikan.
-
13:03 - 13:06Mari kita lanjutkan, bagaimana dengan segitiga?
-
13:06 - 13:09Setelah melalui proses jatuh-bangun yang sama,
-
13:09 - 13:13anak tersebut akan menemukan, baik dengan sendirinya maupun dengan bantuan orang lain,
-
13:13 - 13:16bahwa ia dapat mereplika bidang tersebut,
-
13:16 - 13:20kemudian memutar replika tersebut,
-
13:20 - 13:24menyatukannya dengan bidang awal; dilanjutkan dengan proses yang kita lakukan sebelumnya:
-
13:24 - 13:31potong, susun, dan gabungkan -- ups -- rekatkan,
-
13:31 - 13:33dan petakkan.
-
13:33 - 13:37Nah, transformasi ini telah menggandakan bidang awal.
-
13:37 - 13:41Karenanya, kita baru saja belajar
-
13:41 - 13:44bahwa luas segitiga tersebut sama dengan luas persegi panjang ini
-
13:44 - 13:47dibagi dua.
-
13:47 - 13:50Namun kita mempelajarinya secara otodidak.
-
13:50 - 13:56Maka, sebagai tambahan pembelajaran geometri,
-
13:56 - 14:01anak tersebut telah belajar mengenai strategi sains
-
14:01 - 14:04yang cukup canggih, misalnya seperti pengurangan,
-
14:04 - 14:07yang merupakan seni dari
-
14:07 - 14:10mengubah masalah yang rumit menjadi sesuatu yang simpel,
-
14:10 - 14:13atau penyamarataan, yang merupakan inti
-
14:13 - 14:16dari disiplin ilmu pengetahuan,
-
14:16 - 14:18juga fakta bahwa beberapa bentuk sifatnya konstan
-
14:18 - 14:21dalam beberapa perubahan tertentu.
-
14:21 - 14:24Dan semua ini merupakan sesuatu yang dapat dipelajari oleh anak kecil
-
14:24 - 14:29dari usia yang sangat dini dengan aplikasi mobile.
-
14:29 - 14:32Inilah yang sedang kami lakukan sekarang:
-
14:32 - 14:36Pertama-tama, kami menjabarkan kurikulum Matematika sekolah dasar sampai dengan SMA
-
14:36 - 14:39menjadi bermacam-macam aplikasi.
-
14:39 - 14:42Dan karena kami tidak dapat melakukannya sendirian,
-
14:42 - 14:45kami mengembangkan sebuah piranti untuk mengembangkan aplikasi,
-
14:45 - 14:48dan setiap orang, orangtua, atau siapa aja
-
14:48 - 14:50yang tertarik dengan mata pelajaran ini,
-
14:50 - 14:54dapat menggunakan alat ini untuk mengembangkan aplikasi serupa
-
14:54 - 14:57di tablet tanpa perlu memprogram alat itu sebelumnya.
-
14:57 - 15:00Kemudian, kami menggabungkan ekosistem
-
15:00 - 15:03dimana setiap pelajar dapat beradaptasi di dalamnya
-
15:03 - 15:08dengan menggunakan aplikasi yang berbeda-beda menurut metode belajar mereka masing-masing.
-
15:08 - 15:11Alasan di balik semua ini
-
15:11 - 15:14adalah rekan saya Shmulik London,
-
15:14 - 15:17dan, seperti yang anda lihat, seperti halnya
-
15:17 - 15:21Salman 90 tahun yang lalu,
-
15:21 - 15:25triknya adalah bergaul dan berada di kumpulan orang-orang yang brilian,
-
15:25 - 15:27karena pada akhirnya,
-
15:27 - 15:29semua ini berpusat di orang-orang.
-
15:29 - 15:33Dan beberapa tahun yang lalu, saya sedang berjalan di Tel Aviv
-
15:33 - 15:35dan saya melihat sebuah graffiti di dinding,
-
15:35 - 15:37dan saya sangat tertarik dengannya
-
15:37 - 15:39sampai-sampai sekarang saya selalu menceritakan ini kepada murid-murid saya.
-
15:39 - 15:42Dan saya juga ingin membagikannya kepada anda.
-
15:42 - 15:43Saya tidak tahu ada berapa banyak orang di sini yang familiar
-
15:43 - 15:45dengan istilah "mensch."
-
15:45 - 15:48Pada dasarnya istilah tersebut berarti menjadi manusia
-
15:48 - 15:50dan melakukan hal yang benar.
-
15:50 - 15:52Dan yang tertulis di graffiti tersebut adalah,
-
15:52 - 15:54"High-tech schmigh-tech.
-
15:54 - 15:57Hal yang paling penting adalah menjadi mensch." (Tawa)
-
15:57 - 16:00Terima kasih. (Tepuk tangan)
-
16:00 - 16:05(Tepuk tangan)
- Title:
- Shimon Schocken: Pembelajaran komputer secara otodidak
- Speaker:
- Shimon Schocken
- Description:
-
Shimon Schocken and Noam Nisan mengembangkan sebuah kurikulum untuk siswa-siswi mereka agar mereka dapat merakit sebuah komputer secara bertahap. Saat mereka menaruh bahan pelajaran itu secara online -- membagikan perangkat, simulator, spesifikasi chip dan alat-alat pengembangan lainnya -- mereka sangat terkejut ketika ribuan orang mengambil kesempatan ini untuk belajar dan bekerja secara otodidak, bahkan mengatur kelas-kelas secara mandiri di Kelas Online Masal Terbuka yang pertama -- Massive Open Online Course (MOOCs). Sebuah ajakan untuk mengesampingkan nilai dan melibatkan motivasi pribadi untuk belajar.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 16:25
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for The self-organizing computer course | ||
Yustina Suryanti accepted Indonesian subtitles for The self-organizing computer course | ||
Yustina Suryanti edited Indonesian subtitles for The self-organizing computer course | ||
Yustina Suryanti edited Indonesian subtitles for The self-organizing computer course | ||
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for The self-organizing computer course | ||
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for The self-organizing computer course | ||
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for The self-organizing computer course | ||
Laksmi Wijayanti edited Indonesian subtitles for The self-organizing computer course |