Kenapa kopi sepraktis sekarang | Ketika Ilham Datang 2
-
0:07 - 0:11Ketika Ilham Datang...
-
0:13 - 0:14Saat itu tahun 1849.
-
0:14 - 0:19William H. Bovee meninggalkan pekerjaannya
sebagai produsen kopi di kota New York, -
0:19 - 0:22dan mencari peruntungan
di tambang emas California. -
0:23 - 0:25Namun bagi Bovee,
meninggalkan kenyamanan hidup di kota, -
0:25 - 0:29berarti meninggalkan
secangkir kebaikan yang bermanfaat. -
0:30 - 0:33Di daerah barat, orang-orang masih
membeli biji kopi yang hijau, -
0:33 - 0:35membakar bijinya di rumah,
-
0:35 - 0:38lalu menghancurkannya
dengan penggiling tangan, -
0:38 - 0:41proses manual dilakukan sebelum diseduh.
-
0:41 - 0:44Bovee mendirikan pabrik penggilingan kopi
yang pertama di California, -
0:44 - 0:47biji kopi yang sudah dibakar
dikemas dan dijual. -
0:48 - 0:52Dan ketika ilham datang,
dia lebih mengembangkan usahanya, -
0:53 - 0:57menjadikan pabriknya
penggiling biji kopi sangrai skala besar, -
0:57 - 0:59yang pertama di dunia,
-
0:59 - 1:04lalu mengemasnya ke dalam
kaleng kecil yang nyaman digenggam. -
1:04 - 1:09Tetapi, beberapa tahun kemudian,
Bovee merasa jenuh dengan bisnis kopinya, -
1:09 - 1:13dan menjual perusahaannya
kepada seorang pegawai muda: James Folger. -
1:14 - 1:18Namanya diubah dan perusahaannya
dikembangkan menjadi merek nasional, -
1:18 - 1:23dan kebiasaan baru mengonsumsi kafein
di pagi hari pun tercipta. -
1:24 - 1:28Bagi 64% orang Amerika
yang minum kopi setiap pagi, -
1:28 - 1:31inilah segelas kebaikan yang bermanfaat.
- Title:
- Kenapa kopi sepraktis sekarang | Ketika Ilham Datang 2
- Description:
-
Lihat video penuh: http://ed.ted.com/lessons/how-coffee-got-quicker-moments-of-vision-2-jessica-oreck
Bagi 64% orang Amerika yang minum kopi setiap hari, secangkir kopi hangat itu sangat penting. Tapi proses penyiapan kopi tidak selalu mudah. Dalam seri kedua 'Ketika Ilham Datang', Jessica Oreck berbagi ilmu dari salah seorang pegawai penggilingan kopi yang telah memudahkan kita dalam mendapatkan secangkir kafein saat ini.
Video dan animasi dibuat oleh Jessica Oreck.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 01:48
Lanny Yunita approved Indonesian subtitles for How coffee got quicker | Moments of Vision 2 | ||
Lanny Yunita edited Indonesian subtitles for How coffee got quicker | Moments of Vision 2 | ||
Prameswari Rahmanu accepted Indonesian subtitles for How coffee got quicker | Moments of Vision 2 | ||
Prameswari Rahmanu edited Indonesian subtitles for How coffee got quicker | Moments of Vision 2 | ||
Gita Arimanda edited Indonesian subtitles for How coffee got quicker | Moments of Vision 2 | ||
Lanny Yunita edited Indonesian subtitles for How coffee got quicker | Moments of Vision 2 | ||
Lanny Yunita edited Indonesian subtitles for How coffee got quicker | Moments of Vision 2 | ||
Lanny Yunita edited Indonesian subtitles for How coffee got quicker | Moments of Vision 2 |