Return to Video

Pompeii - Buried Alive

  • 0:02 - 0:04
    [Musik]
  • 0:04 - 0:08
    [Leonard Nimoy] Untuk selamanya, puncak gunung berapi Vesuvius
  • 0:08 - 0:11
    mendominasi pemandangan alam selatan Italia.
  • 0:12 - 0:15
    Dua ribu tahun yang lalu, ia mengukir sejarah.
  • 0:16 - 0:19
    Pada waktu itu, Romawi adalah kekaisaran tua yang kuat.
  • 0:25 - 0:31
    Pompeii adalah salah satu kota provinsi termakmur, terbentang dikaki gunung Vesuvius.
  • 0:33 - 0:34
    (Suara letusan)
  • 0:34 - 0:41
    Tiba-tiba, letusan dahsyat mengguncang bumi dan Vesuvius mencatat sejarah
  • 0:41 - 0:45
    sebagai salah satu bencana gunung berapi yang paling menghancurkan yang pernah dicatat.
  • 0:49 - 0:58
    Orang-orang berlarian. Ada yang berlindung di dalam rumah. Yang lainnya menyelamatkan diri ke arah pantai.
  • 0:58 - 1:01
    Namun ribuan tidak dapat melepaskan diri.
  • 1:04 - 1:08
    Dalam hitungan jam, rumah-rumah, bangunan dan orang-orang telah tertutup
  • 1:08 - 1:12
    oleh lapisan tebal abu dan reruntuhan vulkanis.
  • 1:14 - 1:21
    Semua terkubur dan terlupakan, terbaring hening tak ditemukan selama berabad-abad.
  • 1:23 - 1:30
    Arkeolog menemukan sisa cekungan hampa dengan mayat-mayat yang telah membusuk.
  • 1:31 - 1:36
    Ini digunakan sebagai cetakan untuk membuat gips membentuk bagian-bagian tubuh korban.
  • 1:36 - 1:45
    Sebagai bukti penduduk kota kuno Pompeii yang suatu masa dulu pernah ada, terbaring disini, meringis kesakitan, tepat dimana mereka jatuh.
  • 1:47 - 1:49
    Rahasia apa yang ditinggalkan orang-orang ini?
  • 1:50 - 1:52
    Misteri apa yang terkubur bersama mereka?
  • 1:53 - 1:58
    Sebuah perjalanan menuju masa lalu ke sebuah kota yang dibekukan waktu.
  • 2:02 - 2:07
    (Pompeii: Terkubur Hidup-hidup)
  • 2:07 - 2:15
    (Babak I)
  • 2:15 - 2:24
    (Berbicaranya Sang Gunung)
  • 2:24 - 2:28
    [Musik]
  • 2:28 - 2:35
    [Nimoy] Kini, dua juta orang tinggal disekitar kaki Gunung Vesuvius didekat Naples, diselatan Italia.
  • 2:35 - 2:40
    Penduduk modern Pompeii sangat awas akan ancaman
  • 2:40 - 2:43
    dari gunung berapi yang masih aktif ini.
  • 2:45 - 2:52
    Petani menanam buah-buahan, dimana tepat beberapa kaki dibawahnya, masih terbaring sebuah peradaban kuno.
  • 2:54 - 3:01
    Terbentang sekitar 160 hektar, tata letak Pompeii kuno sangat mirip dengan kota-kota modern lainnnya.
  • 3:03 - 3:08
    Tak sama dengan situs-situs bersejarah lain karena pengawetannya yang luar biasa,
  • 3:08 - 3:12
    Pompeii adalah sebuah etalase unik kesenian dan arsitektur kuno.
  • 3:14 - 3:18
    Ada banyak mozaik asli dan lukisan dinding,
  • 3:18 - 3:21
    beberapa tampak sangat jelas seolah-olah mereka baru saja dibuat kemarin.
  • 3:22 - 3:28
    Kota ini menawarkan kesempatan sekali seumur hidup kepada arkeolog untuk menjelajahi misteri
  • 3:28 - 3:31
    orang-orang yang pernah menduduki Dunia Romawi.
  • 3:31 - 3:32
    (Kekaisaran Romawi tahun 79)
  • 3:32 - 3:37
    [Nimoy] Selama abad pertama Sesudah Masehi, Romawi adalah kekaisaran yang kuat,
  • 3:37 - 3:41
    mengangkangi Eropa dan Timur Dekat, dari Inggris hingga Mesir.
  • 3:41 - 3:43
    (Peta Italia, dengan Romawi dan Pompeii ditandai)
  • 3:43 - 3:48
    [Nimoy] Pompeii adalah pusat perdagangan yang berkembang dengan populasi sebanyak 20.000 orang.
  • 3:52 - 3:59
    Jalan-jalan ini menuju pusat keramaian kota tempat dimana berkumpulnya para petani dan pedagang dari jauh,
  • 3:59 - 4:02
    berdagang barang dan cenderamata.
  • 4:04 - 4:11
    Penduduk lokal banyak yang kaya, menikmati kemakmuran dan ketenangan hidup.
  • 4:14 - 4:18
    Gunung Vesuvius selalu menjulang sebagai latar belakangnya.
  • 4:18 - 4:25
    Tapi sepengetahuan umum, ia tak lain hanyalah sebuah gunung, tempat yang baik bertanam tanaman merambat.
  • 4:26 - 4:31
    [Haraldur Sigurdsson - Professor of Oceanography, University of Rhode Island] Bangsa Romawi yang tinggal disana tidak menyadari fakta bahwa gunung tersebut sebenarnya adalah gunung berapi.
  • 4:32 - 4:40
    Contohnya, orang Romawi yang sangat tersohor ini, Plinius Tua, seorang sejarahwan besar dan seorang penulis.
  • 4:40 - 4:45
    Dia menggambarkan banyak gunung berapi di Italia, tapi dia tidak pernah menyebutkan Vesuvius sebagai salah satunya.
  • 4:47 - 4:52
    [Nimoy] Tanggal 24 Agustus tahun 79, adalah sebuah hari biasa di musim panas,
  • 4:52 - 4:57
    dengan aktifitas dan kesibukan harian penduduk Pompeii.
  • 5:01 - 5:07
    Suara gemuruh kecil di awal pagi yang datangnya dari Vesuvius sama sekali tak dihiraukan.
  • 5:08 - 5:12
    [Ann Koloski-Ostrow - Assistant Professor of Classical Studies, Brandeis University] Orang-orang tetap melakukan semuanya dengan normal.
  • 5:12 - 5:16
    Para wanita di dalam rumah menyiapkan anak-anak untuk tidur siang,
  • 5:16 - 5:21
    budak-budak sibuk didapur, menyiapkan segala sesuatu
  • 5:21 - 5:24
    untuk jam malam di rumah.
  • 5:24 - 5:31
    Para pria berencana untuk menghabiskan sore mereka di pemandian umum, namun gemuruh tak kunjung berhenti.
  • 5:31 - 5:33
    [Musik]
  • 5:34 - 5:41
    [Nimoy] Tiba-tiba, sekitar jam 12 siang, ledakan mematikan mengguncang seluruh kota.
  • 5:42 - 5:47
    Orang saling berpandangan, ketakutan, saat Vesuvius meletus.
  • 5:48 - 5:50
    Teror abu hitam vulkanis
  • 5:50 - 5:56
    dan magma merah panas dimuntahkan bermil-mil tingginya ke angkasa.
  • 6:00 - 6:07
    Kemudian, semburan abu yang menyesakkan jatuh keatas kota, diikuti kegelapan yang sangat pekat.
  • 6:08 - 6:11
    [Musik]
  • 6:11 - 6:15
    Pada saat bersamaan, bebatuan menyapa turun dari surga.
  • 6:15 - 6:21
    Bertahap, Pompeii terkubur di dalam bebatuan abu putih padat.
  • 6:24 - 6:26
    [James L. Franklin, Jr. - Professor of Classical Studies, Stanford University] Mereka belum pernah menyaksikan letusan sebelumnya,
  • 6:26 - 6:30
    menurut saya mereka tidak sadar -tidak benar-benar tahu- apa yang tengah mereka hadapi.
  • 6:30 - 6:36
    Mereka pasti sangat ketakutan, ditambah lagi dengan letusan hingga gempa bumi.
  • 6:36 - 6:41
    Saya menduga, perlu banyak waktu bagi mereka untuk menyadarinya
  • 6:41 - 6:44
    bahwa mereka akan terkubur oleh bebatuan ini.
  • 6:46 - 6:52
    [Nimoy] Dua orang yang namanya kita kenal dari masa mereka menjadi saksi kiamat itu:
  • 6:52 - 6:57
    Plinius Tua, seorang laksamana Angkatan Laut Romawi, mati, dalam usahanya menyelamatkan para korban.
  • 7:00 - 7:07
    Keponakannya, Plinius Muda, menulis satu-satunya laporan saksi mata yang selamat dari bencana.
  • 7:09 - 7:16
    *"Di gunung Vesuvius, kebakaran luas dan api yang menyala-nyala melompat dibeberapa tempat,*
  • 7:16 - 7:20
    *cahayanya terang menyilaukan, didukung kepekatan malam.*
  • 7:24 - 7:29
    *Bangunan berguncang dengan goncangan yang keras dan kelihatan terayun kesana kemari,*
  • 7:29 - 7:32
    *seperti tersobek dari pondasinya.*
  • 7:32 - 7:39
    *Diluar, disisi yang lain, ada bahaya kejatuhan bebatuan apung. Ini adalah sebuah pilihan ketakutan"*
  • 7:42 - 7:48
    [Koloski-Ostrow] Beberapa orang meringkuk disudut-sudut ruangan, mengumpulkan barang-barang milik mereka,
  • 7:48 - 7:52
    dan berpikir: "Kita akan menunggunya berhenti, ini akan berhenti." Tapi ia tak pernah berhenti.
  • 7:52 - 7:59
    Dan 17 jam kemudian, masih hujan abu, banyak atap-atap kota yang runtuh
  • 7:59 - 8:05
    karena beratnya abu-abu ini, beberapa orang terperangkap di dalam gudang bawah tanah mereka,
  • 8:05 - 8:11
    yang lainnya terperangkap di dalam rumah-rumah mereka, dan masih banyak lagi yang lainnya terperangkap saat hendak menyelamatkan diri keluar dari kota.
  • 8:14 - 8:20
    [Nimoy] Plinius Tua tidak memahami betapa parahnya situasi sampai semuanya itu terlambat:
  • 8:21 - 8:27
    *"Pamanku memutuskan untuk pergi ke pantai dan memeriksa kemungkinan menyelamatkan diri ke laut.*
  • 8:28 - 8:32
    *Api dan bau belerang mendorong orang lain untuk berlayar.*
  • 8:32 - 8:36
    *Dan ia berdiri, bersandar pada dua orang budak, dan kemudian, tiba-tiba jatuh,*
  • 8:36 - 8:41
    *Saya membayangkan karena padatnya asap telah menahan nafasnya dan mencekiknya."*
  • 8:43 - 8:48
    [Nimoy] Plinius Muda juga menggambarkan pelarian menantang mautnya sendiri:
  • 8:50 - 8:57
    *"Kau dapat mendengar jeritan para wanita, ratapan bayi, dan teriakan para pria.*
  • 8:58 - 9:03
    *Kemudian abu turun lagi, kali ini dengan sangat lebat.*
  • 9:03 - 9:07
    *Kami mendaki dari waktu ke waktu dan mengguncang mereka.*
  • 9:07 - 9:11
    *Jika tidak, kami akan terkubur dan hancur dibawahnya.*
  • 9:11 - 9:18
    *Dengan sedikit kesadaran dalam keyakinanku dunia sedang menemui ajalnya bersamaku, dan aku bersamanya."*
  • 9:19 - 9:22
    [Nimoy] Saat malam semakin larut, ribuan akan binasa.
  • 9:23 - 9:27
    (Babak II)
  • 9:27 - 9:31
    (Kematian Herculaneum)
  • 9:32 - 9:38
    [Nimoy] Kematian dan kehancuran turun dari angkasa sepanjang hari dan malam.
  • 9:39 - 9:41
    Saat Pompeii dilanda kegusaran menemui ajalnya,
    (Peta Italia dengan Romawi, Vesuvius dan Pompeii)
  • 9:41 - 9:48
    di kota lain, searah dengan jalur amukan gunung berapi, sembilan mil jaraknya,
  • 9:48 - 9:53
    kota tetangga Herculaneum, merupakan resor pantai bagi orang-orang kaya dan terkenal Romawi.
  • 9:56 - 10:01
    Bahkan kepopuleran dan kekayaan tak sanggup menyelamatkan mereka, di malam naas itu.
  • 10:02 - 10:08
    Saat Vesuvius meletus, Herculaneum terkubur di dalam lapisan yang tebalnya 40 kaki.
  • 10:11 - 10:17
    Kini, dibawah puing dan reruntuhan, potongan-potongan kayu berkarbon masih dapat dilihat.
  • 10:17 - 10:24
    Menjadi bukti nyata bagi ahli vulkanologi untuk merekonstruksi saat-saat terakhir kota itu.
  • 10:24 - 10:28
    Bahkan jendela yang tertutup lengkap dan pintu-pintu terawetkan.
  • 10:29 - 10:35
    Artefak seperti ini mengungkap kehancuran Herculaneum sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Pompeii.
  • 10:36 - 10:40
    [Sigurdsson] Kita tahu sekitar tengah malam, gaya letusan berubah secara dramatis.
  • 10:40 - 10:47
    Alih-alih dari kolom letusan yang sangat tinggi, tiba-tiba abu dan bebatuan apung keluar dari dalam kawah
  • 10:47 - 10:53
    mengalir, longsoran yang bersinar, awan debu yang bergerak seperti ledakan nuklir
  • 10:53 - 10:59
    ke semua arah dari dalam kawah dengan kecepatan 100 sampai 200 mil per jam.
  • 10:59 - 11:03
    Dalam beberapa menit, awan ini mencapai Herculaneum.
  • 11:03 - 11:09
    Awan ini cukup panas untuk mengkarbonisasi kayu dan melelehkan gelas.
  • 11:09 - 11:11
    Jelas, itu mematikan.
  • 11:12 - 11:18
    [Nimoy] Di pemandian umum Herculaneum, bak mandi marmer ini kini berdiri dibawah jendela,
  • 11:18 - 11:21
    yang pernah ada suatu ketika dulu.
  • 11:21 - 11:27
    Tapi disaat penggalian, bak mandi itu ditemukan terlempar ke dinding.
  • 11:28 - 11:34
    Masih dapat dilihat bekasnya yang terpadatkan oleh magma vulkanis.
  • 11:35 - 11:43
    [Sigurdsson] Letusan Vesuvius tahun 79-80 adalah salah satu ledakan gunung berapi terbesar sepanjang sejarah.
  • 11:43 - 11:49
    Dalam jumlah energi, ia lebih besar dari mana-mana ledakan nuklir
  • 11:49 - 11:52
    yang dibuat dimuka bumi.
  • 11:54 - 12:00
    [Nimoy] Salah satu misteri terbesar Herculaneum adalah tidak tampaknya gelimpangan tengkorak di dalam kota itu.
  • 12:01 - 12:04
    Rumah dan jalan-jalan tampak sepi.
  • 12:05 - 12:08
    Apa yang terjadi dengan orang-orang?
  • 12:09 - 12:12
    Apakah mereka mengetahui sesuatu dimana tetangga mereka di Pompeii tidak?
  • 12:12 - 12:17
    Apakah mereka telah diperingatkan sebelumnya, dan punya waktu untuk menyelamatkan diri?
  • 12:18 - 12:24
    Arkeolog selalu beranggapan demikian, hingga sebuah penemuan mengerikan ditemukan.
  • 12:24 - 12:29
    [Koloski-Ostrow] Penggalian yang baru-baru ini dilakukan, tepat di tepi laut Herculaneum,
  • 12:29 - 12:36
    membawa hasil yang lebih suram dan menyedihkan bagi kita untuk memahami misteri ini.
  • 12:36 - 12:45
    Lebih dari ratusan korban ditemukan, dan beberapa diantaranya awet sempurna
  • 12:45 - 12:49
    dan memberikan rincian pedih disaat-saat terakhir tragedi,
  • 12:49 - 12:55
    yang sedikit bisa kita ceritakan tentang mereka dan apa yang terjadi kepada mereka pada akhir cerita kota itu.
  • 12:57 - 13:00
    [Nimoy] Ini adalah pertama kalinya kami berhadapan langsung
  • 13:00 - 13:04
    dengan sisa-sisa manusia dari zaman kuno dunia Romawi.
  • 13:05 - 13:09
    Sebagaimana adat Romawi yang selalu mengkremasi mayat,
  • 13:09 - 13:15
    tengkorak-tengkorak di Herculaneum dan Pompeii adalah penemuan yang jarang terjadi.
  • 13:17 - 13:25
    Dulunya ini adalah seorang tentara, ditemukan tertelungkup, pedangnya masih ada bersamanya.
  • 13:26 - 13:31
    [Joseph J. Deiss - Professor of Classics, University of Florida] Ini penemuan yang luar biasa, karena belum pernah ada penemuan tentara Romawi dimanapun sebelumnya.
  • 13:31 - 13:37
    Dia memakai; ada sabuk pedang, sabuk uang, dia punya tiga koin emas,
  • 13:37 - 13:42
    dan dia bersiap-siap untuk melakukan tindakan penyelamatan. Dan itu tak pernah terjadi.
  • 13:43 - 13:48
    [Nimoy] Ahli Antropologi Fisik menguji tengkorak itu dengan seksama.
  • 13:48 - 13:54
    Atas pekerjaan mereka, kita menemukan pencerahan baru atas kehidupan orang-orang hilang ini.
  • 13:56 - 14:01
    [Koloski-Ostrow] Di dalam sebuah ruangan, saya menjumpai sebuah keluarga berjumlah dua belas orang.
  • 14:01 - 14:10
    Kami menemukan seorang perempuan muda, mungkin sekitar 14 tahunan, sedang mendekap erat seorang bayi berusia 7 bulan dilengannya.
  • 14:10 - 14:17
    berusaha melindungi anak ini dari kematian yang tak terelakkan, yang akan segera menjemput.
  • 14:19 - 14:22
    [Nimoy] Sekilas, ini seperti bayi bersama kakak perempuannya.
  • 14:22 - 14:28
    Kemudian, penyelidikan mengarah kepada cerita yang lebih pilu dan tragis.
  • 14:29 - 14:32
    [Koloski-Ostrow] Bayi ini seperti layaknya bayi-bayi kaum bangsawan,
  • 14:32 - 14:38
    dia mengenakan anting emas bertahtakan mutiara kecil,
  • 14:38 - 14:44
    sementara tulang belulang gadis 14 tahun itu menunjukkan
  • 14:44 - 14:49
    dia telah mengerjakan pekerjaan yang jauh lebih berat daripada gadis-gadis seusianya.
  • 14:49 - 14:58
    Dia kurang gizi, giginya berada pada kondisi yang parah, dia seakan-akan sepertinya sulit,
  • 14:58 - 15:01
    maaf sebelumnya, suatu kehidupan yang sangat buruk.
  • 15:03 - 15:08
    [Nimoy] Hasil menunjukkan bahwa ini adalah tulang belulang seorang budak perempuan pekerja keras.
  • 15:08 - 15:13
    Salah satu tugasnya mungkin melindungi dan menjaga bayi tersebut.
  • 15:13 - 15:18
    Gaya hidupnya sangat kontras dengan warga kota yang lebih kaya.
  • 15:18 - 15:26
    Gigi putih berkilauan dari beberapa sisa tengkorak mengindikasikan asupan nutrisi yang sehat, setidaknya untuk sebagian besar penduduk.
  • 15:27 - 15:32
    [Deiss] Ini adalah satu-satunya penemuan tubuh orang Romawi, satu-satunya penemuan penting yang pernah dilakukan.
  • 15:32 - 15:36
    Jadi, untuk pertama kalinya, kami bisa menemukan bagaimana bangsa Romawi itu sesungguhnya,
  • 15:36 - 15:40
    bukan hanya sekedar dari apa yang tampak dari patung-patung dan lukisan dinding mereka.
  • 15:45 - 15:50
    [Nimoy] Mungkin contoh yang paling mengharukan dari malam kehancuran mencekam penduduk Pompeii
  • 15:50 - 15:52
    adalah formasi-formasi hening ini.
  • 15:53 - 15:59
    Setelah mengalami kematian yang sangat mengerikan, tubuh-tubuh membusuk, meninggalkan rongga-rongga menakutkan
  • 15:59 - 16:02
    bersama abu vulknaik yang telah mengeras.
  • 16:04 - 16:11
    Ini adalah gips yang dibuat oleh arkeolog setelah mengisi ruang kosong dengan plester dari Paris,
  • 16:11 - 16:17
    selamanya menjaga bentuk korban, persis seperti saat mereka tertangkap momen kematian.
  • 16:26 - 16:32
    Pria ini menggunakan sabuk besar yang mengindikasikan statusnya sebagai budak.
  • 16:33 - 16:39
    Semua budak harus memakai sabuk berat bertuliskan nama dan gelar pemiliknya.
  • 16:42 - 16:50
    Dua ribu tahun setelah kematian, warga Pompeii masih dihantui cerita-cerita menakutkan, kisah kesunyian.
  • 16:50 - 16:56
    Dapatkan kita memahami penghancuran seluruh komunitas, dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya?
  • 16:58 - 17:02
    (Babak III)
  • 17:02 - 17:05
    (Di dalam Bayangan Vesuvius)
  • 17:11 - 17:17
    [Nimoy] Letusan Vesuvius tahun 79 sebanding dengan drama Gunung St. Helen
  • 17:17 - 17:20
    di Washington tahun 1980.
  • 17:22 - 17:30
    Di kedua kasus, abu vulkanik menjulang tinggi ke angkasa, diikuti ledakan menghancurkan.
  • 17:31 - 17:37
    Namun letusan Vesuvius 3 kali lebih kuat dari Gunung St. Helen.
  • 17:41 - 17:47
    Dalam beberapa jam, dua kota yang makmur telah lenyap dari muka bumi,
  • 17:47 - 17:52
    membawa pergi karya-karya besar dan prestasi penduduknya.
  • 17:54 - 18:02
    Tepat dimana abu dan lava pada awalnya menutupi kota, rumput dan lumbung perlahan mendiami lahan.
  • 18:02 - 18:07
    Bertahap, tempat itu menghilang dari ingatan.
  • 18:08 - 18:13
    Lebih dari 1.500 tahun berlalu sebelumnya akhirnya Herculaneum kembali akan ditemukan.
  • 18:13 - 18:15
    Benar-benar karena kecelakaan.
  • 18:18 - 18:24
    Tahun 1709, dua biarawan tenggelam di sumur, dimana mereka tidak sengaja menghantam lantai marmer
  • 18:24 - 18:27
    sebuah teater kuno.
  • 18:28 - 18:30
    [John J. Dobbins - Associate Professor of Archaeology, University of Virgina] Pompeii juga ditemukan secara tidak sengaja.
  • 18:30 - 18:36
    Penggalian kanal benar-benar menghasilkan sebagian dari kota itu, dan semakin jelas bahwa ada sesuatu disana,
  • 18:36 - 18:40
    dan selama hari-hari pertama, penggalian bukanlah urusan arkeologi,
  • 18:40 - 18:46
    tapi benar-benar usaha memburu harta karun, dalam rangka menyediakan barang-barang untuk koleksi kerajaan.
  • 18:47 - 18:54
    [Nimoy] Selama abad 17 dan 18, raja-raja dari Vienna dan Spanyol memerintah Naples.
  • 18:58 - 19:05
    Untuk memenuhi pengadilan mereka dengan patung-patung klasik, emas dan perak bangsa Romawi, mereka memerintahkan penggalian reruntuhan itu.
  • 19:06 - 19:11
    Menjarah area mencari harta karun, para pemburu diam-diam
  • 19:11 - 19:15
    membuat sejumlah lubang dan terowongan, banyak diantaranya masih terlihat sampai sekarang.
  • 19:17 - 19:24
    Baru pada tahun 1861, perintah penggalian untuk ilmu pengetahun atas Pompeii dan Herculaneum dimulai,
  • 19:24 - 19:28
    dan terus berlanjut sejak saat itu.
  • 19:35 - 19:42
    (Orang berbicara sambil mengetik diatas papan kibor)
  • 19:43 - 19:49
    [Nimoy] Kini, komputer canggih digunakan oleh John Dobbins di Universitas Virginia
  • 19:49 - 19:52
    untuk membangun kembali kota kuno Pompeii.
  • 19:54 - 20:00
    Dalam blok binari bangunan, dia merekonstruksi, gambaran komputer 3 dimensi,
  • 20:00 - 20:04
    sebuah seri bangunan umum di pusat kota.
  • 20:05 - 20:10
    [Dobbins] Ini bukan bukti sebuah koloni, di depan suaka Agustus
  • 20:10 - 20:14
    Jadi, ini seperti area terbuka di...
  • 20:14 - 20:18
    [Nimoy] Teknologi modern menyediakan peralatan baru dalam pencarian mengungkap
  • 20:18 - 20:23
    misteri kuno kota Pompeii dan penduduknya.
  • 20:23 - 20:30
    [Dobbins] Dalam banyak hal, Pompeii, lebih dari sekedar kota dalam dunia klasik, kehidupan kuno yang menakjubkan
  • 20:30 - 20:35
    karena ia meletakkan pandangan modern dalam jarak yang begitu dekat dengan semua aspeknya.
  • 20:35 - 20:41
    Ada semacam kedekatan, kemungkinan terhubung dengan Pompeii, karena diawetkan dengan baik,
  • 20:41 - 20:45
    bangunannya tiga dimensi, lebih tinggi dari kita.
  • 20:45 - 20:49
    Anda bisa masuk ke dalam rumah-rumah itu dan merasakan bahwa penduduknya seolah-olah baru saja pergi meninggalkannya
  • 20:49 - 20:52
    dan Anda tersandung di dalam rumah seseorang.
  • 20:53 - 21:00
    [Nimoy] Saat berada di dalam rumah-rumah mereka, pencarian barang-barang milik mereka mendekatkan kita kepada mereka yang dulu pernah tinggal disini.
  • 21:01 - 21:08
    Berjalan melewati ruangan sunyi ini, kita seperti dihantui peradaban yang telah lama hilang.
  • 21:09 - 21:16
    Hunian lengkap yang dapat dijelajahi, mengantarkan pengunjung secara nyata melancong ke masa lalu.
  • 21:17 - 21:22
    Bahkan lukisan dan mozaik seolah-olah berlabuh ke kehidupannya sendiri.
  • 21:24 - 21:30
    Teknologi kuno dan pipa yang terbentang disini, mengungkap sistem pipa yang mengesankan
  • 21:30 - 21:32
    untuk menyalurkan air.
  • 21:33 - 21:41
    Dalam kepanikan dan kebingungan letusan gunung berapi yang menghancurkan, semuanya tertinggal ditempatnya,
  • 21:41 - 21:43
    termasuk toko anggur yang lengkap ini.
  • 21:45 - 21:49
    Benda-benda sehari-hari utuh ditemukan dimana-mana.
  • 21:49 - 21:55
    Bahkan roti, terkarbonisasi panasnya gas letusan.
  • 21:56 - 22:03
    [Koloski-Ostrow] Pompeii dan Herculaneum jadi kesempatan bagi kita untuk melintasi waktu
  • 22:03 - 22:11
    ke dunia kuno: bukan hanya melintasi waktu satu abad, atau satu periode atau satu dekade,
  • 22:11 - 22:20
    tetapi, melintasi waktu ke satu hari menuju dunia kuno, ke 24 Agustus tahun 79 sesudah Masehi.
  • 22:20 - 22:25
    dan melihat saat-saat dimana orang-orang ini menemui ajalnya.
  • 22:28 - 22:34
    [Nimoy] Jelas, dimana-mana yang ada adalah gelimang harta dan vila-vila mewah,
  • 22:37 - 22:42
    lukisan dinding dan mozaik yang sangat elok secara artistik,
  • 22:49 - 22:56
    kotak-kotak kosmetik berdekorasi, lengkap dengan peralatannya, bergaya kayu hingga gading,
  • 22:56 - 23:01
    perhiasan emas, berhiaskan batu permata yang mahal.
  • 23:01 - 23:10
    Semua benda-benda ini menyihirkan hantu pemiliknya, memanggil kembali, masyarakat yang hidup.
  • 23:10 - 23:16
    [Dobbins] Kita memiliki rasa hidup yang sebenarnya hidup di dalam reruntuhan itu yang berasal dari tulisan Plinius Muda,
  • 23:16 - 23:22
    sekali lagi, yang menggambarkannya secara sangat detail kesenangan hidup di dalam vila-vila ini.
  • 23:22 - 23:26
    Mereka menikmati makanan-makanan mereka, dan mereka menikmati kebun mereka,
  • 23:26 - 23:31
    dengan permainan air mancurnya dan cahaya yang masuk, angin, makan, air
  • 23:31 - 23:34
    musik dan semuanya itu.
  • 23:37 - 23:41
    [Nimoy] Tidak diketahui seberapa jauh kekayaan yang dinikmati oleh masyarakat ini.
  • 23:41 - 23:46
    Tapi yang jelas, hanya sebagian kecil dari orang-orang yang hidup bergelimang kemewahan.
  • 23:47 - 23:49
    [Franklin] Ada perbedaan yang luar biasa
  • 23:49 - 23:53
    antara si kaya dan orang lainnya, Anda tahu, di dunia Romawi.
  • 23:53 - 24:00
    Intinya tidak ada yang namanya kelas menengah. Hanya ada orang-orang yang sangat makmur dan orang-orang yang sangat miskin.
  • 24:00 - 24:08
    [Nimoy] Mereka-mereka yang punya hak istimewa sering menghabiskan waktunya di atrium hiasan, berdekorasi karya seni yang wah,
  • 24:08 - 24:14
    tetapi secara misterius, banyak dekorasi itu yang aslinya adalah buatan Yunani.
  • 24:16 - 24:21
    Alexander Agung, Kaisar Bangsa Yunani, dalam pertarungan.
  • 24:21 - 24:29
    Mozaik ini ditemukan di Pompeii, namun sebenarnya ini adalah salinan sempurna karya seni yang serupa yang dibuat di Yunani.
  • 24:30 - 24:37
    Mengapa? Mengapa Pompeii dan Herculaneum banyak berbicara dengan pengaruh Yunani?
  • 24:38 - 24:43
    [Franklin] Bangsa Romawi benar-benar kewalahan menurut saya, dengan adanya Dunia Yunani, yang kemudian,
  • 24:43 - 24:45
    diikuti dunia Alexander Agung,
  • 24:45 - 24:51
    dunia Helenistik yang sangat canggih dan kebudayaannya yang datang ke Italia.
  • 24:51 - 24:54
    Bangsa Romawi sama sekali tidak memperjuangkannya, mereka menerimanya dan berkata:
  • 24:54 - 24:56
    "Wow, jika ini sebagus itu, ayo kita buat sepuluh salinannya."
  • 24:58 - 25:03
    [Nimoy] Mozaik lain mengungkap sebuah adegan hidup musisi jalanan.
  • 25:04 - 25:10
    Sebuah pekerjaan halus dari seorang dengan keahlian yang luar biasa, terpahat tanda tangan artis yang membuatnya:
  • 25:11 - 25:15
    "Dioscurides of Samos", dalam bahasa Yunani.
  • 25:15 - 25:20
    [Koloski-Ostrow] Tema-tema lukisan diadaptasi dari literatur Yunani.
  • 25:20 - 25:26
    Dan kita dapat memahami banyak pelukis-pelukis serupa adalah para budak Yunani,
  • 25:26 - 25:33
    yang sebenarnya adalah bangsa Yunani yang dibawa ke Pompeii untuk mendekorasi rumah-rumah ini.
  • 25:37 - 25:42
    [Nimoy] Kemungkinan, karya seni yang paling terkenal yang ditemukan disini adalah patung perunggu ini,
  • 25:42 - 25:45
    menggambarkan dua pegulat muda.
  • 25:47 - 25:53
    Masih dalam kondisi bagus, mereka ditemukan di taman Vila dei Papiri, dekat Herculaneum.
  • 25:57 - 26:02
    [Dobbins] Ini adalah potongan seni yang menakjubkan dan mereka dibuat di Yunani dan dikapalkan kemari.
  • 26:02 - 26:06
    Ada perdagangan patung-patung besar berasal dari Yunani.
  • 26:06 - 26:08
    Jadi, tentulah, itu bangsa Yunani.
  • 26:08 - 26:14
    [Franklin] Bangsa Romawi bukanlah bangsa pematung dan pelukis.
  • 26:14 - 26:16
    Ini datang kepada mereka dari dunia Yunani.
  • 26:16 - 26:23
    Bangsa Romawi bersentuhan dengan dunia Yunani, bisa disini di pelabuhan Naples atau di tanah Yunani sendiri, dengan angkata bersenjata
  • 26:23 - 26:27
    dan secara praktisnya, dengan menduduki dan memeranginya.
  • 26:29 - 26:33
    [Nimoy] Banyak ahli sejarah menyimpulkan disaat bangsa Romawi meniru dan mengagumi bangsa Yunani
  • 26:33 - 26:39
    dalam gaya kesenian dan literatur, mereka sendiri adalah pemimpin yang inovatif dalam prakteknya.
  • 26:44 - 26:50
    Pemakaian luas gaya arsitektur dan bahan bangunan adalah dua kontribusi besar mereka kepada peradaban.
  • 26:55 - 27:00
    Bangsa Romawi menaklukkan dunia dan membangun kekaisaran mereka diatas kekuatan pedang,
  • 27:01 - 27:05
    kemudian diperkuat dengan ketrampilan teknis yang kuat.
  • 27:08 - 27:13
    Sedikit di dunia ini yang terungkap sebagaimana prediksi kita.
  • 27:13 - 27:15
    Warga Pompeii tidak terlihat memberikan
  • 27:15 - 27:19
    kontribusi yang mereka mau terhadap rantai kemanusiaan.
  • 27:21 - 27:27
    Dalam abad pertama Sebelum Masehi, pemandian dalam ruangan mewah orang-orang kaya,
  • 27:27 - 27:29
    diterangi sinar matahari.
  • 27:29 - 27:33
    Terima kasih kepada orang Romawi yang tak dikenal, yang telah menemukan kaca jendela.
  • 27:34 - 27:41
    Vila-vila dengan kaca jendela ditemukan secara luas di kekaisaran Romawi dan sepanjang Mediterania,
  • 27:41 - 27:44
    yang pada akhirnya menuju kepada desain rumah kaca.
  • 27:46 - 27:50
    Di abad berikutnya, kepopuleran rumah kaca melangit,
  • 27:50 - 27:54
    menginspirasi minat memanfaatkan energi matahari.
  • 27:56 - 28:02
    Pencarian ini mencapai tipe terbaiknya pada tahun 1959, ketika Pioneer IV,
  • 28:02 - 28:08
    satelit berenergi surya pertama Amerika Serikat, diluncurkan ke orbit.
  • 28:10 - 28:17
    Dalam hubungannya ke dunia modern, keajaiban arsitektural Pompeii dan Herculaneum masih bertahan,
  • 28:17 - 28:21
    seperti yang telah dilakukan dua milenium yang lalu.
  • 28:21 - 28:25
    (Babak IV)
  • 28:25 - 28:28
    (Obsesi Tertua)
  • 28:33 - 28:40
    [Nimoy] Dari abu Pompeii ini, berpasang-pasang mata menghantui memandang kita dari berabad-abad lampau.
  • 28:42 - 28:46
    Petunjuk menggiurkan dapat ditemukan disini, mengungkap detail keintiman
  • 28:46 - 28:49
    hubungan antara pria dan wanita.
  • 28:54 - 28:57
    Seorang wanita memegang pena dan papan tulis,
  • 28:57 - 29:01
    menunjukkan bahwa dia seorang terpelajar.
  • 29:04 - 29:11
    Meskipun lama berselang, kita akhirnya tahu nama-nama dari beberapa orang ini: Terentius Neo, istri seorang pembuat roti;
  • 29:13 - 29:16
    [Franklin] Saya katakan mereka pastilah sepasang kekasih.
  • 29:16 - 29:20
    Mereka memiliki kualitas pernikahan bangsa Romawi yang selalu dicari:
  • 29:20 - 29:25
    sepasang suami istri yang bersama-sama dan menghabiskan waktu hidup bersama.
  • 29:25 - 29:31
    Banyak bangsa Romawi mencari cinta sejati dalam hidup mereka, dan ketika Anda membaca batu nisan bangsa Romawi, prasasti bangsa Romawi,
  • 29:31 - 29:33
    Anda bisa menemukannya ditunjukkan berulang-ulang kali:
  • 29:33 - 29:38
    "Untuk istri tercintaku yang sangat luar biasa, yang hidup bersamaku tanpa percekcokan selama empat puluh tahun."
  • 29:39 - 29:43
    [Nimoy] Portret menawan ini ditemukan disebuah rumah besar yang dimiliki seorang wanita
  • 29:43 - 29:47
    yang kita ketahui hanyalah milik Julia Felix.
  • 29:47 - 29:52
    Apakah ini dia? Seorang yang bebas, wanita kaya raya?
  • 29:53 - 29:57
    Dari bukti yang dilampaui berabad-abad lamanya, kita mengetahui bahwa kebanyakan wanita hidup dalam ketaklukan
  • 29:57 - 30:03
    dan gaya hidup yang terbatas, sangat menyendiri bersama privasi rumah mereka.
  • 30:04 - 30:09
    Mereka-mereka yang menjadi bagian keluarga bangsawan, hidup di dalam vila-vila yang mewah,
  • 30:09 - 30:16
    juga bertanggung jawab untuk menjalankan urusan keseharian rumah tanggan dan mengatur para budak.
  • 30:17 - 30:24
    Meski dari apa-apa yang kita ketahui, status sebenarnya wanita-wanita bangsa Romawi masih menjadi misteri.
  • 30:25 - 30:29
    [Dobbins] Para wanita bangsa Romawi tidak punya kekuatan yang sama dengan pria,
  • 30:29 - 30:34
    mereka tidak punya hak sama dalam memegang jabatan, mereka tidak dapat memilih.
  • 30:35 - 30:41
    [Franklin] Wanita kelahiran Pompeii, yang secara matrilinial pemilih rumah-rumah mewah di Pompeii,
  • 30:41 - 30:47
    memegang kekuasaan yang sama banyaknya dengan privasi rumah tangga,
  • 30:47 - 30:51
    di pesta-pesta makan malam dan diantara para keluarga.
  • 30:51 - 30:55
    Mereka tentunya tidak menginginkan karir.
  • 30:55 - 30:59
    Itu akan sangat keterlaluan. Ketika kita berbicara tentang wanita liberal sekarang,
  • 30:59 - 31:03
    kita sering membicarakan kemampuan wanita untuk pergi dan membangun karir.
  • 31:03 - 31:06
    Para wanita Romawi tidak melakukan hal tersebut.
  • 31:10 - 31:16
    [Nimoy] Namun satu-satunya karir wanita yang bermekaran adalah: juga dipanggil profesi tertua di dunia.
  • 31:16 - 31:23
    Di pusat kota Pompeii berdiri sebuah rumah yang sangat mencolok: rumah bordil utama kota.
  • 31:23 - 31:30
    Enam kamar gelap kecil menyala menyambut para pengunjung, masing-masing dengan ranjang batunya sendiri-sendiri.
  • 31:30 - 31:34
    Ranjang ini ditutupi selimut yang empuk dan bulu-bulu.
  • 31:35 - 31:40
    Tapi bagaimana kita bisa mengetahui bentuk aktifitas apa yang sebenarnya terjadi di dalam kamar-kamar ini?
  • 31:41 - 31:46
    Lukisan-lukisan di dinding mengungkap semuanya, di dalam grafis yang rinci.
  • 31:47 - 31:50
    [Koloski-Ostrow] Kita tidak harus mengagungkan lembaga itu, namun
  • 31:50 - 31:57
    wanita-wanita muda ditangkap dijadikan budak, yang bekerja untuk seorang germo,
  • 31:57 - 32:03
    tak diragukan sering disiksa dan kurang makanan, dan diperlakukan dengan kasar.
  • 32:03 - 32:11
    Namun itu adalah bagian yang bisa diterima oleh masyarakat dan oleh semua pria Romawi dari seluruh tingkatan
  • 32:11 - 32:17
    bisa menggunakan layanan yang ditawarkan disana secara gratis.
  • 32:19 - 32:22
    [Nimoy] Lukisan-lukisan yang hari ini bisa diterminologikan sebagai pornografi
  • 32:22 - 32:25
    bukanlah sesuatu yang dilarang di rumah bordil Romawi.
  • 32:26 - 32:30
    Mereka juga banyak ditemukan di rumah-rumah pribadi warga terhormat.
  • 32:31 - 32:36
    Di aula masuk rumah keluarga seseorang yang sangat kaya bernama Vettii,
  • 32:36 - 32:40
    pengunjung disambut oleh lukisan eksplisit ini.
  • 32:40 - 32:47
    Penggalian juga menemukan koleksi-koleksi menakjubkan dari lonceng angin, lengkap dengan genta aslinya.
  • 32:48 - 32:52
    Penis bersayap ini digunakan sebagai dekorasi di dalam rumah,
  • 32:53 - 32:56
    tergantung di kolom-kolom taman.
  • 32:57 - 33:03
    [Koloski-Ostrow] Ini mengejutkan kita, membuat kita heran akan moralitas orang-orang ini.
  • 33:03 - 33:09
    Jelasnya, figur ini dan banyak lagi representasi penis yang telanjang
  • 33:09 - 33:15
    ditemukan diseluruh bagian kota, melambangkan keberuntungan, sebagai simbol kesuburan,
  • 33:15 - 33:24
    simbol untuk keturunan dan kesempatan berumahtangga, bukan sebagai obyek penyimpangan.
  • 33:24 - 33:29
    [Franklin] Kita benar-benar berada di dunia yang amat berbeda, disini,
  • 33:29 - 33:37
    saya kira, langkah dominasi. Karena banyak pemujaan-pemujaan kuno yang dengan terang-terangan melakukan praktek orgi,
  • 33:37 - 33:43
    berkaitan dengan seksualitas, dan ini digunakan untuk mengekspresikan keagamaan.
  • 33:43 - 33:51
    Itu benar-benar telah dihapuskan dari agaman, paling tidak dari apa yang saya pahami, dan lebih luasnya, menurut agama Kristen.
  • 33:52 - 33:59
    [Nimoy] Simbol kesuburan masih dapat ditemukan di tembok-tembok dan sekitar Pompeii.
  • 34:00 - 34:04
    [Franklin] Ketika, contohnya, penggalian situs di abad 18 - 19,
  • 34:04 - 34:07
    para penggali mengambil kapak kemudian menghancurkannya,
  • 34:07 - 34:09
    karena cabul tidak sesuai dengan keyakinan.
  • 34:09 - 34:14
    Ini memberitahukan lebih tentang Anda, maksud saya, bahwa ini benar-benar sehubungan benda tersebut, maksud saya
  • 34:14 - 34:17
    kita semua tahu bahwa ada penis di dunia ini.
  • 34:18 - 34:25
    Seksualitas adalah kebiasaan hidup harian semua orang-orang Romawi, secara ini ada di kebanyakan hidup kita,
  • 34:25 - 34:27
    meskipun kita tidak suka membicarakannya secara terbuka.
  • 34:27 - 34:34
    Dan pendapat bahwa menyembunyikan seksualitas dalam berbagai cara, bagi bangsa Romawi kuno, hanyalah -
  • 34:34 - 34:36
    sesuatu yang mustahil.
  • 34:36 - 34:43
    [Nimoy] Apa yang kelihatannya memalukan hari ini disadari sebagai sesuatu yang normal 20 abad silam.
  • 34:45 - 34:48
    (Babak V)
  • 34:48 - 34:52
    (Kehidupan Romawi Kematian Romawi)
  • 34:57 - 35:02
    [Nimoy] Saat Pompeii dan Herculaneum perlahan menghasilkan harta karun mereka untuk dunia modern,
  • 35:02 - 35:07
    apakah yang diungkap oleh artefak tentang pekerjaan masyarakat kuno Romawi?
  • 35:09 - 35:15
    Merujuk pada kekayaan para bangsawan, kita mungkin boleh beriri hati akan gaya hidup flamboyan yang mereka miliki.
  • 35:16 - 35:19
    Namun ada cerita gelap.
  • 35:20 - 35:26
    Kebiasaan bermewah-mewahan didirikan diatas tenaga buruh manusia.
  • 35:27 - 35:31
    Dan ini, menuntut tersedianya perbudakan.
  • 35:33 - 35:37
    Saat Kekaisaran Romawi berbaris dalam kegemilangannya keseluruh wilayah taklukan,
  • 35:37 - 35:43
    menghabiskan sumber daya manusia yang banyak, mereka menyerap budak-budak sebagai rampasan perang.
  • 35:45 - 35:49
    [Koloski-Ostrow] Sepanjang waktu, menawan kota berarti membunuh para pria
  • 35:49 - 35:56
    merebut wanita dan anak-anak kota ke perbudakan, dan membawanya secara kulakan ke Roma.
  • 35:56 - 36:01
    Mereka berasal dari Mesir, mereka berasal dari Yunani, mereka berasal dari Tunisia.
  • 36:01 - 36:08
    Mereka akan -perdagangan budak itu sebanyak perdagangan kain, anggur,
  • 36:08 - 36:10
    dan barang-barang produksi lainnya.
  • 36:16 - 36:22
    [Nimoy] Didalam struktur masal ini, banyak budak yang melihat saat-saat terakhirnya di bumi.
  • 36:22 - 36:28
    Bersama para tahanan perang dan pelaku kejahatan, kematian datang dengan kekerasan
  • 36:28 - 36:31
    para korban dipaksa bertarung di arena.
  • 36:37 - 36:42
    Diketahui sebagai permainan gladiator, mereka disini, di dalam ampiteater raksasa
  • 36:42 - 36:46
    yang menampung lebih dari 20.000 penonton.
  • 36:47 - 36:54
    Seluruh populasi Pompeii akan berkumpul menikmati tontonan berdarah mereka-mereka yang berjuang untuk hidup.
  • 37:00 - 37:05
    Salah satu bentuk hiburan yang populer adalah kontes berkelahi sampai mati.
  • 37:06 - 37:12
    Seorang gladiator bersenjata berat, memakai helm perunggu dan tameng, menyandang sebilah pedang pendek,
  • 37:12 - 37:18
    akan bertarung melawan musuh yang tidak berpakaian dilengkapi tombak panjang dan jaring.
  • 37:20 - 37:24
    Brutal, sebuah sumber sensasi murahan bagi penonton yang haus darah.
  • 37:30 - 37:34
    [Dobbins] Secara kelembagaan ini adalah kekerasan,
  • 37:34 - 37:40
    seperti banyak tindakan kelembagaan yang kita sebut kekerasan di dalam masyarakat kita sendiri:
  • 37:40 - 37:47
    eksekusi dan peperangan. Namun kita menganggap mereka layak dibawah keadaan-keadaan tertentu.
  • 37:49 - 37:53
    [Nimoy] Kebanyakan budak dipelihara, tidak sebagai pejuang, tetapi pembantu.
  • 37:54 - 38:01
    Vila yang besar mempunyai lebih dari 50 orang budak, selamanya terlibat dalam hiruk pikuk urusan rumah tangga.
  • 38:01 - 38:06
    [Franklin] Ada banyak sekali budak di zaman kuno Romawi dan Pompeii khususnya,
  • 38:06 - 38:08
    karena itulah caranya untuk tetap hidup.
  • 38:08 - 38:14
    Orang-orang kaya memerlukan keseluruhan urusan rumah tangga ditangani oleh para budak karena tidak ada kelas menengah,
  • 38:14 - 38:16
    tidak ada perindustrian seperti yang kita miliki.
  • 38:16 - 38:22
    Jadi mereka tidak bisa pergi ke tukang jahit: pada dasarnya tidak ada tukang jahit, Anda harus mempunyai
  • 38:22 - 38:28
    seorang pembuat pakaian, seorang tukang jahir, seorang pembuat sepatu, semuanya itu, sebagai pekerja pribadi Anda
  • 38:29 - 38:33
    [Nimoy] Untuk lebih mengerti tentang masyarakat Pompeii, penting untuk diingat bahwa
  • 38:33 - 38:36
    dua ribu tahun yang lalu, hukum adalah yang paling berkuasa.
  • 38:37 - 38:41
    Tanggung jawab kewarganegaraan ditangani dengan sangat serius.
  • 38:41 - 38:48
    Kadangkalam konsep ini memisahkan orang-orang, termasuk ayah dan anak-anak mereka.
  • 38:49 - 38:53
    [Franklin] Ayah memiliki kekuatan hukum penuh.
  • 38:53 - 38:57
    Dia bisa membunuh anaknya yang mana saja kapan saja atas alasan ketidakpatuhan,
  • 38:57 - 39:03
    dan tak ada episoda lain, khususnya dalam sejarah awal Romawi, yang membuat orang heran
  • 39:03 - 39:07
    tentang kebenaran mereka, sang ayah benar-benar melakukan itu.
  • 39:07 - 39:13
    Dewan memerintahakan anaknya untuk ikut memerangi musuh di dalam pertempuran.
  • 39:13 - 39:17
    Sang anak ikut dalam pertempuran dan berhasil luar biasa,
  • 39:17 - 39:22
    kemudian dia pulang lalu ayahnya membunuhnya, karena ayahnya telah mengatakan kepadanya untuk tidak ikut berperang.
  • 39:22 - 39:27
    Dan tidak ada yang bisa dikatakan selain: itu adalah haknya sebagai seorang ayah.
  • 39:27 - 39:33
    [Nimoy] Meskipun, hari ini, kita menganut hukum dan kebajikan yang mirip dengan warga Pompeii,
  • 39:33 - 39:37
    mereka memegang keyakinan tersendiri mengenai kesucian hidup manusia.
  • 39:41 - 39:45
    [Franklin] Mereka tidak punya kesucian pandangan hidup -seperti kita-
  • 39:45 - 39:50
    saya yakin tiap-tiap mereka memiliki ini dalam kehidupan pribadi mereka, tapi ketika hal itu bersifat umum,
  • 39:50 - 39:51
    dan, orang-orang mati.
  • 39:51 - 39:58
    Ada begitu banyak orang miskin yang Anda lihat mati sepanjang waktu.
  • 40:03 - 40:09
    [Nimoy] Sikap mereka pada kematian dan keadilan seolah-olah asing bagi kita hari ini.
  • 40:10 - 40:14
    Nilai-nilai bangsa Romawi agak berbeda dari tradisi Yahudi-Kristen
  • 40:14 - 40:18
    yang diperkenalkan kepada Dunia Barat pada waktu itu.
  • 40:22 - 40:30
    [Koloski-Ostrow] Tidak ada buku atau Al-Kitab yang mengatur moral seperti yang diikuti oleh bangsa Romawi itu.
  • 40:30 - 40:34
    Agama bagi bangsa Romawi, lebih kepada ritual.
  • 40:34 - 40:41
    Tanpa superstruktur moral, tanpa teks, atau panduan agama dan peraturan
  • 40:41 - 40:48
    yang Anda ikuti, membuat masyarakatnya jauh lebih bebas dari hal-hal yang diizinkan.
  • 40:50 - 40:55
    [Nimoy] Sejak tahun 79, ketika Pompei dan Herculaneum menemui ajalnya,
  • 40:55 - 40:59
    Vesuvius telah meletus lebih dari 70 kali.
  • 40:59 - 41:05
    [Journalist] Sekali lagi Vesuvius meneror kesekeliling area pedesaan Italia.
  • 41:05 - 41:12
    Dinding lava yangb besar, dibeberapa tempat mencapai ketinggian 30 kaki, melingkar tak tertahankan menuju lapangan dan area pertanian.
  • 41:13 - 41:21
    [Nimoy] Tahun 1944, saat Italia terhuyung dari fase penutupan Perang Dunia II, Vesuvius kembali meletus.
  • 41:21 - 41:25
    Tapi tidak seperti letusan yang menghancurkan Pompeii, kali ini,
  • 41:25 - 41:29
    muntahan gunung berapi mematikan itu mencairkan lava dan abu.
  • 41:30 - 41:37
    Aliran bergerak cepat 12 kaki per menit, menghancurkan seluruh kota dan desa-desa yang dilaluinya.
  • 41:50 - 41:55
    Letusan terburuk terjadi tahun 1631, ketika 18.000 meninggal.
  • 42:01 - 42:06
    [Journalist] Vesuvius, tak bisa diprediksi dan tak tertaklukkan, punya caranya sendiri.
  • 42:12 - 42:17
    [Nimoy] Hari ini, sang gunung kembali hening, kemurkaannya telah lama termuntahkan.
  • 42:17 - 42:23
    Dan Vesuvius mengeram layaknya seorang penjaga diatas pemandangan.
  • 42:23 - 42:28
    Di kakinya terbentang reruntuhan dan peninggalan warisan kebanggaan bangsa Romawi
  • 42:28 - 42:31
    dalam misteri yang belum menang.
  • 42:34 - 42:39
    [Franklin] Misteri yang walaupun kita sudah memiliki semua benda-benda ini,
  • 42:39 - 42:42
    seperti seolah-olah tak ada tempat lagi dari keseluruhan dunia Romawi yang sudah kita miliki,
  • 42:42 - 42:48
    orang-orang ini masih jauh genggaman kita.
  • 42:48 - 42:52
    Bentuk-bentuk manusia yang ada disana, yang atas bantuan mereka, tetapi mereka -
  • 42:52 - 42:55
    mereka masih jauh dari genggaman kita.
  • 42:56 - 43:02
    [Koloski-Ostrow] Pompeii menawarkan puisi magis kepada kita semua.
  • 43:02 - 43:07
    Membuat kita menyentuh perasaan kita sendiri tentang kehidupan dan kematian,
  • 43:07 - 43:11
    namun disaat yang sama kita merasakan emosinya dan kita merasakan
  • 43:11 - 43:16
    semacam simpati kepada korban letusan itu,
  • 43:16 - 43:21
    saat kita kuak bebatuan apung itu dan memindahkan lumpur-lumpur pyroklastis darinya,
  • 43:21 - 43:27
    kita tidak sadari bahwa kita telah mengunjungi sebuah dunia dengan kebudayaan yang punya banyak perbedaan dan ini -
  • 43:27 - 43:32
    adalah pencari kepada kebenaran itu dari sebuah misi arekolog yang seharusnya.
  • 43:33 - 43:39
    [Nimoy] Dalam satu malam yang mengerikan, sebuah gunung berapi telah mengubur seluruh komunitas kuno.
  • 43:40 - 43:48
    Tapi meskipun ada bukti yang terbaring disini, sulit untuk membandingkan suatu masyarakat yang begitu jauh dari apa yang kita miliki.
  • 43:48 - 43:55
    Penduduk Pompeii masih menjadi misteri bagi kita sepanjang masa.
Title:
Pompeii - Buried Alive
Description:

Two-thousand years ago, Rome was an all-powerful empire and Pompeii was one of its prosperous provincial towns-until Mount Vesuvius exploded in the largest eruption ever recorded. In a matter of hours the thriving city was entombed under a thick layer of ash and debris, undiscovered for centuries.

more » « less
Video Language:
English
Duration:
45:22

Indonesian subtitles

Revisions