Return to Video

Mutiara dalam Noken

  • 0:02 - 0:05
    Tadinya teman-teman sempat mengatakan bahwa
  • 0:05 - 0:11
    terbang dengan helikopter mereka sangat takut,
    karena cuaca buruk.
  • 0:11 - 0:15
    Bagi saya, saya sangat termotivasi dan sangat tertantang.
  • 0:18 - 0:22
    Sebelum saya kembali ke Papua saya memang sudah punya mimpi,
  • 0:22 - 0:27
    apabila saya kembali saya ingin jadi dokter terbang di seluruh pedalaman.
  • 0:27 - 0:29
    Dan mimpi ini jadi kenyataan.
  • 0:46 - 0:50
    Saya tergabung dalam suatu yayasan disini
    Baliem Mission Centre.
  • 0:50 - 0:55
    Dalam struktur organisasi saya sendiri sebagai manajer khusus untuk medical.
  • 0:55 - 0:58
    Kami punya jadwal per 2 bulan
  • 0:58 - 1:05
    kami kunjungi beberapa daerah yang BMC sendiri
    sudah datang dan buka daerah-daerah itu.
  • 1:06 - 1:08
    Pertama di arah Utara
  • 1:08 - 1:10
    di daerah Kaimana
  • 1:10 - 1:12
    itu ada satu danau Esrotnaba
  • 1:12 - 1:17
    itu yang jadi pusat pelayanan kami di sana, dan kedua ke arah Selatan yaitu daerah Korowai.
  • 1:22 - 1:24
    kami ada kerjasama juga dengan Helivida.
  • 1:24 - 1:29
    Helivida ini satu yayasan khusus yang
    melayani seluruh pedalaman.
  • 1:36 - 1:40
    Satu kali saya dengan pilot Erwin, pilot Helivida,
  • 1:41 - 1:45
    kita berdua terbang sekitar jam 12 siang karena ada panggilan
  • 1:45 - 1:49
    di satu desa di perbatasan Oksibil dan daerah Boven Digul,
  • 1:49 - 1:53
    itu kira-kira dari Wamena kami terbang 2 jam 20 menit.
  • 1:54 - 2:01
    Nah, perjalan menuju Boven Digul itu harus melewati pegunungan yang cukup tinggi di daerah
  • 2:02 - 2:07
    Kurima, Iberoma, Tama, nah di situ angin cukup kencang
  • 2:07 - 2:12
    dan tiba-tiba awan tebal tutup pengunungan itu.
    Jadi kami sudah tidak bisa lihat lagi.
  • 2:12 - 2:14
    Dan kami tidak boleh terbang terlalu tinggi.
  • 2:15 - 2:22
    Jadi kami ikuti Sungai Baliem, ikuti terus, tapi saat itu hujan lebat.
  • 2:23 - 2:27
    Ya saya sempat diam, dan pilot bilang,
  • 2:27 - 2:33
    "dokter Mia tidak usah khawatir karena kita mengucap syukur pada Tuhan.
  • 2:33 - 2:39
    Hari dia kirim hujan yang cukup lebat, artinya saya tidak capek untuk mencuci helikopter ini lagi.
  • 2:39 - 2:41
    Tapi Tuhan sudah mencucinya dari surga."
  • 2:42 - 2:45
    Yah..saya tiba-tiba stres itu langsung hilang.
  • 3:18 - 3:26
    Hari-hari, setelah melayani di rumah sakit,
    tiba-tiba ada panggilan medivac dari Helivida
  • 3:26 - 3:27
    ya itu saya sudah harus standby
  • 3:28 - 3:33
    dan kapanpun dalam cuaca baik atau buruk
    kalau yang namanya medivac
  • 3:33 - 3:39
    pilot siap berangkat, saya juga siap untuk terbang dengan mereka untuk evakuasi pasien.
  • 3:39 - 3:41
    mama, mama sini
  • 3:45 - 3:48
    Bapak dan mama juga pernah jadi perawat
  • 3:48 - 3:50
    melayani pasien-pasien.
  • 3:54 - 3:58
    Sampai di pedalaman sini juga,
  • 4:04 - 4:06
    sampai di daerah yang terpencil.
  • 4:07 - 4:09
    Yang orang takut untuk masuk.
  • 4:10 - 4:15
    Tapi bapak dan mama sudah menyerahkan diri untuk datang melayani mereka.
  • 4:20 - 4:24
    Saya termotivasi sekali dari kedua orang tua.
  • 4:24 - 4:36
    Sejak kecil bapak selalu tiba-tiba dipanggil dari rumah sakit karena ada operasi cito.
  • 4:36 - 4:41
    Beliau harus keluar dari malam sampai pagi, kadang tidak istirahat.
  • 4:42 - 4:46
    Kalau umpamanya ada pasien berikut lagi yang harus dioperasi
  • 4:46 - 4:52
    dokter menelpon dan beliau juga keluar sebagai asisten pada saat itu.
  • 4:53 - 4:59
    Disamping operasi-operasi yang sulit, kadang-kadang ada medivac dari MAF jaman itu,
  • 5:00 - 5:04
    beliau harus berangkat dan tinggalkan kita itu berhari-hari.
  • 5:05 - 5:12
    Mereka punya umat yang ada itu dikumpulkan semua untuk saya periksa.
  • 5:12 - 5:15
    Saya kasih imunisasi.
  • 5:15 - 5:17
    Saya tinggal dan kerja di situ.
  • 5:17 - 5:20
    Ini Puskemas yang saya kerja buat mereka.
  • 5:20 - 5:23
    Itu jaman dulu jadi tidak berwarna seperti punya saya
  • 5:34 - 5:42
    Ada perjalanan dari Karumbaga ke Bokondini,
    itu yang paling jauh.
  • 5:45 - 5:48
    Kakak Mia harus di dalam noken lagi
  • 5:48 - 5:51
    karena masih kecil sekali.
  • 5:51 - 5:53
    Kalau sudah haus
  • 5:53 - 5:55
    saya turunkan, saya kasih ASI
  • 5:57 - 5:59
    baru jalan lagi.
  • 6:19 - 6:22
    Isi di noken, kami naik gunung.
  • 6:23 - 6:26
    Kan susah, susah untuk dukung begini to?
  • 6:26 - 6:28
    Ditaruh di pundak to?
  • 6:28 - 6:31
    Apalagi jalan setapak kan kayu.
  • 6:31 - 6:34
    Kayu-kayu apa, kena kepala apa segala macam.
  • 6:35 - 6:37
    Trus jalan tidak bisa cepat kalau di atas punggung.
  • 6:38 - 6:41
    Tapi dengan di noken, itu cepat.
  • 6:43 - 6:48
    Biar mendaki, mendaki gunung, kan mudah untuk memegang di akar-akar begitu. Kan mudah to?
  • 7:00 - 7:06
    Saya punya cerita yang menarik, waktu tahun 2009 saya mulai kerja di UGD Wamena
  • 7:06 - 7:08
    tiba-tiba ada kasus di Tolikara.
  • 7:09 - 7:12
    Mereka rombongan besar ini, dievakuasi ke UGD Wamena.
  • 7:13 - 7:19
    Datang satu perawat yang cukup senior, dia datang pegang kepala saja begini.
  • 7:20 - 7:23
    Ya saya mengerti maksud itu.
  • 7:24 - 7:28
    Kalau cuma pegang kepala itu berarti bahwa saya pernah ada di dalam noken
  • 7:29 - 7:32
    dan dia punya kepala ini, mereka ini yang pernah pikul saya.
  • 7:45 - 7:49
    Jadi untuk membalas semua kebaikan kepada
  • 7:49 - 7:52
    saudara-saudara saya yang saya bilang
    tangan-tangan Tuhan ini,
  • 7:52 - 7:55
    dengan uang saja itu tidak cukup.
  • 7:56 - 8:01
    Saya harus membalas dengan cara mengembalikan
  • 8:01 - 8:06
    semua kebaikan, kasih, yang pernah mereka berikan
    kepada saya ini,
  • 8:06 - 8:11
    saya menyalurkan kasih dan berkat ini kepada semua orang-orang yang saya bisa layani.
  • 8:11 - 8:14
    Jadi saya tidak termotivasi untuk praktek,
  • 8:15 - 8:18
    untuk mencari uang lagi
  • 8:18 - 8:22
    dari pasien-pasien untuk menghidupi saya punya diri. Tidak.
  • 8:23 - 8:28
    Bagi saya dokter adalah seorang penyembuh. Itu saja.
Title:
Mutiara dalam Noken
Video Language:
Indonesian
Team:
EngageMedia
Duration:
09:08

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions