Alasan mengapa gajah tidak pernah lupa - Alex Gendler
-
0:07 - 0:10Ada pepatah mengatakan
gajah tidak akan pernah lupa, -
0:10 - 0:15tetapi hewan yang hebat ini tidak
sebatas perangkat keras raksasa berjalan. -
0:15 - 0:17Semakin kita mempelajari gajah,
-
0:17 - 0:19semakin tampak bahwa
ingatan mereka yang mengagumkan -
0:19 - 0:22hanyalah salah satu aspek
kecerdasan yang luar biasa -
0:22 - 0:25yang membuatnya termasuk
ke dalam makhluk paling sosial, -
0:25 - 0:28kreatif, dan baik hati di bumi.
-
0:28 - 0:31Tidak seperti kebanyakan pepatah,
pepatah tentang ingatan gajah -
0:31 - 0:32secara ilmiah akurat.
-
0:33 - 0:35Gajah mengenal setiap anggota
dalam kawanan mereka, -
0:35 - 0:40mampu mengenali sebanyak 30 rekan
berdasarkan penglihatan atau bau. -
0:40 - 0:42Hal ini sangat membantu saat migrasi
-
0:42 - 0:45atau bertemu gajah lain
yang berpotensi bermusuhan. -
0:45 - 0:50Gajah juga mengingat dan membedakan
isyarat tertentu yang menandakan bahaya -
0:50 - 0:54dan dapat mengingat lokasi penting
jauh setelah kunjungan terakhir mereka. -
0:54 - 0:59Tetapi, ingatan yang tidak ada hubungannya
dengan bertahan hidup yang paling menarik. -
0:59 - 1:02Gajah mengingat tidak hanya
rekan dalam kawanan -
1:02 - 1:06tetapi juga makhluk lain yang telah
menimbulkan kesan mendalam bagi mereka. -
1:06 - 1:10Contohnya, dua gajah sirkus yang melakukan
pertunjukan bersama dalam waktu singkat -
1:10 - 1:15bersuka cita saat tidak sengaja
bertemu 23 tahun kemudian. -
1:15 - 1:19Pengenalan ini tidak terbatas
pada spesies gajah saja. -
1:19 - 1:24Gajah pun mengenali manusia yang
dikenalnya setelah terpisah puluhan tahun. -
1:24 - 1:29Semua ini menunjukkan bahwa ingatan gajah
melampaui respons atas stimulus. -
1:29 - 1:32Dengan melihat isi kepala mereka,
kita bisa mengetahui sebabnya. -
1:32 - 1:35Gajah memiliki otak terbesar
di antara mamalia darat mana pun, -
1:35 - 1:38begitu pula "kecerdasan ensefalisasi"
yang mengagumkan. -
1:38 - 1:41Inilah ukuran otak
sesuai dengan perkiraan kita -
1:41 - 1:42untuk ukuran tubuh hewan,
-
1:42 - 1:47dan EQ gajah hampir
setinggi simpanse. -
1:47 - 1:49Terlepas dari hubungan jauh,
-
1:49 - 1:53evolusi konvergen secara mengejutkan
mirip dengan otak manusia -
1:53 - 1:55dengan neuron dan sinapsis serupa
-
1:55 - 2:00serta hipokampus dan korteks serebri
yang sangat berkembang. -
2:00 - 2:04Inilah hipokampus, yang sangat terkait
dengan emosi, yang membantu ingatan -
2:04 - 2:08dengan memasukkan pengalaman penting
ke dalam ingatan jangka panjang. -
2:09 - 2:12Kemampuan untuk membedakan hal
penting ini membuat ingatan gajah -
2:12 - 2:17menjadi kompleks dan mampu beradaptasi
yang melampaui ingatan menghapal. -
2:17 - 2:20Inilah yang memungkinkan gajah
yang selamat dari kekeringan di masa muda -
2:20 - 2:23akan mengenali tanda bahaya saat dewasa,
-
2:23 - 2:27dan klan dengan pemimpin gajah betina tua
punya harapan hidup lebih tinggi. -
2:27 - 2:32Sayangnya, kemampuan ini juga menjadikan
gajah salah satu dari sedikit hewan -
2:32 - 2:35non-manusia yang menderita
gangguan stres pasca-trauma (PTSD). -
2:35 - 2:38Di samping itu, korteks serebri
mengaktifkan pemecahan masalah, -
2:38 - 2:42yang ditunjukkan gajah
melalui banyak cara yang kreatif. -
2:42 - 2:44Gajah juga memecahkan
masalah secara koorperatif, -
2:44 - 2:49bahkan terkadang mengecoh peneliti
dan memanipulasi pasangan mereka. -
2:49 - 2:53Gajah telah memahami aritmatika dasar,
dapat menghitung jumlah relatif -
2:53 - 2:57buah dalam dua keranjang
setelah banyak perubahan. -
2:57 - 3:00Kombinasi yang jarang antara ingatan
dan pemecahan masalah -
3:00 - 3:03dapat menjelaskan beberapa perilaku
gajah yang paling cerdas, -
3:03 - 3:07tetapi tidak menjelaskan beberapa hal yang
baru saja mulai kita pelajari -
3:07 - 3:08mengenai kehidupan mental mereka.
-
3:08 - 3:12Gajah berkomunikasi menggunakan banyak hal
mulai dari isyarat tubuh dan vokalisasi, -
3:12 - 3:16hingga gema infra merah yang dapat
terdengar beberapa kilometer jauhnya. -
3:16 - 3:21Pemahaman sintaks menegaskan bahwa gajah
punya bahasa dan tata bahasa sendiri. -
3:21 - 3:26Kesadaran bahasa ini mungkin melampaui
batas komunikasi sederhana. -
3:26 - 3:29Gajah menghasilkan seni dengan secara
teliti memilih dan menggabungkan -
3:29 - 3:32warna dan elemen berbeda.
-
3:32 - 3:37Gajah juga dapat mengenali 12 nada
musik berbeda dan membuat ulang melodi. -
3:37 - 3:39Dan betul, ada band gajah.
-
3:39 - 3:42Tetapi, mungkin yang paling
menakjubkan mengenai gajah -
3:42 - 3:46adalah kapasitas yang lebih
penting daripada kepintaran: -
3:46 - 3:51yaitu rasa empati, altruisme,
dan keadilan. -
3:51 - 3:54Gajah adalah satu-satunya hewan
non-manusia yang berduka atas kematian, -
3:54 - 3:58melakukan ritual pemakaman dan
kembali untuk singgah ke kuburan. -
3:58 - 4:02Gajah juga telah menunjukkan
perhatian pada spesies lain. -
4:02 - 4:05Satu gajah pekerja menolak
menancapkan batang kayu ke lubang -
4:05 - 4:08tempat seekor anjing sedang tidur,
-
4:08 - 4:11dan jika gajah menemukan manusia
yang terluka, mereka terkadang menjaga -
4:11 - 4:15dan dengan lemah lembut membuatnya
nyaman menggunakan belalai. -
4:15 - 4:18Di sisi lain, serangan gajah
atas desa manusia -
4:18 - 4:21biasanya terjadi tepat setelah perburuan
liar dan penyisihan besar-besaran, -
4:21 - 4:24yang menegaskan balas dendam disengaja.
-
4:24 - 4:26Jika kita mempertimbangkan
semua bukti ini, -
4:26 - 4:29beserta fakta bahwa gajah adalah
salah satu dari sedikit spesies -
4:29 - 4:31yang dapat mengenali
diri mereka sendiri di cermin, -
4:31 - 4:33akan sulit menyangkal bahwa
-
4:33 - 4:37gajah adalah makhluk yang sadar,
cerdas, dan memiliki emosi. -
4:37 - 4:42Sayangnya, perlakuan manusia
pada gajah tidak mencerminkan hal ini, -
4:42 - 4:46karena gajah terus menderita akibat
perusakan habitat di Asia, -
4:46 - 4:51perburuan gading di Afrika, dan salah
perawatan dalam kurungan di seluruh dunia. -
4:51 - 4:53Dengan memahami gajah saat ini
-
4:53 - 4:56dan apa yang terus mereka ajarkan
kepada kita tentang kecerdasan hewan, -
4:56 - 4:59maka akan semakin penting untuk menjamin
-
4:59 - 5:04ia yang disebut penyair Inggris John Donne
sebagai "adikarya luar biasa dari alam" -
5:04 - 5:07tidak lenyap dari kanvas dunia.
- Title:
- Alasan mengapa gajah tidak pernah lupa - Alex Gendler
- Speaker:
- Alex Gendler
- Description:
-
Lihat pelajaran lengkap: http://ed.ted.com/lessons/why-elephants-never-forget-alex-gendler
Pepatah mengatakan bahwa gajah tidak akan pernah lupa. Tetapi, semakin kita mempelajari gajah, semakin tampak bahwa ingatan mereka yang mengagumkan hanyalah salah satu aspek kecerdasan yang luar biasa sehingga mereka termasuk di antara makhluk paling sosial, kreatif, dan baik hati di bumi. Alex Gendler mengajak kita memasuki pikiran gajah yang luar biasa dan tak terlupakan.
Pelajaran oleh Alex Gendler, animasi oleh Avi Ofer.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 05:23
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for Why elephants never forget | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for Why elephants never forget | ||
Made Pramana accepted Indonesian subtitles for Why elephants never forget | ||
Made Pramana edited Indonesian subtitles for Why elephants never forget | ||
Made Pramana edited Indonesian subtitles for Why elephants never forget | ||
Rifkul Uswati edited Indonesian subtitles for Why elephants never forget | ||
Rifkul Uswati edited Indonesian subtitles for Why elephants never forget | ||
Rifkul Uswati edited Indonesian subtitles for Why elephants never forget |