Cara autisme bebaskan saya untuk jadi diri saya yang sebenar
-
0:01 - 0:02Saya tak beritahu orang
-
0:02 - 0:04tapi di dalam kepala saya
-
0:04 - 0:06ada beribu-ribu dunia rahsia
-
0:06 - 0:09yang wujud pada masa yang sama.
-
0:09 - 0:12Saya juga autistik.
-
0:12 - 0:14Selalunya orang mendiagnosis autisme
-
0:14 - 0:17dengan deskripsi kotak tanda yang spesifik
-
0:17 - 0:20tapi realitinya ada banyak variasi.
-
0:20 - 0:22Contohnya, adik lelaki saya
-
0:22 - 0:23mengalami autisme yang teruk.
-
0:23 - 0:26Dia tidak verbal. Langsung tak bercakap.
-
0:26 - 0:28Saya pula suka bercakap.
-
0:28 - 0:31Ramai yang kaitkan autisme
-
0:31 - 0:34dengan menyukai matematik dan sains sahaja
-
0:34 - 0:36tapi saya kenal ramai yang autistik
-
0:36 - 0:38yang suka perkara kreatif.
-
0:38 - 0:41Namun itu hanyalah stereotaip
-
0:41 - 0:43dan stereotaip
-
0:43 - 0:46selalunya, salah.
-
0:46 - 0:48Contohnya, ramai orang
-
0:48 - 0:53fikir autisme dan teringat "Rain Man".
-
0:53 - 0:54Itu kepercayaan yang biasa.
-
0:54 - 0:57Orang autistik seperti Dustin Hoffman.
-
0:57 - 0:59Itu tak benar.
-
1:01 - 1:03Bukan yang autistik saja yang alaminya.
-
1:03 - 1:05Saya lihat ia berlaku dengan LGBTQ,
-
1:05 - 1:08wanita, POC.
-
1:08 - 1:10Orang ramai takut pada kepelbagaian.
-
1:10 - 1:13Mereka cuba kelaskan semuanya
-
1:13 - 1:16dengan label yang spesifik.
-
1:16 - 1:17Itulah yang berlaku
-
1:17 - 1:20kepada saya, dalam hidup saya.
-
1:20 - 1:23Saya Google "Orang autistik..."
-
1:23 - 1:25dan ia tunjukkan cadangan
-
1:25 - 1:27yang kita boleh lengkapkan.
-
1:27 - 1:28Saya Google "Orang autistik..."
-
1:28 - 1:31dan cadangan teratas adalah "syaitan".
-
1:32 - 1:34Itu perkara pertama orang fikir
-
1:34 - 1:36apabila fikir tentang autisme.
-
1:36 - 1:38Mereka tahu.
-
1:38 - 1:41(Gelak ketawa)
-
1:45 - 1:47Antara perkara saya boleh buat
disebabkan saya ada autisme... -
1:47 - 1:50ia sebenarnya kelebihan, bukan kekurangan.
-
1:50 - 1:53adalah saya mempunya imaginasi yang jelas.
-
1:53 - 1:55Biar saya terangkan.
-
1:55 - 1:57Ia bagaikan berjalan dalam dua dunia.
-
1:57 - 2:00Ada dunia sebenar yang kita kongsi
-
2:00 - 2:02dan ada dunia di dalam minda saya.
-
2:02 - 2:05Dunia minda saya selalunya lebih nyata
-
2:05 - 2:07berbanding dunia sebenar.
-
2:07 - 2:11Jadi ia mudah untuk biar minda saya bebas
-
2:11 - 2:13kerana saya tak perlu kelaskan diri saya.
-
2:13 - 2:16Itu satu perkara hebat tentang autisme.
-
2:16 - 2:18Tak ada keinginan untuk buat begitu.
-
2:18 - 2:20Cari apa kita nak buat,
-
2:20 - 2:23cari caranya, dan buat saja.
-
2:23 - 2:26Jika saya kelaskan diri saya,
saya takkan berada di sini. -
2:26 - 2:27Saya takkan dapat capai
-
2:27 - 2:30separuh pun pencapaian saya sekarang.
-
2:30 - 2:31Namun masih ada cabaran.
-
2:31 - 2:34Ada cabaran menjadi autistik
-
2:34 - 2:36dan cabaran mempunyai imaginasi tinggi.
-
2:36 - 2:38Sekolah itu satu cabaran secara amnya
-
2:38 - 2:42tapi keperluan untuk terangkan kepada guru
-
2:42 - 2:44setiap hari
-
2:45 - 2:48yang apa mereka ajar membosankan
-
2:48 - 2:51dan kita cari perlindungan rahsia
-
2:51 - 2:55dalam dunia di dalam kepala
dan tak beri tumpuan dalam kelas -
2:55 - 2:58menambah lagi senarai masalah yang ada.
-
2:58 - 3:00(Gelak ketawa)
-
3:00 - 3:05Tambahan lagi,
apabila imaginasi mula bertapak -
3:05 - 3:07tubuh saya hidup dengan sendirinya.
-
3:07 - 3:09Apabila sesuatu menarik berlaku
dalam dunia minda saya -
3:09 - 3:11saya rasa seperti mesti berlari.
-
3:11 - 3:13Saya terpaksa hayunkan badan
-
3:13 - 3:15atau ada kalanya menjerit.
-
3:15 - 3:17Ia berikan saya tenaga yang banyak
-
3:17 - 3:20dan saya perlu keluarkan tenaga itu.
-
3:20 - 3:22Saya lakukannya sejak saya seorang budak,
-
3:22 - 3:23sejak saya kecil lagi.
-
3:23 - 3:26Ibu bapa saya fikir ia comel
jadi tak kata apa-apa -
3:26 - 3:28tetapi apabila saya masuk sekolah
-
3:28 - 3:30mereka tak setuju ia sesuatu yang comel.
-
3:30 - 3:33Ada yang tak mahu berkawan
-
3:33 - 3:36dengan gadis yang menjerit
di kelas Algebra. -
3:36 - 3:40Ia tak selalu berlaku di zaman ini
-
3:40 - 3:43tapi mungkin orang tak mahu berkawan
dengan gadis autistik. -
3:43 - 3:47Mungkin juga mereka tak mahu ada kaitan
-
3:47 - 3:49dengan sesiapa yang tak mahu
atau tak boleh kelaskan diri -
3:49 - 3:52masuk ke dalam kotak berlabel "normal".
-
3:52 - 3:54Tapi saya tak kisah dengan itu semua
-
3:54 - 3:57kerana ia membezakan antah daripada beras
-
3:57 - 3:59dan saya boleh cari
mereka yang jujur dan ikhlas -
3:59 - 4:02dan saya boleh pilih mereka sebagai kawan.
-
4:02 - 4:05Namun bila difikirkan, apa itu normal?
-
4:06 - 4:07Apa maksudnya?
-
4:08 - 4:10Bayang jika itu pujian terbaik
yang anda terima. -
4:10 - 4:12"Wah, awak amat normal."
-
4:12 - 4:14(Gelak ketawa)
-
4:14 - 4:17Tapi pujian adalah
-
4:17 - 4:18"Awak hebat",
-
4:18 - 4:20atau "Awak buat lebih
daripada dijangka". -
4:20 - 4:22Ia juga, "Awak mengagumkan".
-
4:22 - 4:24Jadi, jika orang mahu pujian
-
4:24 - 4:26kenapa ramai yang nak jadi normal?
-
4:26 - 4:31Kerapa ramai curahkan
kehebatan mereka dalam acuan? -
4:31 - 4:36Ramai takut pada kepelbagaian
lalu memaksa orang lain -
4:36 - 4:40termasuk mereka yang tak mahu
atau tak boleh jadi normal. -
4:40 - 4:43Ada kem untuk orang LGBTQ
-
4:43 - 4:46atau mereka yang autistik
untuk buat mereka "normal" -
4:46 - 4:50dan ia sesuatu yang menakutkan
apabila ia berlaku pada zaman ini. -
4:51 - 4:55Pada keseluruhannya, saya takkan tukar
autisme dan imaginasi saya. -
4:55 - 4:57Disebabkan keadaan saya
-
4:57 - 5:00saya pernah buat dokumentari di BBC,
-
5:00 - 5:03saya sedang menulis buku,
-
5:03 - 5:05saya juga buat ini - ini hebat
-
5:05 - 5:08dan antara pencapaian terbaik saya
-
5:08 - 5:11yang saya rasa saya pernah capai
-
5:11 - 5:12adalah cari jalan untuk berkomunikasi
-
5:12 - 5:16dengan adik lelaki dan perempuan saya
yang tidak verbal. -
5:16 - 5:18Mereka tak bercakap.
-
5:18 - 5:21Ramai yang tak hiraukan
orang yang tak verbal -
5:21 - 5:23tapi itu tindakan bodoh
kerana adik-adik saya -
5:23 - 5:26adalah adik-adik terbaik
yang saya boleh harapkan. -
5:26 - 5:28Mereka terbaik
dan saya amat sayangkan mereka -
5:28 - 5:32dan saya ambil berat tentang mereka
melebihi segalanya. -
5:32 - 5:35Saya nak tinggalkan anda
dengan satu persoalan. -
5:35 - 5:38Jika kita tak dapat masuk
ke dalam minda seseorang -
5:38 - 5:40tak kisahlah mereka autistik atau tidak
-
5:40 - 5:43cuba jangan hukum sesuatu yang tak normal,
sebaliknya -
5:43 - 5:45apa kata raikan keunikan mereka
-
5:45 - 5:49dan bersorak setiap kali
seseorang keluarkan imaginasi mereka? -
5:49 - 5:50Terima kasih.
-
5:50 - 5:55(Tepukan)
- Title:
- Cara autisme bebaskan saya untuk jadi diri saya yang sebenar
- Speaker:
- Rosie King
- Description:
-
“Ramai yang takut pada variasi dan cuba mengkelaskan segalanya dengan label yang spesifik.” kata Rosie King, berumur 16 tahun, seorang yang berani dan autistik. Dia mahu tahu, kenapa orang mahu jadi normal? Dia mahu setiap kanak-kanak, ibu bapa, guru dan orang ramai menyahut panggilan untuk meraikan keunikan seseorang. Ia adalah bukti mutakhir terhadap potensi kepelbagaian umat sejagat.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 06:08
TED Translators admin approved Malay subtitles for How autism freed me to be myself | ||
TED Translators admin edited Malay subtitles for How autism freed me to be myself | ||
Najibah Abu Bakar accepted Malay subtitles for How autism freed me to be myself | ||
Najibah Abu Bakar edited Malay subtitles for How autism freed me to be myself | ||
Norzaiha Norhan edited Malay subtitles for How autism freed me to be myself | ||
Norzaiha Norhan edited Malay subtitles for How autism freed me to be myself | ||
Norzaiha Norhan edited Malay subtitles for How autism freed me to be myself | ||
Norzaiha Norhan edited Malay subtitles for How autism freed me to be myself |