Return to Video

Apakah Amerika yang terpecah bisa bersatu kembali?

  • 0:01 - 0:03
    Chris Anderson: Jon, ini menakutkan.
  • 0:03 - 0:04
    Jonathan Haidt: Ya.
  • 0:04 - 0:06
    CA: Rasanya seperti dunia saat ini
  • 0:06 - 0:09
    dalam kondisi yang sudah lama sekali
    tidak kita lihat.
  • 0:09 - 0:13
    Orang-orang tidak sekadar tidak setuju
    dengan cara yang biasa kita lihat,
  • 0:13 - 0:15
    akan perbedaan politik sayap kiri-kanan.
  • 0:15 - 0:18
    Ada banyak perbedaan yang mendalam.
  • 0:18 - 0:21
    Apa yang sedang terjadi,
    dan bagaimana kita bisa sampai di sini?
  • 0:21 - 0:24
    JH: Ini berbeda.
  • 0:24 - 0:27
    Ada perasaan seakan mau kiamat.
  • 0:27 - 0:30
    Survei oleh Pew Research menunjukkan
  • 0:30 - 0:33
    bahwa perasaan kita terhadap
    pihak seberang bukan sekedar --
  • 0:33 - 0:36
    bukan hanya tidak suka; tapi
    amat sangat tidak suka,
  • 0:36 - 0:40
    dan menurut kita mereka adalah
    ancaman bagi bangsa ini.
  • 0:40 - 0:42
    Makin banyak yang merasa demikian,
  • 0:42 - 0:45
    dan melebihi 50% pada kedua belah pihak.
  • 0:45 - 0:46
    Orang-orang ketakutan,
  • 0:46 - 0:49
    karena rasanya berbeda dari sebelumnya;
    jauh lebih tegang.
  • 0:49 - 0:52
    Setiap kali saya mengamati
    teka-teki sosial,
  • 0:52 - 0:55
    saya selalu menerapkan
    tiga prinsip dasar psikologi moral,
  • 0:55 - 0:57
    yang menurut saya bisa membantu kita.
  • 0:57 - 1:00
    Yang perlu Anda ingat
  • 1:00 - 1:01
    ketika memikirkan politik
  • 1:01 - 1:03
    adalah bahwa manusia itu kesukuan.
  • 1:03 - 1:05
    Kita berevolusi dalam kesukuan.
  • 1:05 - 1:08
    Salah satu pemikiran paling sederhana
    dan hebat tentang sifat manusia
  • 1:08 - 1:09
    adalah peribahasa Bedouin:
  • 1:09 - 1:11
    "Aku melawan abangku;
  • 1:11 - 1:12
    aku dan abangku melawan sepupu kami;
  • 1:12 - 1:15
    aku, abangku dan para sepupu kami
    melawan orang asing."
  • 1:15 - 1:20
    Dan sifat kesukuan itu mengizinkan kita
    membangun komunitas masyarakat
  • 1:20 - 1:23
    dan bersama-sama
    bersaing dengan suku lain.
  • 1:23 - 1:26
    Ia membawa kita keluar dari hutan
    dan keluar dari kelompok kecil,
  • 1:26 - 1:29
    tapi juga berarti kita
    selalu ada dalam konflik.
  • 1:29 - 1:30
    Dan pertanyaannya adalah:
  • 1:30 - 1:32
    Aspek apa dalam masyarakat kita
    yang membuatnya
  • 1:32 - 1:35
    semakin parah dan
    apa yang bisa menenangkannya?
  • 1:35 - 1:36
    CA: Itu peribahasa yang sangat kelam.
  • 1:36 - 1:39
    Yang Anda katakan adalah pada dasarnya
  • 1:39 - 1:41
    otak manusia diprogram seperti itu?
  • 1:41 - 1:45
    JH: Tentu saja. Ini hanyalah aspek dasar
    dari kesadaran sosial manusia.
  • 1:45 - 1:47
    Tapi kita juga bisa hidup bersama
    dengan damai,
  • 1:47 - 1:51
    kita menciptakan berbagai cara
    menyenangkan seperti main perang-perangan.
  • 1:51 - 1:52
    Aktivitas olahraga, politik --
  • 1:52 - 1:56
    adalah cara yang kita gunakan untuk
    mempraktikkan sifat kesukuan alamiah ini
  • 1:56 - 1:58
    tanpa menyakiti siapa pun.
  • 1:58 - 2:02
    Kita juga ahli dalam berdagang dan
    mengeksplorasi dan bertemu orang baru.
  • 2:02 - 2:05
    Sifat kesukuan kita itu sifatnya
    naik-turun --
  • 2:05 - 2:08
    kita tidak ditakdirkan untuk
    selalu bersengketa,
  • 2:08 - 2:10
    tapi kita tidak akan pernah
    mencapai perdamaian dunia.
  • 2:11 - 2:14
    CA: Ukuran suku itu bisa
    menyusut dan membesar.
  • 2:14 - 2:15
    JH: Betul.
  • 2:15 - 2:17
    CA: Persepsi kita tentang apa itu "kita"
  • 2:17 - 2:20
    dan apa itu "orang lain" atau "mereka"
  • 2:20 - 2:22
    bisa berubah.
  • 2:23 - 2:28
    Dan ada orang yang percaya proses ini
    bisa berlangsung terus-menerus.
  • 2:28 - 2:29
    JH: Betul.
  • 2:29 - 2:33
    CA: Dan memang terjadi perluasan pemahaman
    kita tentang suku, selama beberapa waktu.
  • 2:33 - 2:34
    JH: Jadi, menurut saya,
  • 2:34 - 2:37
    ketika menemukan kemungkinan definisi baru
    sayap kiri dan kanan,
  • 2:37 - 2:40
    maksud saya, pemahaman
    sayap kiri dan kanan yang kita warisi,
  • 2:40 - 2:42
    lahir dari pembedaan
    tenaga kerja vs kapital,
  • 2:42 - 2:45
    dan kelas pekerja, dan Marx.
  • 2:45 - 2:47
    Tapi yang kita lihat sekarang,
    menurut saya,
  • 2:47 - 2:50
    adalah semakin terpecahnya
    demokrasi Barat
  • 2:50 - 2:54
    antara orang-orang yang
    tujuan akhirnya adalah negara,
  • 2:54 - 2:55
    dan orang-orang yang lebih religius --
  • 2:55 - 2:57
    dan saya tidak memandangnya negatif --
  • 2:57 - 3:00
    orang-orang yang lebih merasa
    memiliki akar,
  • 3:00 - 3:03
    peduli akan kota mereka,
    masyarakat mereka, bangsa mereka.
  • 3:04 - 3:08
    Dan orang-orang yang
    tidak religius dan yang --
  • 3:08 - 3:11
    ketika bingung, saya suka memikirkan
    lagu "Imagine" John Lennon:
  • 3:11 - 3:14
    "Bayangkan tak ada negara,
    tak ada alasan untuk membunuh dan mati."
  • 3:14 - 3:17
    Dan orang-orang ini menginginkan
    lebih banyak pengaturan global,
  • 3:17 - 3:20
    mereka tidak suka negara-bangsa,
    mereka tidak suka perbatasan.
  • 3:20 - 3:22
    Kita melihat hal yang sama di Eropa.
  • 3:22 - 3:25
    Ada penyuka metafor yang hebat --
    namanya Shakespeare --
  • 3:25 - 3:27
    ia menulis sepuluh tahun lalu di Inggris.
  • 3:27 - 3:28
    Metafora-nya seperti ini:
  • 3:28 - 3:31
    "Kita mau menutup jembatan
    atau membuka jembatan?"
  • 3:31 - 3:34
    Inggris terbagi pendapatnya 52-48.
  • 3:34 - 3:36
    Dan Amerika juga terpecah pendapatnya.
  • 3:37 - 3:41
    CA: Jadi kita-kita yang tumbuh besar
    di masa The Beatles
  • 3:41 - 3:45
    dengan filosofi hippie yang memimpikan
    dunia yang lebih terhubung --
  • 3:45 - 3:48
    rasanya begitu idealis dan
    "kenapa ada yang berpikir itu buruk?"
  • 3:49 - 3:52
    Dan yang Anda katakan adalah
    bahwa saat ini
  • 3:52 - 3:55
    jutaan orang merasa pemikiran seperti itu
    tidak hanya konyol;
  • 3:55 - 3:58
    tapi bahkan salah dan berbahaya,
    dan mereka merasa takut.
  • 3:58 - 4:01
    JH: Menurut saya masalah besarnya,
    terutama di Eropa, tapi juga di AS,
  • 4:01 - 4:02
    adalah masalah imigrasi.
  • 4:02 - 4:05
    Menurut saya sudah saatnya
    kita mencermati dengan teliti
  • 4:06 - 4:09
    tentang keragaman dan imigrasi
    dalam ilmu sosial.
  • 4:09 - 4:11
    Ketika sesuatu dipolitisasi,
  • 4:11 - 4:14
    begitu suatu hal didukung sayap kiri
    sementara sayap kanan --
  • 4:14 - 4:17
    bahkan para peneliti ilmu sosial
    pun tidak pasti tentang hal ini.
  • 4:17 - 4:19
    Ada banyak hal baik tentang keragaman.
  • 4:19 - 4:21
    Ia menghasilkan lebih banyak inovasi.
  • 4:21 - 4:24
    Ekonomi Amerika tumbuh besar
    karena keragaman.
  • 4:24 - 4:26
    Keragaman dan imigrasi banyak
    membuahkan hal positif.
  • 4:26 - 4:30
    Tapi yang tidak dilihat penganut
    paham globalis, menurut saya adalah,
  • 4:30 - 4:31
    mereka tidak ingin melihat
  • 4:31 - 4:37
    bahwa keragaman etnis telah memangkas
    modal sosial dan kepercayaan.
  • 4:37 - 4:39
    Ada studi penting oleh Robert Putman
  • 4:39 - 4:40
    yang menulis "Bowling Alone,"
  • 4:40 - 4:43
    yang mempelajari tentang
    basis data modal sosial.
  • 4:43 - 4:46
    Pada dasarnya, semakin banyak orang
    yang merasa mereka adalah sama,
  • 4:46 - 4:47
    semakin mereka percaya satu sama lain,
  • 4:47 - 4:50
    dan semakin mungkin untuk negara
    meredistribusi kemakmuran.
  • 4:50 - 4:52
    Negara-negara Skandinavia berhasil
  • 4:52 - 4:55
    karena mereka punya warisan sejarah
    sebagai negara-negara kecil dan homogen.
  • 4:55 - 4:59
    Dan ini membawa mereka menjadi
    negara makmur yang progresif,
  • 4:59 - 5:02
    dengan nilai-nilai progresif sayap kiri
    yang mengatakan,
  • 5:02 - 5:05
    "Buka jembatan!
    Dunia ini adalah tempat yang hebat,
  • 5:05 - 5:08
    orang-orang di Suriah menderita --
    kita harus menerima mereka."
  • 5:08 - 5:10
    Dan ini adalah suatu hal yang indah.
  • 5:10 - 5:12
    Saya ke Swedia musim panas lalu.
  • 5:12 - 5:16
    Seandainya perbincangan di Swedia bisa
    dikatakan netral secara politik
  • 5:16 - 5:18
    dan mereka tidak bisa membicarakan
    kerugiannya,
  • 5:18 - 5:20
    mereka akan membawa banyak orang
    ke negara mereka.
  • 5:20 - 5:22
    Yang akan memangkas modal sosial,
  • 5:22 - 5:24
    sehingga sulit mempertahankan
    negara makmur
  • 5:24 - 5:27
    dan seperti yang kita lihat di Amerika,
    negara mereka
  • 5:27 - 5:30
    dan masyarakatnya bisa
    sangat terbelah karena isu rasial.
  • 5:30 - 5:32
    Ini adalah topik pembicaraan
    yang tidak nyaman.
  • 5:32 - 5:35
    Tapi menurut saya,
    inilah yang harus kita amati,
  • 5:35 - 5:36
    terutama di Eropa dan juga di AS.
  • 5:36 - 5:39
    CA: Anda mengatakan bahwa
    seseorang yang rasional,
  • 5:39 - 5:41
    orang yang menganggap
    diri mereka tidak rasis,
  • 5:41 - 5:43
    yang merasa dirinya
    bermoral, berintegritas,
  • 5:43 - 5:46
    punya rasionalisasi bahwa
    manusia begitu berbeda;
  • 5:46 - 5:51
    bahwa bahaya untuk terlalu memikirkan
    tentang apa yang mampu dilakukan manusia,
  • 5:51 - 5:54
    dengan mencampur orang-orang
    yang terlalu berbeda.
  • 5:54 - 5:57
    JH: Ya, tapi saya bisa membuatnya
    lebih bisa dipahami
  • 5:57 - 6:00
    dengan mengatakan bahwa ini tidak
    harus tentang masalah ras saja.
  • 6:01 - 6:02
    Ini adalah masalah budaya.
  • 6:02 - 6:06
    Ada tulisan bagus oleh
    peneliti politik Karen Stenner,
  • 6:06 - 6:10
    yang menunjukkan bahwa ketika orang
  • 6:10 - 6:12
    merasa bersatu, bahwa kita semua sama,
  • 6:12 - 6:15
    banyak orang mempunyai kecenderungan
    pada otoritarianisme.
  • 6:15 - 6:17
    Mereka pada dasarnya tidak rasis
  • 6:17 - 6:19
    ketika merasa tidak ada ancaman
  • 6:19 - 6:21
    pada sistem sosial dan moral mereka.
  • 6:21 - 6:23
    Tapi kalau Anda siapkan mereka
  • 6:23 - 6:26
    untuk berpikir kita semakin terpisah,
    semakin banyak perbedaan dalam masyarakat,
  • 6:26 - 6:30
    mereka akan jadi lebih rasis, homofobik,
    mereka ingin mengenyahkan para penyimpang.
  • 6:30 - 6:33
    Jadi pada satu sisi kita melihat
    reaksi otoritarian.
  • 6:33 - 6:35
    Sayap kiri, menggunakan
    logika Lennon tadi --
  • 6:35 - 6:36
    logika John Lennon --
  • 6:36 - 6:39
    melakukan hal-hal yang mendorong
    reaksi otoriter.
  • 6:39 - 6:42
    Itulah yang kita lihat di Amerika
    yang cenderung sayap kanan.
  • 6:42 - 6:44
    Kita melihatnya di Inggris,
    dan di seluruh Eropa.
  • 6:44 - 6:47
    Tapi aspek positifnya adalah
  • 6:47 - 6:51
    menurut saya orang-orang yang menganut
    paham nasionalis sesungguhnya benar --
  • 6:51 - 6:55
    bahwa kalau kita menekankan
    kesamaan budaya kita,
  • 6:55 - 6:57
    ras sebenarnya tidak terlalu penting.
  • 6:57 - 7:00
    Jadi pendekatan asimilasi dalam imigrasi
  • 7:00 - 7:02
    bisa menyelesaikan banyak masalah kita.
  • 7:02 - 7:04
    Dan kalau kita menginginkan
    negara makmur yang berlimpah,
  • 7:04 - 7:06
    kita harus menekankan
    bahwa kita semua sama.
  • 7:07 - 7:10
    CA: OK, jadi meningkatnya imigrasi dan
    ketakutan akan imigrasi
  • 7:10 - 7:13
    adalah salah satu penyebab
    perpecahan saat ini.
  • 7:13 - 7:15
    Apa penyebab lainnya?
  • 7:15 - 7:17
    JH: Prinsip psikologi moral berikutnya
  • 7:17 - 7:21
    adalah intuisi muncul lebih dulu,
    baru rasionalisasi setelahnya.
  • 7:21 - 7:23
    Anda mungkin pernah dengar
    istilah "motivated reasoning"
  • 7:23 - 7:25
    atau "confirmation bias."
  • 7:25 - 7:27
    Ada beberapa studi yang menarik
  • 7:27 - 7:30
    tentang bagaimana intelejensia tinggi
    dan kemampuan verbal kita
  • 7:30 - 7:33
    telah berevolusi bukan untuk
    membantu kita menemukan kebenaran,
  • 7:33 - 7:36
    tapi untuk memanipulasi satu sama lain,
    menjaga reputasi kita.
  • 7:36 - 7:39
    Kita amat sangat ahli dalam
    menjustifikasi diri sendiri.
  • 7:39 - 7:41
    Dan ketika Anda membawa
    kepentingan kelompok,
  • 7:41 - 7:44
    masalahnya bukan lagi saya,
    tapi kelompok saya vs kelompok Anda.
  • 7:44 - 7:48
    Sebaliknya apabila Anda mengevaluasi bukti
    bahwa kelompok Anda salah,
  • 7:48 - 7:49
    kita tidak bisa menerimanya.
  • 7:49 - 7:52
    Inilah kenapa kita tak bisa menang
    dalam debat politik.
  • 7:52 - 7:53
    Ketika berdebat tentang suatu hal,
  • 7:53 - 7:56
    Anda tidak bisa meyakinkan seseorang
    dengan alasan dan bukti,
  • 7:56 - 7:59
    karena bukan begitu cara kita berpikir.
  • 7:59 - 8:02
    Dengan internet, kita mencari di Google:
  • 8:03 - 8:05
    "Saya dengar Barack Obama lahir di Kenya.
  • 8:05 - 8:09
    Coba di-Google -- Ya Tuhan!
    10 juta hasil! Itu memang benar!"
  • 8:09 - 8:12
    CA: Ini adalah kejutan yang tidak
    menyenangkan bagi banyak orang.
  • 8:12 - 8:15
    Media sosial seringkali digambarkan
    oleh para optimis teknologi
  • 8:15 - 8:21
    sebagai sebuah kekuatan penghubung hebat
    yang akan menyatukan kita.
  • 8:21 - 8:24
    Dan sudah ada beberapa dampak
    sebaliknya yang tidak kita kira.
  • 8:25 - 8:26
    JH: Betul.
  • 8:26 - 8:29
    Itulah kenapa saya begitu terpikat
    oleh pemikiran yin-yang
  • 8:29 - 8:30
    tentang sifat alamiah manusia --
  • 8:30 - 8:33
    masing-masing yakin mereka benar
    tentang hal tertentu,
  • 8:33 - 8:35
    tapi menutup mata pada hal-hal lain.
  • 8:35 - 8:38
    Sayap kiri umumnya percaya bahwa
    sifat alami manusia itu baik:
  • 8:38 - 8:41
    menyatukan orang-orang,
    menghapus batas dan semua akan baik.
  • 8:41 - 8:44
    Sayap kanan -- kelompok konservatif,
    bukan libertarian --
  • 8:44 - 8:48
    kelompok konservatif pada umumnya percaya
    bahwa manusia bisa menjadi tamak
  • 8:48 - 8:49
    dan seksual dan egois,
  • 8:49 - 8:52
    dan kita butuh peraturan,
    kita butuh batasan.
  • 8:52 - 8:55
    Jadi kalau kita menghancurkan
    dinding yang ada,
  • 8:55 - 8:57
    semua orang bisa berkomunikasi
    di seluruh dunia,
  • 8:57 - 8:59
    hasilnya adalah pornografi dan rasisme.
  • 8:59 - 9:00
    CA: Bantu saya memahami ini.
  • 9:00 - 9:06
    Sifat alamiah manusia ini sudah ada
    pada kita sejak dulu.
  • 9:07 - 9:12
    Apa yang berubah, sehingga memperburuk
    perasaan terpecah ini?
  • 9:12 - 9:17
    JH: Ada 6-10 alasan yang
    mencuat bersamaan.
  • 9:17 - 9:20
    Saya akan menyebutkan
    beberapa di antaranya.
  • 9:21 - 9:23
    Di Amerika -- di Amerika dan Eropa --
  • 9:23 - 9:26
    salah satu penyebab terbesar
    adalah Perang Dunia II.
  • 9:26 - 9:28
    Ada riset menarik yang dilakukan
    Joe Henrich dkk
  • 9:28 - 9:31
    yang mengatakan bahwa ketika
    negara Anda sedang perang,
  • 9:31 - 9:32
    terutama ketika Anda masih muda,
  • 9:33 - 9:36
    dan mereka menguji Anda 30 tahun
    setelahnya dalam commons dilemma
  • 9:36 - 9:37
    atau prisoner's dilemma,
  • 9:37 - 9:38
    Anda akan lebih kooperatif.
  • 9:39 - 9:42
    Karena sifat kesukuan Anda --
  • 9:42 - 9:45
    ketika orangtua saya masih remaja
    semasa Perang Dunia II,
  • 9:45 - 9:47
    mereka membantu mencari
    sisa-sisa aluminium
  • 9:47 - 9:49
    untuk membantu dalam perang.
  • 9:49 - 9:51
    Semua orang bersatu padu.
  • 9:51 - 9:52
    Dan mereka bersama-sama
  • 9:52 - 9:55
    bangkit di sektor bisnis dan pemerintah,
  • 9:55 - 9:56
    dan mengambil posisi pemimpin.
  • 9:56 - 10:00
    Mereka ahli dalam berkompromi
    dan bekerja sama.
  • 10:00 - 10:02
    Mereka semua pensiun tahun 90an.
  • 10:02 - 10:05
    Sehingga di akhir 90an, yang ada di posisi
    ini adalah para baby boomers.
  • 10:05 - 10:09
    Dan masa muda mereka dihabiskan berperang
    satu sama lain dalam negara masing-masing
  • 10:09 - 10:11
    dari tahun 1968 seterusnya.
  • 10:11 - 10:15
    Hilangnya generasi Perang Dunia II,
    "Generasi Terhebat,"
  • 10:15 - 10:16
    adalah tragedi besar.
  • 10:17 - 10:18
    Ini satu penyebabnya.
  • 10:18 - 10:21
    Penyebab lainnya, di Amerika,
    adalah purifikasi dua partai.
  • 10:21 - 10:23
    Dulu kita punya
    Partai Republik yang liberal
  • 10:23 - 10:25
    dan Partai Demokrat yang konservatif.
  • 10:25 - 10:28
    Amerika sangat bipartisan di
    pertengahan abad ke-20.
  • 10:28 - 10:33
    Tapi karena banyak hal, ini mulai berubah
  • 10:33 - 10:36
    dan di tahun 90an, kita punya
    partai liberal dan partai konservatif.
  • 10:36 - 10:39
    Sekarang, orang-orang
    di kedua partai ini sangat berbeda,
  • 10:39 - 10:41
    dan kita tidak ingin anak-anak kita
    menikahi mereka,
  • 10:41 - 10:44
    yang mana di tahun 60an,
    ini bukan persoalan besar.
  • 10:44 - 10:45
    Itulah purifikasi partai.
  • 10:45 - 10:49
    Yang ketiga adalah internet,
    dan seperti sudah saya katakan,
  • 10:49 - 10:52
    ini adalah stimulan paling spektakuler
    untuk mencari alasan dan menyalahkan.
  • 10:52 - 10:57
    CA: Nada bicara orang-orang di internet
    cukup meresahkan.
  • 10:57 - 11:00
    Saya baru saja melakukan pencarian Twitter
    tentang pemilu
  • 11:00 - 11:03
    dan saya melihat dua tweet berdekatan.
  • 11:03 - 11:08
    Yang satu, di bawah gambar
    grafiti bernada rasis:
  • 11:08 - 11:10
    "Ini menjijikkan!
  • 11:10 - 11:13
    Keburukan di negara ini,
    dibawakan oleh #Trump."
  • 11:13 - 11:15
    Dan yang berikutnya:
  • 11:15 - 11:19
    "Halaman untuk Hillary yang korup.
    Menjijikkan!"
  • 11:19 - 11:23
    Pemikiran tentang "jijik" ini meresahkan
    bagi saya.
  • 11:23 - 11:27
    Karena kita bisa setuju atau tidak setuju
    tentang sesuatu hal,
  • 11:27 - 11:28
    Anda bisa marah terhadap seseorang.
  • 11:29 - 11:33
    Anda mengatakan bahwa
    perasaan jijik itu jauh lebih mendalam.
  • 11:33 - 11:35
    JH: Betul. Perasaan jijik itu berbeda.
  • 11:35 - 11:36
    Marah -- Anda tahu,
  • 11:36 - 11:38
    anak-anak saya berkelahi 10 kali sehari,
  • 11:38 - 11:40
    dan mereka saling menyayangi
    30 kali sehari.
  • 11:40 - 11:43
    Begitu seterusnya:
    mereka marah, lalu tidak marah;
  • 11:43 - 11:45
    marah, tidak marah.
  • 11:45 - 11:46
    Tapi jijik itu berbeda.
  • 11:46 - 11:51
    Perasaan jijik itu menggambarkan objeknya
    lebih rendah daripada manusia, monster,
  • 11:51 - 11:52
    cacat, cacat secara moral.
  • 11:53 - 11:55
    Jijik itu tidak bisa dihapus.
  • 11:56 - 11:59
    Ada riset yang dilakukan John Gottman
    tentang terapi pernikahan.
  • 11:59 - 12:04
    Apabila Anda lihat wajah mereka -- apabila
    salah seorang terlihat jijik atau benci,
  • 12:04 - 12:07
    itu indikasi bahwa mereka
    akan segera bercerai.
  • 12:07 - 12:10
    Tapi apabila mereka terlihat marah,
    itu tidak memprediksi apa pun,
  • 12:10 - 12:14
    karena kalau Anda bisa mengatasi amarah,
    ini sesuatu yang baik.
  • 12:14 - 12:15
    Pemilu ini berbeda.
  • 12:15 - 12:18
    Donald Trump sendiri banyak
    menggunakan kata "jijik."
  • 12:18 - 12:21
    Dia sensitif terhadap kuman,
    jadi jijik itu sangat penting --
  • 12:21 - 12:25
    terutama pada dirinya,
    ini adalah sesuatu yang khas Trump --
  • 12:25 - 12:28
    tapi semakin kita mengutuk satu sama lain
  • 12:28 - 12:31
    menggunakan sudut pandang Manichaean,
  • 12:31 - 12:34
    pemikiran bahwa dunia ini adalah
    pertarungan antara kekuatan baik dan jahat
  • 12:34 - 12:36
    seperti yang berkembang saat ini,
  • 12:36 - 12:38
    kita tidak hanya cenderung menyebut
    mereka salah
  • 12:38 - 12:40
    dan kita tidak menyukai mereka,
  • 12:40 - 12:42
    tapi kita menyebut mereka jahat, setan,
  • 12:42 - 12:44
    bahwa mereka menjijikkan.
  • 12:44 - 12:46
    Jadi kita tidak mau
    berurusan dengan mereka.
  • 12:47 - 12:50
    Dan menurut saya, itulah kenapa kita
    menyaksikan ini di kampus-kampus.
  • 12:50 - 12:53
    Kita melihat ada keinginan untuk
    menjauhkan mereka dari kampus,
  • 12:53 - 12:55
    membungkam mereka, menjauhkan mereka.
  • 12:55 - 12:58
    Saya khawatir jika pengalaman pertama
    generasi muda
  • 12:58 - 13:01
    dengan politik melibatkan
    banyak perasaan jijik,
  • 13:01 - 13:05
    mereka tidak akan ingin terlibat dalam
    politik ketika mereka dewasa.
  • 13:06 - 13:07
    CA: Jadi bagaimana kita mengatasinya?
  • 13:07 - 13:12
    Jijik. Bagaimana kita meredakan
    rasa jijik?
  • 13:13 - 13:15
    JH: Anda tidak bisa menggunakan alasan.
  • 13:15 - 13:17
    Menurut saya...
  • 13:17 - 13:20
    Saya mempelajari rasa jijik
    bertahun-tahun,
  • 13:20 - 13:22
    dan saya banyak memikirkan
    tentang emosi.
  • 13:22 - 13:25
    Dan menurut saya lawan dari jijik
    adalah kasih sayang.
  • 13:26 - 13:29
    Kasih sayang itu seperti ...
  • 13:29 - 13:32
    Kalau jijik membangun dan
    menutup perbatasan,
  • 13:32 - 13:34
    rasa kasih sayang melebur
    dinding perbatasan itu.
  • 13:35 - 13:38
    Jadi menurut saya, hubungan personal
  • 13:38 - 13:40
    mungkin adalah alat terkuat
    yang kita punya.
  • 13:41 - 13:44
    Anda mungkin merasa jijik
    akan sekelompok orang,
  • 13:44 - 13:46
    tapi kemudian Anda bertemu
    dengan satu orang
  • 13:46 - 13:49
    dan menemukan bahwa
    ternyata mereka orang baik.
  • 13:49 - 13:53
    Perlahan itu akan mengikis atau
    mengubah kategorisasi Anda.
  • 13:54 - 14:00
    Tragisnya, warga AS zaman dulu hidup
    lebih beragam di kota-kota mereka
  • 14:00 - 14:02
    dari segi politik sayap kiri-kanan.
  • 14:02 - 14:04
    Kini perbedaan itu
    jadi perpecahan moral yang besar
  • 14:04 - 14:07
    sehingga banyak bukti menunjukkan
    kita cenderung berada di sekitar
  • 14:07 - 14:09
    orang-orang yang
    pandangan politiknya mirip.
  • 14:09 - 14:12
    Lebih sulit menemukan orang
    yang berbeda pandangan.
  • 14:12 - 14:14
    Mereka ada di sana, jauh sekali.
  • 14:14 - 14:16
    Lebih sulit mengenal mereka.
  • 14:16 - 14:18
    CA: Apa pesan Anda pada mereka,
  • 14:18 - 14:21
    atau warga AS pada umumnya,
  • 14:21 - 14:24
    tentang apa yang harus kita pahami
    tentang satu sama lain
  • 14:24 - 14:27
    yang bisa membantu kita untuk
    merefleksikan kembali
  • 14:27 - 14:29
    insting kita untuk merasa jijik?
  • 14:30 - 14:31
    JH: Ya.
  • 14:31 - 14:33
    Yang penting untuk diingat --
  • 14:33 - 14:38
    ada riset oleh peneliti politik
    Alan Abramowitz,
  • 14:38 - 14:42
    yang menunjukkan bahwa demokrasi
    di Amerika semakin diarahkan
  • 14:42 - 14:45
    oleh sesuatu yang disebut
    "partisan negatif."
  • 14:45 - 14:48
    Yang berarti kita berpikir,
    ada seorang kandidat,
  • 14:48 - 14:50
    kita suka kandidat ini,
    dan kita memilihnya di pemilu.
  • 14:50 - 14:52
    Tapi dengan meningkatnya promosi negatif
  • 14:53 - 14:55
    dan media sosial dan segala tren baru,
  • 14:55 - 14:57
    semakin sering yang terjadi adalah
  • 14:57 - 14:59
    masing-masing pihak berusaha
    menggambarkan pihak lawan
  • 14:59 - 15:01
    dengan sangat buruk dan mengerikan,
  • 15:01 - 15:03
    sehingga Anda mau tak mau
    memilih kandidat saya.
  • 15:03 - 15:06
    Dan kita semakin sering memilih
    karena tidak suka pihak lawan,
  • 15:06 - 15:08
    alih-alih karena suka kandidat kita,
  • 15:08 - 15:12
    Anda harus ingat apabila
    seseorang ada di sayap kiri,
  • 15:12 - 15:16
    mereka berpikir, "Aku dulu berpikir
    pendukung Partai Republik itu buruk,
  • 15:16 - 15:18
    tapi sekarang Donald Trump membuktikannya.
  • 15:18 - 15:21
    Dan sekarang saya melihat
    setiap pendukung Partai Republik
  • 15:21 - 15:22
    seperti Trump."
  • 15:22 - 15:24
    Namun ini tidak sepenuhnya benar.
  • 15:24 - 15:26
    Umumnya mereka tidak terlalu senang
    dengan kandidat mereka.
  • 15:26 - 15:31
    Ini adalah pemilu partisan paling negatif
    dalam sejarah Amerika.
  • 15:32 - 15:35
    Jadi pertama, Anda harus memisahkan
    perasaan Anda tentang kandidat
  • 15:35 - 15:38
    dengan perasaan Anda tentang
    orang-orang yang memilih.
  • 15:38 - 15:41
    Lalu Anda harus menyadari bahwa
  • 15:41 - 15:44
    karena kita semua tinggal dalam
    dunia moral yang berbeda --
  • 15:44 - 15:47
    metafora yang saya gunakan adalah bahwa
    kita semua terjebak dalam "The Matrix,"
  • 15:47 - 15:51
    atau bahwa setiap komunitas moral adalah
    sebuah matrix, halusinasi bersama.
  • 15:51 - 15:53
    Jadi kalau Anda ada di dalam matrix biru,
  • 15:53 - 15:56
    kita dibuat untuk berpikir bahwa
    pihak lawan adalah --
  • 15:56 - 15:59
    terbelakang layaknya manusia gua,
    rasis, orang terparah di dunia,
  • 15:59 - 16:02
    dan Anda punya semua fakta yang
    mendukung pendapat tersebut.
  • 16:02 - 16:04
    Tapi tetangga Anda
  • 16:04 - 16:06
    tinggal dalam matrix moral yang berbeda.
  • 16:06 - 16:08
    Mereka tinggal dalam
    video game yang berbeda,
  • 16:08 - 16:10
    dan mereka melihat
    fakta-fakta yang berbeda.
  • 16:10 - 16:13
    Masing-masing melihat ancaman
    yang berbeda terhadap negara ini.
  • 16:13 - 16:16
    Yang saya lihat ketika
    berada di tengah-tengah
  • 16:16 - 16:18
    dan berusaha memahami kedua pihak
    adalah: kedua pihak benar.
  • 16:18 - 16:21
    Ada banyak ancaman di negara ini,
  • 16:21 - 16:24
    dan masing-masing tidak mampu
    melihatnya secara keseluruhan.
  • 16:25 - 16:31
    CA: Jadi, Anda mengatakan bahwa kita
    agaknya membutuhkan empati jenis baru?
  • 16:32 - 16:34
    Secara tradisional,
    empati itu dijelaskan sbb:
  • 16:34 - 16:36
    "Saya bisa membayangkan diri saya
    di posisi Anda."
  • 16:36 - 16:40
    Kita menerapkannya pada kaum miskin,
    orang yang membutuhkan, yang menderita.
  • 16:40 - 16:43
    Tapi bukan pada
    orang yang kita anggap lawan,
  • 16:43 - 16:45
    atau orang yang membuat kita merasa jijik.
  • 16:45 - 16:47
    JH: Ya, betul.
  • 16:47 - 16:51
    CA: Akan seperti apa seandainya kita
    membangun empati seperti ini?
  • 16:52 - 16:54
    JH: Sebenarnya, menurut saya ...
  • 16:54 - 16:56
    Empati adalah topik hangat
    dalam studi psikologi,
  • 16:56 - 16:59
    dan ini adalah kata yang sangat populer
    terutama di sayap kiri.
  • 16:59 - 17:03
    Empati adalah hal baik, dan untuk
    berempati pada korban yang kita sukai.
  • 17:03 - 17:05
    Adalah penting untuk berempati
  • 17:05 - 17:08
    dengan kelompok yang menurut kita
    di sayap kiri, adalah penting.
  • 17:08 - 17:11
    Dan ini gampang dilakukan,
    karena Anda dipuji ketika melakukannya.
  • 17:11 - 17:14
    Tapi harusnya, Anda hanya dipuji ketika
    empati itu sulit dilakukan.
  • 17:15 - 17:16
    Dan menurut saya ...
  • 17:16 - 17:21
    Anda tahu, selama 50 tahun kita
    berkutat dengan masalah ras
  • 17:21 - 17:23
    dan diskriminasi legal di AS,
  • 17:23 - 17:26
    dan ini sudah lama menjadi
    prioritas utama kita
  • 17:26 - 17:27
    dan masih sangat penting sampai sekarang.
  • 17:27 - 17:29
    Tapi tahun ini, menurut saya,
  • 17:29 - 17:31
    saya harap orang-orang bisa melihat
  • 17:31 - 17:34
    bahwa ada ancaman yang
    selalu ada di tangan kita.
  • 17:34 - 17:36
    Saya yakin bahwa perbedaan
    sayap kiri dan kanan
  • 17:36 - 17:40
    adalah perpecahan paling penting
    yang pernah kita hadapi.
  • 17:40 - 17:42
    Masih ada masalah ras,
    jender, dan LGBT,
  • 17:42 - 17:45
    tapi masalah ini sifatnya mendesak
    untuk 50 tahun ke depan,
  • 17:45 - 17:48
    dan situasi tidak akan membaik
    dengan sendirinya.
  • 17:49 - 17:52
    Kita harus melakukan banyak
    reformasi institusi,
  • 17:52 - 17:53
    dan kita bisa membicarakannya,
  • 17:53 - 17:56
    tapi ini adalah pembicaraan panjang
    dan melelahkan.
  • 17:56 - 17:58
    Tapi menurut saya ini dimulai
    dengan orang-orang
  • 17:58 - 18:00
    menyadari bahwa ini adalah titik balik.
  • 18:01 - 18:02
    Kita memerlukan empati jenis baru.
  • 18:02 - 18:04
    Kita perlu menyadari:
  • 18:04 - 18:05
    ini yang dibutuhkan negara kita:
  • 18:05 - 18:08
    dan ini yang kita butuhkan jika
    kita tidak ingin --
  • 18:08 - 18:11
    Angkat tangan Anda jika Anda ingin
    menghabiskan 4 tahun ke depan
  • 18:11 - 18:14
    semarah dan sekhawatir setahun terakhir
    -- angkat tangan.
  • 18:14 - 18:16
    Kalau Anda ingin lepas dari masalah ini,
  • 18:16 - 18:19
    bacalah Buddha, bacalah Jesus,
    bacalah Marcus Aurelius.
  • 18:19 - 18:23
    Semuanya punya nasehat baik untuk
    melepaskan ketakutan,
  • 18:23 - 18:24
    menata ulang,
  • 18:24 - 18:26
    berhenti melihat orang lain sebagai musuh.
  • 18:26 - 18:28
    Ada banyak panduan dalam
    kebijaksanaan kuno
  • 18:28 - 18:30
    tentang empati jenis ini.
  • 18:30 - 18:31
    CA: Pertanyaan terakhir saya:
  • 18:31 - 18:35
    Secara individu, apa yang bisa dilakukan
    orang-orang untuk kembali pulih?
  • 18:35 - 18:40
    JH: Sangat sulit untuk memutuskan Anda
    ingin mengalahkan prasangka terdalam Anda.
  • 18:40 - 18:42
    Dan ada riset yang menunjukkan bahwa
  • 18:42 - 18:46
    prasangka politik lebih mendalam dan
    lebih kuat daripada prasangka rasial
  • 18:46 - 18:47
    di AS saat ini.
  • 18:47 - 18:51
    Jadi menurut saya, Anda harus berusaha --
    itu yang utama.
  • 18:51 - 18:53
    Berusaha untuk bertemu dengan seseorang.
  • 18:53 - 18:55
    Setiap orang punya sepupu, saudara ipar,
  • 18:55 - 18:57
    seseorang di sisi berlawanan.
  • 18:57 - 18:59
    Jadi, setelah pemilu ini --
  • 18:59 - 19:01
    tunggu satu atau dua minggu,
  • 19:01 - 19:04
    karena salah satu dari Anda mungkin
    akan merasa sangat menderita --
  • 19:04 - 19:07
    tunggulah beberapa minggu, kemudian
    hubungi mereka dan ajak bicara.
  • 19:07 - 19:09
    Dan sebelum Anda melakukannya,
  • 19:09 - 19:13
    bacalah buku Dale Carnegie, "Bagaimana
    Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain"
  • 19:13 - 19:13
    (Tertawa)
  • 19:13 - 19:14
    Saya serius.
  • 19:14 - 19:17
    Anda bisa belajar caranya, apabila
    Anda mulai dengan mengakui,
  • 19:17 - 19:18
    mulai dengan mengatakan,
  • 19:18 - 19:20
    "Kita tidak setuju tentang banyak hal,
  • 19:20 - 19:23
    tapi satu hal yang kuhormati
    darimu, Paman Bob,"
  • 19:23 - 19:25
    atau "...dari kelompok
    konservatif adalah..."
  • 19:25 - 19:26
    Anda bisa menemukan sesuatu.
  • 19:26 - 19:29
    Kalau Anda mulai dengan menghargai,
    mudah saja.
  • 19:29 - 19:31
    Ini adalah salah satu hal utama
    yang saya pelajari
  • 19:31 - 19:33
    dan saya gunakan dalam
    hubungan pribadi saya.
  • 19:33 - 19:35
    Saya masih melakukan banyak kesalahan.
  • 19:35 - 19:37
    tapi sekarang saya jadi
    sangat ahli meminta maaf,
  • 19:37 - 19:39
    dan mengakui bahwa orang lain benar.
  • 19:39 - 19:41
    Dan jika Anda melakukannya,
  • 19:41 - 19:44
    percakapan akan mengalir dengan baik,
    dan sebenarnya menyenangkan.
  • 19:45 - 19:47
    CA: Jon, sungguh menarik berdiskusi
    dengan Anda.
  • 19:47 - 19:51
    Benar-benar terasa seakan
    tanah yang kita pijak
  • 19:51 - 19:56
    penuh dengan pertanyaan mendalam
    tentang moral dan sifat alamiah manusia.
  • 19:56 - 19:59
    Pengetahuan yang Anda bagi hari ini
    sangat relevan.
  • 19:59 - 20:01
    Terima kasih telah membagi waktu Anda
    bersama kami.
  • 20:01 - 20:02
    JH: Terima kasih, Chris.
  • 20:02 - 20:04
    JH: Terima kasih semuanya.
  • 20:04 - 20:04
    (Tepuk tangan)
Title:
Apakah Amerika yang terpecah bisa bersatu kembali?
Speaker:
Jonathan Haidt
Description:

Bagaimanakah AS bisa pulih kembali setelah pemilu presiden 2016 yang penuh dengan pesan negatif dan partisan? Psikolog sosial Jonathan Haidt mempelajari moral yang mendasari pilihan politik kita. Dalam perbincangan dengan Kurator TED Chris Anderson, ia menjelaskan pola pikir dan penyebab historis yang telah menyebabkan perpecahan mendalam di Amerika -- dan memproyeksikan bagaimana AS bisa bangkit dari perpecahan ini.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
20:17

Indonesian subtitles

Revisions