Return to Video

Bagaimana hakim Mahkamah Agung AS ditunjuk? - Peter Paccone

  • 0:08 - 0:13
    Ada pekerjaan yang memiliki
    kekuasaan, bayaran, prestise tinggi,
  • 0:13 - 0:16
    dan keamanan yang hampir sempurna.
  • 0:16 - 0:18
    Dan hanya ada satu cara
    untuk mendapatkannya,
  • 0:18 - 0:22
    ditunjuk ke Mahkamah Agung AS.
  • 0:22 - 0:24
    Jika ingin menjadi
    hakim di Mahkamah Agung,
  • 0:24 - 0:27
    pengadilan federal tertinggi
    di Amerika Serikat,
  • 0:27 - 0:29
    tiga hal harus terjadi.
  • 0:29 - 0:32
    Harus dicalonkan
    oleh Presiden Amerika Serikat,
  • 0:32 - 0:35
    pencalonan itu perlu disetujui oleh Senat,
  • 0:35 - 0:40
    dan terakhir, presiden harus secara resmi
    menunjuk si calon ke mahkamah itu.
  • 0:40 - 0:43
    Karena Konstitusi
    tidak menentukan kualifikasi,
  • 0:43 - 0:47
    dengan kata lain, bahwa tidak ada usia,
    pendidikan, profesi,
  • 0:47 - 0:50
    atau bahkan persyaratan kewarganegaraan
    kelahiran Amerika asli,
  • 0:50 - 0:54
    presiden dapat mencalonkan
    siapa pun untuk menjabat.
  • 0:54 - 0:57
    Sejauh ini, enam hakim lahir
    di luar Amerika Serikat,
  • 0:57 - 1:00
    setidaknya satu orang tidak lulus SMA,
  • 1:00 - 1:04
    dan ada yang baru berusia 32 tahun
    ketika ia bergabung.
  • 1:04 - 1:09
    Banyak presiden mencalonkan orang
    yang berbagi pandangan ideologis secara luas,
  • 1:09 - 1:12
    jadi, presiden dengan ideologi liberal
  • 1:12 - 1:14
    akan cenderung menunjuk orang liberal.
  • 1:14 - 1:18
    Tentu saja, kecenderungan keadilan ini
    tidak selalu bisa diprediksi.
  • 1:18 - 1:21
    Misalnya, ketika Presiden Eisenhower,
    seorang Republikan,
  • 1:21 - 1:24
    mencalonkan Earl Warren
    sebagai Hakim Agung,
  • 1:24 - 1:27
    Eisenhower mengharapkan
    dia akan membuat keputusan konservatif.
  • 1:27 - 1:31
    Sebaliknya, beberapa penilaian Warren
    justru yang paling liberal
  • 1:31 - 1:33
    dalam sejarah Mahkamah tersebut,
  • 1:33 - 1:35
    penunjukan yang kemudian Eisenhower sebut
  • 1:35 - 1:39
    sebagai "kesalahan bodoh terbesar"
    yang pernah dibuatnya.
  • 1:39 - 1:42
    Banyak faktor pertimbangan lain
    juga muncul,
  • 1:42 - 1:47
    termasuk pengalaman, loyalitas pribadi,
    etnis, dan gender.
  • 1:47 - 1:49
    Para calon lalu diperiksa
    secara menyeluruh,
  • 1:49 - 1:53
    mulai dari catatan pajak
    dan pembayaran untuk bantuan domestik.
  • 1:53 - 1:55
    Setelah presiden mewawancarai kandidat
  • 1:55 - 1:57
    dan membuat pengumuman nominasi resmi,
  • 1:57 - 2:02
    kepemimpinan senat meneruskan
    nominasi ke sidang dengar pendapat
  • 2:02 - 2:04
    Komite Kehakiman Senat.
  • 2:04 - 2:06
    Tergantung pada konsensus calon,
  • 2:06 - 2:09
    dengar pendapat bisa berlangsung
    berhari-hari.
  • 2:09 - 2:13
    Sejak pemerintahan Nixon, dengar pendapat
    rata-rata berlangsung 60 hari.
  • 2:13 - 2:17
    Calon diwawancarai
    tentang catatan hukum, jika ada,
  • 2:17 - 2:21
    dan posisi mereka pada isu-isu kunci
    untuk melihat pilihan mereka.
  • 2:21 - 2:24
    Dan terutama dalam sejarah
    yang lebih baru,
  • 2:24 - 2:29
    komite berusaha menggali rahasia kelam
    atau kecerobohannya di masa lalu.
  • 2:29 - 2:33
    Komite Kehakiman voting
    untuk mengirim nominasi ke Senat lengkap
  • 2:33 - 2:35
    dengan rekomendasi positif atau negatif,
  • 2:35 - 2:40
    sering mencerminkan kecenderungan politik,
    atau tanpa rekomendasi sama sekali.
  • 2:40 - 2:43
    Sebagian besar penolakan terjadi
    ketika mayoritas Senat
  • 2:43 - 2:46
    dari partai politik dan presiden
    yang berbeda.
  • 2:46 - 2:50
    Jika Senat menyetujui,
    itu karena voting suara mayoritas,
  • 2:50 - 2:53
    dengan ikatan yang dipatahkan
    oleh wakil presiden.
  • 2:53 - 2:54
    Dengan izin dari Senat,
  • 2:54 - 2:57
    presiden menerbitkan penunjukkan tertulis,
  • 2:57 - 2:59
    sehingga si calon
    bisa mengikuti tahap akhir
  • 2:59 - 3:03
    untuk mengucapkan
    sumpah konstitusional dan peradilan.
  • 3:03 - 3:04
    Dalam hal itu,
  • 3:04 - 3:08
    mereka bersumpah menegakkan keadilan
    tanpa membedakan masyarakat,
  • 3:08 - 3:11
    dan menunaikan hak yang sama
    kepada kaum miskin dan kaya,
  • 3:11 - 3:16
    setia dan tidak memihak
    serta melakukan semua tugas kewajiban
  • 3:16 - 3:19
    pada Mahkamah Agung AS.
  • 3:19 - 3:21
    Pekerjaan ini untuk seumur hidup,
  • 3:21 - 3:25
    dibatasi pengunduran diri, pensiun,
    atau pemecatan dari mahkamah atas pemakzulan.
  • 3:25 - 3:29
    Dari 112 hakim
    yang telah menempati posisi itu,
  • 3:29 - 3:34
    tak seorang pun pernah dikeluarkan
    sebagai akibat dari pemakzulan.
  • 3:34 - 3:38
    Salah satu perannya adalah melindungi
    hak-hak dasar semua warga Amerika,
  • 3:38 - 3:40
    bahkan dengan berbagai partai penguasa.
  • 3:40 - 3:43
    Dengan dampak yang luar biasa
    dari tanggung jawab ini,
  • 3:43 - 3:47
    tak heran Mahkamah Agung AS diharapkan,
  • 3:47 - 3:49
    seperti kata Irving R. Kaufman,
  • 3:49 - 3:51
    "teladan kebajikan,
  • 3:51 - 3:53
    seorang Titan intelektual,
  • 3:53 - 3:56
    dan ahli administrasi."
  • 3:56 - 4:00
    Tentu saja, tidak setiap anggota Mahkamah
    ternyata menjadi contoh dari keadilan.
  • 4:00 - 4:04
    Masing-masing meninggalkan
    warisan keputusan dan pendapat
  • 4:04 - 4:07
    untuk diperdebatkan dan dibedah
    oleh hakim utama,
  • 4:07 - 4:09
    yaitu waktu dan sejarah.
Title:
Bagaimana hakim Mahkamah Agung AS ditunjuk? - Peter Paccone
Speaker:
Peter Paccone
Description:

Lihat pelajaran lengkap: http://ed.ted.com/lessons/how-do-us-supreme-court-justices-get-appointed-peter-paccone

Ada pekerjaan di luar sana dengan kekuasaan, bayaran, prestise, dan keamanan yang tinggi. Dan hanya ada satu cara untuk mendapatkannya, diangkat menjadi anggota Mahkamah Agung AS. Namun bagaimana sebenarnya Hakim Agung AS mendapatkan kehormatan itu? Dalam video ini, Peter Paccone menguraikan proses sulit mendapatkan posisi di bangku tertinggi di negara ini.

Pelajaran oleh Peter Paccone, animasi oleh Globizco.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
04:26

Indonesian subtitles

Revisions