Return to Video

Hidup Benjamin Banneker yang luar biasa - Rose-Margaret Ekeng-Itua

  • 0:08 - 0:11
    Sekitar awal tahun 1750-an,
  • 0:11 - 0:14
    pria 22 tahun bernama
    Benjamin Banneker
  • 0:14 - 0:18
    duduk tenang membuat roda gigi
    dari kayu.
  • 0:18 - 0:20
    Lalu ia menyusun semuanya
  • 0:20 - 0:23
    untuk membuat mesin jam kompleks
  • 0:23 - 0:26
    yang diharapkannya
    bisa berdentang tiap jam.
  • 0:26 - 0:30
    Yang dibutuhkannya hanyalah
    sebuah jam saku untuk inspirasi
  • 0:30 - 0:32
    dan perhitungannya sendiri.
  • 0:32 - 0:35
    Akan tetapi, tekniknya berhasil.
  • 0:35 - 0:39
    Jam dentang sudah ada sejak lama,
  • 0:39 - 0:43
    tetapi jam milik Banneker
    mungkin yang pertama di Amerika,
  • 0:43 - 0:47
    yang menarik perhatian orang
    dari seluruh penjuru negeri.
  • 0:47 - 0:48
    Atas kecerdasannya,
  • 0:48 - 0:53
    jam itu terus berdentang
    sepanjang hidupnya.
  • 0:53 - 0:57
    Lahir tahun 1731 dari budak merdeka
    di Baltimore, Maryland,
  • 0:57 - 0:59
    sejak masih kecil,
  • 0:59 - 1:02
    Banneker sudah terobsesi
    dengan matematika dan sains.
  • 1:02 - 1:06
    Keingintahuannya akan ilmu kian menjadi
    saat dia belajar astronomi,
  • 1:06 - 1:08
    matematika,
  • 1:08 - 1:09
    teknik,
  • 1:09 - 1:12
    dan ilmu alam.
  • 1:12 - 1:15
    Setelah dewasa, dia memakai astronomi
    untuk memperkirakan
  • 1:15 - 1:17
    peristiwa bulan dan matahari,
  • 1:17 - 1:20
    seperti gerhana matahari tahun 1789,
  • 1:20 - 1:24
    dan keahlian matematikanya dipakai
    untuk perencanaan pemakaian tanah.
  • 1:24 - 1:29
    Bakatnya menarik perhatian
    pebisnis lokal Baltimore, Andrew Ellicott,
  • 1:29 - 1:33
    yang juga seorang Jenderal Peninjau
    di Amerika Serikat.
  • 1:33 - 1:36
    Melihat keahlian Banneker di tahun 1791,
  • 1:36 - 1:40
    Ellicott menunjuknya sebagai asisten
    dalam sebuah proyek prestisius,
  • 1:40 - 1:43
    yaitu merencanakan tata kota
    ibu kota negara.
  • 1:43 - 1:47
    Sementara itu, Banneker mengarahkan
    otak cerdasnya ke perkebunan.
  • 1:47 - 1:51
    Dia memakai keahlian sainsnya
    untuk memulai metode pertanian baru
  • 1:51 - 1:54
    di perkebunan tembakau keluarganya.
  • 1:54 - 1:56
    Rasa takjubnya pada alam
  • 1:56 - 2:01
    mendorongnya mempelajari
    siklus hidup wabah belalang.
  • 2:01 - 2:05
    Di tahun 1792, Banneker mulai
    menerbitkan almanak.
  • 2:05 - 2:10
    Almanak itu berisi informasi tahunan
    siklus bulan dan matahari yang rinci,
  • 2:10 - 2:11
    perkiraan cuaca,
  • 2:11 - 2:15
    serta jadwal tanam dan pasang surut.
  • 2:15 - 2:17
    Banneker mengirim salinan tulisan tangan
    almanak pertamanya
  • 2:17 - 2:21
    ke Sekretaris Negara Bagian Virginia,
    Thomas Jefferson.
  • 2:21 - 2:24
    Saat itu sepuluh tahun sebelum Jefferson
    menjadi presiden.
  • 2:24 - 2:27
    Banneker mencantumkan surat
    yang memohon Jefferson untuk
  • 2:27 - 2:30
    "merangkul tiap kesempatan
    untuk memberantas
  • 2:30 - 2:33
    ide-ide dan opini yang konyol dan keliru"
  • 2:33 - 2:36
    yang menyebabkan prasangka
    yang merugikan orang kulit hitam.
  • 2:36 - 2:40
    Jefferson membaca almanak itu dan memuji
    karya Banneker di balasan suratnya.
  • 2:40 - 2:43
    Korespondensi mereka berdua
  • 2:43 - 2:46
    saat ini dianggap sebagai salah satu
    surat protes HAM
  • 2:46 - 2:49
    yang terdokumentasikan di Amerika.
  • 2:49 - 2:52
    Sepanjang hidupnya,
    dia berjuang untuk isu ini,
  • 2:52 - 2:56
    melawan ide perbudakan
    melalui tulisannya.
  • 2:56 - 2:59
    Pada tahun 1806, di usia 75 tahun,
  • 2:59 - 3:03
    Banneker meninggal setelah belajar
    dan menjadi aktivis sepanjang hidupnya.
  • 3:03 - 3:06
    Di hari pemakamannya,
    rumahnya terbakar secara misterius,
  • 3:06 - 3:08
    dan sebagian besar karyanya,
  • 3:08 - 3:11
    termasuk jam dentangnya,
    musnah.
  • 3:11 - 3:14
    Tetapi, jasanya akan selalu diingat.
Title:
Hidup Benjamin Banneker yang luar biasa - Rose-Margaret Ekeng-Itua
Description:

Selengkapnya di: http://ed.ted.com/lessons/the-exceptional-life-of-benjamin-banneker-rose-margaret-ekeng-itua

Lahir tahun 1731, anak dari budak yang dimerdekakan, di sebuah perkebunan Baltimore, Benjamin Banneker terobsesi dengan matematika dan sains. Rasa keingintahuannya akan ilmu kian bertambah saat dirinya belajar astronomi, matematika, teknik, dan ilmu alam. Rose-Margaret Ekeng-Itua memberikan penjelasan rinci tentang pencapaian luar biasa dari Benjamin Banneker.

Pelajaran oleh Rose-Margaret Ekeng-Itua, animasi oleh Jun Zee Myers.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
03:37

Indonesian subtitles

Revisions