Apa itu ekonomi hadiah? - Alex Gendler
-
0:06 - 0:08Musim liburan kali ini,
-
0:08 - 0:11semua orang di dunia saling memberi
dan menerima hadiah. -
0:11 - 0:13Mungkin kau mendapat baju hangat
dari seorang bibi. -
0:13 - 0:17Namun, daripada ucapan "terima kasih"
sebelum menimbunnya di lemari, -
0:17 - 0:20bagaimana jika respons
yang sebenarnya diharapkan -
0:20 - 0:23adalah mengunjungi sang bibi
dengan hadiah yang lebih bagus? -
0:23 - 0:26Atau memilihnya dalam pemilu daerah?
-
0:26 - 0:28Atau mengizinkannya untuk
mengadopsi anak pertamamu? -
0:28 - 0:31Semua itu tidak akan terdengar aneh
-
0:31 - 0:34jika kau terlibat dalam ekonomi hadiah.
-
0:34 - 0:36Frasa ini mungkin terdengar kontradiktif.
-
0:36 - 0:39Bukankah sebuah hadiah diberikan
secara cuma-cuma? -
0:39 - 0:43Namun, dalam ekonomi hadiah,
hadiah yang diberikan tanpa syarat -
0:43 - 0:46digunakan untuk membentuk sistem
keterikatan dan kewajiban sosial. -
0:47 - 0:50Di saat ekonomi pasar yang kita kenal
terbentuk oleh hubungan -
0:50 - 0:52antara barang-barang yang diperdagangkan,
-
0:52 - 0:54ekonomi hadiah terdiri dari hubungan
-
0:54 - 0:57antara orang-orang yang berdagang.
-
0:57 - 1:01Ekonomi hadiah telah ada sepanjang
sejarah kehidupan manusia. -
1:01 - 1:03Studi pertama tentang konsep ini
berasal dari -
1:03 - 1:07antropolog Bronislaw Malinowski
dan Marcel Mauss -
1:07 - 1:09yang mendeskripsikan
pribumi kepulauan Trobriand -
1:09 - 1:13yang melakukan perjalanan berbahaya
melintasi samudera dengan kano -
1:13 - 1:16untuk bertukar kalung dan
gelang kerang. -
1:16 - 1:19Barang tersebut dikenal
sebagai cincin kula, -
1:19 - 1:21tidak memiliki fungsi,
-
1:21 - 1:23tetapi menjadi penting
bagi pemilik aslinya -
1:23 - 1:27dan memunculkan kewajiban untuk
meneruskan pertukaran itu. -
1:27 - 1:30Bentuk ekonomi hadiah lainnya
melibatkan barang fungsional, -
1:30 - 1:33seperti perayaan Potlach
di barat laut Pasifik, -
1:33 - 1:35tempat para kepala suku
berkompetisi demi martabat -
1:35 - 1:38dengan cara membagikan ternak dan selimut.
-
1:38 - 1:40Dapat dikatakan, bahwa daripada
menimbun harta, -
1:40 - 1:45pelaku ekonomi hadiah melakukannya
untuk membangun kemakmuran sosial. -
1:45 - 1:49Walaupun beberapa contoh ekonomi hadiah
mirip dengan barter, -
1:49 - 1:53perbedaannya adalah hadiah aslinya
diberikan tanpa prasyarat -
1:53 - 1:55atau proses tawar-menawar.
-
1:55 - 1:57Sebagai gantinya,
norma sosial resiprokal -
1:57 - 2:01mewajibkan si penerima untuk
suka rela membalas budi. -
2:01 - 2:05Namun, aturan tentang bagaimana dan kapan
hal itu dilakukan bervariasi antar budaya, -
2:05 - 2:09dan bentuk balas budi bisa
beraneka ragam. -
2:09 - 2:12Seorang penguasa yang memberikan
ternak pada seorang pria miskin -
2:12 - 2:14tak mengharapkan
balas budi berupa barang, -
2:14 - 2:17tetapi mendapat wibawa lebih
di mata si penerima. -
2:17 - 2:20Di tengah masyarakat Toraja, Indonesia,
-
2:20 - 2:25status yang didapat dari upacara pemberian
bahkan menentukan kepemilikan tanah. -
2:25 - 2:27Kuncinya adalah memastikan
siklus hadiah tetap bergulir, -
2:27 - 2:30di mana seseorang akan selalu
berutang pada orang lain. -
2:30 - 2:31Segera membalas budi,
-
2:31 - 2:34atau membalas budi dengan setara,
-
2:34 - 2:37akan dianggap sebagai akhir dari
sebuah hubungan sosial itu. -
2:37 - 2:41Jadi, apakah ekonomi hadiah
hanya untuk kelompok kecil -
2:41 - 2:43di luar dunia yang industrialis?
-
2:43 - 2:44Tidak juga.
-
2:44 - 2:47Satu hal, bahkan dalam budaya-budaya ini,
-
2:47 - 2:50ekonomi hadiah bersanding dengan
sistem pasar untuk pertukaran lainnya. -
2:50 - 2:56Jika dipikir lagi, sebagian besar
masyarakat kita bekerja serupa. -
2:56 - 2:58Ruang komunal, seperti Burning Man,
-
2:58 - 3:01berjalan layaknya perpaduan konsep barter
dan ekonomi hadiah, -
3:01 - 3:04di mana menjual barang untuk uang
adalah hal tabu. -
3:04 - 3:05Pada seni dan teknologi,
-
3:05 - 3:09eknomi hadiah muncul sebagai
alternatif dari properti intelektual -
3:09 - 3:10di mana seniman,
-
3:10 - 3:11musisi,
-
3:11 - 3:12dan developer sumber terbuka
-
3:12 - 3:16mendistribusikan produk kreatif mereka
bukan untuk mencari keuntungan, -
3:16 - 3:18tetapi untuk meningkatkan status sosial
-
3:18 - 3:20atau membentuk peran mereka
dalam komunitas. -
3:20 - 3:22Bahkan tradisi makan malam
dan hadiah hari raya -
3:22 - 3:26berperan pada timbal balik
dalam norma sosial. -
3:26 - 3:29Kita mungkin bertanya apakah
sesuatu benar-benar hadiah -
3:29 - 3:32jika itu datang dengan kewajiban atau
keterlibatan dalam pelunasan sosial. -
3:32 - 3:34Namun, bukan itu intinya.
-
3:34 - 3:38Ide kita tentang hadiah cuma-cuma
tanpa disertai tanggung jawab sosial -
3:38 - 3:42hanya berlaku jika kita memikirkan
segalanya dengan istilah-istilah pasar. -
3:42 - 3:43Dalam dunia komersial ini,
-
3:43 - 3:47ide untuk memperkuat ikatan
melalui saling memberi -
3:47 - 3:50mungkin bukan hal yang buruk,
di mana pun Anda tinggal.
- Title:
- Apa itu ekonomi hadiah? - Alex Gendler
- Speaker:
- Alex Gendler
- Description:
-
Simak materi selengkapnya: http://ed.ted.com/lessons/what-is-a-gift-economy-alex-gendler
Bagaimana jika pada musim liburan kali ini, daripada hanya mengucapkan "terima kasih" kepada bibimu atas hadiah baju hangat rajutnya, respons sopan yang diharapkan darimu adalah mengunjunginya dengan membawa hadiah yang lebih baik? Atau memilihnya dalam pemilu daerah? Atau mengizinkannya mengadopsi anak pertamamu? Alex Gendler menjelaskan bagaimana hal-hal tersebut tidak akan terdengar asing jika Anda berkecimpung dalam ekonomi hadiah.
Materi oleh Alex Gendler, animasi oleh Avi Ofer.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 04:06
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for What is a gift economy? | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for What is a gift economy? | ||
Reno Kanti Riananda accepted Indonesian subtitles for What is a gift economy? | ||
Reno Kanti Riananda edited Indonesian subtitles for What is a gift economy? | ||
Reno Kanti Riananda edited Indonesian subtitles for What is a gift economy? | ||
Ferdyani Atikaputri edited Indonesian subtitles for What is a gift economy? | ||
Ferdyani Atikaputri edited Indonesian subtitles for What is a gift economy? | ||
Ferdyani Atikaputri edited Indonesian subtitles for What is a gift economy? |