Return to Video

Mengapa kita tak bisa sepenuhnya bergantung pada tenaga surya? - Alexandros George Charalambides

  • 0:07 - 0:09
    Ada banyak alasan kuat bagi kita
  • 0:09 - 0:11
    untuk sepenuhnya beralih ke tanaga surya.
  • 0:11 - 0:13
    Pada umumnya lebih murah,
  • 0:13 - 0:15
    dan tentunya lebih berkelanjutan
  • 0:15 - 0:17
    daripada pembangkit listrik tradisional
  • 0:17 - 0:19
    yang memakai sumber daya batu bara,
  • 0:19 - 0:20
    yang akhirnya akan habis.
  • 0:20 - 0:23
    Jadi, mengapa kita tidak menggantinya
  • 0:23 - 0:24
    dengan tenaga surya?
  • 0:24 - 0:27
    Karena ada satu faktor
    yang membuat tenaga surya
  • 0:27 - 0:28
    sangat tak dapat diprediksi:
  • 0:28 - 0:30
    naungan awan.
  • 0:30 - 0:32
    Saat sinar matahari merambat menuju bumi,
  • 0:32 - 0:35
    sebagian diserap oleh atmosfer bumi,
  • 0:35 - 0:37
    sebagian dipantulkan kembali
    ke luar angkasa,
  • 0:37 - 0:40
    sisanya bisa sampai ke permukaan Bumi.
  • 0:40 - 0:41
    Bagian yang tidak dibiaskan
  • 0:41 - 0:43
    disebut radiasi langsung.
  • 0:44 - 0:45
    Bagian yang terhalangi oleh awan
  • 0:45 - 0:47
    disebut radiasi difusi.
  • 0:47 - 0:51
    Sinar yang dipantulkan oleh permukaan,
  • 0:51 - 0:52
    oleh bangunan di dekatnya,
  • 0:52 - 0:54
    sebelum mencapai sistem tenaga surya,
  • 0:54 - 0:56
    disebut radiasi pantulan.
  • 0:56 - 0:58
    Tetapi sebelum kita menelaah cara awan
  • 0:58 - 1:01
    memengaruhi sinar matahari
    dan produksi listrik,
  • 1:01 - 1:04
    mari lihat bagaimana sistem
    tenaga surya ini bekerja.
  • 1:04 - 1:06
    Pertama-tama, terdapat
    menara tenaga surya.
  • 1:07 - 1:08
    Sistem ini meliputi satu menara pusat
  • 1:08 - 1:11
    dikelilingi oleh bidang cermin
    yang sangat besar
  • 1:11 - 1:13
    yang memantulkan sinar dan memfokuskan
  • 1:13 - 1:17
    radiasi langsung ke
    satu titik pada menara,
  • 1:17 - 1:19
    mirip seperti pengunjung pantai
    yang bersemangat.
  • 1:19 - 1:21
    Panas yang dihasilkan oleh sinar ini
  • 1:21 - 1:24
    begitu besar hingga dapat digunakan
    untuk memasak air
  • 1:24 - 1:28
    dan menghasilkan uap yang
    menggerakkan turbin tradisional,
  • 1:28 - 1:29
    yang menghasilkan listrik.
  • 1:29 - 1:32
    Tetapi saat kita membahas
    sistem tenaga surya,
  • 1:32 - 1:34
    kita biasanya berbicara
    tentang fotovoltaik,
  • 1:34 - 1:36
    atau panel surya,
  • 1:36 - 1:37
    sistem yang paling umum digunakan
  • 1:37 - 1:39
    untuk menghasilkan tenaga surya.
  • 1:39 - 1:40
    Pada panel surya,
  • 1:40 - 1:43
    foton dari sinar matahari
    menerpa permukaan panel,
  • 1:43 - 1:44
    elektron-elektron dilepaskan
  • 1:44 - 1:47
    sehingga menimbulkan aliran listrik.
  • 1:47 - 1:50
    Panel surya dapat menggunakan
    semua jenis radiasi,
  • 1:50 - 1:54
    sedangkan menara surya hanya dapat
    menggunakan radiasi langsung,
  • 1:54 - 1:56
    dan inilah yang membuat
    awan menjadi penting
  • 1:56 - 1:59
    karena tergantung pada jenis
    dan posisinya terhadap matahari,
  • 2:00 - 2:04
    awan dapat meningkatkan atau menurunkan
    daya listrik yang diproduksi.
  • 2:04 - 2:07
    Misalnya, sedikit saja ada
    awan kumulus menghalangi matahari
  • 2:07 - 2:12
    produksi listrik pada menara surya
    akan berkurang sampai hampir nol
  • 2:12 - 2:14
    karena sistem ini tergantung
    pada sinar langsung.
  • 2:14 - 2:18
    Pada panel surya awan juga dapat
    mengurangi produksi energi,
  • 2:18 - 2:19
    walaupun tidak banyak
  • 2:19 - 2:22
    karena panel surya dapat
    menggunakan semua jenis radiasi.
  • 2:22 - 2:26
    Namun, semua ini tergantung
    pada posisi awan.
  • 2:26 - 2:28
    Karena refleksi atau fenomena khusus
  • 2:28 - 2:30
    yang disebut Mie scattering,
  • 2:30 - 2:34
    sinar matahari dapat diteruskan
    dan difokuskan oleh awan
  • 2:34 - 2:37
    sehingga ada peningkatan
    lebih dari 50%
  • 2:37 - 2:40
    radiasi matahari yang dapat
    mencapai panel surya.
  • 2:40 - 2:42
    Jika potensi kenaikan ini
    tidak diperhitungkan,
  • 2:42 - 2:45
    hal ini dapat merusak panel surya.
  • 2:45 - 2:46
    Mengapa hal ini penting?
  • 2:46 - 2:48
    Tentu, kamu tak ingin
    pelajaran ini terhenti
  • 2:48 - 2:51
    hanya karena ada awan
    melewati panel di atas atapmu.
  • 2:51 - 2:54
    Pada menara surya, tanki besar
    berisi garam cair atau minyak
  • 2:54 - 2:57
    dapat digunakan untuk
    menyimpan kelebihan panas
  • 2:57 - 2:58
    yang dipakai jika diperlukan,
  • 2:58 - 3:02
    jadi begitulah cara sistem itu mengatasi
    masalah fluktuasi radiasi matahari
  • 3:02 - 3:04
    untuk melancarkan produksi listrik.
  • 3:04 - 3:05
    Tetapi pada kasus panel surya,
  • 3:05 - 3:09
    saat ini tidak ada cara untuk dapat
    menyimpan energi ekstra.
  • 3:09 - 3:12
    Di sinilah pembangkit
    listrik tradisional berperan.
  • 3:12 - 3:16
    Sebab, untuk mengatasi fluktuasi
    pada pembangkit listrik tenaga surya,
  • 3:16 - 3:18
    listrik tambahan dari
    sumber daya tradisional
  • 3:18 - 3:20
    harus selalu tersedia.
  • 3:20 - 3:22
    Lalu, kenapa pembangkit
    listrik tradisional ini
  • 3:22 - 3:24
    tidak digunakan sebagai cadangan saja,
  • 3:24 - 3:26
    alih-alih kita terus bergantung padanya
  • 3:26 - 3:28
    sebagai sumber energi utama kita?
  • 3:28 - 3:32
    Karena mustahil pada pembangkit listrik
    berbahan bakar batu-bara atau nuklir
  • 3:32 - 3:35
    terdapat tombol yang mengatur
    banyak-sedikitnya produksi listrik
  • 3:35 - 3:37
    tergantung pada banyaknya awan di langit.
  • 3:38 - 3:40
    Waktu responsnya akan terlalu lambat.
  • 3:40 - 3:43
    Kenyataannya, untuk mengatasi
    fluktuasi ini,
  • 3:43 - 3:46
    listrik tambahan dari
    pembangkit listrik tradisional
  • 3:46 - 3:48
    harus selalu diproduksi.
  • 3:48 - 3:52
    Pada saat langit cerah,
    listrik tambahan itu akan terbuang,
  • 3:52 - 3:55
    tetapi ketika langit mendung,
    listrik tambahan itu akan mencukupinya.
  • 3:55 - 3:59
    Sistem inilah yang kita andalkan
    agar pasokan energi tak terputus
  • 3:59 - 4:02
    Karena itulah, banyak peneliti
    tertarik untuk meramal
  • 4:02 - 4:05
    pergerakan dan pembentukan awan
  • 4:05 - 4:08
    melalui citra satelit atau kamera
    yang menghadap ke langit
  • 4:08 - 4:11
    untuk memaksimalkan energi dari PLTS
  • 4:11 - 4:13
    dan menekan pemborosan energi.
  • 4:13 - 4:14
    Jika kita dapat mewujudkannya,
  • 4:14 - 4:16
    kamu akan dapat menikmati video ini
  • 4:16 - 4:18
    hanya dengan daya dari sinar matahari
  • 4:18 - 4:20
    bagaimanapun cuacanya,
  • 4:20 - 4:22
    meski jika cuaca cerah,
  • 4:22 - 4:24
    kamu mungkin memilih untuk pergi keluar
  • 4:24 - 4:27
    dan menjajal berbagai cara
    memandangi awan.
Title:
Mengapa kita tak bisa sepenuhnya bergantung pada tenaga surya? - Alexandros George Charalambides
Speaker:
Alexandros Charalambides
Description:

Lihat selengkapnya di: http://ed.ted.com/lessons/why-aren-t-we-only-using-solar-power-alexandros-george-charalambides

Tenaga surya lebih murah dan lebih ramah lingkungan daripada pembangkit listrik berbahan bakar batu-bara saat ini, lalu mengapa kita tidak beralih padanya? Penyebab sebenarnya adalah awan yang menyebabkan tenaga surya sulit dikontrol. Alexandros George Charalambides menjelaskan cara kerja menara surya dan panel surya dalam menghasilkan listrik serta bagaimana ilmuwan tengah mencoba membuat sistem yang dapat berfungsi walaupun awan menutupinya.

Pelajaran oleh Alexandros George Charalambides, animasi oleh Ace & Son Moving Picture Co., LLC.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
04:43

Indonesian subtitles

Revisions