Raffaello D'Andrea: Kekuatan atletis quadcopters yang mengagumkan
-
0:11 - 0:14Jadi apa artinya bagi mesin menjadi atletis?
-
0:14 - 0:17Kami akan mendemostrasikan konsep atletis pada mesin
-
0:17 - 0:19dan penelitian yang diperlukan untuk mencapainya
-
0:19 - 0:22dengan pertolongan dari mesin terbang bernama quadrocopters ini,
-
0:22 - 0:24atau disingkat quad.
-
0:26 - 0:28Quad sudah ada sejak lama.
-
0:28 - 0:30Mereka sangat populer belakangan ini
-
0:30 - 0:32karena secara mekanisme mereka sederhana.
-
0:32 - 0:34Dengan mengendalikan ke 4 baling-baling ini,
-
0:34 - 0:37mesin ini dapat melakukan roll, pitch, yaw,
-
0:37 - 0:40dan mempercepat kecepatan sepanjang arah yang ditujunya.
-
0:40 - 0:43Mereka mengandung baterai, komputer,
-
0:43 - 0:47berbagai sensor dan radio nirkabel.
-
0:47 - 0:51Quads sangat lincah, namun sebagai gantinya ada kerugian.
-
0:51 - 0:54Mereka sangat tidak stabil, dan mereka memerlukan beberapa bentuk
-
0:54 - 0:58umpan balik kontrol otomatis untuk bisa terbang.
-
1:04 - 1:07Jadi, bagaimana cara ia melakukannya?
-
1:07 - 1:09Kamera di langit-langit dan sebuah laptop
-
1:09 - 1:11berfungsi sebagai global positioning system indoor.
-
1:11 - 1:14Hal ini digunakan untuk menemukan objek dalam ruang
-
1:14 - 1:16yang memiliki tanda-tanda reflektif ini.
-
1:16 - 1:18Data ini kemudian dikirim ke laptop lain
-
1:18 - 1:20yang menjalankan estimasi dan algoritma kontrol,
-
1:20 - 1:22yang kemudian mengirim perintah ke quad,
-
1:22 - 1:26yang juga menjalankan estimasi dan algoritma kontrol.
-
1:29 - 1:32Sebagian besar penelitian kami adalah mengenai algoritma.
-
1:32 - 1:36Itu adalah keajaiban yang membuat mesin ini hidup.
-
1:36 - 1:38Jadi bagaimana mendesain algoritma
-
1:38 - 1:40yang menciptakan sebuah atlet mesin?
-
1:40 - 1:43Kami menggunakan sesuatu yang disebut desain berbasis model.
-
1:43 - 1:46Kami menangkap gerak fisika dengan model matematika
-
1:46 - 1:48bagaimana mesin berperilaku.
-
1:48 - 1:51Lalu kami menggunakan cabang dari matematika
-
1:51 - 1:53yang disebut teori kontrol untuk menganalisis model ini
-
1:53 - 1:57dan juga untuk mensintesis algoritma untuk mengendalikan mereka.
-
1:57 - 2:00Sebagai contoh, itu adalah bagaimana kita dapat membuat quad melakukan hover.
-
2:00 - 2:02Kami menangkap dinamikanya
-
2:02 - 2:04dengan serangkaian persamaan diferensial.
-
2:04 - 2:06Kita kemudian memanipulasi persamaan dengan bantuan
-
2:06 - 2:11dari teori kontrol untuk membuat algoritma yang menstabilkan quad.
-
2:11 - 2:14Biarkan aku tunjukkan kekuatan dari pendekatan ini.
-
2:17 - 2:19Katakan kita ingin quad ini tidak hanya melayang
-
2:19 - 2:22tetapi juga menyeimbangkan tiang ini.
-
2:22 - 2:24Dengan sedikit latihan,
-
2:24 - 2:26Hal ini cukup sederhana untuk dilakukan manusia.
-
2:26 - 2:28Meskipun kita memiliki keuntungan memiliki
-
2:28 - 2:29dua kaki di tanah
-
2:29 - 2:32dan penggunaan tangan kita yang sangat serba bisa.
-
2:32 - 2:35Hal ini menjadi sedikit lebih sulit
-
2:35 - 2:37ketika saya hanya memiliki satu kaki di atas tanah
-
2:37 - 2:40dan tidak menggunakan tangan saya.
-
2:40 - 2:43Perhatikan bagaimana tiang ini memiliki penanda reflektif di atas,
-
2:43 - 2:47yang berarti bahwa itu dapat ditentukan di ruang.
-
2:52 - 2:58(Tepuk tangan)
-
2:58 - 3:01Anda dapat melihat bahwa quad ini membuat penyesuaian halus
-
3:01 - 3:03untuk menjaga tiang seimbang.
-
3:03 - 3:07Bagaimana kita melakukan desain algoritma untuk melakukan hal ini?
-
3:07 - 3:09Kami menambahkan model matematis kutub
-
3:09 - 3:10dengan quad.
-
3:10 - 3:13Setelah kita memiliki model sistem gabungan quad-tiang,
-
3:13 - 3:18kita dapat menggunakan teori kontrol untuk membuat algoritma untuk mengendalikannya.
-
3:18 - 3:20Anda bisa melihat bahwa itu stabil,
-
3:20 - 3:22dan bahkan jika saya memberikan sedikit dorongan,
-
3:22 - 3:28ia kembali ke posisi seimbang.
-
3:28 - 3:29Kami juga dapat menambah model untuk menyertakan
-
3:29 - 3:32dimana kita inginkan quad berada dalam ruang.
-
3:32 - 3:35Menggunakan pointer ini, terbuat dari penanda reflektif,
-
3:35 - 3:37Saya dapat menunjukkan ke mana saya ingin quad berada dalam ruang
-
3:37 - 3:40dalam jarak yang tetap dari Saya.
-
3:55 - 3:58Kunci dari manuver akrobatik ini adalah algoritma,
-
3:58 - 4:01yang dirancang dengan bantuan model-model matematik
-
4:01 - 4:03dan kontrol teori.
-
4:03 - 4:05Mari perintahkan quad untuk datang kembali ke sini
-
4:05 - 4:07dan biarkan tiangnya jatuh,
-
4:07 - 4:08dan berikutnya saya akan menunjukkan betapa pentingnya
-
4:08 - 4:11memahami model fisika
-
4:11 - 4:15dan cara kerja dunia fisik.
-
4:25 - 4:27Perhatikan bagaimana quad kehilangan ketinggian
-
4:27 - 4:29ketika saya meletakkan segelas air di atasnya.
-
4:29 - 4:32Tidak seperti menyeimbangkan tiang, saya tidak menyertakan
-
4:32 - 4:34model matematika gelas ke dalam sistem.
-
4:34 - 4:37Pada kenyataannya, sistem bahkan tidak tahu ada segelas air.
-
4:37 - 4:40Seperti sebelumnya, aku bisa menggunakan pointer untuk memberitahu quad
-
4:40 - 4:43mana aku ingin ia berada di ruang.
-
4:43 - 4:53(Tepuk tangan)
-
4:53 - 4:55Oke, Anda harus bertanya pada diri sendiri,
-
4:55 - 4:57mengapa airnya tidak tumpah?
-
4:57 - 5:00Dua fakta: yang pertama adalah gaya gravitasi
-
5:00 - 5:03berpengaruh pada semua objek dengan cara yang sama.
-
5:03 - 5:05Yang kedua adalah semua baling-baling menunjuk
-
5:05 - 5:08dalam arah yang sama dengan gelas, yaitu ke atas.
-
5:08 - 5:11Dengan kedua hal ini, hasil akhirnya
-
5:11 - 5:13adalah bahwa semua gaya samping pada gelas adalah kecil
-
5:13 - 5:16dan lebih banyak didominasi oleh efek aerodinamis,
-
5:16 - 5:19dimana dapat diabaikan pada kecepatan ini.
-
5:23 - 5:25Dan itulah mengapa Anda tidak perlu model gelas.
-
5:25 - 5:29Itu tidak akan tumpah, apapun yang dilakukan quad.
-
5:38 - 5:45(Tepuk tangan)
-
5:45 - 5:49Pelajaran di sini adalah bahwa beberapa tugas kinerja tinggi
-
5:49 - 5:51lebih mudah daripada yang lain,
-
5:51 - 5:53dan bahwa pemahaman fisika dari masalah
-
5:53 - 5:56memberitahu Anda mana mudah dan mana sulit.
-
5:56 - 5:58Dalam contoh ini, membawa segelas air sangat mudah.
-
5:58 - 6:02Menyeimbangkan tiang sulit.
-
6:02 - 6:03Kita semua telah mendengar cerita tentang atlet
-
6:03 - 6:06yang melakukan prestasi sementara secara fisik terluka.
-
6:06 - 6:07Dapatkah mesin berkinerja
-
6:07 - 6:10dengan kerusakan fisik yang ekstrim?
-
6:10 - 6:12Kebijaksanaan konvensional menyatakan bahwa Anda perlu
-
6:12 - 6:16setidaknya empat baling-baling motor untuk terbang,
-
6:16 - 6:18karena ada empat derajat kebebasan yang perlu dikontrol:
-
6:18 - 6:21Roll, pitch, yaw dan percepatan.
-
6:21 - 6:24Hexacopters dan octocopters, dengan baling-baling enam sampai delapan,
-
6:24 - 6:25dapat menyediakan redundansi,
-
6:25 - 6:27Tapi quadrocopters jauh lebih populer
-
6:27 - 6:29karena mereka memiliki
-
6:29 - 6:32jumlah baling-baling motor paling minim: empat.
-
6:32 - 6:34Benarkah?
-
6:49 - 6:52Jika kita menganalisis model matematis mesin ini
-
6:52 - 6:54dengan hanya 2 baling-baling yang bekerja,
-
6:54 - 7:01kita menemukan cara yang tidak biasa untuk terbang.
-
7:07 - 7:09Kita melepaskan kendali yaw,
-
7:09 - 7:12Tapi roll, pitch dan percepatan masih dapat dikontrol
-
7:12 - 7:18dengan algoritma yang mengeksploitasi konfigurasi baru ini.
-
7:21 - 7:24Model-model matematik memberitahu kami persis kapan
-
7:24 - 7:26dan mengapa ini dapat dilakukan.
-
7:26 - 7:28Dalam contoh ini, pengetahuan ini memungkinkan kita untuk desain
-
7:28 - 7:30arsitektur mesin baru
-
7:30 - 7:34atau untuk mendesain algoritma cerdas yang dapat menangani kerusakan,
-
7:34 - 7:36sama seperti yang dilakukan atlet manusia,
-
7:36 - 7:40alih-alih membangun mesin dengan redundansi.
-
7:40 - 7:42Kita pasti menahan napas ketika menonton
-
7:42 - 7:45seorang penyelam jungkir balik menyelam ke air,
-
7:45 - 7:46atau ketika atlit lompat tinggi berputar di udara,
-
7:46 - 7:48dan tanah bergerak mendekat dengan cepat.
-
7:48 - 7:51Apakah penyelam akan menyelam dengan sedikit cipratan air?
-
7:51 - 7:53Akan atlit lompat tinggi berhasil melompat?
-
7:53 - 7:54Misalkan kita ingin quad ini
-
7:54 - 7:57untuk melakukan jungkir balik tiga kali dan berakhir
-
7:57 - 7:59di tempat yang persis sama.
-
7:59 - 8:01Manuver ini akan terjadi begitu cepat
-
8:01 - 8:05sehingga kita tidak dapat menggunakan umpan balik posisi untuk memperbaiki gerak selama eksekusi.
-
8:05 - 8:07Waktunya tidak cukup.
-
8:07 - 8:11Sebaliknya, apa yang quad dapat lakukan adalah melakukan manuver secara buta,
-
8:11 - 8:13mengamati bagaimana hasilnya setelah melakukan manuver,
-
8:13 - 8:16dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk memodifikasi perilakunya
-
8:16 - 8:18sehingga jungkir balik berikutnya menjadi lebih baik.
-
8:18 - 8:20Mirip dengan penyelam dan atlit lompat tinggi,
-
8:20 - 8:22hanya melalui latihan yang diulang-ulang
-
8:22 - 8:24manuver dapat dipelajari dan dieksekusi
-
8:24 - 8:26dengan standar tertinggi.
-
8:34 - 8:39(Tepuk tangan)
-
8:39 - 8:42Memukul bola yang bergerak adalah keterampilan yang diperlukan dalam banyak olahraga.
-
8:42 - 8:44Bagaimana kita membuat sebuah mesin melakukan sesuatu
-
8:44 - 8:48yang dapat dilakukan dengan mudah oleh seorang atlet?
-
9:03 - 9:10(Tepuk tangan)
-
9:10 - 9:13Quad ini memiliki raket yang diikat di kepalanya
-
9:13 - 9:16dengan sweet spot kira-kira ukuran sebuah apel, jadi tidak terlalu besar.
-
9:16 - 9:19Perhitungan berikut dibuat setiap 20 milidetik,
-
9:19 - 9:21atau 50 kali per detik.
-
9:21 - 9:24Pertama kami menghitung arah bola.
-
9:24 - 9:26Kemudian kami menghitung bagaimana quad harus memukul bola
-
9:26 - 9:29sehingga ia akan terbang dari asal lemparan.
-
9:29 - 9:34Ketiga, lintasan direncanakan yang membawa quad
-
9:34 - 9:37dari kondisi saat itu ke titik tubrukan dengan bola.
-
9:37 - 9:41Keempat, kami hanya menjalankan strategi selama 20 milidetik.
-
9:41 - 9:4420 milidetik kemudian, seluruh proses diulang
-
9:44 - 9:46sampai quad memukul bola.
-
9:55 - 9:58(Tepuk tangan)
-
9:58 - 10:01Mesin tidak hanya dapat melakukan manuver dinamis sendiri,
-
10:01 - 10:03mereka dapat melakukannya secara kolektif.
-
10:03 - 10:07Ketiga quad ini membawa net.
-
10:16 - 10:21(Tepuk tangan)
-
10:21 - 10:24Mereka melakukan manuver yang ekstrim
-
10:24 - 10:26secara kolektif
-
10:26 - 10:28untuk memantulkan bola kembali ke Saya.
-
10:28 - 10:31Perhatikan, pada posisi ekstensi maksimum, posisi quad ini vertikal.
-
10:36 - 10:38(Tepuk tangan)
-
10:38 - 10:40Bahkan ketika sepenuhnya dibentangkan
-
10:40 - 10:43ini kira-kira lima kali lebih besar daripada apa yang dirasakan bungee jumper
-
10:43 - 10:47pada akhir peluncuran mereka.
-
10:51 - 10:53Algoritma untuk melakukan hal ini sangat mirip
-
10:53 - 10:57dengan yang digunakan oleh quad tunggal untuk memukul bola kembali ke saya.
-
10:57 - 10:59Model matematika digunakan untuk terus-menerus merencanakan kembali
-
10:59 - 11:04strategi kerjasama 50 kali per detik.
-
11:04 - 11:06Segala sesuatu yang telah kita lihat sejauh ini
-
11:06 - 11:08adalah mengenai mesin dan kemampuan mereka.
-
11:08 - 11:11Apa yang terjadi ketika kita pasangkan atletisme mesin ini
-
11:11 - 11:13dengan atletisme manusia?
-
11:13 - 11:17Apa yang saya miliki di depan saya adalah sensor gerakan komersial
-
11:17 - 11:18yang biasa digunakan dalam game.
-
11:18 - 11:20Itu mengenali apa yang dilakukan oleh bagian tubuh saya
-
11:20 - 11:22dalam real time.
-
11:22 - 11:24Mirip dengan pointer yang saya gunakan sebelumnya,
-
11:24 - 11:27kita dapat menggunakan ini sebagai masukan ke sistem.
-
11:27 - 11:29Kini kita memiliki cara yang alami untuk berinteraksi
-
11:29 - 11:34dengan atletisme mentah dari quad ini menggunakan gerak tubuh saya.
-
12:10 - 12:14(Tepuk tangan)
-
12:23 - 12:27Interaksi tidak harus berupa virtual. Hal ini dapat berupa fisik.
-
12:27 - 12:29Contohnya quad ini.
-
12:29 - 12:32Ia mencoba untuk tetap di titik tertentu dalam ruang.
-
12:32 - 12:36Jika saya mencoba untuk memindahkannya, ia akan melawan saya,
-
12:36 - 12:40dan bergerak kembali.
-
12:40 - 12:43Kita dapat mengubah perilaku ini.
-
12:43 - 12:45Kita dapat menggunakan model-model matematik
-
12:45 - 12:48untuk memperkirakan kekuatan yang saya terapkan terhadap quad.
-
12:48 - 12:51Setelah kita mengetahui kekuatan ini, kita juga dapat mengubah hukum fisika,
-
12:51 - 12:55sejauh yang diperlukan oleh quad, tentu saja.
-
12:55 - 12:58Di sini quad berperilaku seolah-olah
-
12:58 - 13:02dalam cairan kental.
-
13:02 - 13:04Sekarang kita memiliki cara yang intim
-
13:04 - 13:06untuk berinteraksi dengan mesin.
-
13:06 - 13:09Saya akan menggunakan kemampuan baru untuk memposisikan
-
13:09 - 13:11quad yang membawa kamera ini ke lokasi yang sesuai
-
13:11 - 13:14untuk merekam sisa demonstrasi ini.
-
13:24 - 13:26Jadi kita dapat berinteraksi secara fisik dengan quad ini
-
13:26 - 13:29dan dapat mengubah hukum fisika.
-
13:29 - 13:31Mari kita bersenang-senang dengan hal ini.
-
13:31 - 13:33Yang akan Anda lihat selanjutnya, quad ini
-
13:33 - 13:36pada awalnya bersikap seolah-olah mereka berada di Pluto.
-
13:36 - 13:39Seiring waktu, gravitasi akan meningkat
-
13:39 - 13:41sampai kita semua kembali di planet Bumi,
-
13:41 - 13:43tapi saya bisa memastikan kami tidak akan sampai ke sana.
-
13:43 - 13:46Oke, kita mulai.
-
13:53 - 13:57(Tertawa)
-
14:22 - 14:25(Tertawa)
-
14:25 - 14:29(Tepuk tangan)
-
14:29 - 14:30Wah!
-
14:34 - 14:36Tentu Anda semua berpikir,
-
14:36 - 14:38orang-orang ini terlalu banyak bersenang-senang,
-
14:38 - 14:40dan Anda mungkin juga bertanya pada diri sendiri,
-
14:40 - 14:44mengapa mereka membangun mesin atlet?
-
14:44 - 14:46Beberapa dugaan adalah peran bermain di dunia binatang
-
14:46 - 14:49adalah untuk mengasah keterampilan dan mengembangkan kemampuan.
-
14:49 - 14:51Orang lain berpikir bahwa bermain lebih memiliki peran sosial,
-
14:51 - 14:53itu digunakan untuk mengikat kelompok.
-
14:53 - 14:56Demikian pula, kami menggunakan analogi olahraga dan atletis
-
14:56 - 14:59untuk membuat algoritma baru untuk mesin
-
14:59 - 15:01untuk mendorong mereka ke batas-batas mereka.
-
15:01 - 15:04Apakah dampak dari kecepatan mesin terhadap hidup kita?
-
15:04 - 15:07Seperti semua kreasi dan inovasi kita di masa lalu,
-
15:07 - 15:10mereka dapat digunakan untuk meningkatkan kondisi manusia
-
15:10 - 15:12atau mereka mungkin disalahgunakan dan dimanfaatkan berlebihan.
-
15:12 - 15:14Kita tidak menghadapi pilihan teknis,
-
15:14 - 15:16ini adalah pilihan sosial.
-
15:16 - 15:17Mari membuat pilihan yang tepat,
-
15:17 - 15:20pilihan yang menghasilkan yang terbaik di masa depan mesin,
-
15:20 - 15:21seperti atletisme dalam olahraga
-
15:21 - 15:24memberikan yang terbaik dalam diri kita.
-
15:24 - 15:27Izinkan saya memperkenalkan Anda ke penyihir di balik tirai hijau.
-
15:27 - 15:30Mereka anggota tim peneliti terkini Flying Machine Arena.
-
15:30 - 15:35(Tepuk tangan)
-
15:35 - 15:38Federico Augugliaro, Dario Brescianini, Markus Hehn,
-
15:38 - 15:41Sergei Lupashin, Mark Muller dan Robin Ritz.
-
15:41 - 15:42Perhatikan mereka. Mereka ditakdirkan untuk hal-hal besar.
-
15:42 - 15:44Terima kasih.
-
15:44 - 15:50(Tepuk tangan)
- Title:
- Raffaello D'Andrea: Kekuatan atletis quadcopters yang mengagumkan
- Speaker:
- Raffaello D'Andrea
- Description:
-
Di dalam laboratorium robot di TEDGlobal, Raffaelo D'Andrea mendemonstrasikan quadcopters terbangnya: robot yang berpikir seperti atlet, memecahkan masalah fisik dengan algoritma yang membantu mereka belajar. Dalam serangkaian demonstrasi yang menarik, D'Andrea menunjukan robot bermain tangkap, menyeimbangkan dan mengambil keputusan bersama-sama -- dan perhatikan demo "Aku ingin ini" quads yang dikendalikan oleh Kinect.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 16:08
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for The astounding athletic power of quadcopters | ||
Lisa Santika Onggrid accepted Indonesian subtitles for The astounding athletic power of quadcopters | ||
Lisa Santika Onggrid commented on Indonesian subtitles for The astounding athletic power of quadcopters | ||
Lisa Santika Onggrid edited Indonesian subtitles for The astounding athletic power of quadcopters | ||
Lisa Santika Onggrid edited Indonesian subtitles for The astounding athletic power of quadcopters | ||
Teddy Budiwan edited Indonesian subtitles for The astounding athletic power of quadcopters | ||
Teddy Budiwan edited Indonesian subtitles for The astounding athletic power of quadcopters | ||
Teddy Budiwan edited Indonesian subtitles for The astounding athletic power of quadcopters |
Lisa Santika Onggrid
Terlalu literal di beberapa bagian, namun secara keseluruhan sudah cukup bagus. Saya hanya mengubah beberapa kata untuk kejelasan dan memperbaiki typo. Usahakan agar tidak fokus pada penerjemahan kata per kata tapi keseluruhan kalimat agar terjemahan lebih natural.