Suara manusia:
adalah instrumen yang kita semua gunakan.
Suara terkuat di dunia, bahkan mungkin
satu-satunya yang bisa memulai perang
atau mengatakan "aku cinta kamu."
Tapi banyak situasi dimana
saat bicara orang lain tidak mendengarkan.
Kenapa demikian?
Bagaimana caranya berbicara
untuk membuat perubahan di dunia?
Saya ingin menyarankan beberapa
kebiasaan yang harus ditinggalkan.
Saya sudah menyusun untuk Anda,
tujuh dosa mematikan dalam berbicara.
Saya tidak berpura-pura bahwa
daftarnya panjang,
karena menurut saya, 7 dosa ini adalah
kebiasaan besar yang bisa menjebak kita.
Pertama, gosip,
menjelek-jelekkan orang di belakang.
Bukan kebiasaan baik, dan kita tahu
bahwa orang yang bergosip
juga akan bergosip tentang kita.
Dua, menghakimi.
Ada orang seperti ini di percakapan,
dan sangat sulit mendengarkan seseorang
kalau Anda tahu sedang dihakimi
dan ingin melakukannya, di saat bersamaan.
Ketiga, negatif.
Anda bisa terjebak dalam kebiasaan ini.
Ibu saya, sebelum meninggal.
menjadi sangat negatif,
dan sulit mendengarnya.
Saya ingat suatu hari berkata,
"Hari ini tanggal 1 Oktober,"
dan dia bilang, "Iya, menyebalkan ya?"
(Tawa)
Sulit mendengar seseorang
yang begitu negatif.
Dan bentuk lain sikap negatif: mengeluh.
Ini adalah seni nasional di Inggris.
Inilah olahraga nasional kami.
Kami mengeluh tentang cuaca, olahraga,
politik, apa saja,
tapi sebenarnya mengeluhkan penderitaan
tak berujung.
Bukan bangsa yang paling bahagia.
Alasan. Kita semua pernah menemuinya.
Kita semua pernah membuatnya.
Ada orang yang suka melempar kesalahan.
Melemparnya pada siapa saja
dan tidak bertanggung jawab
atas tindakan mereka,
dan lagi-lagi,
sulit mendengarkan orang seperti ini.
Kedua terakhir, yang keenam,
adalah melebih-lebihkan,
menambah-nambahkan.
Sesungguhnya ini kadang
meremehkan bahasa kita.
Misalnya, kalau saya melihat sesuatu
yang benar-benar mengagumkan,
saya sebut apa?
(Tawa)
Dan tentu saja melebih-lebihkan
menjadi kebohongan,
dan kita tidak ingin mendengarkan
orang yang kita tahu berbohong.
Dan akhirnya, dogmatisme,
mencampurkan fakta dengan pendapat.
Ketika keduanya dicampuradukkan,
yang Anda mendengar angin lalu.
Ketika seseorang mencecar Anda
dengan pendapat mereka seolah itu benar,
sangat sulit mendengarkannya.
Jadi inilah dia,
tujuh dosa dalam berbicara.
Ini adalah hal-hal yang
harus kita hindari.
Tapi apakah ada
cara positif untuk melihatnya?
Ya, ada.
Saya ingin menyarankan empat
landasan penting,
dimana kita bisa berpegang agar
perkataan kita
bisa kuat dan membuat perubahan di dunia.
Untungnya, hal ini tereja menjadi...
… "HAIL", dan sekaligus
memiliki definisi hebat.
Saya tidak bicara tentang
hal yang jatuh dari langit
dan mengenai kepala Anda.
Saya membicarakan tentang definisi ini,
untuk menyapa atau memuji secara antusias,
dimana saya berpikir bagaimana kata-kata
kita diterima
bila kita berpegang pada empat ini.
Jadi mereka menjelaskan apa?
Lihat bila Anda bisa menebak.
H, honesty (kejujuran), tentunya
jujur dengan apa yang Anda katakan,
sekaligus lugas dan jelas.
A adalah authenticity (ketulusan),
jadilah diri Anda sendiri
Teman saya mendefisinikan sebagai
berpegang pada kebenaran yang
Anda percaya,
dimana terdengar begitu tepat dan indah.
I adalah integritas, akan kata-kata Anda,
seperti melakukan apa yang Anda katakan,
dan menjadi seseorang yang bisa dipercaya.
Dan L adalah Love (cinta).
Saya tidak maksudkan cinta romantis,
tapi yang kumaksud berdoa
untuk kebaikan orang, dengan dua alasan.
Pertama, saya rasa kejujuran absolut
bukan yang sepenuhnya diinginkan.
Misalnya, ya ampun
kamu jelek sekali pagi ini.
Mungkin itu tak perlu diucapkan.
Tenangkan dengan kasih, meskipun
kejujuran itu adalah hal yang baik
Tapi, bila Anda mengharapkan
hal yang baik untuk seseorang,
sulit untuk melakukannya bila Anda
juga sekaligus menghakimi.
Saya tidak yakin keduanya bisa dilakukan
bersamaan.
Jadi HAIL (mengelu-elukan).
Juga, itulah apa yang Anda katakan,
seperti lagu lama, itulah yang
Anda katakan,
itulah juga cara Anda mengatakannya.
Anda memiliki alat yang hebat.
Instrumen ini begitu hebat,
sayangnya alat ini jarang dibuka
oleh sebagian besar orang.
Saya ingin menggeledah alat itu
dengan Anda dan mengeluarkannya
satu-satu
dimana Anda mungkin ingin
bermain dengannya,
sehingga bisa meningkatkan
kemampuan berbicara Anda.
Register, contohnya.
Falsetto sering teregister
tidak terlalu berguna
Tapi ada yang teregister diantaranya
Saya tidak menjelaskan terlalu teknis
buat yang pernah melatih vokal.
Anda bisa tahu apa suara Anda.
Jadi bila saya bicara dengan suara hidung,
Anda bisa dengar bedanya.
Jika saya memakai suara tenggorokan
dimana suara yang kebanyakan kita pakai.
Jika Anda ingin lebih berat,
Anda perlu turun lagi ke bawah sini
menuju arah dada.
Dengar kan perbedaanya?
Kita memilih politisi
dengan suara rendah, itu benar,
karena kita mengasosiasikan kedalaman
dengan kekuatan
dan otoritas.
Itulah register.
Lalu kita punya warna suara.
Ini adalah bagaimana suara Anda terdengar.
Sekali lagi, riset menunjukkan
kita memilih suara
yang kaya, halus, hangat,
seperti coklat panas.
Jadi bila itu bukan Anda,
itu bukan berarti kiamat,
karena Anda bisa berlatih.
Cobalah latih suara Anda.
Dan banyak cara untuk dilakukan
dengan nafas, postur, dan latihan
untuk melatih warna suara Anda.
Lalu ritme bersajak. Saya suka itu.
Ini adalah nyanyian, meta-bahasa
yang kita pakai untuk memberi arti.
Ini adalah hal penting
untuk mengartikan pembicaraan.
Orang yang bicara pada satu nada yang sama
cukup sulit untuk didengar
bila tidak memiliki
ritme bersajak sama sekali.
Itulah dimana dunia monotonik berasal,
atau membosankan, monoton.
Atau kita juga memiliki pengulangan
ritme bersajak
dimana setiap kalimat
berakhir seperti nada tanya
meski bukan pertanyaan, tapi pernyataan.
(Tawa)
Dan bila diulang lagi dan lagi,
itu sebenarnya membatasi kemampuan Anda
untuk berkomunikasi dengan ritme bersajak.
dimana itu saya sayangkan,
jadi cobalah untuk dobrak kebiasaan itu.
Kecepatan.
Saya bisa jadi terlalu bersemangat
dengan bicara begitu cepatnya,
atau saya bisa melambat dan
memberi tekanan,
dan akhirnya, tentu saja,
adalah kawan lama kita
keheningan.
Sedikit keheningan tak ada salahnya
dalam percakapan, bukan?
Kita tak harus mengisinya dengan mmm...
dan oooo...
Itu bisa menjadi sangat kuat.
Tentu saja, 'nada' sering sejalan
dengan kecepatan
untuk menandakan gairah,
tapi bisa terjadi hanya dengan nada.
Dimana Anda menaruh kuncinya?
Dimana Anda menaruh kuncinya?
Cukup berbeda artinya
disampaikan dengan berbeda.
Dan akhirnya, volume.
Saya bisa menjadi sangat bersemangat
memakai volume.
Maaf bila saya mengagetkan Anda.
Atau saya bisa menarik perhatian Anda
dengan menjadi sangat diam.
Orang seringkali mengirim pesan broadcast.
Coba untuk tidak melakukannya.
Itu seringkali tak berguna,
memaksa didengar ke orang sekitar Anda
tanpa peduli dan perhatian. Tidak baik.
Tentu saja, kebanyakan semua ini terjadi
saat Anda ada hal penting untuk dilakukan.
Mungkin di panggung seperti ini
dan menjadi seorang pembicara.
Mungkin saat sedang melamar seseorang,
meminta kenaikan gaji,
kata sambutan perkawinan.
Apa pun itu, bila benar-benar penting,
Anda berhutang pada diri sendiri
untuk kembali melihat alat ini
dan mesin yang akan bekerja,
tak ada mesin yang bekerja dengan baik
tanpa dipanasi.
Latih suara Anda.
Coba saya tunjukkan bagaimana melatihnya.
Bisakah Anda semua berdiri sebentar?
Saya akan menunjukkan Anda
enam latihan pemanasan vokal
saya melakukannya setiap kali berbicara.
Terutama saat ingin berbicara dengan
seseorang yang penting.
Pertama, angkat tangan,
ambil napas yang dalam,
dan keluarkan, ahhh, ya begitu.
Sekali lagi.
Ahhhhh, bagus.
Sekarang pemanasan dengan bibir kita,
dan kita akan latihan ba, ba, ba, ba,
ba, ba, ba, ba. Bagus sekali.
Sekarang, brrrrrrrr,
seperti saat Anda kecil.
Brrrr. Sekarang bibir Anda harusnya sudah
lebih lemas
Selanjutnya adalah lidah
dengan bilang
la,la, la, la, la, la, la, la, la.
Bagus. Anda hebat juga ternyata.
Dan lalu, tekuk R. Rrrrrrr.
Itu seperti champange untuk lidah.
Terakhir, bila saya bisa melakukan satu
para pro menyebutnya sirine.
Bagus sekali.
Dimulai dengan "we" lalu jadi "aw."
"We"-nya tinggi, lalu "aw"-nya rendah.
Lalu itu menjadi, weeeaawww, weeeaawww.
Fantastis. Beri tepuk tangan untuk Anda.
Silahkan duduk kembali, terima kasih.
(Tepuk tangan)
Lain kali ingin berbicara,
lakukan itu sebelumnya.
Jadi saya akan tutup ini dengan merangkum.
Ini adalah poin penting.
Ini dimana kita sekarang, kan?
Cara bicara kita tidak terlalu baik
kepada yang tidak ingin mendengar
di lingkungan yang begitu berisik dan
penuh gangguan.
Saya sudah bicarakan itu di sini
di fase yang berbeda.
Bagaimana dunia akan menjadi
bila kita bicara dengan keyakinan
kepada orang yang mendengar secara sadar
di lingkungan dimana penuh dengan tujuan?
Atau membuatnya sedikit lebih besar,
akan seperti apa dunia ini
bila kita menciptakan suara dengan sadar
dan mengkonsumsi suara dengan sadar
dan mendesain semua lingkungan
secara sadar untuk suara?
Ini akan menjadi dunia yang begitu indah,
dan satu dimana pengertian
menjadi sebuah norma,
dan itu adalah ide yang layak disebarkan.
Terima kasih.
Terima kasih. (Tepuk tangan)