Penahanan kaum sipil dan pengejaran militer dari pemerintah pusat
memaksa ribuan orang Myanmar lagi dari negeri mereka.
Kebanyakan dari negeri tujuh etnis.
Mereka berakhir menjadi pencari suaka di negara tetangga Thailand dan Malaysia.
Kami hanyalah sebuah suku, dengan kebudayaan sedikit, tingkat pendidikan minim.
Dan yang paling besar adalah diskriminasi dari pemerintah.
Dan kamu kaum Chin, kami mengalami pemaksaan kerja, dan kerja paksa.
Ratusan ribu mengungsi di Malaysia namun hanya 40% dari mereka yang terdaftar di UNHCR
Dan makin dan semakin banyak yang lari ke Malaysia.
Siswa yang tidak memiliki kartu UNHCR...
Pertama mereka akan menghadapi masalah security sementara pergi ke sekolah dan perjalanan dari dan ke sana
Tapi bukan anak-anak kecil.
Anak-anak berumur 13-14-16 banyak yang ditangkapi.
Kedua mereka yang bersekolahpun tak punya kartu UNHCR...
mereka tak diakui hasil ujiannya dari pemerintah dan mereka tidak mendapatkan kemudahan kesehatan
Terdapat 390 siswa di sini.
Dan ini adalah paling muda, kelas taman kanak-kanak.
Kami perkirakan hanya 40% dari 390 yang terdaftar di UNHCR
Yang lain anak-anak tak tak berdokumen yang tinggal bersama orang tuanya atau sendiri.
Terdapat 10 guru yang terdaftar dengan kartu UNHCR.
Dan selebihnya 20 guru tidak terdaftar di UNHCR.
Bulan lalu, tiga guru kami ditangkap polisi.
Dan kami harus mengeluarkan lebih dari 2000 ringgit,
untuk mengeluarkan mereka dari pihak kepolisian.
Mereka yang mendukung komunitas Kachin, masalah yang paling besar adalah sakit,
seperti operasi ginjal, seperti persalinan lewat operasi,
dan seperti kanker payudara.
Dan menyangkut hal ini kami tak cukup punya biaya untuk mendukung hal seperti ini.
Jika mereka terdaftar di PBB, mereka akan mudah dirujuk ke rumah sakit dan me,
sembuh karena mereka akan mendapat potongan biaya 15%.
Kebanyakan perempuan sudah berkeluarga. Dan sekarang ada 20 ibu hamil disini.
Ini masalah.
Kaum perempuan tidak memiliki kesempatan untuk keluar dari sini, ini masalah sedikit di sini.
Karena status tak sah mereka di Malaysia, mereka tidak dilindungi Undang-Undang.
Dan pengungsi menjadi korban mudah dari segala eksploitasi.
Pencari suaka di Malaysia menghadapi masalah bertahan hidup yang besar.
Mereka harus menyelesaikan masalah ketakamanan kerja, akomodasi, dan keamanan nasional.
Mereka banyak masalah, masalahnya adalah pendaftaran UNHCR.
Dan masalah lain seperti masalah kesehatan, ketiadaan pendidikan,
bagaimana memulai kerja, atau resiko ditahan dan keamanan.
Semua masalah tersebut berasal dari sana.
Segala hal ini ada di hadapan emreka jika anggota keluarga tidak terdaftar di UNHCR dan akan sangat sulit bagi merek auntuk mencari kerja dan pergi ke rumah saki,
atau melanjutkan pendidikan, kesegalanya ini berasal dari pendaftaran di UNHCR.