[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:06.47,0:00:09.73,Default,,0000,0000,0000,,Apakah ia menoleh ke arahmu\Natau menjauhimu? Dialogue: 0,0:00:09.73,0:00:11.36,Default,,0000,0000,0000,,Tak ada kata sepakat. Dialogue: 0,0:00:11.36,0:00:14.96,Default,,0000,0000,0000,,Ia adalah subjek misterius\Npelukis ulung Belanda, Johannes Vermeer, Dialogue: 0,0:00:14.96,0:00:16.79,Default,,0000,0000,0000,,"Gadis dengan Anting Mutiara," Dialogue: 0,0:00:16.98,0:00:21.32,Default,,0000,0000,0000,,lukisan yang sering disebut sebagai\N'Mona Lisa dari Utara.' Dialogue: 0,0:00:21.88,0:00:26.78,Default,,0000,0000,0000,,Lukisan gaya Belanda beraliran\Nidealis yang kadang terlalu ekspresif Dialogue: 0,0:00:26.78,0:00:28.26,Default,,0000,0000,0000,,yang dikenal sebagai {\i1}tronie{\i0}, Dialogue: 0,0:00:28.26,0:00:31.01,Default,,0000,0000,0000,,"Gadis dengan Anting Mutiara"\Nmemiliki daya pikat Dialogue: 0,0:00:31.01,0:00:33.84,Default,,0000,0000,0000,,dan karakter halus khas Vermeer. Dialogue: 0,0:00:34.21,0:00:37.81,Default,,0000,0000,0000,,Namun lukisan ini berbeda\Ndengan narasi sunyi Dialogue: 0,0:00:37.81,0:00:41.35,Default,,0000,0000,0000,,yang kita lihat di banyak lukisan Vermeer. Dialogue: 0,0:00:41.70,0:00:43.25,Default,,0000,0000,0000,,Seorang gadis membaca surat. Dialogue: 0,0:00:43.25,0:00:44.43,Default,,0000,0000,0000,,Pelajaran piano. Dialogue: 0,0:00:44.43,0:00:46.46,Default,,0000,0000,0000,,Potret seniman yang sedang bekerja. Dialogue: 0,0:00:46.46,0:00:50.50,Default,,0000,0000,0000,,Lukisan ini memberi kesan intim\Ntetapi tetap berjarak, Dialogue: 0,0:00:50.74,0:00:54.28,Default,,0000,0000,0000,,sebuah tirai yang digambar kerap\Nmenekankan pemisahannya. Dialogue: 0,0:00:54.45,0:00:58.12,Default,,0000,0000,0000,,Kita melihat seorang pemerah susu\Nmenuangkan semangkuk susu, Dialogue: 0,0:00:58.12,0:00:59.84,Default,,0000,0000,0000,,tetapi bukan untuk kita. Dialogue: 0,0:00:59.97,0:01:01.62,Default,,0000,0000,0000,,Kita hanya pengamat. Dialogue: 0,0:01:01.91,0:01:04.57,Default,,0000,0000,0000,,Komposisi dalam lukisan Vermeer Dialogue: 0,0:01:04.57,0:01:06.80,Default,,0000,0000,0000,,menciptakan keseimbangan harmoni. Dialogue: 0,0:01:07.25,0:01:10.00,Default,,0000,0000,0000,,Dengan lantai kotak-kotak\Ndi banyak karyanya, Dialogue: 0,0:01:10.00,0:01:14.46,Default,,0000,0000,0000,,Vermeer menunjukkan keahliannya\Ndalam perspektif dan pemendekan. Dialogue: 0,0:01:14.46,0:01:16.44,Default,,0000,0000,0000,,Yaitu teknik penggunaan distorsi Dialogue: 0,0:01:16.44,0:01:20.34,Default,,0000,0000,0000,,untuk memberi ilusi sebuah objek\Ntampak mengecil di kejauhan. Dialogue: 0,0:01:20.46,0:01:24.21,Default,,0000,0000,0000,,Elemen lainnya, seperti garis pandang,\Ncermin, dan sumber cahaya Dialogue: 0,0:01:24.21,0:01:27.51,Default,,0000,0000,0000,,menggambarkan momen tersebut\Nlewat ruang dan posisi. Dialogue: 0,0:01:27.51,0:01:29.96,Default,,0000,0000,0000,,Wanita yang membaca surat\Ndi dekat jendela terbuka Dialogue: 0,0:01:29.96,0:01:35.31,Default,,0000,0000,0000,,diposisikan sedemikian rupa sehingga\Nbayangannya bisa terpantul di jendela. Dialogue: 0,0:01:35.31,0:01:39.50,Default,,0000,0000,0000,,Vermeer bahkan menyembunyikan\Nkaki kuda-kuda demi komposisi. Dialogue: 0,0:01:39.92,0:01:44.51,Default,,0000,0000,0000,,Ketiadaan elemen-elemen tadi membuat\N"Gadis dengan Anting Mutiara" hidup. Dialogue: 0,0:01:44.98,0:01:48.67,Default,,0000,0000,0000,,Penggunaan cahaya dan bayangan\Noleh Vermeer, atau {\i1}chiaroscuro{\i0}, Dialogue: 0,0:01:48.67,0:01:53.80,Default,,0000,0000,0000,,menggunakan latar gelap dan datar\Nuntuk menguatkan kesan tiga dimensinya. Dialogue: 0,0:01:54.76,0:01:58.56,Default,,0000,0000,0000,,Alih-alih menjadi bagian dari\Nadegan narasi seni panggung, Dialogue: 0,0:01:58.56,0:02:01.29,Default,,0000,0000,0000,,dia menjadi subjek psikis. Dialogue: 0,0:02:01.69,0:02:06.19,Default,,0000,0000,0000,,Kontak matanya dan bibir yang separuh\Nterbuka seolah hendak mengatakan sesuatu, Dialogue: 0,0:02:06.19,0:02:08.50,Default,,0000,0000,0000,,menarik kita dalam tatapannya. Dialogue: 0,0:02:08.50,0:02:12.94,Default,,0000,0000,0000,,Subjek potret tradisional sering kali\Nbangsawan atau tokoh agama. Dialogue: 0,0:02:12.94,0:02:16.58,Default,,0000,0000,0000,,Lalu kenapa Vermeer melukis\Nseorang gadis tanpa nama? Dialogue: 0,0:02:16.58,0:02:20.45,Default,,0000,0000,0000,,Di abad ke-17, kota Delft,\Nlayaknya Belanda pada umumnya, Dialogue: 0,0:02:20.45,0:02:25.04,Default,,0000,0000,0000,,telah berbalik menentang aristokrasi\Ndan gereja Katolik. Dialogue: 0,0:02:25.04,0:02:27.95,Default,,0000,0000,0000,,Setelah pemberontakan selama\Ndelapan abad melawan Spanyol, Dialogue: 0,0:02:27.95,0:02:33.50,Default,,0000,0000,0000,,Belanda lebih menginginkan\Npemerintahan sendiri dan republik politik. Dialogue: 0,0:02:34.20,0:02:37.87,Default,,0000,0000,0000,,Kota-kota seperti Delft tidak dipimpin\Noleh raja atau uskup, Dialogue: 0,0:02:37.87,0:02:42.28,Default,,0000,0000,0000,,jadi banyak seniman seperti Vermeer\Ntidak memiliki pelanggan tetap. Dialogue: 0,0:02:42.68,0:02:44.92,Default,,0000,0000,0000,,Untungnya, inovasi bisnis Dialogue: 0,0:02:44.92,0:02:47.56,Default,,0000,0000,0000,,yang dipelopori Perusahaan Hindia\NTimur Belanda (VOC) Dialogue: 0,0:02:47.56,0:02:50.54,Default,,0000,0000,0000,,mengubah kultur ekonomi di Belanda. Dialogue: 0,0:02:51.08,0:02:54.78,Default,,0000,0000,0000,,Inovasi tersebut menciptakan golongan\Npedagang dan pelanggan baru. Dialogue: 0,0:02:55.05,0:02:58.24,Default,,0000,0000,0000,,Karena ingin digambarkan dalam\Nlukisan yang mereka biayai, Dialogue: 0,0:02:58.24,0:03:00.74,Default,,0000,0000,0000,,para pedagang memilih subjek\Ndari kelas menengah Dialogue: 0,0:03:00.74,0:03:03.68,Default,,0000,0000,0000,,digambar dalam ruangan yang mirip\Nseperti rumah mereka sendiri Dialogue: 0,0:03:03.68,0:03:05.83,Default,,0000,0000,0000,,dikelilingi benda-benda\Nyang sudah dikenal. Dialogue: 0,0:03:05.83,0:03:08.58,Default,,0000,0000,0000,,Peta yang muncul dalam\Nlukisan Vermeer, contohnya, Dialogue: 0,0:03:08.58,0:03:11.04,Default,,0000,0000,0000,,dianggap modis dan duniawi Dialogue: 0,0:03:11.04,0:03:14.88,Default,,0000,0000,0000,,oleh golongan pedagang dari\NZaman Keemasan Belanda. Dialogue: 0,0:03:15.64,0:03:18.69,Default,,0000,0000,0000,,Serban oriental yang dikenakan\N"Gadis dengan Anting Mutiara", Dialogue: 0,0:03:18.69,0:03:22.71,Default,,0000,0000,0000,,juga menekankan sisi keduniawian\Ngolongan pedagang, Dialogue: 0,0:03:22.71,0:03:27.44,Default,,0000,0000,0000,,dan mutiara yang menjadi simbol\Nkekayaan, sebenarnya dilebih-lebihkan. Dialogue: 0,0:03:27.44,0:03:31.51,Default,,0000,0000,0000,,Vermeer tak mungkin bisa membeli\Nmutiara sebesar itu. Dialogue: 0,0:03:31.51,0:03:36.53,Default,,0000,0000,0000,,Anting itu mungkin hanya kaca atau\Ntimah yang dipernis agar mirip mutiara. Dialogue: 0,0:03:36.53,0:03:40.22,Default,,0000,0000,0000,,Ilusi kekayaan ini dicerminkan\Ndalam lukisan itu sendiri. Dialogue: 0,0:03:40.22,0:03:43.90,Default,,0000,0000,0000,,Dalam konteks lebih luas, mutiara itu\Nkelihatan bulat dan berat, Dialogue: 0,0:03:43.90,0:03:48.71,Default,,0000,0000,0000,,tetapi gambar detail menunjukkan\Nanting itu tak lebih dari noda cat. Dialogue: 0,0:03:48.71,0:03:53.81,Default,,0000,0000,0000,,Jika dilihat lebih dekat, kita teringat\Nakan kemampuan ilusi Vermeer. Dialogue: 0,0:03:54.49,0:03:58.21,Default,,0000,0000,0000,,Walau kita tak akan pernah tahu \Nidentitas "Gadis dengan Anting Mutiara", Dialogue: 0,0:03:58.21,0:04:01.92,Default,,0000,0000,0000,,kita bisa menikmati potretnya\Ndengan cara yang tak terlupakan. Dialogue: 0,0:04:01.92,0:04:06.46,Default,,0000,0000,0000,,Saat ia tergantung di rumah abadinya\Ndi Museum Mauritshuis di Hague, Dialogue: 0,0:04:06.46,0:04:10.29,Default,,0000,0000,0000,,kehadirannya tajam sekaligus halus. Dialogue: 0,0:04:10.29,0:04:14.69,Default,,0000,0000,0000,,Secara misterius, ia menggambarkan\Nlahirnya perspektif modern Dialogue: 0,0:04:14.69,0:04:17.89,Default,,0000,0000,0000,,ekonomi, politik, dan cinta.