Semua orang cemas akan kunjungan Daw Aung San Sukyi ke thandwe,taunggote & gwa city Tapi orang-orang Rakhine dengan terbuka menunjukkan dukungan ke Daw Aung San SuKyi Suu Kyi mengatakan telah belajar banyak tentang demokrasi dari setiap daerah&kota yang dikunjunginya. Lalu apa pandangannya tentang perjalanan ke Rakhine? "Kami ingin berkunjung ke setiap kota besar&kecil, tapi kami harus mengunjungi daerah konflik seperti ini lebih dulu. Jadi saya datang ke sini." "Kami harus mengunjungi provinsi dan kota yang kurang tahu tentang pemilihan." Dia memilih untuk berkunjung & kampanye di Rakhine selama 3 hari, 16-18 Oktober "Kita perlu berubah," katanya. "Kita perlu berubah." "Kita ingin pemerintahan baru karena kita perlu perubahan." "Untuk mencapai tujuan kita, kita perlu kerja sama dari rakyat kita." Yang menjadi masalah adalah bahwa partai nasional Rakhine sangat kuat di tempat itu dan mereka tidak akan menyerahkan kendali propinsi seperti pada pemilihan 1990. Jadi NLD akan kesulitan di Rakhine jika mereka memenangkan pemilihan ini. "Dari hasil pemilihan 1990 kami melihat bahwa rakyat kami terbuka untuk demokrasi karena NLD menang dan dunia mengenal kami." "Intinya adalah negara-negara demokratis lain mendukung kami untuk membangun demokrasi selama 30 tahun." "PBB juga telah mendukung kami untuk membangun Demokrasi." "Berdasarkan hasil itu,di sini...kekuasaan militer tak dapat lagi menahan hak kami." dan akhrinya tujuan kami yaitu pemilihan baru terwujud." Pemimpin gerakan demokratis ini mengakhiri kunjungan Rakhine-nya di kota Gwa. Pidatonya yang lain di sana adalah mengenai generasi selanjutnya.