[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:03.03,0:00:06.53,Default,,0000,0000,0000,,Saya tumbuh bersama kembar identik saya, Dialogue: 0,0:00:06.54,0:00:09.71,Default,,0000,0000,0000,,dia adalah saudara yang penuh kasih. Dialogue: 0,0:00:09.71,0:00:14.12,Default,,0000,0000,0000,,Sebagai anak kembar,\Nbiasanya akan mudah sekali Dialogue: 0,0:00:14.12,0:00:16.73,Default,,0000,0000,0000,,mengenali sikap pilih kasih. Dialogue: 0,0:00:16.73,0:00:22.50,Default,,0000,0000,0000,,Apabila biskuitnya agak lebih besar \Ndari saya, saya bertanya-tanya. Dialogue: 0,0:00:22.50,0:00:26.92,Default,,0000,0000,0000,,Dan tampak jelas di sini,\Nsaya tidak pernah kelaparan. Dialogue: 0,0:00:26.93,0:00:28.96,Default,,0000,0000,0000,,(Tertawa) Dialogue: 0,0:00:28.96,0:00:34.40,Default,,0000,0000,0000,,Ketika menjadi seorang psikolog,\Nsaya mengenali sikap pilih kasih lain, Dialogue: 0,0:00:34.40,0:00:40.28,Default,,0000,0000,0000,,yaitu perhatian lebih terhadap tubuh\Ndan bukannya pikiran. Dialogue: 0,0:00:40.28,0:00:46.34,Default,,0000,0000,0000,,Saya belajar 9 tahun di universitas\Nuntuk memperoleh gelar doktor psikologi, Dialogue: 0,0:00:46.34,0:00:50.76,Default,,0000,0000,0000,,namun banyak orang yang melihat\Nkartu nama saya lalu berkata, Dialogue: 0,0:00:50.77,0:00:55.30,Default,,0000,0000,0000,,"Oh, psikolog.\NJadi bukan dokter sungguhan," Dialogue: 0,0:00:55.30,0:00:58.78,Default,,0000,0000,0000,,yang seharusnya tercantum\Npada kartu nama saya. Dialogue: 0,0:00:58.78,0:01:03.37,Default,,0000,0000,0000,,(Tertawa) Dialogue: 0,0:01:03.37,0:01:08.94,Default,,0000,0000,0000,,Sikap pilih kasih terhadap tubuh ini\Nbisa saya lihat di mana-mana. Dialogue: 0,0:01:09.54,0:01:11.41,Default,,0000,0000,0000,,Baru-baru ini saya ke rumah teman, Dialogue: 0,0:01:11.41,0:01:14.21,Default,,0000,0000,0000,,dan anak mereka yang berusia 5 tahun\Nsedang bersiap tidur. Dialogue: 0,0:01:14.21,0:01:17.98,Default,,0000,0000,0000,,Dia berdiri di atas kursi dekat wastafel,\Nmenggosok giginya, Dialogue: 0,0:01:17.98,0:01:21.66,Default,,0000,0000,0000,,lalu tergelincir\Ndan kakinya terkena kursi ketika jatuh. Dialogue: 0,0:01:21.66,0:01:24.40,Default,,0000,0000,0000,,Dia menangis sebentar,\Nnamun kemudian bangkit, Dialogue: 0,0:01:24.40,0:01:31.54,Default,,0000,0000,0000,,naik ke kursi dan mengambil\Nplester untuk dipakaikan pada lukanya. Dialogue: 0,0:01:31.54,0:01:35.39,Default,,0000,0000,0000,,Anak ini bahkan belum bisa\Nmengikat tali sepatunya, Dialogue: 0,0:01:35.39,0:01:39.59,Default,,0000,0000,0000,,namun dia tahu bahwa luka harus ditutup\Nagar tidak terkena infeksi, Dialogue: 0,0:01:39.59,0:01:43.42,Default,,0000,0000,0000,,dan kita juga harus merawat gigi\Ndengan gosok gigi dua kali sehari. Dialogue: 0,0:01:43.42,0:01:46.37,Default,,0000,0000,0000,,Kita semua tahu\Ncara menjaga kesehatan fisik, Dialogue: 0,0:01:46.37,0:01:48.91,Default,,0000,0000,0000,,dan kesehatan mulut kita, bukan? Dialogue: 0,0:01:48.91,0:01:52.100,Default,,0000,0000,0000,,Kita sudah tahu\Nsejak kita berusia lima tahun. Dialogue: 0,0:01:52.100,0:01:57.65,Default,,0000,0000,0000,,Namun apa yang kita ketahui\Ntentang memelihara kesehatan psikologis? Dialogue: 0,0:01:57.65,0:01:59.78,Default,,0000,0000,0000,,Tidak ada sama sekali. Dialogue: 0,0:01:59.78,0:02:03.57,Default,,0000,0000,0000,,Apa yang kita ajarkan\Npada anak kita tentang higiene emosional? Dialogue: 0,0:02:04.62,0:02:06.26,Default,,0000,0000,0000,,Tidak ada. Dialogue: 0,0:02:06.77,0:02:11.24,Default,,0000,0000,0000,,Mengapa kita menghabiskan\Nlebih banyak waktu merawat gigi kita, Dialogue: 0,0:02:11.24,0:02:14.38,Default,,0000,0000,0000,,tapi tidak pikiran kita? Dialogue: 0,0:02:14.38,0:02:18.68,Default,,0000,0000,0000,,Mengapa kesehatan fisik kita\Nlebih penting bagi kita Dialogue: 0,0:02:18.68,0:02:21.39,Default,,0000,0000,0000,,daripada kesehatan psikologis kita? Dialogue: 0,0:02:21.39,0:02:26.72,Default,,0000,0000,0000,,Kita mengalami luka psikologis\Njauh lebih sering daripada luka fisik, Dialogue: 0,0:02:26.72,0:02:31.48,Default,,0000,0000,0000,,luka seperti rasa gagal,\Npenolakan, atau pun rasa kesepian. Dialogue: 0,0:02:31.48,0:02:34.06,Default,,0000,0000,0000,,Luka itu juga semakin parah\Nbila kita mengabaikannya, Dialogue: 0,0:02:34.06,0:02:37.28,Default,,0000,0000,0000,,dan luka tersebut berdampak\Nterhadap hidup kita secara dramatis. Dialogue: 0,0:02:37.28,0:02:41.37,Default,,0000,0000,0000,,Walaupun ada teknik\Nyang secara ilmiah teruji, Dialogue: 0,0:02:41.37,0:02:45.74,Default,,0000,0000,0000,,dan dapat kita gunakan untuk mengatasi\Nluka psikologis semacam ini, Dialogue: 0,0:02:45.74,0:02:47.13,Default,,0000,0000,0000,,kita tidak melakukannya. Dialogue: 0,0:02:47.13,0:02:50.43,Default,,0000,0000,0000,,Bahkan tidak terpikir\Nbahwa kita perlu melakukannya. Dialogue: 0,0:02:50.43,0:02:54.95,Default,,0000,0000,0000,,"Oh, kau merasa depresi? Sudah lupakan,\Nsemua hanya dalam pikiranmu saja." Dialogue: 0,0:02:54.95,0:02:58.22,Default,,0000,0000,0000,,Bagaimana jika mengatakan hal yang sama\Nkepada seseorang yang kakinya patah: Dialogue: 0,0:02:58.22,0:03:01.48,Default,,0000,0000,0000,,"Oh, dibawa jalan saja,\Nsemua hanya di kakimu saja." Dialogue: 0,0:03:01.48,0:03:03.45,Default,,0000,0000,0000,,(Tertawa) Dialogue: 0,0:03:03.45,0:03:09.10,Default,,0000,0000,0000,,Sudah waktunya kita mengakhiri kesenjangan\Nantara kesehatan fisik dan psikologis. Dialogue: 0,0:03:09.10,0:03:12.20,Default,,0000,0000,0000,,Sudah waktunya\Nkita membuat keduanya setara, Dialogue: 0,0:03:12.20,0:03:15.06,Default,,0000,0000,0000,,seperti kembar. Dialogue: 0,0:03:15.06,0:03:18.71,Default,,0000,0000,0000,,Saudara kandung saya\Njuga seorang psikolog. Dialogue: 0,0:03:18.71,0:03:21.90,Default,,0000,0000,0000,,Jadi dia juga bukan dokter sungguhan. Dialogue: 0,0:03:21.90,0:03:23.65,Default,,0000,0000,0000,,(Tertawa) Dialogue: 0,0:03:23.65,0:03:25.71,Default,,0000,0000,0000,,Namun, kami tidak belajar bersama-sama. Dialogue: 0,0:03:25.71,0:03:29.85,Default,,0000,0000,0000,,Hal tersulit yang pernah\Nsaya lakukan dalam hidup Dialogue: 0,0:03:29.85,0:03:32.83,Default,,0000,0000,0000,,adalah pindah melintas Atlantik\Nke New York City Dialogue: 0,0:03:32.83,0:03:35.82,Default,,0000,0000,0000,,untuk memperoleh gelar doktor saya\Ndi bidang psikologi. Dialogue: 0,0:03:35.82,0:03:38.80,Default,,0000,0000,0000,,Saat itu kami berpisah\Nuntuk pertama kalinya dalam hidup kami, Dialogue: 0,0:03:38.80,0:03:42.30,Default,,0000,0000,0000,,dan perpisahan tersebut\Nsangatlah berat bagi kami berdua. Dialogue: 0,0:03:42.30,0:03:45.46,Default,,0000,0000,0000,,Dia tetap dekat\Ndengan keluarga dan kerabat, Dialogue: 0,0:03:45.46,0:03:48.68,Default,,0000,0000,0000,,saya seorang diri di sebuah negara asing. Dialogue: 0,0:03:48.68,0:03:50.15,Default,,0000,0000,0000,,Kita merasa saling kehilangan, Dialogue: 0,0:03:50.15,0:03:53.47,Default,,0000,0000,0000,,namun telepon internasional\Nmasih sangat mahal saat itu, Dialogue: 0,0:03:53.47,0:03:57.80,Default,,0000,0000,0000,,dan kita hanya bisa berbicara\Nlima menit per minggu. Dialogue: 0,0:03:57.80,0:04:00.40,Default,,0000,0000,0000,,Ketika ulang tahun kami tiba, Dialogue: 0,0:04:00.40,0:04:02.84,Default,,0000,0000,0000,,itu pertama kalinya\Nkami tidak merayakannya bersama. Dialogue: 0,0:04:02.84,0:04:07.29,Default,,0000,0000,0000,,Lalu kami hendak merayakannya\Ndan berbincang di telepon selama 10 menit. Dialogue: 0,0:04:07.29,0:04:11.21,Default,,0000,0000,0000,,Sepanjang pagi saya mondar-mandir\Ndi kamar, menunggu teleponnya -- Dialogue: 0,0:04:11.21,0:04:17.69,Default,,0000,0000,0000,,saya menunggu,\Nnamun telepon tetap belum berbunyi. Dialogue: 0,0:04:17.69,0:04:20.10,Default,,0000,0000,0000,,Mengingat perbedaan waktu, saya mengira, Dialogue: 0,0:04:20.10,0:04:22.81,Default,,0000,0000,0000,,"Mungkin dia keluar dengan teman,\Ndan akan menelepon nanti." Dialogue: 0,0:04:22.81,0:04:24.85,Default,,0000,0000,0000,,Saat itu belum ada telepon seluler. Dialogue: 0,0:04:24.85,0:04:27.04,Default,,0000,0000,0000,,Namun dia tidak menelepon. Dialogue: 0,0:04:27.04,0:04:32.02,Default,,0000,0000,0000,,Dan saya mulai sadar,\Nsesudah berpisah selama 10 bulan, Dialogue: 0,0:04:32.02,0:04:35.83,Default,,0000,0000,0000,,dia tidak lagi kehilangan saya,\Nnamun saya masih kehilangan dia. Dialogue: 0,0:04:35.83,0:04:37.71,Default,,0000,0000,0000,,Saya tahu dia akan telepon besoknya, Dialogue: 0,0:04:37.71,0:04:44.58,Default,,0000,0000,0000,,namun malam itu adalah malam tersedih \Ndan terpanjang dalam hidup saya. Dialogue: 0,0:04:44.58,0:04:46.86,Default,,0000,0000,0000,,Saya bangun keesokan harinya. Dialogue: 0,0:04:46.86,0:04:51.14,Default,,0000,0000,0000,,Saya memandang telepon,\Nternyata saya menendangnya sampai terlepas Dialogue: 0,0:04:51.14,0:04:54.61,Default,,0000,0000,0000,,dari sambungan,\Nsaat malamnya mondar-mandir. Dialogue: 0,0:04:54.61,0:04:56.48,Default,,0000,0000,0000,,Saya loncat dari tempat tidur, Dialogue: 0,0:04:56.48,0:04:59.63,Default,,0000,0000,0000,,mengembalikan telepon,\Nsedetik kemudian telepon berbunyi, Dialogue: 0,0:04:59.63,0:05:03.61,Default,,0000,0000,0000,,saudara saya menelepon, \Ndan dia sangat marah. Dialogue: 0,0:05:03.61,0:05:05.53,Default,,0000,0000,0000,,(Tertawa) Dialogue: 0,0:05:05.53,0:05:08.97,Default,,0000,0000,0000,,Semalam merupakan malam tersedih\Ndan terpanjang baginya juga. Dialogue: 0,0:05:08.97,0:05:11.56,Default,,0000,0000,0000,,Saya berusaha menjelaskan,\Ntapi dia berkata, Dialogue: 0,0:05:11.56,0:05:14.59,Default,,0000,0000,0000,,"Aku bingung.\NKalau tahu aku tidak menelepon, Dialogue: 0,0:05:14.59,0:05:19.40,Default,,0000,0000,0000,,kenapa kau tidak mengangkat\Ntelepon dan menelepon aku?" Dialogue: 0,0:05:19.40,0:05:23.54,Default,,0000,0000,0000,,Dia benar sekali.\NMengapa saya tidak menelepon dia? Dialogue: 0,0:05:23.54,0:05:26.59,Default,,0000,0000,0000,,Saat itu, saya tidak tahu jawabannya,\Nnamun saya tahu sekarang, Dialogue: 0,0:05:26.59,0:05:31.64,Default,,0000,0000,0000,,jawabannya sederhana: rasa kesepian. Dialogue: 0,0:05:31.64,0:05:35.93,Default,,0000,0000,0000,,Rasa kesepian menciptakan\Nluka psikologis yang mendalam, Dialogue: 0,0:05:35.93,0:05:39.88,Default,,0000,0000,0000,,yang merusak persepsi kita\Ndan mengacaukan pemikiran kita. Dialogue: 0,0:05:39.88,0:05:45.52,Default,,0000,0000,0000,,Kepedulian orang sekitar jadi terasa kurang,\Nwalau sebenarnya tidak. Dialogue: 0,0:05:45.52,0:05:48.35,Default,,0000,0000,0000,,Kita menjadi takut\Nuntuk mengulurkan tangan, Dialogue: 0,0:05:48.35,0:05:51.80,Default,,0000,0000,0000,,karena merasa, mengapa membuka diri \Nterhadap penolakan dan sakit hati, Dialogue: 0,0:05:51.80,0:05:56.27,Default,,0000,0000,0000,,jika hati kita sudah terluka\Nmelebihi kekuatan kita? Dialogue: 0,0:05:56.27,0:05:59.54,Default,,0000,0000,0000,,Saat itu saya dirundung\Nrasa kesepian yang sangat nyata, Dialogue: 0,0:05:59.54,0:06:04.04,Default,,0000,0000,0000,,yang tak terpikirkan karena saya \Ndikelilingi banyak orang sepanjang hari. Dialogue: 0,0:06:04.04,0:06:08.69,Default,,0000,0000,0000,,Namun rasa kesepian itu\Ndidefinisikan dengan sangat subyektif. Dialogue: 0,0:06:08.69,0:06:11.54,Default,,0000,0000,0000,,Tergantung, apakah Anda Dialogue: 0,0:06:11.54,0:06:15.11,Default,,0000,0000,0000,,merasa terputus secara emosional\Nmau pun sosial dari orang di sekitar Anda. Dialogue: 0,0:06:15.11,0:06:16.90,Default,,0000,0000,0000,,Dan saya merasa demikian. Dialogue: 0,0:06:16.90,0:06:23.36,Default,,0000,0000,0000,,Ada banyak riset tentang rasa kesepian,\Nsemua hasilnya mengerikan. Dialogue: 0,0:06:23.36,0:06:27.52,Default,,0000,0000,0000,,Rasa kesepian bukan hanya akan membuat\NAnda sedih, namun dapat membunuh Anda. Dialogue: 0,0:06:27.52,0:06:28.93,Default,,0000,0000,0000,,Saya tidak main-main. Dialogue: 0,0:06:28.93,0:06:32.67,Default,,0000,0000,0000,,Rasa kesepian kronis\Nmeningkatkan kemungkinan kematian dini Dialogue: 0,0:06:32.67,0:06:36.66,Default,,0000,0000,0000,,sebanyak 14 persen. Dialogue: 0,0:06:36.66,0:06:40.68,Default,,0000,0000,0000,,Rasa kesepian mengakibatkan\Ntekanan darah tinggi, kolesterol tinggi. Dialogue: 0,0:06:40.68,0:06:44.56,Default,,0000,0000,0000,,Bahkan menekan fungsi sistem imun Anda, Dialogue: 0,0:06:44.56,0:06:48.81,Default,,0000,0000,0000,,sehingga Anda rentan\Nterhadap berbagai penyakit. Dialogue: 0,0:06:48.81,0:06:52.37,Default,,0000,0000,0000,,Bahkan, ilmuwan menyimpulkan bahwa, Dialogue: 0,0:06:52.37,0:06:55.99,Default,,0000,0000,0000,,rasa kesepian kronis menimbulkan\Nrisiko signifikan yang sama terhadap Dialogue: 0,0:06:55.99,0:07:00.38,Default,,0000,0000,0000,,kesehatan jangka panjang\Ndan umur panjang, seperti halnya rokok. Dialogue: 0,0:07:00.38,0:07:05.03,Default,,0000,0000,0000,,Sekotak rokok disertai peringatan,\N"Rokok dapat membunuh Anda." Dialogue: 0,0:07:05.03,0:07:07.40,Default,,0000,0000,0000,,Tidak demikian dengan rasa kesepian. Dialogue: 0,0:07:07.40,0:07:11.91,Default,,0000,0000,0000,,Oleh karena itu, memprioritaskan\Nkesehatan psikologis sangatlah penting, Dialogue: 0,0:07:11.91,0:07:15.31,Default,,0000,0000,0000,,agar kita terbiasa\Ndengan higiene emosional. Dialogue: 0,0:07:15.31,0:07:18.28,Default,,0000,0000,0000,,Karena Anda tidak dapat \Nmengobati luka psikologis, Dialogue: 0,0:07:18.28,0:07:21.51,Default,,0000,0000,0000,,jika tidak tahu\Nbahwa Anda telah terluka. Dialogue: 0,0:07:22.15,0:07:24.94,Default,,0000,0000,0000,,Rasa kesepian\Nbukanlah satu-satunya luka psikologis Dialogue: 0,0:07:24.94,0:07:28.41,Default,,0000,0000,0000,,yang merusak persepsi kita\Ndan menyesatkan kita. Dialogue: 0,0:07:28.41,0:07:31.82,Default,,0000,0000,0000,,Kegagalan juga memiliki dampak yang sama. Dialogue: 0,0:07:31.82,0:07:34.00,Default,,0000,0000,0000,,Saya pernah mengunjungi\Ntempat penitipan anak, Dialogue: 0,0:07:34.00,0:07:39.20,Default,,0000,0000,0000,,ada tiga anak batita bermain \Nmainan plastik yang mirip. Dialogue: 0,0:07:39.20,0:07:43.90,Default,,0000,0000,0000,,Jika tombol merah pada mainan digeser,\Nseekor anjing mainan akan keluar. Dialogue: 0,0:07:43.90,0:07:48.56,Default,,0000,0000,0000,,Satu gadis kecil berusaha\Nmenarik tombol ungu, lalu menariknya, Dialogue: 0,0:07:48.56,0:07:52.92,Default,,0000,0000,0000,,kemudian terduduk memandangi kotak\Ndengan bibir bawah bergetar. Dialogue: 0,0:07:52.92,0:07:56.10,Default,,0000,0000,0000,,Anak lelaki di sebelahnya\Nmenyaksikan hal ini, Dialogue: 0,0:07:56.10,0:08:01.36,Default,,0000,0000,0000,,lalu dia memandangi kotaknya sendiri\Ndan menangis tiba-tiba. Dialogue: 0,0:08:01.36,0:08:04.61,Default,,0000,0000,0000,,Sementara itu,\Ngadis kecil lainnya berusaha keras, Dialogue: 0,0:08:04.61,0:08:06.42,Default,,0000,0000,0000,,dan akhirnya menggeser tombol merah, Dialogue: 0,0:08:06.42,0:08:10.53,Default,,0000,0000,0000,,boneka anjingnya loncat keluar,\Ndan dia berteriak girang. Dialogue: 0,0:08:10.53,0:08:13.92,Default,,0000,0000,0000,,Tiga anak batita\Ndengan mainan plastik yang mirip, Dialogue: 0,0:08:13.92,0:08:17.96,Default,,0000,0000,0000,,memiliki reaksi berbeda\Nterhadap kegagalan. Dialogue: 0,0:08:17.96,0:08:22.28,Default,,0000,0000,0000,,Dua anak batita pertama sebenarnya mampu\Nuntuk menggeser tombol merah. Dialogue: 0,0:08:22.28,0:08:25.59,Default,,0000,0000,0000,,Satu-satunya hal\Nyang mencegah kesuksesan mereka Dialogue: 0,0:08:25.59,0:08:29.92,Default,,0000,0000,0000,,adalah bahwa otak mereka membuat\Nmereka berpikir bahwa mereka tak bisa. Dialogue: 0,0:08:29.92,0:08:33.97,Default,,0000,0000,0000,,Orang dewasa juga dapat tertipu \Nseperti ini, sepanjang waktu. Dialogue: 0,0:08:33.97,0:08:40.41,Default,,0000,0000,0000,,Bahkan, kita memiliki satu set perasaan\Ndan kepercayaan yang terpicu Dialogue: 0,0:08:40.41,0:08:43.58,Default,,0000,0000,0000,,kapan pun kita mengalami\Nfrustrasi dan kemunduran. Dialogue: 0,0:08:43.58,0:08:46.70,Default,,0000,0000,0000,,Bagaimana pikiran\Nbereaksi terhadap kegagalan? Dialogue: 0,0:08:46.70,0:08:48.03,Default,,0000,0000,0000,,Anda perlu tahu. Dialogue: 0,0:08:48.03,0:08:52.31,Default,,0000,0000,0000,,Karena jika pikiran berusaha\Nmeyakinkan bahwa Anda tidak mampu, Dialogue: 0,0:08:52.31,0:08:53.96,Default,,0000,0000,0000,,dan Anda memercayainya, Dialogue: 0,0:08:53.96,0:08:57.26,Default,,0000,0000,0000,,maka seperti kedua anak batita itu, \NAnda mulai merasa tidak berdaya, Dialogue: 0,0:08:57.26,0:09:00.86,Default,,0000,0000,0000,,dan Anda akan berhenti berusaha\Natau bahkan tidak akan berusaha. Dialogue: 0,0:09:00.86,0:09:03.97,Default,,0000,0000,0000,,Kemudian Anda akan semakin yakin \Nbahwa Anda tidak dapat sukses. Dialogue: 0,0:09:03.97,0:09:08.58,Default,,0000,0000,0000,,Itulah mengapa banyak orang berada\Ndalam keadaan di bawah potensinya. Dialogue: 0,0:09:08.58,0:09:12.26,Default,,0000,0000,0000,,Karena terkadang satu kegagalan saja Dialogue: 0,0:09:12.26,0:09:15.89,Default,,0000,0000,0000,,meyakinkan bahwa mereka tidak akan sukses,\Ndan mereka memercayainya. Dialogue: 0,0:09:15.89,0:09:21.97,Default,,0000,0000,0000,,Sekali kita yakin akan sesuatu,\Nsangatlah sulit mengubah pemikiran kita. Dialogue: 0,0:09:21.97,0:09:26.03,Default,,0000,0000,0000,,Saya belajar ini dengan cara yang keras,\Nsaat remaja bersama kembar saya. Dialogue: 0,0:09:26.03,0:09:29.39,Default,,0000,0000,0000,,Kita sedang berkendara dengan teman\Nmelalui jalan gelap di malam hari, Dialogue: 0,0:09:29.39,0:09:30.93,Default,,0000,0000,0000,,lalu polisi menghentikan kami. Dialogue: 0,0:09:30.93,0:09:34.34,Default,,0000,0000,0000,,Di wilayah itu telah terjadi perampokan\Ndan mereka mencari si tersangka. Dialogue: 0,0:09:34.34,0:09:38.29,Default,,0000,0000,0000,,Polisi menghampiri mobil kami,\Ndan menyorot pengemudi dengan senter, Dialogue: 0,0:09:38.29,0:09:42.57,Default,,0000,0000,0000,,kemudian kepada kembar saya\Ndi kursi depan, lalu kepada saya. Dialogue: 0,0:09:42.57,0:09:44.77,Default,,0000,0000,0000,,Matanya membesar dan dia berkata, Dialogue: 0,0:09:44.77,0:09:46.98,Default,,0000,0000,0000,,"Di mana aku lihat wajahmu sebelumnya?" Dialogue: 0,0:09:46.98,0:09:50.08,Default,,0000,0000,0000,,(Tertawa) Dialogue: 0,0:09:50.08,0:09:53.80,Default,,0000,0000,0000,,Saya berkata, "Di kursi depan." Dialogue: 0,0:09:53.80,0:09:56.31,Default,,0000,0000,0000,,(Tertawa) Dialogue: 0,0:09:56.31,0:09:58.81,Default,,0000,0000,0000,,Namun hal ini\Nsama sekali tidak masuk akal baginya. Dialogue: 0,0:09:58.81,0:10:01.14,Default,,0000,0000,0000,,Jadi dia kira,\Nsaya di bawah pengaruh obat. Dialogue: 0,0:10:01.14,0:10:02.27,Default,,0000,0000,0000,,(Tertawa) Dialogue: 0,0:10:02.27,0:10:04.80,Default,,0000,0000,0000,,Lalu dia menarik saya keluar mobil, \Nmenggeledah saya, Dialogue: 0,0:10:04.80,0:10:06.80,Default,,0000,0000,0000,,mengawal saya ke mobil polisi, Dialogue: 0,0:10:06.80,0:10:09.76,Default,,0000,0000,0000,,dan sesudah dia yakin,\Nsaya tak memiliki catatan kejahatan, Dialogue: 0,0:10:09.76,0:10:14.23,Default,,0000,0000,0000,,saya dapat menunjukkan padanya\Nbahwa kembar saya duduk di kursi depan. Dialogue: 0,0:10:14.23,0:10:17.65,Default,,0000,0000,0000,,Namun bahkan saat kami pergi,\Nraut wajahnya menunjukkan, Dialogue: 0,0:10:17.65,0:10:22.65,Default,,0000,0000,0000,,bahwa dia yakin saya lolos\Nmelakukan sesuatu tanpa tertangkap. Dialogue: 0,0:10:22.66,0:10:26.67,Default,,0000,0000,0000,,Sekali kita yakin akan sesuatu, \Nsulit bagi pikiran kita untuk berubah. Dialogue: 0,0:10:26.67,0:10:31.43,Default,,0000,0000,0000,,Jadi sangatlah alami jika merasa\Nterpukul dan kalah sesudah gagal. Dialogue: 0,0:10:31.43,0:10:36.24,Default,,0000,0000,0000,,Namun jangan biarkan pikiran diyakinkan\Nbahwa Anda tak akan sukses. Dialogue: 0,0:10:36.24,0:10:38.83,Default,,0000,0000,0000,,Anda harus berjuang\Nmelawan perasaan tidak berdaya. Dialogue: 0,0:10:38.83,0:10:42.39,Default,,0000,0000,0000,,Anda harus mengambil \Nkendali terhadap situasi. Dialogue: 0,0:10:42.39,0:10:46.90,Default,,0000,0000,0000,,Dan Anda harus memutuskan\Nsiklus negatif ini sebelum terlambat. Dialogue: 0,0:10:48.19,0:10:50.54,Default,,0000,0000,0000,,Pikiran dan perasaan kita, Dialogue: 0,0:10:50.54,0:10:53.64,Default,,0000,0000,0000,,bukanlah teman terpercaya\Nsebagaimana yang kita kira. Dialogue: 0,0:10:53.64,0:10:56.37,Default,,0000,0000,0000,,Hanya seperti teman\Ndengan suasana hati berubah-ubah, Dialogue: 0,0:10:56.37,0:11:01.24,Default,,0000,0000,0000,,yang suatu saat sangat mendukung,\Ndan saat lain tidak menyenangkan. Dialogue: 0,0:11:01.25,0:11:03.69,Default,,0000,0000,0000,,Saya pernah bekerja\Ndengan seorang wanita Dialogue: 0,0:11:03.69,0:11:07.97,Default,,0000,0000,0000,,yang sesudah 20 tahun pernikahan\Ndan perceraian yang sangat berat, Dialogue: 0,0:11:07.97,0:11:10.33,Default,,0000,0000,0000,,akhirnya siap untuk berkencan\Nuntuk pertama kalinya. Dialogue: 0,0:11:10.33,0:11:14.96,Default,,0000,0000,0000,,Dia bertemu seseorang di dunia maya,\Nlelaki yang tampak baik dan sukses, Dialogue: 0,0:11:14.96,0:11:18.51,Default,,0000,0000,0000,,dan yang terpenting,\Ntampak sangat tertarik padanya. Dialogue: 0,0:11:18.51,0:11:21.58,Default,,0000,0000,0000,,Jadi dia sangat bersemangat,\Nmembeli sebuah gaun baru, Dialogue: 0,0:11:21.58,0:11:25.67,Default,,0000,0000,0000,,dan mereka bertemu\Ndi bar kelas atas New York untuk minum. Dialogue: 0,0:11:25.67,0:11:29.24,Default,,0000,0000,0000,,Sepuluh menit berlalu, \Nsi lelaki berdiri dan berkata, Dialogue: 0,0:11:29.24,0:11:33.32,Default,,0000,0000,0000,,"Saya tidak tertarik," lalu pergi. Dialogue: 0,0:11:33.32,0:11:37.57,Default,,0000,0000,0000,,Penolakan sangatlah menyakitkan. Dialogue: 0,0:11:37.57,0:11:42.02,Default,,0000,0000,0000,,Si wanita sangat terluka sampai terdiam.\NDia menelepon seorang teman. Dialogue: 0,0:11:42.02,0:11:46.76,Default,,0000,0000,0000,,Ini yang dikatakan temannya:\N"Ya, apa lagi yang kau harapkan? Dialogue: 0,0:11:46.76,0:11:50.22,Default,,0000,0000,0000,,Pinggulmu besar,\Nperbincanganmu tidak menarik, Dialogue: 0,0:11:50.22,0:11:52.85,Default,,0000,0000,0000,,mengapa seseorang\Nyang tampan dan sukses seperti dia Dialogue: 0,0:11:52.85,0:11:56.93,Default,,0000,0000,0000,,mau berkencan\Ndengan seorang pecundang seperti kau?" Dialogue: 0,0:11:56.93,0:12:00.02,Default,,0000,0000,0000,,Mengejutkan,\Nseorang teman berkata kasar seperti itu? Dialogue: 0,0:12:00.02,0:12:02.68,Default,,0000,0000,0000,,Namun, hal ini tidak akan mengejutkan, Dialogue: 0,0:12:02.68,0:12:05.56,Default,,0000,0000,0000,,jika bukan temannya yang mengatakannya. Dialogue: 0,0:12:05.56,0:12:08.51,Default,,0000,0000,0000,,Itulah yang dikatakan wanita itu \Npada dirinya sendiri. Dialogue: 0,0:12:08.51,0:12:13.01,Default,,0000,0000,0000,,Dan itulah yang kita semua lakukan,\Nterutama sesudah penolakan. Dialogue: 0,0:12:13.01,0:12:16.56,Default,,0000,0000,0000,,Kita langsung memikirkan\Nsemua kesalahan dan kekurangan kita, Dialogue: 0,0:12:16.56,0:12:18.79,Default,,0000,0000,0000,,hal yang kita inginkan,\Nyang tidak kita inginkan, Dialogue: 0,0:12:18.79,0:12:20.17,Default,,0000,0000,0000,,kita mengatai diri sendiri. Dialogue: 0,0:12:20.17,0:12:23.53,Default,,0000,0000,0000,,Mungkin tidak sekasar itu,\Nnamun kita semua melakukannya. Dialogue: 0,0:12:23.53,0:12:28.38,Default,,0000,0000,0000,,Mengapa kita masih melakukannya\Njika harga diri kita sudah sakit? Dialogue: 0,0:12:28.38,0:12:31.34,Default,,0000,0000,0000,,Mengapa kita justru semakin menyakitinya? Dialogue: 0,0:12:31.34,0:12:33.98,Default,,0000,0000,0000,,Kita tak akan sengaja\Nmembuat luka fisik lebih parah. Dialogue: 0,0:12:33.98,0:12:36.91,Default,,0000,0000,0000,,Ketika lengan terluka,\NAnda tidak akan berkata, "Oh, aku tahu! Dialogue: 0,0:12:36.91,0:12:40.52,Default,,0000,0000,0000,,Aku akan mengambil pisau\Ndan membuat luka ini lebih dalam." Dialogue: 0,0:12:40.52,0:12:43.97,Default,,0000,0000,0000,,Namun kita selalu saja melakukan hal ini\Nterhadap luka psikologis kita. Dialogue: 0,0:12:43.97,0:12:47.66,Default,,0000,0000,0000,,Mengapa?\NKarena higiene emosional kita yang buruk. Dialogue: 0,0:12:47.66,0:12:50.39,Default,,0000,0000,0000,,Karena kita tidak memprioritaskan\Nkesehatan psikologis. Dialogue: 0,0:12:50.39,0:12:54.25,Default,,0000,0000,0000,,Banyak riset mengatakan\Nbahwa saat harga diri sedang rendah, Dialogue: 0,0:12:54.25,0:12:57.92,Default,,0000,0000,0000,,Anda akan lebih rentan\Nterhadap stres dan kegelisahan, Dialogue: 0,0:12:57.92,0:13:03.15,Default,,0000,0000,0000,,kegagalan dan penolakan\Nlebih sakit dan lebih lama sembuh. Dialogue: 0,0:13:03.15,0:13:06.32,Default,,0000,0000,0000,,Jadi ketika tertolak,\Nhal pertama yang seharusnya Anda lakukan Dialogue: 0,0:13:06.32,0:13:12.55,Default,,0000,0000,0000,,adalah membangkitkan harga diri Anda, \Nbukan memukulnya sampai babak belur. Dialogue: 0,0:13:12.55,0:13:15.46,Default,,0000,0000,0000,,Ketika Anda merasa sakit secara emosional, Dialogue: 0,0:13:15.46,0:13:21.57,Default,,0000,0000,0000,,perlakukan diri Anda dengan rasa kasih\Nyang sama seperti dari seorang teman baik. Dialogue: 0,0:13:23.12,0:13:27.56,Default,,0000,0000,0000,,Kita harus menangkap kebiasaan psikologis\Nyang buruk dan mengubahnya. Dialogue: 0,0:13:27.56,0:13:32.23,Default,,0000,0000,0000,,Salah satu yang paling tidak sehat\Ndan paling umum dinamakan ruminasi. Dialogue: 0,0:13:32.23,0:13:34.99,Default,,0000,0000,0000,,Ruminasi adalah mengunyah ulang. Dialogue: 0,0:13:34.99,0:13:39.36,Default,,0000,0000,0000,,Yaitu ketika atasan meneriaki Anda,\Natau dosen membuat Anda merasa bodoh, Dialogue: 0,0:13:39.36,0:13:41.55,Default,,0000,0000,0000,,atau Anda berkelahi dengan seorang teman, Dialogue: 0,0:13:41.55,0:13:45.97,Default,,0000,0000,0000,,dan Anda tidak dapat berhenti mengulangi\Nkejadian itu dari benak Anda berhari-hari, Dialogue: 0,0:13:45.97,0:13:47.94,Default,,0000,0000,0000,,terkadang berminggu-minggu. Dialogue: 0,0:13:47.94,0:13:53.64,Default,,0000,0000,0000,,Mengulang kejadian yang menjengkelkan\Nseperti ini dengan mudah menjadi kebiasaan, Dialogue: 0,0:13:53.64,0:13:55.73,Default,,0000,0000,0000,,kebiasaan yang sangat mahal. Dialogue: 0,0:13:55.73,0:13:59.92,Default,,0000,0000,0000,,Karena dengan menghabiskan waktu\Nfokus pada pikiran buruk yang negatif, Dialogue: 0,0:13:59.92,0:14:02.89,Default,,0000,0000,0000,,Anda sedang menempatkan diri \Npada risiko besar Dialogue: 0,0:14:02.89,0:14:07.43,Default,,0000,0000,0000,,untuk mengembangkan depresi klinis,\Nalkoholisme, gangguan makan, Dialogue: 0,0:14:07.43,0:14:10.15,Default,,0000,0000,0000,,bahkan penyakit kardiovaskular. Dialogue: 0,0:14:10.15,0:14:16.02,Default,,0000,0000,0000,,Masalahnya adalah keinginan\Nuntuk ruminasi ini terasa sangat kuat, Dialogue: 0,0:14:16.02,0:14:18.43,Default,,0000,0000,0000,,sehingga menjadi kebiasaan \Nyang sulit dihentikan. Dialogue: 0,0:14:18.43,0:14:21.80,Default,,0000,0000,0000,,Saya tahu pasti, \Nkarena sekitar setahun lalu, Dialogue: 0,0:14:21.80,0:14:24.35,Default,,0000,0000,0000,,saya sendiri mengembangkan kebiasaan ini. Dialogue: 0,0:14:24.35,0:14:30.83,Default,,0000,0000,0000,,Saudara kembar saya didiagnosis\Ndengan limfoma non-Hodgkin stadium III. Dialogue: 0,0:14:30.83,0:14:33.13,Default,,0000,0000,0000,,Kankernya sangat agresif. Dialogue: 0,0:14:33.13,0:14:36.90,Default,,0000,0000,0000,,Dia memiliki tumor yang tampak \Ndi seluruh tubuhnya. Dialogue: 0,0:14:36.90,0:14:41.84,Default,,0000,0000,0000,,Dan dia harus memulai\Nserangkaian kemoterapi yang berat. Dialogue: 0,0:14:41.84,0:14:46.50,Default,,0000,0000,0000,,Dan saya tidak dapat berhenti\Nmemikirkan apa yang sedang dialaminya. Dialogue: 0,0:14:46.50,0:14:49.73,Default,,0000,0000,0000,,Saya tidak dapat berhenti\Nmemikirkan betapa menderitanya dia, Dialogue: 0,0:14:49.73,0:14:54.33,Default,,0000,0000,0000,,walaupun dia tidak pernah\Nsekali pun mengeluh. Dialogue: 0,0:14:54.33,0:14:56.75,Default,,0000,0000,0000,,Dia memiliki\Nsikap yang luar biasa positif. Dialogue: 0,0:14:56.75,0:15:00.38,Default,,0000,0000,0000,,Kesehatan psikologisnya luar biasa. Dialogue: 0,0:15:00.38,0:15:04.52,Default,,0000,0000,0000,,Saya sehat secara fisik, namun\Nsecara psikologis saya sangat berantakan. Dialogue: 0,0:15:04.52,0:15:06.75,Default,,0000,0000,0000,,Namun saya tahu\Napa yang harus saya lakukan. Dialogue: 0,0:15:06.75,0:15:10.91,Default,,0000,0000,0000,,Riset menunjukkan bahwa pengalihan\Nperhatian bahkan selama dua menit saja, Dialogue: 0,0:15:10.91,0:15:13.97,Default,,0000,0000,0000,,cukup untuk memutuskan keinginan \Nuntuk merenung pada saat itu. Dialogue: 0,0:15:13.97,0:15:17.46,Default,,0000,0000,0000,,Jadi setiap saat saya mulai khawatir,\Nberpikiran buruk, dan negatif, Dialogue: 0,0:15:17.46,0:15:22.26,Default,,0000,0000,0000,,saya memaksa diri untuk konsentrasi \Npada hal lain sampai dorongan itu hilang. Dialogue: 0,0:15:22.26,0:15:26.60,Default,,0000,0000,0000,,Dan dalam waktu satu minggu,\Nseluruh cara pandang saya berubah, Dialogue: 0,0:15:26.60,0:15:30.11,Default,,0000,0000,0000,,dan menjadi lebih positif,\Ndan berpengharapan. Dialogue: 0,0:15:31.57,0:15:35.62,Default,,0000,0000,0000,,Sembilan minggu sesudah memulai\Nkemoterapi, dia menjalani CAT scan, Dialogue: 0,0:15:35.62,0:15:39.26,Default,,0000,0000,0000,,dan saya berada di sisinya\Nketika dia memperoleh hasilnya. Dialogue: 0,0:15:39.26,0:15:42.50,Default,,0000,0000,0000,,Semua tumor telah hilang. Dialogue: 0,0:15:42.50,0:15:45.11,Default,,0000,0000,0000,,Dia masih harus menjalani \Ntiga putaran kemoterapi, Dialogue: 0,0:15:45.11,0:15:47.73,Default,,0000,0000,0000,,namun kita tahu bahwa dia akan sembuh. Dialogue: 0,0:15:47.73,0:15:51.98,Default,,0000,0000,0000,,Foto ini diambil dua minggu lalu. Dialogue: 0,0:15:53.76,0:15:56.85,Default,,0000,0000,0000,,Dengan mengambil tindakan\Nsaat Anda sedang merasa kesepian, Dialogue: 0,0:15:56.85,0:16:00.22,Default,,0000,0000,0000,,dengan mengubah respons Anda \Nterhadap kegagalan, Dialogue: 0,0:16:00.22,0:16:03.16,Default,,0000,0000,0000,,dengan melindungi harga diri Anda, Dialogue: 0,0:16:03.16,0:16:05.19,Default,,0000,0000,0000,,dengan melawan pemikiran negatif, Dialogue: 0,0:16:05.19,0:16:07.89,Default,,0000,0000,0000,,Anda bukan saja menyembuhkan\Nluka psikologis Anda, Dialogue: 0,0:16:07.89,0:16:12.88,Default,,0000,0000,0000,,Anda akan membangun\Nketahanan emosional, Anda akan maju. Dialogue: 0,0:16:12.88,0:16:16.79,Default,,0000,0000,0000,,Seratus tahun lalu,\Norang mulai menerapkan higiene pribadi, Dialogue: 0,0:16:16.79,0:16:21.12,Default,,0000,0000,0000,,dan tingkat harapan hidup meningkat\Nsebanyak lebih dari 50 persen, Dialogue: 0,0:16:21.12,0:16:23.58,Default,,0000,0000,0000,,hanya dalam beberapa dekade. Dialogue: 0,0:16:23.58,0:16:27.92,Default,,0000,0000,0000,,Saya percaya kualitas hidup kita\Ndapat meningkat secara dramatis, Dialogue: 0,0:16:27.92,0:16:31.57,Default,,0000,0000,0000,,jika kita semua mulai\Nmenerapkan higiene emosional. Dialogue: 0,0:16:31.57,0:16:33.76,Default,,0000,0000,0000,,Bayangkan bagaimana dunia ini, Dialogue: 0,0:16:33.76,0:16:37.09,Default,,0000,0000,0000,,apabila semua orang\Nlebih sehat secara psikologis? Dialogue: 0,0:16:37.09,0:16:40.38,Default,,0000,0000,0000,,Apabila rasa kesepian\Ndan depresi berkurang? Dialogue: 0,0:16:40.38,0:16:43.22,Default,,0000,0000,0000,,Apabila orang tahu\Ncara mengatasi kegagalan? Dialogue: 0,0:16:43.22,0:16:46.27,Default,,0000,0000,0000,,Bila mereka merasa lebih baik\Ndan lebih berdaya tentang dirinya? Dialogue: 0,0:16:46.27,0:16:49.52,Default,,0000,0000,0000,,Apabila mereka\Nlebih bahagia dan terpenuhi? Dialogue: 0,0:16:49.52,0:16:53.83,Default,,0000,0000,0000,,Saya dapat membayangkannya,\Nkarena itulah dunia yang ingin saya tinggali, Dialogue: 0,0:16:53.83,0:16:58.42,Default,,0000,0000,0000,,dan itulah dunia\Nyang ingin ditinggali saudara saya juga. Dialogue: 0,0:16:58.42,0:17:02.50,Default,,0000,0000,0000,,Dan apabila Anda tahu\Nserta mengubah beberapa kebiasaan kecil, Dialogue: 0,0:17:02.50,0:17:06.38,Default,,0000,0000,0000,,itulah dunia\Nyang bisa ditinggali semua orang. Dialogue: 0,0:17:06.38,0:17:08.29,Default,,0000,0000,0000,,Terima kasih banyak. Dialogue: 0,0:17:08.29,0:17:11.27,Default,,0000,0000,0000,,(Tepuk tangan)